Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

SH DENGAN KPD G2P0A1


DALAM PERIODE INTRANATAL KALA 1 DI RUANG IGD PONEK
STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

Tanggal 23 - 28 Mei 2022

Oleh:

Aulia Ulfah, S.Kep


NIM. 2130913320058

PROGRAM PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2022
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. SH DENGAN KPD G2P0A1 DALAM


PERIODE INTRANATAL KALA 1 DI RUANG IGD PONEK
STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

Tanggal 23 - 28 Mei 2022

Oleh :

Aulia Ulfah, S.Kep


NIM. 2130913320058

Banjarbaru, Mei 2022

Mengetahui,

Clinical Teacher (CT) Clinical Instructor (CI)

Nana Astriana Hasibuan, Ns., M.Kes Hj. Fauziah, S.Kep.,Ns


NIP. 19790317 201901 209 001 NIP. 19730323 1997032011
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

MATERNITAS PADA PERIODE

INTRANATAL

Nama : Aulia Ulfah, S.Kep


Kelompok :A
Tanggal pengkajian : 24/05/2022
Tempat Praktek : Ruang VK bersalin
Tanggal Praktek : 23/05/2022 s.d 28/05/2022

DATA UMUM

Inisial Klien : Ny. SH


Umur : 23 Thn
Pekerjaan : IRT
Pendidikan Terakhir : SMA
Suku bangsa : Dayak
Status perkawinan : Menikah
Nama Suami : Tn. MRH
Alamat : Jl. Griya Permai. Banjarmasin
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : S1

DATA UMUM KESEHATAN

1. Tinggi Badan: 155 cm


2. Berat Badan: 66 kg
3. Berat badan sebelum hamil: 45 kg
4. Masalah kesehatan khusus: Ny. SH tidak memiliki riwayat
penyakit seperti hipertensi, anemia, maag atau penyakit bawaan
lainnya.
5. Obat–obatan: Ny. SH selama kehamilan mengkonsumsi tablet Fe
6. Alergi (makanan/obat-obatan/bahan tertentu): Ny. SH tidak ada
alergi terhadap makanan, obat-obatan atau bahan tertentu.
7. Diet khusus: Ny. SH mengatakan selama hamil tidak ada
melakukan pembatasan makanan atau diet apapun, kecuali
makanan atau minuman yang berbahaya untuk di konsumsi oleh
ibu hamil.
8. Menggunakan alat bantu (gigi tiruan/ kacamata/ kontak
lensa/ alat dengar, lain-lain), sebutkan : Ny. SH tidak
menggunakan alat bantu seperti yang disebutkan.
9. Frekuensi BAB: 2 kali/hari, masalah: tidak ada
10. Frekuensi BAK: 3-7 kali/hari, masalah: tidak ada
11. Kebiasaan waktu tidur:
Siang: 13.00 s.d 15.00 WITA
Malam: 21.30 s.d 04.30 WITA

DATA UMUM MATERNITAS

1. Kehamilan sekarang direncanakan (ya/tidak): ya


2. Status obstetrikus: G2P0A1
3. Usia kehamilan: 34 minggu
4. HPHT: 27/09/2021
5. Tafsiran partus: 04/07/2022
6. Jumlah anak dirumah: tidak ada

No. Jenis Cara Tempat BB Keadaan Umur


kelamin lahir persalinan lahir saat ini
dan
penolong
1. - - - - - -

7. Mengikuti kelas prenatal (ya/tidak): Pasien mengatakan pernah


mengikuti kelas prenatal saat ada kelas ibu hamil di posyandu
daerah tempat tinggalnya.
8. Jumlah kunjungan selama kehamilan ini: 1x sebulan ke dokter
praktik mandiri untuk memeriksakan kandungannya. Total
kunjungan hanya sekitar 6 kali.
9. Masalah kehamilan yang lain
a. Trimester I : Ny. SH mengatakan pada bulan pertama dan
kedua kehamilan, ibu mengalami mual dan muntah, namun
masih dalam batas wajar, masih bisa makan dan minum.
Keadaan membaik Ketika memasuki bulan ketiga, sudah tidak
ada lagi muntah, hanya sedikit mual saat m,encium bau- bau
tertentu (seperti cincau).
b. Trimester II: Ny. SH mengatakan saat memasuki bulan
keempat dan kelima, ibu cepat merasa lelah, namun tidak
sampai mempengaruhi aktivitas harian dirumah.
c. Trimester III: tidak ada masalah.
10. Masalah kehamilan sekarang: Ny. SH mengatakan merasa mules –
mules sejak kemaren sore (23/05/2022) dan ada cairan merembes
pada vagina sejak pukul 23.00 WITA kemudian dibawa oleh
suaminya ke RS Islam Muhammadiyah, namun disana tidak
mendapatkan kamar karena penuh, kemudian pasien disuruh
menunggu di IGD, karena khawatir dan tidak ingin lama
menunggu, pasien meminta suaminya untuk membawanya ke
RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh, dan sampai di IGD ponek pada
pukul 04.00 WITA (24/05/2022). Setelah diperiksa oleh bidan
pasien belum mengalami pembukaan sama sekali dan di observasi
selama kuranglebih 2 jam, pada pukul 06.00 dilakukan
pemberiksaan kembali dan ternyata pasien sudah memasuki
bukaan 1 serta mengeluhkan nyeri perut. Namun sampai pukul
09.45 WITA bukaan pasien tidak bertambah dan tidak ada inpartu,
sehingga dokter memutuskan untuk di rujuk ke ruang operasi
untuk dijadwalkan operasi caesar.
11. Kontrasepsi yang pernah dipakai dan masalah yang pernah dialami
selama penggunaan alat konterasepsi ini: Ny. SH mengatakan
belum menggubnakan alat kontrasepsi apapun sejak menikah
karna sangat mengharapkan kehadiran buah hatinya.

Rencana KB setelah kehamilan ini : Ny. SH mengatakan setelah


ini akan menggunakan KB suntik per 3 bulan.

12. Makanan bayi sebelumnya ASI/PASI: tidak ada.


13. Pendidikan kesehatan yang ingin ibu dapatkan selama
perawatan (Lingkari tanda didepan option):
 Perawatan Payudara
 Perawatan Bayi Baru Lahir
 Perawatan Tali Pusat
 Tehnik Menyusui
 Perawatan Luka Operasi
 KB
 Lain-lain, sebutkan :
14. Setelah bayi lahir siapa yang diharapkan membantu :
suami/teman/orang tua atau yang lain : Ny. SH
mengatakan yang akan membantunya mengurus
anaknya adalah suami dan mertuanya.
15. Masalah persalinan yang lalu: tidak ada, namun Ny.SH mengatakan
kehamilan anak pertama (tahun 2021) meninggal dalam kandungan
dengan usia kandungan 8 minggu. Pengeluaran jasad janin dengan
kuretasi. Ny.SH mengatakan sangat berhati-hati selama kehamilan kedua
ini dan khawatir kejadian yang lalu terulang lagi pada kehamilan ini.

RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG

1. Mulai persalinan (kontraksi/pengeluaran pervaginam):


- Ada cairan merembes pada vagina sejak pukul 23.00 WITA
- Tiba di IGD ponek bersalin pukul 04.00 WITA
- Dilakukan pemeriksaan dan observasi, belum ada pembukaan
04.05
- Pasien mengeluhkan nyeri perut hebat dan semakin bertambah, dan
memasuki pembukaan 1 pukul 06.00 WITA
- Dari 06.00 s.d 09.45 WITA tidak ada tanda-tanda inpartu, nyeri
hilang, kemudian di rujuk ke ruang operasi untuk dilakukan
caesar.
2. Keadaan kontraksi (frekuensi dalam 10 menit, lamanya, kekuatan):
HIS 1 x 10’ lamanya kurang lebih 10”. Setelah itu hingga pukul 09.45
WITA pasien tidak mengalami kontraksi lagi.
3. Frekuensi dan kekuatan denyut jantung janin: DJJ 155x/m dengan
denyut kuat dan regular.
4. Pemeriksaan fisik:
Kenaikan selama kehamilan : Ny. SH mengalami kenaikan berat
badan 21 kg selama kehamilan.
Tanda vital :
 TD : 110/80mmhg
 N : 82 x/mnt
 RR : 21x/mnt
 SpO2 : 99%

Kepala/leher :
Rambut dan kepala : rambut panjang lurus berwarna hitam dengan kepala
normal bulat lonjong
Kelenjar tiroid : tidak terdapat pembesaran pada kelenjar tiroid
Kaku kuduk : tidak terdapat kaku kuduk
JVP : negative
Gigi : gigi rapi dan bersih
Peradangan tonsil : tidak terdapat peradangan pada tonsil
Mukosa bibir : mukosa bibir lembab
Kebersihan mulut : mulut bersih

Mata :
Sclera : berwarna putih
Konjunctiva : konungtiva tidak anemis berwarna merah muda
Palpebrae : tidak ada masalah, tidak menutupi kornea
Alat bantu penglihatan : Ny.SH tidak menggunakan alat bantu penglihatan

Telinga :
Kebersihan : telinga tampak bersih
Keutuhan membrane timpani : membrane timpani utuh
Struktur luar telinga : simetris, tidak ada kelainan bentuk telinga
Cairan dari telinga : tidak ada serumen
Rasa penuh di telinga : Ny.SH tidak ada rasa penuh pada telinga
Tinnitus : tidak terdapat tunnitus
Penggunaan alat bantu dengar : Ny.SH tidak menggunakan alat bantu dengar

Hidung, Mulut, dan Tenggorokan:


Mulut : mulut normal dan tampak bersih
Tenggorokan : normal
Hidung : hidung kanan dan kiri simetris, Ny.SH memiliki fungsi
penciuman yang normal
a. Dada (jantung, paru-paru):
Pemeriksaan fisik paru :

 Paru-paru
I : dada tampat simetris, tidak ada retraksi dinding dada,
tidak ada deviasi, RR : 22 x/menit
Pa : taktil fremitus terdengar sama
Pe : tidak dilakukan
A : suara nafas normal vesikuler, tidak ada tambahan suara
Nafas
 Jantung
I : dada tampat simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak
ada devias, tulang belakang normal tidak terdapat
kelainan
Pa : tidak dilakukan
Pe : tidak dilakukan
A : suara jantung normal, S1 S2 tunggal
b. Payudara:
 Inspeksi: besar kedua payudara tampak sama, terlihat tidak
ada lesi atau benjolan dan pembesaran tidak normal pada
payudara pasien, puting kecoklatan.
 Sensitif bila disentuh: Ny.SH mengatakan tidak
terdapat perubahan pada bagian payudara

c. Abdomen (secara umum dan pemeriksaan):
Pemeriksaan palpasi abdomen :
I : bentuk perut simetris, tidak terdapat pembesaran massa,
umbilicus bersih, tidak terdapat lesi
A : bising usus (+) 13 x/menit
P : bunyi timpani, tidak terdapat pembesaran organ
P : terdapat nyeri tekan pada area bawah perut
Pemeriksaan Leopold :
Leopold I Palpasi TFU : 27 cm
Leoold II Letak Punggung : Punggung kanan
Leopold III Presentasi : Kepala pada bagian bawah
Leopold IV Masuk PAP : kepala belum masuk pintu
atas panggul.
d. Kontraksi: + (kuat)
e. DJJ : Frekuensi 156 x/m terdengar kuat
Status janin : hidup
f. Ekstrimitas (edema/tidak edema) :
Rentang gerak : Ny.SH dapat menggerakkan anggota tubuh tanpa ada
hambatan.
Skala kekuatan otot :

5555 5555
5555 5555

g. Refleks : Refleks patella +/+


GCS : E4V5M6 Kesadaran : compos mentis

5. Pemeriksaan dalam:
Tanggal Oleh Hasil
Pemerik
saan
24 Mei Bidan VT portio lunak, belum ada
2022 Jam pembukaan, ketuban (+)
04.05
WITA
24 Mei Bidan dan dokter jaga VT portio lunak, pembukaan 1
2022 Jam cm, ketuban (+)
06.00
WITA
24 Mei Bidan VT portio lunak, masih tetap di
2022 Jam pembukaan 1 cm, ketuban (+)
06.00
WITA

Y 6. Ketuban (utuh/pecah) : pecah Tanggal/jam: 24-05-2022


a jam 23.00
Warna : Jernih
7. Laboratorium:
Belum ada hasil.
8. Pemeriksaan Penunjang
CTG (24/05/2022)

9. Terapi yang diberikan


Tgl Jenis terapi Rute Dosis Indikasi terapi
23/05/22 Ringer lactat (Infus) IV 500 cc / 20 Kebutuhan cairan dan
tpm elektrolit

DATA PSIKOSOSIAL

 Penghasilan keluarga setiap bulan: 2-4 juta/bulan


 Bagaimana perasaan anda terhadap kehamilan sekarang : Ny.SH
merasa senang terhadap kehamilannya sekarang, namun juga ada rasa
khawatir dan cemas mengingat keguguran pada kehamilan pertama. Selain
itu, Ny.SH tampak bingung dan sering bertanya terkait kondisi janinnya .
 Bagaimana perasaan pasangan anda terhadap kehamilan sekarang :
suami pasien mengatakan sangat senang dengan kehamilan istrinya dan
sangat mengharapkan anak pertamanya lahir dengan selamat.
 Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang: tidak terkaji
karena tidak ada anak sebelumnya.
LAPORAN PERSALINAN
KALA I

Tangga Jam Hasil Observasi


l

24 Mei 04.05 Pemeriksaan TTV :


2022 WITA
TD : 110/80 mmHg RR : 21 x/menit
N : 82 x/menit T : 36,0 OC
SpO2 : 98%

HIS : 1 x 10’, lama his 10’’


DJJ : 155x/menit
Pemeriksaan Leopold :
Leopold I Palpasi TFU : 27 cm
Leoold II Letak Punggung : Punggung kanan
Leopold III Presentasi : Kepala pada bagian bawah
Leopold IV Masuk PAP : kepala sudah masuk pintu
atas panggul

Pemeriksaan dalam
VT portio lunak, pembukaan 1 (1 cm), ketuban (+)

Pengkajian Nyeri
P : Kontraksi persalinan
Q : Diremas-remas
R : perut bagian bawah sampai ke bagian pinggang
S : Skala nyeri 6 (nyeri sedang) dari skala 0-10
T : Nyeri hilang timbul

Observasi : klien terlihat mengerutkan wajah karena nyeri


kontraksi yang dirasakan
ANALISIS DATA

Nama klien : Ny.SH


Umur : 23 tahun

No Data (Symptom) Penyebab Masalah


(Etiologi) (Problem)
1 DS: Dilatasi Nyeri persalinan
 Ny.SH mengatakan merasakan nyeri serviks (00256)
disekitar perut bagian bawah sampai
ke pinggang.
 HIS: 1 x 10’, lama his 10’’
 Pengkajian Nyeri
P : Kontraksi persalinan
Q : Diremas-remas
R : perut bagian bawah sampai ke
bagian pinggang
S : Skala nyeri 6 (nyeri sedang) dari
skala 0-10
T : Nyeri hilang timbul

DO:
 Ny.SH tampak mengerutkan
wajahnya
 Pemeriksaan dalam : pembukaan 1
(1 cm)
 Pemeriksaan leopold :
- Leopold III Presentasi : Kepala
pada bagian bawah
- Leopold IV Masuk PAP :
kepala sudah masuk pintu atas
panggul
 Hasil TTV
- TD : 110/80 mmHg
- RR : 21 x/menit
- N : 82 x/menit
- T : 36,0 OC
- SpO2 : 98%
2 DS: Stresor Ansietas (00146)
 Ny.SH mengatakan kehamilan anak
pertama (tahun 2021) meninggal
dalam kandungan dengan usia
kandungan 8 minggu. Pengeluaran
jasad janin dengan kuretasi. Ny.SH
mengatakan sangat berhati-hati
selama kehamilan kedua ini dan
khawatir kejadian yang lalu terulang
lagi pada kehamilan ini.
 Ny.SH merasa senang terhadap
kehamilannya sekarang, namun juga
ada rasa khawatir dan cemas
mengingat kehilangan pada
kehamilan pertama.

DO:
 Tampak bingung dan sering bertanya
 Hasil TTV
- TD : 110/80 mmHg
- RR : 21 x/menit
- N : 82 x/menit
- T : 36,0 OC
- SpO2 : 98%
3 Faktor resiko Ketuban pecah Resiko Infeksi
- Pasien mengatakan ini kehamilan dini (00004)
yang kedua dan pasien pernah
mengalami keguguran di tahun 2021
saat usia kehamilan 8 minggu
- Pasien mengatakan HPHT:
04/07/2022
- Pasien mengatakan mengeluarkan
cairan dari jalan lahir yang berwarna
jernih, berbau sejak tanggal
23/05/2022
 Leopold I: TFU 27 cm
 Leopold II: Punggung Kanan
 Leopold III: Persentase Kepala
 Leopold IV: Kepala belum memasuki
pintu atas panggul
Kontraksi uterus: 1 x dalam 10’
Kekuatan : kuat
Lamanya: ±10”
DJJ: 155x/m
Status janin : Hidup
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosis
Tgl/jam Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
24/05/22 Nyeri Kontrol Nyeri (1605) Manajemen Nyeri (1400) 1. Membantu menemukan S:
04.05 persalinan Setelah dilakukan tindakan 1. Mengidentifikasi cara yang biasa dilakukan  Ny.SH mengatakan
WITA (00256) b.d keperawatan selama 1 x 2 pengalaman mengatasi klien untuk mengatasi biasanya beliau mengatasi
dilatasi serviks jam, klien mampu nyeri di masa lalu nyeri, dan menyarankan nyeri kehamilan dengan
mengontrol nyeri dengan 2. Lakukan pengkajian untuk melakukan cara mendengarkan murotal,
kriteria hasil: nyeri komprehensif tersebut jika efektif dari dan menjaga aktivitas
1. Menggunakan teknik (PQRST) pengalaman sebelumnya pergerakan yang berlebih.
pencegahan nyeri dari 3. Observasi adanya 2. Mengajarkan teknik Ny.SH mengatakan cara
skala 3 (kadang- petunjuk non verbal relaksasi nafas dalam tersebut mampu
kadang) ke skala 5 mengenai mengurangi nyeri dan
(konsisten) ketidaknyamanannya mengalihkan perhatiannya
2. Melaporkan nyeri yang terutama pada mereka kepada nyeri yang
terkontrol dari skala 2 yang tidak dapat dirasakan
(jarang) ke 5 (konsisten) berkomunikasi secara  Ny.SH mengatakan akan
efektif. melakukan teknik
Tingkat Nyeri (2102) 4. Ajarkan teknik non relaksasi nafas dalam jika
Setelah dilakukan tindakan farmakologi (nafas nyeri timbul
keperawatan selama 1 x 2 dalam, kompres
jam, nyeri yang dirasakan hangat, distraksi O:
klien berkurang dengan lingkungan, dll) untuk  Ny.SH terlihat mampu
kriteria hasil: mengontrol nyeri melakukan teknik
1. Tidak menunjukkan 5. Kolaborasi pemberian relaksasi nafas dalam
ekspresi nyeri pada analgesik dengan baik
wajah dari skala 3  Ny.SH terlihat
(sedang) ke 5 (tidak mengangguk ketika
ada) dijelaskan dan
2. Skala nyeri yang dipraktekkan mengenai
dilaporkan berkurang teknik relaksasi nafas
dari skala 1 (berat) ke 4 dalam
(ringan)
 Hasil TTV
3. TTV dalam batas - TD : 120/80 mmHg
normal dari skala 4
(deviasi ringan) ke 5 - RR : 21 x/menit
(tidak ada deviasi)
- N : 82 x/menit

- T : 36,0 OC
- SpO2 : 99%

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi 2 dan 3,


dan jika teknik relaksasi nafas
dalam berhasil menurunkan
nyeri maka minta klien untuk
melakukan teknik tersebut
secara teratur jika nyeri timbul
24/05/22 1. Mengkaji nyeri dengan S:
06.05 PQRST secara  Ny.SH mengatakan
WITA komprehensif perutnya terasa lebih
2. Mengobservasi tanda rileks, tidak terlalu tegang
nonverbal terutama mungkin karena teknik
ekspresi nyeri pada wajah relaksasi nafas dalam
3. Mengevaluasi teknik  Ny.SH mengatakan akan
relaksasi nafas dalam terus melakukan relaksasi
nafas dalam jika nyeri
muncul
 HIS: 1 x 10’, lama his 10’’
 Hasil pengkajian nyeri
P : Kontraksi persalinan
Q : Diremas-remas
R : perut bagian bawah
sampai ke bagian
pinggang
S : Skala nyeri 6 (nyeri
sedang) dari skala 0-10
T : Nyeri hilang timbul

O:
 Ny.SH terlihat tidak
meringis dan mengerutkan
wajah ketika ada kontraksi
 Ny.SH terlihat mampu
mempraktikan kembali
teknik relaksasi nafas
dalam
 Hasil TTV
- TD : 110/80 mmHg

- RR : 21 x/menit
- N : 88 x/menit

- T : 36,0OC
- SpO2 : 99%

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi 2 dan 3


24/05/22 Ansietas Tingkat kecemasan Pengurangan kecemasan 1. Membantu klien untuk S:
04.05 (00146) b.d (1211) (4020) mengidenfikasi  Ny.SH mengatakan cemas
WITA stresor Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi saat perubahan tingkat dan rasa takut meningkat
keperawatan selama 1 x 2 terjadi perubahan kecemasan ketika ia teringat kembali
tingkat kecemasan 2. Mendengarkan klien kejadian kehamilan
jam, kecemasan klien
2. Dengarkan klien 3. Memonitor tanda-tanda pertamanya dan akan
berkurang dengan kriteria kecemasan (verbal dan
hasil: 3. Monitor tanda-tanda nonverbal) berulang pada kehamilan
1. Wajah tegang dari ansietas (verbal dan 4. Menggunakan terapi sekarang
skala 3 (sedang ke 5 nonverbal) kognitif untuk  Pada terapi kognitif,
(tidak ada) 4. Gunakan pendekatan meningkatkan Ny.SH mengatakan:
2. Rasa takut dan cemas yang tenang dan ketenangan dan - Pikiran negatif : bayi
yang disampaikan meyakinkan keyakinan klien meninggal dalam
secara lisan 3 (sedang 5. Dorong keluarga 5. Meminta keluarga (suami kandungan seperti
ke 5 (tidak ada) untuk mendampingi Ny.SH) untuk selalu pada kehamilan
3. TTV dalam batas klien mendampingi klien pertama
normal dari skala 4 6. Intruksikan klien 6. Menyarankan klien untuk - Pikiran positif : ia
(deviasi ringan) ke 5 untuk menggunakan melakukan relaksasi selalu memeriksakan
(tidak ada deviasi) teknik relaksasi nafas dalam atau cara kandungannya, ia
yang biasa dilakukan bisa mendengar
Kontrol kecemasan diri untuk detak jantung dan
(1402) merelaks/menenangkan merasakan adanya
diri (mendengarkan gerakan dalam
Setelah dilakukan tindakan
musik murotal) kandungannya, dan
keperawatan selama 1 x 2 RS Ansari Saleh
jam, klien mampu merupakan tempat
mengontrol kecemasan mempunyai tenaga
dengan kriteria hasil: terbaik dan
1. Menggunakan profesional
Teknik relaksasi  Ny.SH mengatakan akan
untuk mengurangi melakukan relaksasi nafas
kecemasan dari skala dalam dan berdzikir
3 (kadang-kadang)
ke 5 (konsisten) O:
2. Mengendalikan  Wajah Ny.SH masih
respon cemas dari terlihat bingung
skala 3 (kadang-  Hasil TTV
kadang) ke 5
- TD : 120/80 mmHg
(konsisten)
- RR : 21 x/menit
- N : 82 x/menit

- T : 36,0 OC
- SpO2 : 99%

A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi 3, 4, dan


mengevaluasi 4 dan 5
24/05/22 1. Memonitor tanda S:
06.05 kecemasan (verbal dan  Ny.SH mengatakan cemas
WITA nonverbal) dan rasa takut sudah mulai
2. Meminta keluarga (suami berkurang dan merasa
Ny.SH) untuk selalu lebih tenang dibandingkan
mendampingi klien sebelumnya
3. Menyarankan klien untuk  Ny.SH masih mengingat
relaksasi nafas dalam, cara terapi kognitif,
berpikiran positif, dan Ny.SH mengatakan:
mendengarkan musik - Pikiran negatif : bayi
murotal jika rasa cemas, meninggal dalam
khawatir, takut muncul kandungan seperti
kembali pada kehamilan
pertama
- Pikiran positif : ia
selalu memeriksakan
kandungannya, ia
bisa mendengar
detak jantung dan
merasakan adanya
gerakan dalam
kandungannya, dan
RS Ansari Saleh
merupakan tempat
mempunyai tenaga
terbaik dan
profesional
 Ny. SH mengatakan akan
melakukan relaksasi nafas
dalam, terapi kognitif dan
mendengarkan murotal
jika rasa cemas, khawatir,
dan takut muncul kembali

O:
 Ny.SH terlihat tenang,
siap untuk melahirkan
lahir batin, wajah dan
tubuh tidak tegang dan
santai.
 Hasil TTV
- TD : 120/80 mmHg

- RR : 21 x/menit
- N : 88 x/menit

- T : 36,0 OC
- SpO2 : 99%

A: masalah teratasi

P: intervensi dihentikan
24/05/22 Setelah di lakukan Proteksi terhadap infeksi : 1. Memonitor tanda dan S:
04.05 Resiko infeksi perawatan selama 1x2 jam 1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik - Ibu mengatakan tidak ada lagi
resiko infeksi klien dapat gejala infeksi sistemik lokal cairan keluar dari jalan lahir
berhubungan terkontrol dengan lokal 2. Memonitor kerentanan - Ibu merasa tidak ada lagi
dengan ketuban kriteria hasil : 2. Monitor kerentanan terhadap infeksi rembesan cairan seperti air
pecah dini terhadap infeksi 3. Memonitor masukan kencing.
(00004)
1. Status Imun 3. Monitor masukan nutrisi dan cairan yang O:
2. Pengetahuan : Kontrol nutrisi dan cairan cukup - Inspeksi : cairan ketuban tidak
infeksi yang cukup 4. Menginstruksikan pasien lagi merembes, terdapat lender
Kriteria hasil : 4. Instruksikan pasien untuk minum antibiotik bercampur bekas air ketuban.
1. Pasien bebas dari untuk minum sesuai resep - TTV: TD 110/80 mmHg, S:
tanda dan gejala antibiotik sesuai resep 5. Observasi keadaan ibu, 36,0 C, N: 82x/menit, RR:
infeksi 5. Observasi keadaan DJJ, TTv tiap 8 jam 21x/menit
2. Mendeskripsikan ibu, DJJ, TTv tiap 8 6. Berkolaburasi dalam
proses penularan jam pemasangan infus dan A: Masalah belum teratasi
WITA
penyakit, faktor yang 6. Kolaborasi pemberian obat. P: Intervensi nomor 1-4
mempengaruhi pemasangan infus dilanjutkan
penularan serta danpemberian obat
penatalaksanaannya
3. Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah timbulnya
infeksi
4. Jumlah leukosit dalam
batas normal
5. Menunjukkan perilaku
hidup sehat

24/05/22 1. Memonitor tanda dan S:


06.05 gejala infeksi sistemik - Ibu mengatakan tetap tidak
WITA lokal ada lagi cairan keluar dari jalan
2. Observasi keadaan ibu, lahir
DJJ, TTv tiap 8 jam - Ibu merasa tidak ada lagi
Berkolaburasi dalam rembesan cairan seperti air
pemasangan infus dan kencing.
pemberian obat. O:
- Inspeksi : cairan ketuban tidak
lagi merembes, terdapat lender
bercampur bekas air ketuban.
- TTV: TD 120/80 mmHg, S:
36,0 C, N: 88x/menit, RR:
21x/menit

A: Masalah belum teratasi


P: Pasien dijadwalkan operasi
untuk tindakan lebih lanjut

Banjarmasin, 24 Mei 2022


Mahasiswa

Aulia Ulfah, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai