Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. S POST SECTIO CAESARIA HARI KE 2


DENGAN INDIKASI JANIN LETAK LINTANG DI RUANG NIFAS
DI RSUD Dr.H.SOEMARNOSASTROATMODJO KUALA KAPUAS

DISUSUN OLEH :

NAMA : SITI AISYAH


NIM : 11409718067
TINGKAT : IIIB
SEMESTER : V (LIMA)

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA


BANJARMASIN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

NAMA MAHASISWA : SITI AISYAH

NIM : 11409718067

TINGKAT : III B

Saya yang bertanda tangan di bawah ini telah menyelesaikan Asuhan Keperawatan dengan
Kasus Post Sectio Caesaria dengan indikasi janin letak lintang di RSUD.Dr. H.
SOEMARSONO SOSTROATMODJO Kapuas

Kapuas, Januari 2021

MAHASISWA

SITI AISYAH

Nim. 11409718067

Mengetahui:

DOSEN PEMBIMBING PEMBIMBING LAHAN

Wahyu Asnuriyati S.Kep.MM Hikmayanti, S.Kep,Ns.,MM

Nip. 198108312000122001
ASUHAN KEPERAWATANUMUM

1. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny.S

Umur : 30 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT

Agama : Islam

Suku / Bangsa : Banjar/ Indonesia

Status Perkawinan : Menikah

Alamat : Jl. Penarung RT 02

Ruangan Dirawat : Ruang Nifas

Tanggal Masuk RS : 26/01/2021

No. Register : 172****

Diagnosa Medis : Post Op Sc indikasi janin letak lintang

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. H

Umur : 31 tahun

Jenis Kelamin : Laki- laki

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Agama : Islam

Alamat : Jl. Penarung RT 02

Hubungan Dgn Pasien : Suami


C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama : masuk ke rumah sakit dengan hamil k e 2 anak 1 abortus 0
dengan pos sc.pasien mengatakan nyeri bagian abdumen pada luka post sc
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien rujukan dari Dr. Rudi dengan G2 P1 A0 hari ke 38-39 kejang-kejang
pada hari senin tanggal 25 januari 2021 pasen mengalami mulas mulas sejak
jam 00.00 wib. Pasien memilih melahirkan dengan cara SC atas anjuran dokter,
letak janin pasien melintang.Dan ini adalah kehamilan kedua dengan keadaan
bayi dalam keadaan sehat BB : 2800 gram PB : 48 cm LK 33 cm. Pasien
mengeluh nyeri pada abdomen bagian bawah.
3. Riwayat penyakit dahulu
G2P1A0
Umur Penyulit/ Keadaan
Hamil Tahun Jenis Jenis Penolo
kehamil Komplika BB bayi
ke- lahir bayi kelamin partus ng
an si

Peremp Norm
1. 2013 38 Tdk ada DK 2,8 Sehat
uan al

Peremp
3. 2021 sc 38 - dokter 2,8 sehat
uan

4. Riwayat penyakit keluarga :


Klien Mengatakan menggunakan Suntik KB 1 bulan.
Genogram

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: klien

: tinggal serumah

: meninggal

D. Pemiriksaan Fisik ( Saat Pengkajian)


1. Keadaan Umum
Kesadaran pasien compos mentis atau sadar sepenuhnya pasien dapat
menjawab pertanyaan dari perawat, pasien tampak meringis Pasien susah untuk
bergerak karena merasa nyeri setelah post operasi dibagian bawah abdomen dan
dipasang infuse.

2. Kulit
Kulit pasien tampak cukup bersih, turgor kulit kembali keawal > 3 detik, terdapat
lesi/luka yang pada perineum pasien, terdapat stretch mark pada bagian perut
pasien, tekstur kulit pasien terasa lembut sedikit kasar, integritas kulit pasien
tampak cukup baik, warna kulit pasien tampak kuning langsat, kelembaban kulit
pasien lembut sedikit kering dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.

3. Kepala dan Leher


Kepala dan leher pasien tampak cukup bersih, tidak terdapat luka pada kepala
dan leher pasien, pasien mengatakan tidak ada merasa pusing, fungsi pergerakan
kepala dan leher pasien cukup baik karena pasien dapat menggerakkan kearah
kanan dan kiri, tidak terdapat kelenjar gondok/thyroid dan tidak ada keluhan lain
yang di rasakan pasien.

