DISUSUN OLEH:
HERI SETIAWAN (D1023003)
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Umur : 22 TH
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Alamat : Kalisalak RT 03/02, Margasari, Tegal
Diagnosa Medis : P1A0 Post SC a/i Panggul sempit (Cephalopelvic
disproportion)
II. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Umur : 24 TH
Alamat : Pedagangan RT 03/02, Dukuhwaru, Tegal
Pekerjaan : Pedagang
Hubungan dengan pasien : Suami
Pola fungsional
h. Pola persepsi kesehatan dan manajemen
Klien rutin kontrol ke dokter kandungan setiap bulannya setelah diketahui
adanya plasenta previa dalam kehamilannya. Apabila sakit klien hanya
meminum obat yang diresepkan oleh dokter kandungan.
i. Pola nutrisi dan metabolisme
Selama kehamilan klien mengatakan tidak ada makanan pantangan, makan
3 kali sehari, makan habis 1 porsi dan minum dalam 1 hari kurang lebih 1,5
sampai 2 liter. Setelah operasi dan dilakukan pengkajian klien masih puasa.
j. Pola eliminasi
Klien mengatakan selama hamil BAB 1 kali sehari, warna kuning, bau
khas, konsistensi lembek. BAK lancer 3-6x sehari, warna kuning jernih bau
khas. Setelah melahirkan klien mengatakan belum BAB, dan klien
terpasang kateter, urine warna kuning jernih bau khas tidak ada residu,
produksi urine 300cc dalam 5jam.
k. Pola aktivitas dan latihan
Selama kehamilan klien mengatakan dapat melakukan aktivitas sehari-hari
walaupaun tidak maksimal karena harus banyak istirahat mengingat
kondisi kehamilannya. Setelah melahirkan klien mengatakan masih sulit
untuk bangun dari tempat tidur, hanya bisa miring kanan dan miring kiri,
l. Pola istirahat tidur
Selama hamil biasanya klien tidur 6-8 jam, klien cemas dan gelisah karena
memikirkan kehamilan dengan indikasi plasenta previa. Setelah melahirkan
klien hanya istirahat tidur namun sering terbangun karenya nyeri yang
dialami atau untuk menyusui bayinya.
m. Pola peran dan hubungan
Klien mengatakan hubungan dengan orang-orang terdekat tidak ada
masalah dan hubungannya sangat baik terutama dengan suami dan anak
pertamanya serta orang tua dan saudara-saudaranya. Hubungan dengan
tetangga juga baik karena banyak yang menjenguk. Interaksi dengan tenaga
medis juga baik, klien tampak kooperatif dan komunikatif.
n. Pola seksual dan reproduksi
Klien mengatakan selama kehamilan tidak ada masalah dalam pemenuhan
kebutuhan seksualnya. Status klien sudah menikah dengan dikaruniai
seorang anak laki-laki usia 3 tahun dan merupakan pernikahan pertama dan
suami pertama. Klien tidak ada riwayat abortus sebelum kehamilan yang
kedua ini.
o. Pola mengatasi stress
Jika ada permasalahan dikeluarganya, klien akan membicarakan dengan
suaminya untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut.
Aspek Psikologis
a. Reva rubin
Pengkajian dilakukan pada hari H klien melahirkan secara SC. Klien
sedang berada di fase taking in karena klien masih berfokus pada diri
sendiri, klien masih bergantung dan membutuhkan bantuan orang lain
karena ketidaknyamanan yang dialami seperti nyeri dan kelelahan pasca
melahirkan.
b. Bonding attachmen
Klien berada ditahap ini dengan bantuan petugas kesehatan, suami dan
keluarga. Klien menjalani rawat gabung dengan bayinya untuk
meningkatkan bounding attachment yaitu dengan memberikan ASI
eksklusif, inisiasi menyusu dini dan memberikan pelukan, sentuhan kasih
sayang, pada bayinya saat menyusui.
B. ANALISA DATA
N DATA ETIOLOGI PROBLEM
O
1 DS: Agen pencedera Nyeri akut
Klien mengatakan: fisik (prosedur
O: nyeri luka operasi SC operasi)
P: nyeri bertambah saat bergerak
Q: nyeri seperti tersayat pisau
R: nyeri pada perut bawah
S: skala nyeri 6
T: mengusap perut
U: belum pernah merasakan
nyeri seperti ini
V: ingin nyeri berkurang atau
menghilang
DO:
- Klien tampak meringis
kesakitan
- Klien tampak mengusap perut
- TD : 110/70 mmHg
-N : 90x/menit
-S : 36,1ºC
- RR : 20x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (prosedur operasi) (D.0077) dibuktikan
dengan klien mengeluh nyeri, tampak meringis, dan bersikap protektif.
2. Risiko infeksi d.d kerusakan integritas kulit (D.0142)
C. INTERVENSI
NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1 Nyeri akut Setelah dikakukan Manajemen Nyeri (I.08238)
(D.0077) b.d agen tindakan Observasi :
pencedera fisik keperawatan selama 1. Identifikasi lokasi,
(prosedur operasi) 3x7jam diharapkan karakteristik, frekuensi, kualitas,
Tingkat nyeri intensitas nyeri
menurun. 2. Identifikasi skala nyeri
Kriteria Hasil : 3. Identifikasi respon nyeri non
- Keluhan nyeri verbal
menurun dari Terapeutik :
meningkat (1) ke 4. Berikan teknik nonfarmakologis
menurun (5) (tarik nafas dalam)
- Tampak meringis Edukasi :
menurun dari 5. Jelaskan penyebab dan pemicu
meningkat (1) ke nyeri
menurun (5) 6. Ajarkan teknik tarik napas dalam
- Sikap protektif Kolaborasi:
menurun dari 7. Pemberian analgetik (jika perlu)
meningkat (1) ke
menurun (5)
2 Risiko infeksi Setelah dilakukan Pencegahan infeksi (I.14539)
(D.0142) tindakan Observasi :
dibuktikan dengan keperawatan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
kerusakan 3x7jam diharapkan lokal dan sistemik
integritas kulit Tingkat infeksi Teurapetik :
menurun. 2. Berikan perawatan kulit pada
Kriteria Hasil : area edema
1. Kemerahan Edukasi :
menurun dari 3. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
meningkat (1) ke 4. Ajarkan cuci tangan dengan benar
menurun (5) Kolaborasi :
2. Nyeri menurun 5. Kolaborasi pemberian antibiotik
dari meningkat
(1) ke menurun
(5)
3. Bengkak
menurun dari
meningkat (1) ke
menurun (5)
O:
- Klien tampak meringis
kesakitan
- Klien tampak memegangi
perut
- Klien melakukan teknik tarik
napas dalam
- Inj ketorolac 30mg IV masuk,
klien tidak alergi
- TD : 120/74 mmHg
-N : 86x/menit
-S : 36,5ºC
- RR : 24x/menit
P: Lanjutkan intervensi:
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri non
verbal
4. Berikan teknik tarik nafas
dalam
5. Jelaskan penyebab dan
pemicu nyeri
6. Ajarkan teknik tarik napas
dalam
7. Pemberian analgetik (jika
perlu)
2. Jumat, Risiko infeksi S: Klien mengatakan masih Heri
03/11/ 2023 (D0142) ditandai terasa nyeri di luka post op SC
Jam. 17.30 dengan kerusakan
integritas kulit O:
- Tampak luka post op SC
masih tertutup balutan
Rubor (kemerahan): ada
Calor (panas): tidak ada
Dolor (nyeri): ada
Fungsiolaesa: tidak ada
- Skala nyeri 6
- Kien mampu melakukan cara
cuci tangan yang benar
- Inj. Cefazolin 1gr IV masuk,
klien tidak alergi
- TD : 120/74 mmHg
-N : 86x/menit
-S : 36,5ºC
- RR : 24x/menit
P: Lanjutkan intervensi:
1. Monitor tanda dan gejala
infeksi lokal dan sistemik
2. Berikan perawatan kulit pada
area edema
3. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
O:
- Klien meringis kesakitan
berkurang
- Klien melakukan teknik tarik
napas dalam
- Asam mefenamat 500mg
peroral masuk, klien tidak
alergi
- TD : 110/70 mmHg
-N : 84x/menit
-S : 36,2ºC
- RR : 22x/menit
P: Lanjutkan intervensi:
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri non
verbal
4. Ajarkan teknik tarik napas
dalam
5. Pemberian analgetik (jika
perlu)
2. Jumat, Risiko infeksi S: Klien mengatakan masih Heri
03/11/ 2023 (D0142) ditandai terasa nyeri di luka post op SC
Jam. 17.30 dengan kerusakan
integritas kulit O:
- Tampak luka post op SC
tertutup balutan
Rubor (kemerahan): tidak ada
Calor (panas): tidak ada
Dolor (nyeri): ada
Fungsiolaesa: tidak ada
- Skala nyeri 4
- Kien mampu melakukan cara
cuci tangan yang benar
- Cotrim forte 960mg peroral
masuk, klien tidak alergi
- TD : 110/70 mmHg
-N : 84x/menit
-S : 36,2ºC
- RR : 22x/menit
A: Masalah teratasi
1. Kemerahan menurun (5)
2. Nyeri menurun dari 7
menjadi 4
3. Bengkak menurun (5)
P: Lanjutkan intervensi:
6. Monitor tanda dan gejala
infeksi lokal dan sistemik
2. Berikan perawatan kulit pada
area edema
3. Kolaborasi pemberian
antibiotik
O:
- Klien tidak meringis
- Klien melakukan teknik tarik napas
dalam
- Asam mefenamat 500mg peroral
masuk, klien tidak alergi
- TD : 105/68 mmHg
-N : 64x/menit
-S : 36,5ºC
- RR : 20x/menit
A: Masalah teratasi
1. Keluhan nyeri menurun dari 7
menjadi 2
2. Klien meringis menurun (5)
3. Klien sikap protektif menurun (5)
A: Masalah teratasi
1. Kemerahan menurun (5)
2. Nyeri menurun dari 7 menjadi 2
3. Bengkak menurun (5)