Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM

PADA NY. M DENGAN DIAGNOSA MEDIS P2 A0 POST SC ATAS


INDIKASI LETAK SUNGSANG DAN HSVB DI RUANG NIFAS
RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

Stase Keperawatan Maternitas

DISUSUN OLEH :
AREMIA VANESHA, S. Kep
113063J120076

PRESEPTOR AKADEMIK :
Ns. Selly Kresna Dewi, S. Kep, M. Kep, Sp. Mat

PRESEPTOR KLINIK :
NORMA ARIATIE, S. Kep, Ners

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Asuhan Keperawatan Pada Ny. M dengan Diagnosa Medis Post SC atas
indikasi Letak Sungsang dan HSVB ini telah diperiksa dan disetujui pada Februari
2021.

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Ns. Selly Kresna Dewi, S. Kep, M. Kep, Sp. M. Kep Norma Ariatie, S. Kep,
Ners
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN
DIAGNOSA MEDIS P2 A0 POST SC ATAS INDIKASI LETAK
SUNGSANG & HSVB STASE MATERNITAS

A. Biodata Istri Suami


Nama : Ny. M Tn. S
Umur : 33 tahun 39 tahun
Alamat : Jl. xx No. xx RT. xx RW. xx
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Diagnose Medic : SC a/i letsu & HSVB
Tgl MRS : 2 Februari 2021 Pukul : 13.45 WITA
No. RM : 4xxx-xxx
Tgl Pengkajian : 3 Februari 2021 Pukul : 09.00 WITA
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi
P : luka bekas operasi
Q : perih
R : diatas simpisis pubis
S:2
T : saat bergerak atau ditekan disekitar luka
2. Riwayat Kehamilan Dahulu:
Klien mengatakan HPHT 1 April 2020 dan HPL ibu 8 Januari 2021.
Klien mengatakan rutin melakukan ANC di Klinik Bidan. Pada kehamilan
trimester pertama ibu tidak pernah melakukan ANC, trimester kedua
sebanyak 2 kali, dan trimester ketiga sebanyak 2 kali. Pergerakan janin
yang ibu rasakan pertama pada umur 16 minggu. Pada trimester pertama
dan kedua klien tidak ada keluhan, pada trimester ketiga klien
mengatakan sering merasakan pegal-pegal, dan merasa ingin buang air
kecil.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan pada tanggal 2 Februari 2021 kontrol ke klinik Bidan
karena sudah merasakan sedikit adanya kontraksi dan keluar lendir dari
vagina disertai perdarahan dengan jumlah 300 cc. Lalu Bidan merujuk
klien ke RSUD H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Klien diantar
keluarganya dan klien mengeluh sakit perut dan klien dalam masa
kehamilan 41 minggu. Pada saat diperiksa dokter, dokter mengatakan
harus dilakukan sectio caesar (SC) atas indikasi letak sungsang. Dan
mulai operasi pada jam 21.00-22.20 WITA. Pada saat pengkajian pada
tanggal 3 Februari 2021 didapatkan: klien tampak pucat, merasa nyeri
pada bagian perut bekas luka operasi : P : luka bekas operasi; Q : perih;
R : diatas simpisis pubis; S : 2; T : saat bergerak atau ditekan disekitar
luka. Tanda-tanda vital : T : 36,7 oC, P : 83 x/menit, R : 22 x/menit, TD :
120/85 mmHg. Terapi yang diberikan Ceftriaxone 2 x 1, As. Tranexamat
3 x1, Oxytosin 3 x 2 amp, Tramadol 100 mg 3 x 1.
4. Riwayat Persalinan dalam kelahiran saat ini : G4P2A0
5. HPHT 1 April 2020; HPL 8 Januari 2021.
6. Posisi Fetus : Letak sungsang
7. Tipe Kelahiran : Section Caesarea
8. Penggunaan Anestesi dan Analgesic : Ada; Anestesi regional
9. Masalah selama Persalinan : Tidak ada masalah selama persalinan
10. Data bayi

Berat badan bayi 2500 gr


Tanda-tanda vital Temperatur 36,4oC
Heart Rate 156 x/menit
Respirasi 45 x/menit
Antropometri Panjang badan 50 cm
Lingkar kepala 34 cm
Lingkar dada 35 cm
Lingkar lengan 8 cm
Apgar score 7,8,9
11. Keadaan Psikologis ibu :
Klien merasa senang karena sudah melahirkan, klien sangat
menginginkan kehamilan ini karena anak pertama dan keduanya
meninggal pada saat di kandungan, dan usia anak yang ketiga 9 tahun.
12. Riwayat Penyakit Keluarga :
Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan dan menular baik dari
keluarga klien maupun suami.

Ny. M
(33 tahun)

Keterangan :
: Laki-laki : Pasien : serumah

: Perempuan : Meninggal

13. Riwayat Ginekologi :


Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan
dengan alat kandungan seperti kista, mola, kanker, dan mioma. Ibu juga
tidak pernah menjalani operasi yang berhubungan dengan alat
kandungannya.
14. Riwayat Obstretric

No JK Cara Tempat BB Komplikasi Keadaan Umur


Lahir Persalinan Lahir selama Saat Ini
& Penolong proses
persalinan
1. Laki- SC RS - - Meninggal 7 bulan
laki kehamilan
2. Laki- SC RS - - Meninggal 7 bulan
laki kehamilan
3. Laki- Norm Bidan 3100 Tidak ada Hidup 9 tahun
laki al gr
4. Laki- SC RS 2400 Letak anak Hidup Ini
laki gr sungsang
Pemeriksaan Fisik Pos Partum

BB : 60 kg
TB : 153 cm
TTV : T : 36,70C
P : 83 x/menit
R : 22 x/menit
TD : 120/80 mmHg

Komponen Review of Pemeriksaan Fisik


system
Kulit, rambut, Integumen I : Simetris, rambut berwarna
kepala hitam, sedikit kotor, dan tampak
berketombe, kulit tampak kering,
distribusi rambut merata
P : Tidak teraba adanya benjolan,
tidak ada nyeri tekan, kulit
berwarna kuning kecoklatan
Leher Neurologis I : Simetris, tidak tampak adanya
massa
P : Teraba tidak adanya
pembesaran kelenjar tiroid dan
kelenjar limfe, tidak ada nyeri
tekan
Telinga Persepsi Sensori I : Telinga kiri dan kanan
simetris, tampak terdapat sedikit
serumen, fungsi pendengaran
baik
P : Tidak ada nyeri tekan pada
telinga
Mulut, tenggorokan, Gastrointestinal I : Mulut dan hidung simetris,
hidung warna bibir merah muda,
terdapat karies gigi pada
geraham kanan atas, tidak
menggunakan pernapasan cuping
hidung
P : Tidak ada nyeri tekan pada
daerah mulut dan hidung
Thoraks dan Paru- Respiratori I : Simetris, tidak tampak adanya
Paru dan Jantung massa, ictus kordis tidak tampak,
tidak menggunakan otot bantu
pernapasan
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak
teraba adanya benjolan, ictus
kordis teraba di ICS 5
P : Sonor
A : Suara napas vesikuler, tidak
ada suara napas tambahan, bunyi
jantung lup dup
Payudara Reproduksi I : Simetris, tampak bengkak
P : Teraba keras, seperti tampak
adanya bendungan
Abdomen Integumen dan I :Simetris, terdapat kasa penutup
Gastrointestinal luka insisi bekas operasi section
caesarea sekitar 13 cm
A : Bising usus 9 x/menit
P : Terdapat nyeri tekan pada
sekitar luka bekas operasi
P : Tympani
Genitalia Reproduksi I : Tidak ada perdarahan aktif,
terdapat lokhea rubra sebanyak
80 cc/3 jam
Anus dan rektum Gastrointestinal I : Tidak terdapat pembengkakan
dan perdarahan
P : Tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas Muskuloskeleta I : Tidak ada kelemahan, tidak
l ada lesi
P : Tidak ada nyeri tekan
5555 5555
5555 5555

Riwayat Kesehatan

Komponen Sebelum Sakit Saat Ini


Pola Kesehatan- Klien mengatakan Klien mengatakan
Pemeliharaan memahami arti penting kesehatan itu penting.
Kesehatan dari kesehatan. Apabila sehat semua
Apabila sakit ringan kegiatan sehari-hari
seperti pusing klien akan berjalan dengan
hanya membeli obat di baik. Pada saat ini,
warung. Selama hamil klien berusaha untuk
klien rajin segera pulih agar
memeriksakan dapat cepat segera
kandungannya ke pulang kerumah dan
Puskesmas. mengurus bayinya.
Pola Nutrisi- Klien mengatakan Klien mengatakan saat
Metabolisme sebelum masuk rumah ini makan yang
sakit makan berat 3 disediakan oleh rumah
kali sehari dengan sakit. 1 porsi habis,
menu ikan, sayur, dan biasanya menunya
nasi, serta minum air terdiri dari nasi, ikan,
putih. 1 porsi biasanya sayur, dan buah.
habis. Pada saat
sehabis bangun tidur
siang klien terkadang
makan cemilan seperti
gorengan.
Pola Eliminasi Klien mengatakan Klien mengatakan
BAB 1 kali sehari, semenjak sehabis
BAK 3-4 kali. operasi belum ada
Konsistensi BAB BAB. BAK melalui
berwarna kuning selang kateter
kecoklatan, BAK sebanyak 400 cc/8 jam
berwarna berwarna berwarna kuning.
bening kekuningan.
Pola Aktivitas- Klien mengatakan Klien mengatakan saat
Latihan dirinya adalah seorang ini dirinya tidak bisa
ibu rumah tangga yang melakukan kegiatan
berjualan minuman seperti biasa karena
ringan di depan rumah. sedang dalam proses
Setiap pagi atau sore pemulihan sehabis
hari selalu berjalan operasi melahirkan.
santai disekitar rumah Saat ini klien sudah
sambil menyiram mulai bisa berjalan
tanaman. walaupun masih nyeri
pada luka bekas
operasi.
Pola Istirahat-Tidur Klien mengatakan Klien mengatakan
sebelum masuk rumah pada saat di rumah
sakit tidur selalu larut sakit tidur teratur,
malam karena mungkin hanya
menyelesaikan terbangun sesekali
pekerjaan rumah pada saat malam hari
seperti melipat karena pasien di
pakaian. Klien tidur tempat tidur sebelah
malam pukul 23.00- ribut dan karena nyeri
04.30 WITA, dan tidur datang sesekali.
siang kira-kira
setengah jam.
Pola Persepsi- Klien mengatakan Klien mengatakan
Kognitif tidak ada gangguan pada saat ini tidak ada
panca indra seperti gangguan panca indera
penglihatan, seperti penglihatan,
pendengaran, pendengaran,
penciuman, perasa dan penciuman, perasa,
pengecap serta ingatan. pengecapan, dan
ingatan.
Pola Persepsi Klien mengatakan Klien mengatakan
Terhadap Diri bahwa dirinya adalah pada saat ini masih
orang yang percaya merasa percaya diri
diri dengan apapun dengan apapun
keadaan dirinya, ramah keadaan dirinya,
terhadap semua orang. menerima keadaan
sekarang yang harus
dalam masa
pemulihan.
Pola Hubungan Klien mengatakan Klien mengatakan saat
Peran memiliki hubungan ini masih memiliki
yang baik dengan hubungan yang baik
suami, orang tua, dengan anggota
mertua, saudara- keluarga. Klien
saudara. Klien dikenal mengatakan apabila
baik dan ramah oleh tidak ada pandemi,
tetangga di sekitar pasti kerabat dan
rumah. tetangga banyak
datang untuk
menjenguk ke rumah
sakit.
Pola Seksualitas- Klien mengatakan Klien mengatakan
Reproduksi tidak ada gangguan pada saat ini hubungan
dalam berhubungan dengan suami baik-
dengan suami. Tidak baik saja.
ada keluhan terhadap
organ reproduksi.
Pola Stress-Koping Klien mengatakan Klien mengatakan
apabila memiliki pada saat di rumah
masalah atau sedang sakit tidak mengalami
ada yang dipikirkan stress, hanya saja
selalu bercerita kepada kesepian karena yang
suami atau orang tua, menemani di rumah
dan cara klien untuk sakit hanya suami.
menenangkan pikiran
dengan cara
melakukan kegiatan
yang disuka seperti
mengurus tanaman
Pola Kepercayaan Klien mengatakan Klien mengatakan saat
Nilai-Nilai selalu sholat 5 waktu. ini tidak bisa
Dan rutin mengaji di melaksanakan sholat
rumah sehabis sholat karena sedang dalam
sambil mengajari masa nifas. Pada saat
anaknya menjelang maghrib
klien memutar murotal
untuk menenangkan
diri.

Profil keluarga
Pendukung keluarga : Orang tua dan Mertua
Jumlah anak : 2 orang
Tipe rumah dan komunitas : Daerah padat penduduk
Pekerjaan : Swasta
Tingkat pendidikan : SLTA
Tingkat sosial ekonomi : Menengah
Riwayat dan rencana keluarga berencana : KB Suntik

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hari/Tgl : Selasa, 2 Februari 2021
Pukul : 17.23 WITA
PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN ANALISA
RUJUKAN
HEMATOLOGI :
HEMOGLOBIN 11.7 12.3-15.3 ribu/uL Abnormal 
HEMATOKRIT 34.2 35-47 g/dl Abnormal 
ERITROSIT 3.78 4.0-5.0 /uL Abnormal 
GRANULA 14.3 1.2-8.0 juta/uL Abnormal 
MCV 90.5 80-96 % Normal
MCH 31.0 28-33 % Normal
MCHC 34.2 33-36 % Normal
PLT 203 150-400 ribu/uL Normal
RDW-SD 40.5 35-56 % Normal
RDW-CV 12.4 11-16 fl Normal
PDW 10.8 15.0-17.0 g/gl Abnormal 
MPV 10.1 7.0-11.0 % Normal
DRUG STUDY
Hari/ Tgl : Rabu, 3 Februari 2021

Nama Indikasi Kontraindikasi Efek Samping Cara Kerja Obat Konsiderasi


Obat/Dosis/Car Perawat
a Pemberian
Ceftriaxone Obat ini digunakan Hipersensitivitas - Gastrointestinal Ceftriaxone bekerja - Harus
2 x 1 gram untuk mengatasi terhadap obat ini (gangguan membunuh bakteri dilakukan
IV berbagai infeksi yang atau golongan saluran cerna): dengan menginhibisi skintest
terjadi pada tubuh. sefalosporin diare, mual, sintesis dinding sel terlebih dahulu
Ceftriaxone juga bisa lainnya muntah, bakteri.  sebelum
diberikan kepada stomatitis Ceftriaxone memiliki memberikan
pasien yang akan (adanya jamur cincin beta laktam yang obat
menjalani operasi- pada mulut) dan menyerupai struktur - Memperhatika
operasi tertentu glositis (radang asam amino D-alanyl- n 12 benar
untuk mencegah atau infeksi D-alanine yang pemberian
terjadinya infeksi. lidah). digunakan untuk obat
- Kulit : pruritus membuat - Setelah
(gatal diseluruh peptidoglikan. pemberian
tubuh), urtikaria obat
(kelainan kulit perhatikan
akibat alergi), efek samping
dermatitis seperti
alergi, adema gangguan
(cairan saluran cerna
abnormal di dan kulit
antara sel),
eksantem
(kelainan kulit
secara serempak
misal campak),
eritema
multiforma
(hipersensitivita
s kulit akibat
alergi).

Asam Obat ini digunakan - Hipersensitivita - Masalah Asam traneksamat - Perhatikan 12


Tranexamat untuk jangka pendek s terhadap asam penglihatan bekerja dengan benar
3 x 500 mg pada orang dengan traneksamat. (termasuk membantu darah pemberian
IV jenis gangguan - Riwayat warna) menggumpal dengan obat
pendarahan hemofilia tromboemboli - Lemah tiba-tiba, normal untuk - Setelah
, untuk seperti deep khususnya di mencegah dan pemberian
mengendalikan vein thrombosis salah satu bagian menghentikan obat
pendarahan saat (DVT), emboli tubuh perdarahan yang lama. perhatikan
operasi atau cedera, paru, - Tiba-tiba sakit efek samping
saat mimisan, atau thrombosis kepala berat,
saat menstruasi. serebri. bingung,
- Riwayat masalah dengan
trombosis arteri penglihatan,
atau vena. bicara, atau
- Perdarahan keseimbangan
subarachnoid
aktif.
- Aritmia dan
defek katup
jantung.
- Riwayat kejang.
Oxytosin Oxytocin digunakan - Kanker serviks - Detak jantung Oksitosin bekerja - Perhatikan 12
3 x 20 IU untuk membantu - Herpes lambat dengan cara merangsan benar
IV pasien menjalani - Kesulitan buang g otot polos sehingga pemberian
persalinan, serta air kecil menyebabkan kontraksi obat
menghentikan - Sakit perut otot pada uterus. Obat - Perhatikan
pendarahan saat parah ini harus digunakan efek samping
persalinan. Obat ini - Pendarahan sesuai indikasi serta setelah
juga kadang hebat biasa digunakkan oleh pemberian
digunakan untuk orang dewasa muda obat
merangsang untuk memicu
keluarnya air susu memulainya persalinan
ibu (ASI).
Tramadol Tramadol adalah Hipersensitivitas - Pusing Obat ini bekerja dengan - Perhatikan 12
3 x 100 mg obat - Sakit kepala cara memengaruhi benar
PO pereda rasa sakit, - Kantuk reaksi kimia di dalam pemberian
misalnya rasa sakit - Mual otak untuk mengurangi obat
atau nyeri setelah - Muntah sensasi rasa sakit. - Perhatikan
operasi - Konstipasi efek samping
- Mulut kering setelah
- Berkeringat pemberian
obat
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Post date Nyeri Akut (SDKI)
 Klien mengatakan
pada saat bergerak
SC
atau ditekan daerah
luka operasi akan
Luka insisi
terasa nyeri
 P : luka bekas operasi
Q : perih Nyeri Akut
R : diatas simpisis
pubis
S:2
T : saat bergerak atau
ditekan
DO :
 Terdapat kasa
penutup luka insisi
bekas operasi section
caesarea sekitar 13
cm
DS : Adaptasi post partum Menyusui Tidak
Efektif (SDKI)
 Klien mengatakan
payudara terasa keras Prolaktin meningkat
 Klien mengatakan
pengeluaran ASI
Tidak dihisap oleh bayi
sedikit
DO :
 Payudara teraba keras
 Payudara tampak Pembendungan payudara

bengkak
 Klien tidak rawat
Menyusui Tidak Efektif
gabung bersama bayi

Dengan faktor resiko : Resiko Infeksi (SDKI)


1. Peningkatan paparan
organisme patogen
lingkungan
2. Efek prosedur invasif
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa 1 : Nyeri Akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan sekunder ditandai dengan klien mengatakan pada
saat bergerak atau ditekan daerah luka operasi akan terasa nyeri, P : luka bekas operasi; Q : perih; R : diatas simpisis pubis; S :
2; T : saat bergerak atau ditekan. TTV : T : 36,70C; P : 83 x/menit; R : 22 x/menit; BP : 120/80 mmHg

Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi


Hasil
Setelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri 1. Mengetahui skala 1. Mengkaji skala nyeri S:
tindakan keperawatan 2. Kaji tanda-tanda vital nyeri klien untuk pasien (09.45 WITA) 1. Klien mengatakan
selama 1 x 15 menit 3. Berikan posisi menentukan intevensi 2. Mengukur tanda- nyeri mulai
nyeri teratasi dengan senyaman mungkin yang tepat tanda vital (09.50 berkurang
kriteria hasil : 4. Ajarkan klien apabila 2. Perubahan pada WITA) walaupun
1. Nyeri hilang merasa nyeri untuk tanda-tanda vital 3. Memberikan posisi terkadang masih
2. Klien bisa bergerak melakukan teknik dapat menjadi setengah duduk timbul
atau berjalan dengan relaksasi genggam indikator dari nyeri sesuai keinginan ibu 2. P : luka bekas
bebas tanpa takut jari terhadap area 3. Mengajarkan kepada agar nyeri teratasi operasi
untuk merasakan nyeri post sectio ibu untuk mengontrol (09.55 WITA) Q : perih
nyeri caesarea nyeri 5. Mengajarkan teknik R : diatas simpisis
5. Pemberian obat 4. Agar nyeri bekurang genggam jari pubis
analgetik Tramadol dilakukan dengan S:2
100 mg cara genggam ibu jari T : hilang timbul
selama kurang lebih 3 O:
menit dengan 3. TTV :
bernapas secara T : 36,50C
teratur, untuk P : 84 x /menit
kemudian dan R : 21 x/menit
seterusnya satu TD : 128/83 mmHg
persatu beralih ke jari A : Nyeri Akut
selanjutnya dengan P : Lanjutkan intervensi
rentang waktu yang 1. Kaji skala nyeri
sama, setelah kurang 2. Kaji tanda-tanda
lebih 15 menit, vital
alihkan tindakan ke 3. Berikan posisi
tangan yang lain dan senyaman
lakukan juga selama mungkin
15 menit. (Jurnal 4. Ajarkan klien
Kebidanan Vol. 5, apabila merasa
No. 1, Januari 2019: nyeri untuk
86-91) (10.00 WITA) melakukan teknik
6. Memberikan obat relaksasi genggam
analgetik Tramadol jari terhadap area
100 mg (12.00 nyeri post sectio
WITA) caesarea
5. Pemberian obat
analgetik
Tramadol 100 mg
Diagnosa II : Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakefektifan suplai ASI ditandai dengan klien mengatakan
payudara terasa keras, klien mengatakan pengeluaran ASI sedikit, payudara teraba keras, payudara tampak bengkak, klien tidak
rawat gabung bersama bayi

Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi


Hasil
Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Mengetahui kondisi 1. Melakukan S:
tindakan keperawatan pemeriksaan fisik payudara ibu pemeriksaan fisik Klien mengatakan
selama 1 x 30 menit, pada payudara ibu 2. Menstimulasi puting pada payudara ibu payudara sudah tidak
menyusui tidak efektif 2. Berikan dan ajarkan payudara ibu (10.05 WITA) terasa keras
teratasi dengan kriteria suami untuk 3. Meningkatkan 2. Memberikan dan O :
hasil : melakukan produksi ASI mengajarkan suami 1. Payudara sudah tidak
1. Payudara tidak perawatan payudara 4. Agar ASI untuk melakukan teraba keras
teraba keras ibu terangsang untuk perawatan payudara 2. ASI sudah mulai
2. Payudara tidak 3. Berikan dan ajarkan keluar (10.20 WITA) lancar keluar
bengkak suami untuk 3. Memberikan dan 3. Payudara sudah tidak
melakukan pijat mengajarkan suami teraba keras
oksitosin untuk melakukan A : Menyusui tidak
4. Anjurkan kepada pijat oksitosin efektif
ibu untuk memompa (10.35 WITA) P : Lanjutkan intervensi
payudara 4. Menganjurkan 1. Lakukan
kepada ibu untuk pemeriksaan
memompa payudara fisik pada
(10.45 WITA) payudara ibu
2. Anjurkan kepada
klien untuk
melakukan
perawatan
payudara yang
sudah diajarkan
3. Anjurkan kepada
ibu untuk
memompa
payudara

Diagnosa III : Resiko infeksi dengan faktor resiko luka insisi


Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
Hasil
Setelah dilakukan 1. Monitor tanda dan 1. Agar mencegah dari 1. Memonitor tanda dan DS : -
tindakan keperawatan gejala infeksi diagnosa dini dari gejala infeksi (10.45 DO : -
selama masa perawatan, 2. Cuci tangan sebelum infeksi lokal dapat WITA) A : Resiko Infeksi
dengan resiko infeksi dan sesudah kontak dicegah 2. Mencuci tangan P : Lanjutkan intervensi
tidak terjadi dengan dengan pasien dan 2. Mencegah terjadinya sebelum dan sesudah 1. Monitor tanda
kriteria hasil : lingkungan pasien infeksi kontak dengan pasien dan gejala infeksi
1. Tidak terjadi infeksi 3. Jelaskan tanda dan 3. Agar klien dan dan lingkungan 2. Cuci tangan
2. Menunjukkan gejala infeksi pada keluarga mengetahui pasien (10.50 WITA) sebelum dan
perilaku hidup sehat luka operasi tanda dan gejala 3. Menjelaskan tanda sesudah kontak
infeksi dan gejala infeksi dengan pasien
pada luka operasi dan lingkungan
seperti ruam pasien
kemerahan pada luka 3. Jelaskan tanda
operasi, rasa sakit dan gejala infeksi
atau perih pada luka pada luka operasi
operasi, luka
operasi terasa panas,
pembengkakan
pada luka operasi,
demam, luka
operasi mengeluarkan
nanah, luka
operasi terbuka, luka
operasi mengeluarkan
bau tidak sedap
(10.55 WITA)
DAFTAR PUSTAKA

Bobak et all. 2015. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC

Damayanti, Ika Putri, dkk. 2016. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komprehensip
Pada Ibu Bersalin Dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Deepublish.

Departemen Kesehatan RI. 2014. Standar Pelayanan Kebidanan. Depkes RI,


Jakarta.

Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Depkes RI. 2015. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Dewi, Endriana. 2012. Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan Berat Bayi Lahir
di RB Citra Insani Semarang. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang.

Dinkes, Jateng. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. Semarang:
Dinkes Jateng

Diponegoro, A. M., & Hastuti, S. B. (2012). Pengaruh dukungan suami terhadap


lama persalinan kala II pada ibu primipara. HUMANITAS (Jurnal Psikologi
Indonesia), 6(2), 123- 135.
http://jogjapress.com/index.php/HUMANITAS/article/view/205

Donsu, J.D.T (2016). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka


Baru Press.

Eko Prabowo. 2014. Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:
Nuha Medika.

Hawari, D., 2011. Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI.

Henderson, C, Jones, K. 2013. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC


LEMBAR KONSULTASI

Nama : Aremia Vanesha, S. Kep


NIM : 113063J120076
Presptor Akademik : Ns. Selly Kresna Dewi, S. Kep, M. Kep, Sp. Mat
Preseptor Klinik : Norma Ariatie, S. Kep, Ners

No Saran Paraf

Anda mungkin juga menyukai