4. Mata (Penglihatan)
Mata pasien tampak cukup bersih, konjungtiva tampak tidak anemis atau
berwana merah muda, pupil pasien normal karena refleks terhadap cahaya, sklera
pasien tampak berwarna putih, fungsi penglihatan pasien cukup baik, tidak
terdapat strabismus, tidak ada peradangan dan perdarahan, pasien tidak memakai
alat bantu penglihatan seperti kacamata, dan tidak ada keluhan lain yang di
rasakan pasien.

5. Hidung (Penciuman)
Hidung pasien tampak bersih, tidak terdapat pembengkakan pada hidung
pasien, tidak ada peradangan dan perdarahan pada hidung pasien, mukus/sekret
tampak normal, fungsi penciuman pasien cukup baik karena pasien dapat
membedakan aroma minyak kayu putih dan teh dengan mata tertutup dan tidak
ada keluhan lain yang di rasakan pasien.

6. Telinga (Pendengaran)
Telinga pasien tampak cukup bersih, struktur telinga pasien normal, tidak ada
peradangan dan perdarahan pada telinga pasien, fungsi pendengaran pasien
cukup baik, tidak terdapat serumen/cairan yang keluar dari telinga pasien dan tidak
ada keluhan lain yang di rasakan pasien.
7. Mulut (Pengecapan)
Mulut pasien tampak cukup bersih, keadaan gigi pasien normal, keadaan
mukosa/selaput lendir pada mulut pasien cukup baik, fungsi pengecapan pasien
cukup baik karena pasien dapat membedakan rasa manis, pahit dan asam, tidak
terdapat peradangan dan perdarahan pada mulut pasien, fungsi bicara pasien
cukup baik dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.
8. Dada (Pernafasan dan Sirkulasi)
Dada pasien tampak cukup bersih, gerakan dada tampak simetris, pola
pernafasan pasien tampak normal, frekuensi pernafasan pasien normal, bunyi
nafas pasien terdengar vesikuler atau normal, tidak terdapat sianosis, saat di
lakukan Capilary Reflling Time (CRT) atau memberikan tekanan pada bagian kuku
pasien dalam waktu 5 detik cepat kembali memerah atau kembali < 2 detik, pasien
tampak tidak batuk, retraksi dinding dada pasien tampak normal, tidak terdapat
luka/perdarahan pada dada pasien, pasien mengatakan tidak merasa nyeri pada
dadanya dan tidak ada keluhan lain yang di rasakan pasien.
9. Abdomen
Inspeksi :
Bentuk abdomen rata, terdapat banyak bekas hitam bergaris diperut, terdapat luka
post SC.
Palpasi :
Terdapat nyeri tekan pada luka post SC, TFU 1 jari dibawah pusat, tidak terdapat
masa, kontarksi uterus ada dan keras, perut teraba keras (kontraksi), tidak
terdapat penumpukan urine.
Auskultasi :
Bising usus normal 25 x/menit.
P : klien mengatakan nyeri pada bagian bawah akibat pembedahan

Q : nyeri seperti tertusuk tusuk

R : nyeri pada abdomen bagian bawah

S : skala nyeri 5 (1-10)

T : nyeri saat dibuat gerak

10. Ekstremitas Atas dan Bawah


Pada ekstremitas atas pasien terlihat di tangan kanannya terpasang infus RL 20
tpm, kuku pasien terlihat pendekdan tampak bersih, turgor kulit tampak cukup baik,
tidak ada kelainan dan keluhan pada ekstremitas atas pasien, akral teraba hangat.
Pada ekstremitas bawah pasien turgor kulit tampak cukup baik, kuku pasien
terlihat pendek dan tampak bersih, tidak ada kelainan dan keluhan padan
ekstremitas bawah pasien, akral teraba hangat.
Skala otot:
1. Nilai otot 0 : berati tidak dapat melakukan kontraksi yang bisa dilihat
2. Nilai otot 1 : otot tidak ukup kuat untuk mengangkat bagian tubuh
tertentu
3. Nilai otot 2 : otot dapat berkontraksi tetapi tidak bisa menggerakkan
bagian tubuhmelawan gravitasi
4. Nilai otot 3 : otot dapat berkontraksi dan menggerakkan bagian tubuh
secara penuh melawan gravitasi
5. Nilai otot 4 : otot mampu berkontraksi dan menggerakkan tubuh
melawan tahanan
6. Nilai otot 5 : otot berfungsi normal
Skala otot :
5555 5555
4444 4444
11. Genetalia
Pasien mengatakan genetalianyaterdapat perdarahan karena pasien masih
mengalami periode nifas, pasien Chateter dengan jumlah urine 250 cc dan klien
menggunakan pembalut , pasien juga mengatakan lochea atau warna darah
pasca melahirkannya berwarna merah muda dengan konsistensi encer dan tidak
ada keluhan lain yang di rasakan pasien.

A. Pola Kebiasaan Sehari-Hari


1. Pola Persepsi Kesehatan Dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan sudah mengetahui dan mengerti akan penyakit yang di
deritanya. Biasanya jika ada anggota keluarganya yang sakit ia akan membeli obat
ke warung/pergi ke puskesmas dan jika sakitnya semakin parah akan membawa
ke rumah sakit.

2. Nutrisi Dan Cairan Tubuh


Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit ia makan 2-3 x dalam
sehari dengan porsi sedang. Nafsu makan cukup baik namun pada saat hamil 4
bulan pasien kurang nafsu makan karena ia mual dan muntah. Pasien minum 6-7
gelas dalam sehari yang di selingi minum susu. Dan setelah di rawat di rumah sakit
pasien mengatakan 1-2 x dalam sehari dengan porsi sedang, nafsu makan pasien
cukup baik, dan minum 4-5 gelas dalam sehari.
3. Pola Eliminasi
Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit BAB 1 x dalam sehari
dengan konsistensi kadang lunak, warna kuning dan bau yang khas.Pasien
mengatakan selama hamil BAK lebih sering terutama pada trimester 3 yaitu 6-9 x
dalam sehari dengan warna kuning jernih dan bau yang khas.Dan setelah di rawat
di rumah sakit pasien tidak BAB dan BAK pasien 500 cc.
4. Pola Aktivitas-Latihan
Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit dan selama hamil ia masih
mengurus rumah rumah tapi dengan hati-hati dan tidak terlalu capek. Dan setelah
di rawat di rumah sakit pasien di bantu sepenuhnya oleh suaminya karena merasa
letih dan lemah. Pasien juga mengatakan tidak banyak bergerak karena masih
takut dengan luka jahitannya dan pasien masih merasakan nyeri.
Aktivitas sehari-hari

Skala aktivitas:

1. Mandiri
2. Memerlukan bantuan orang lain
3. Memerlukan bantuan/pengawasan/bimbingan sederhana
4. Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan alat bantu
5. Tergantung secara total

pola aktivitas 0 1 2 3 4
makan 
minum 
toilering 
berpakaian 
tergantung √
Skala aktivitas pasien : 2

5. Pola Istirahat Dan Tidur


Pasien mengatakan sebelum di rawat di rumah sakit ia tidur pada malam hari
kurang lebih 8 jam dari jam 20.00 - 05.00 dan tidur pada siang hari kurang lebih 2-
3 jam. Dan setelah di rawat di rumah sakit ia tidak bisa tidur saat hendak
melahirkan namun setelah melahirkan anaknya ia bisa tidur pada malam hari
selama 6 jam dan pada siang hari selama 30 menit sampai 1 jam dalam sehari
6. Pola Persepsi Kognitif
Pasien mengatakan sudah mengetahui dan mengerti akan sakit yang di
deritanya.

7. Pola Persepsi Terhadap Diri


Pasien mengatakan tidak merasa terganggu dengan sakit yang di deritanya
karena ia percaya sakitnya suatu saat pasti akan sembuh.
8. Pola Hubungan-Peran
Pasien mengatakan ia masih berinteraksi dengan pasien di dekat bed nya
walaupun masih memakai masker dan menjaga jarak dengan orang lain karena
masih pandemi covid-19, pasien tampak antusias saat di tanyai oleh perawat, dan
pasien memiliki orang terdekat yaitu suami dan adiknya.

9. Pola Seksual
Pasien mengatakan menstruari teratur sebelum ia hamil, tidak pernah ada
riwayat pemeriksaan pap-smear dan perawatan payudara, kebutuhan pemenuhan
seksual pasien terpenuhi karena px sudah memiliki1 anak perempuan.

10. Pola Stress-Koping


Pasien mengatakan terjadi perubahan pada sakit sebelumnya, pandangan
terhadap masa lalu dan masa depan cukup baik, dan sakit dapat mengatasi
masalah dengan baik tanpa kekerasan.

11. Pola Kepercayaan Dan Nilai Keyakinan


Pasien mengatakan ibadah terpenuhi dan pasien masih percaya pada Tuhan
Yang Maha Esa, pasien menerima keadaan saat ini mengenai penyakit yang di
deritanya dan memiliki keyakinan untuk sembuh.

E. Prosedur Diagnostik
Hasil pemeriksaan laborarorium
No Parameter Hasil Nilai Normal
1. Warna Kuning Kuning-muda-kuning
2. Kekeruhan Jernih Jernih
3. Berat Jenis 1.010 1.003-1.035
4. pH 6,5 4.5-8.0
5. Leukosit - Negatif
6. Nitrit - Negatif
7. Protein - Negatif
8. Glukosa Normal Negatif
9. Keton - Negatif
10. Urobilinogen Normal Negatif
11. Bilirubin - Negatif
12. Darag - Negatif

B Sadimen Urine
1. Epitel ( + ) Pos Negatif s/d Positif
2. Leukosit ( + ) 0-2 0-5 /Lpb
3. Eritrosit ( + ) 0-2 0-3 / Lpb
4. Jamur - Negatif / Lpb
5. Bakteri - Negatif
6. Kristal - Negatif
7. Silinder - Negatif

C Lain-Lain
1. Kehamilan ( HCG TES )
2. ESBACH

NO. HARI/TANGGAL JENIS NILAI HASIL


PEMERIKSAAN NORMAL
1. 27-01-2021 Rapid Test Non Reaktif Non Reaktif
2. 27-01-2021 SGOT 5-40 20
3. 27-01-2021 SGPT 7-56 18
4. 27-01-2021 Ureum 6-21 18,3
5. 27-01-2021 Kreatinin 0,5-1,1 0,33
6. 27-01-2021 GDS < 200 mg/dl 150
7. 27-01-2021 kadar Hb 12-14 g/dl 12
8. 27-01-2021 leukosit 4,80-10,80 g/dl 8,0
9. 27-01-2021 Ht 37,0-54,0% 35.1
10. 27-01-2021 Trombosit 150-450 ul 187
11. 27-01-2021 Eritrosit ( +) 0-3 /lpb
12. 27-01-2021 Glukosa Normal Negatif
13. 27-01-2021 Ureum 19.3-49.2 mg/dl 21.3
14. 27-01-2021 Cratinin 0.5-1.1 mg/dl 0.5
15. 27-01-2021 natrium 135-155 130
mmol/L

II. ANALISA DATA

No Data Objektif / Subjektif Etiologi Masalah


DS : Agen pencedera fisik Nyeri akut
1. - Pasien (pembedahan )
mengatakan nyeri pada
bagian abdomen bekas
post SC
P : klien mengatakan nyeri pada
bagian bawah akibat
pembedahan
Q : nyeri seperti tertusuk tusuk
R : nyeri pada abdomen bagian
bawah
S : skala nyeri 5 (1-10)
T : nyeri saat dibuat gerak
DO :
- Adanya
nyeri tekan pada bagian
bawah abdomen
- Pasien
tampak menyeringai
- Ttv:
- TD: 114/76
mmHg
- N :
87x/menit
- RR:
20X/menit
- S : 36,8 OC

2. DS : Kelemahan fisik Gangguan


- Klien mengatakan takut mobilitas fisik
bergerak karena takut luka
operasinya sakit
DO:
- Klien tampak kesulitan
bergerak
- Klien hanya berbaring
ditempat tidur
- Skala aktivitas 2
- Kekuatan otot :
5555 5555
4444 4444

- TTV:
TD : 114/76 mmHg
- N :
87x/menit
- RR:
20X/menit
- S : 36,8 OC

III. DAFTAR MASALAH

Tanggal
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Muncul
Teratasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan 25/01/2021 masalah belum
agen pencedera fisik teratasi
(pembedahan) (D.0077) (SDKI,
2017 )
2. Gangguan mobilitas fisik 25/01/2021 masalah belum
berhubungan dengan kelemahan teratasi
fisik (D.0054) (SDKI, 2017 )

IV. RENCANA KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


o Keperawatan Hasil
1. Nyeri akut Tujuan : 1. Kaji nyeri 1. Untuk menen
berhubungan Setelah dilakukan secara tukan
dengan agen tindakan komprehensi penyebab
pencedera fisik f P,Q,R,S,T nyeri yang
(pembedahan) keperawatan 2. Monitor TTV dirasakan klien
(D.0077) (SDKI, 3x5 jam nyeri 3. Kontrol 2. Untuk
2017 ) dapat berkurang lingkungan mengetahui
yang dapat keadaan
kriteria hasil : mempengaru umum klien
hi nyeri 3. Untuk
a. Klien 4. Anjarkan memberikan
melaporkan tehnik rasa nyaman
nyeri relaksasi pada klien
berkurang. nafas dalam agar nyeri
b. Skala nyeri 5. Pemberian berkurang
2-3. analgetik 4. Relaksasi
c. Pasien dengan tepat membantu
tampak 6. Tingkatkan mengurangi
rileks istirahat dan rasa nyeri
d. Pasien tidur. 5. Untuk
dapat mengurangi
istirahat dan rasa nyeri
tidur dalam
e. Tanda – pemberian
tanda vital obat yang
dalam batas tepat
normal 6. Istirahat dan
tidur berguna
untuk
kesehatan
klien

2. Gangguan tujuan keperawatan 1. Monitor 1. Untuk


mobilitas fisik 3 x 5 jam dapat vital sign mengetahui
berhubungan melakukan sebelum keadaan umum
dengan mobilisasi sesuai dan klien
kelemahan fisik dengan sesudah 2. Aktivitas
(D.0054) (SDKI, kriteria hasil : aktifitas mempengaruhi
2017 ) 1. Pasien 2. kaji kondisi luka
meningkat pengaruh pos op.
aktivitas fisik aktivitas 3. Pengaturan
2. Mengerti tujuan terhadap tempat tidur
dari peningkatan kondisi yang nyaman
mobilitas luka klien mengurangi
3. Atur tempat rasa nyeri klien
tidur 4. Agar dapat
semifowler meningkatkan
4. Anjurkan aktifitas secara
untuk perlahan untuk
melakukan klien
gerakan 5. Untuk
kaki mengetahui
5. Dampingi tingkat
dan bantu mobilisasi klien
pasien saat 6. Agar klien
mobilisasi istirahat
6. Anjurkan dengan optimal
klien untuk
istirahat

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari / Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi


1. 28 kamis Nyeri akut berhubungan dengan 1. Mengkaji nyeri secara
28/01/2021 agen pencedera fisik komprehensif
(pembedahan) (D.0077) (SDKI, P,Q,R,S,T
2017 ) 2. Memonitor TTV
3. Mengontrol
lingkungan yang
dapat mempengaruhi
nyeri
4. Mengajarkan tehnik
relaksasi nafas dalam
5. Memberikan
analgetik dengan
tepat .
2. Selasa Gangguan mobilitas fisik 1. Memonitor vital sign
28/01/2021 berhubungan dengan kelemahan sebelum dan
fisik (D.0054) (SDKI, 2017 ) sesudah aktifitas
2. Mengkaji pengaruh
aktivitas terhadap
kondisi luka klien
3. Mengatur tempat
tidur semi fowler
4. Dampingi dan bantu
pasien saat
mobilisasi

VI. CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari / Jam Diagnosa Perkembangan


Tanggal Keperawatan
1. Rabu Nyeri akut S:
28/01/2021 berhubungan dengan - Klien mengatakan
agen pencedera fisik nyerinya masih ada
(pembedahan) P : nyeri pada bagian
(D.0077) (SDKI, 2017 ) bawah akibat pos sc
Q : nyeri seperti
tertusuk tusuk
R : nyeri pada
abdomen bagian
bawah
S : skala nyeri 5 (1-
10)
T : nyeri saat gerak

O :
- Pasie
n tampak
menyeringai
- Pasie
n nampak menahan
nyeri
- TTV:
TD: 114/76 mmHg
N : 87x/menit
RR: 20X/menit
S : 36,8 OC
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2. Rabu Gangguan mobilitas S:
28/01/2021 fisik berhubungan - Pasien mengatakan
dengan kelemahan fisik susah untuk
(D.0054) (SDKI, 2017 ) bergerak
O:
- Pasien mengatakan
susah untuk
beraktifitas
- Kekuatan otot
- Skala aktivitas 2
- Kekuatan otot :
5555 5555
4444 4444
- TTV:
TD : 114/76 mmHg
N : 87x/menit
RR: 20X/menit
S : 36,8 Oc

A : masalah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai