Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM PADA PASIEN NY.

I
DENGAN POST SC ATAS INDIKASI PEB
DI RUANG NIFAS RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

Tanggal 30 Mei - 5 Juni 2022

Oleh:
Erika Handayani, S.Kep.
NIM. 2130913320059

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2022
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM PADA PASIEN NY.I


DENGAN POST SC ATAS INDIKASI PEB
DI RUANG NIFAS RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

Tanggal 30 Mei – 5 Juni 2022

Oleh:

Erika Handayani, S.Kep.


NIM. 2130913320059

Banjarmasin, Juni 2022

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Nana Astriana H. S.Kep.,Ns.,M.Kes Nurdiana, S.Kep.,Ns


NIP. 197819790317201902209001 NIP. 198110282009032005
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PADA PERIODE POST PARTUM

Nama Mahasiswa : Erika Handayani, S. Kep


Tempat Praktek : Ruang Nifas
Tanggal Praktek : 30 Mei – 5 Juni 2022

Data Demografi
Nama Klien : Ny. I
Nama suami : Tn. K
Umur Klien : 28 th
Alamat : Jl. Saka Permai Gg. Abdul Hamid
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Diagnosa Medik : G2P1A0 post SC, PEB
Tgl. Masuk RS : 28 Mei 2022
No. RM : 473xxx
Tgl. Pengkajian : 30 Mei 2022

Keluhan Utama Saat Ini


Pasien mengatakan baru selesai oprasi (SC), pasien mengatakan terasa nyeri dan perih pada
bagian luka operasi dikarenakan pengaruh bius sudah hilang, mengatakan pusing bila
berdiri berasa berkunang-kunang, dan lelah karena sebelumnya tidak tidur karena nyeri
mulai pagi tadi.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pada tanggal 28 Mei 2022 pada jam 23.00 Ny. I dibawa ke RS karena merasakan mules
sejak pagi (28 Mei 2022) pada jam 08.00 pagi, kemudian ada keluar lender bercampur
darah pada jam 18.00, pasien mengatakan ada meminum obat pelungsur. setelah dilakukan
pemeriksaan, hasil pemeriksaan ternyata tekanan darah Ny. I 150/100 mmHg dan masih
pembukaan 1, karena tekanan darah Ny. I tinggi kemudian Ny. I disarankan dokter untuk
SC pada tanggal 29 Mei 2022 jam 05.05 dikarenakan indikasi PEB. kemudian pada pukul
06.47 WITA bayi Ny. I lahir, Setelah itu Ny. I segera dibawa ke Ruang Nifas.
Riwayat Penyakit Dahulu
Ny. I sebelumnya pernah melahirkan SC pada kelahiran anak pertama, anak pertama
dilakukan oprasi karena pembukaan tidak maju-maju.
Riwayat Persalinan dan Kelahiran Saat Ini
Lamanya persalinan : ± 1 jam
Posisi fetus : presentasi kepala (normal)
Tipe kelahiran : SC
Penggunaan analgesik/ anastesi : Spinal anastesi
Masalah selama persalinan : Tidak ada

Data Bayi Saat Ini


Keadaan Umum bayi baru lahir
Berat badan : 2900 gr
Panjang badan : 51 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Lingkar perut : 30 cm
Lingkar lengan atas : 10 cm
Lingkar D ada : 32 cm

APGAR SKOR
No Tgl/Jam Karakteristik yang 1 5 10
dinilai
1. 29/05/2022 Denyut jantung 2 2 2
Pernafasan 1 2 2

Refleks 1 1 2
1 1 1
Tonus otot
2 2 2
Warna kulit

Total
Menit 1 : 7
Menit 5 : 8
Menit 10: 9
Kesimpulan : 7,8,9 bayi dalam keadaan sehat

Keadaan Psikologis Ibu


Ny. I mengatakan bahagia atas kelahiran bayinya. Ny. I mengatakan jika ASI nya dapat
keluar dengan baik tanpa masalah. Anak kedua ini merupakan anak yang ditunggu-tunggu.
Tn. K pun mengatakan hal yang sama, beliau sangat bahagia atas kelahiran anaknya ini.
Saat dilakukan pengkajian, Tn. K sangat sigap menyiapkan keperluan Ny. I

Riwayat Penyakit Keluarga


Ny. I mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
Genogram

Keterangan:
= Laki-laki = Hubungan Saudara
= Perempuan = Perempuan Meninggal
= Hubungan Pernikahan = Keturunan
= Tinggal Serumah = Klien
= Cerai = Laki-laki meninggal
Penjelasan:
Ny.I dan suami tinggal di rumah mertuanya (orang tua Tn. K) bersama ke 2 anaknya.
Riwayat Ginekologi
Sebelumnya Ny. I sudah pernah melahirkan yaitu anak pertama yang berjenis kelamin laki-laki, anak ke
2 perempuan, anak ke 3 perempuan, kehamilan ke 4 mengalami keguguran, dan hamil ke 5 (sekarang)
melahirkan anak keempat yang berjenis kelamin perempuan. G5P4A1

Riwayat Obstetri
Tempat Komplikasi
Jenis BB Keadaan
Cara lahir persalinan dan selama proses
No. Kelamin lahir saat ini Umur
penolong persalinan
Pembukaan tidak
1 L SC RS 3100 Sehat 6 th
maju-maju

Review of System dan Pemeriksaan Fisik


Penampilan Umum : Ny. I memakai baju daster. Ny. I terbaring di tempat tidur sambil menyusui
anaknya karena sudah rawat gabung, keadaan umum baik (tidak pucat)
BB : 53 kg
TB : 140 cm
TTV : TD = 129/79 mmHg HR = 66 x/menit
RR = 20 x/menit T = 36,60C

Kulit dan Kuku


Pigmentasi : tidak terdapat pigmentasi pada wajah
Kelembaban kulit : Kulit lembab
Warna kulit : Kuning langsat
Turgor : <2 detik
Kuku : Bersih

Kepala dan Leher


Rambut dan kepala : Rambut berwarna hitam, agak ikal dan diikat kurang rapi. Pada bagian kepala
bentuk simetris dan tidak ada benjolan dikepala.
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
Kaku kuduk : Tidak ada kaku duduk
JVP : Tidak ada pembesaran vena jugularis (JVP)
Gigi : Ny. I tidak menggunakan gigi palsu, dan gigi berwarna putih tulang dan dalam
keadaan bersih.
Peradangan tonsil : Tidak ada
Mukosa bibir : Lembab
Kebersihan mulut : kondisi mulut Ny.I terlihat bersih
Mata
Sclera : Tidak ikterik
Konjunctiva : Tidak anemis
Palpebrae : Normal
Alat bantu penglihatan : Tidak menggunakan alat bantu penglihatan (kacamata).
Telinga
Kebersihan : Telinga Ny. I terlihat bersih
Keutuhan membrane timpani : Utuh
Struktur luar telinga : Normal
Cairan dari telinga : Tidak ada cairan yang keluar dari telinga pasien.
Rasa penuh di telinga : Ny. I mengatakan tidak merasa penuh pada telinga.
Tinnitus : Tidak ada gangguan
Penggunaan alat bantu dengar : Tidak menggunakan alat bantu dengar.

Mulut, Hidung, dan Tenggorokan


Mulut : Kondisi mulut Ny. I terlihat bersih
Tenggorokan : Tidak ada keluhan
Hidung : Normal, hidung kanan dan kiri simetris dan bersih.

Thorax dan Paru-Paru


Inspeksi : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
Palpasi : Tidak terkaji
Perkusi : Tidak terkaji
Auskultasi : Suara napas vesikuler, suara jantung S1 S2 tunggal

Payudara
Inspeksi
1) Vena kongesti : Tidak terkaji
2) Hiperpigmentasi pada areola mamae dan puting : Areola dan puting pasien tampak berwarna
kecoklatan, kondisi puting menonjol
3) Peningkatan ukuran : ada peningkatan ukuran payudara
1) Nodular : ny. I merasa biasa saja waktu payudara dan daerah aerolanya di sentuh

Abdomen
Inspeksi : Terdapat luka operasi SC pada abdomen Ny. I, luka pasien panjang sekitar 10 cm,
kondisi luka dalam keadaan baik, menutup sempurna, ada kemerahan sekitar luka.
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada bagian sekitar sayatan post SC
Perkusi : Terdengar suara tympani
Auskultasi : Bising usus terdengar 17x/ menit

Genetalia
Inspeksi
1) Distribusi rambut di genetalia : Rambut dibagian genetalia cukup bersih, karena sebelumnya
sudah dibersihkan sebelum melakukan SC.
2) Warna kulit : Kecoklatan
3) Bekas luka episoitomi : Tidak ada, karena pasien menjalani persalinan dengan cara SC
4) Perianal laserasi untuk multipara : Tidak terkaji
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Anus dan Rektum
Lesi : Tidak ada lesi
Warna : Kecokelatan
Discharge : Normal
Hemoroid : Tidak ada hemoroid

Vaskularisasi Perifer
Warna : Ada sedikit kemerahan
Kemerahan : Kemerahan pada ekstremitas
Edema : Tidak ada edema pada ekstremitas
Capillary refill : < 2 detik

Musculoskeletal
Skala kekuatan otot:
5555 5555
5555 5555

Riwayat Kesehatan
Nutrisi
Pola makan frekuensi, jenis dan jumlah : Selama di rawat di RS Ny. Iselalu menghabiskan makanan
yang diberikan, makan sedikit-sedikit tapi sering
Perubahan pola selama hamil : Ny. I makan 3-5x sehari dengan menu lauk dan pauk
Alergi makanan : Tidak ada
Minuman jumlah dan jenis : Sekarang Ny. I sudah diperbolehkan minum namun hanya air
putih
Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi : Ny. I mengatakan tidak ada keluhan pada pola nutrisi

Eliminasi
BAK : Ny. I sudah bisa BAK ke toilet, BAK 2x sehari
BAB : Pasien ada BAB 1x setelah SC

Aktivitas dan latihan


Aktivitas dan latihan : Ny. I hanya berbaring di tempat tidur karena masih merasakan perih
dan nyeri seperti disayat pada luka bekas operasi
Aktivitas selama hamil : Ny. I mengatakan selama hamil tetap melakukan pekerjaan rumah
seperti biasanya, dan menyempatkan jalan santai di pagi atau sore hari.
Keluhan dalam beraktivitas : Ny. I tidak ada keluhan selama kehamilan, hanya saja disaat trimester
pertama kehamilan Ny. I mengalami mual muntah pada saat malam
hari, namun selanjutnya Ny. I tidak mengalami keluhan lagi.
Istirahat dan Tidur
Pola istirahat dan tidur : Ny. I mengatakan hari ini blm ada tidur dari subuh karena anaknya
menyusu dan rasa perih serta nyeri yang dirasakan sangat menganggu
dan takut tersentuh jika tidur
Faktor yang mendukung : melahirkan
Faktor yang mengganggu : Nyeri skala 3
Keluhan yang berhubungan dengan istirahat dan tidur : Tidur sedikit terganggu karena nyeri yang
dirasakan, untuk saat ini masih dalam observasi setiap 15 menit sekali
sehingga pasien blm bisa tidur nyenyak

Seksualitas
Pola berhubungan seksual selama hamil : ada berhubungan tapi tidak sering
Komunikasi antar pasangan : Sangat baik
Masalah yang dihadapi pasangan selama hamil : Tidak ada
Keluhan klien : Tidak ada keluhan terkait

Persepsi dan kognitif


Status mental : Baik
Sensasi : Baik
1) Pendengaran : Ny. I bisa mendengar dengan baik.
2) Berbicara : Ny. I bisa berbicara dengan baik. Saat dilakukan pengkajian, pasien bisa menjawab
pertanyaannya.
3) Penciuman : Baik
4) Perabaan : Baik
5) Kejang : Tidak ada
6) Nyeri : Pasien mengatakan merasakan nyeri dan perih pada luka operasi

Persepi Diri dan Konsep Diri


Motivasi terhadap kehamilan : ingin memberikan teman dirumah untuk anaknya yang pertama
Efek kehamilan terhadap body image : Berat badan naik
Orang paling dekat : Suami
Tujuan dari kehamilan : Sudah direncanakan

Profil Keluarga
Pendukung keluarga : Suami
Jumlah anak :2
Tipe rumah dan komunitas : Rumah kayu, milik orang tua, dan tinggal di perumahan
Pekerjaan : IRT
Tingkat pendidikan : SD
Tingkat sosial ekonomi : Menengah
Riwayat dan Rencana Keluarga Berencana: sebelumnya tidak menggunakan KB, sekarang sudah
menggunakan Spiral
Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lainnya
28 Mei 2022
Tanggal dan jenis
Hasil pemeriksaan Batas Normal Interpretasi
pemeriksaan
dan nilai normal
Hb 10.8 L 12.50 – 15.60 g/dL kurang

Trombosit 221 150 – 450 ribu/ul normal

Leukosit 14,28 4.65 – 10.3 ribu/ul tinggi

Hematokrit 30,7 L 37-47 vol % normal

Terapi Medis yang Diberikan


Tanggal Jenis terapi Rute Dosis
terapi
29-05-2022 ketorolac Iv 3x1
29-05-2022 Paracetamol 1000 mg PO 4x1
29-05-2022 Oksitosin dlm RL IV 3x31
29-05-2022 Asam Traneksanat IV 3x1
500 mg
29-05-2022 Ceftriaxone IV 2x1
29-05-2022 Asam Mefenamat PO 3x500
ANALISIS DATA

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DO: Agen Cedera Fisik Nyeri Akut
- Pasien terlihat susah bergerak pada saat ingin dilakukan
pemeriksaan TTV dan pada saat ingin menyusui anaknya
karena rasa nyeri yang dirasakan.
DS:
- Ny. I mengatakan susah bergerak karena ada rasa nyeri dan
perih pada luka operasinya
- P: nyeri pada luka operasi
- Q: nyeri seperti disayat-sayat dan perih
- R: pada luka post operasi caesar
- S: 3 (1-10)
- T: pada saat ingin bergerak
2. DO: Prosedur Invasif Risiko Infeksi (00004)
- Terdapat luka post op pada perut pasien
- Pasien terpasang IV line (infus)
- Hasil Lab Leukosit 14,28 ribu/uL

DS:
- Pasien mengatakan lukanya perih

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK ULM
Diagnosa Prioritas Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cedera Fisik
2. Risiko infeksi pembedahan dengan faktor risiko prosedur invasif

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK ULM
Rencana Asuhan Keperawatan

Tanggal Diagnosa
/ Jam Keperawatan Tuju Interven Implementasi Evaluasi Paraf
an si
Senin, 30 Nyeri Akut Setelah dilakukan Pemberian analgesik (2210) 1. Memberikan S: Erika
Mei 2022 b/d Agen asuhan keperawatan 1. Cek perintah pengobatan analgetik sesuai - Pasien mengatakan bila Handayan
Cedera Fisik selama 1x7 jam meliputi obat, dosis dan waktu dengan dosis nyeri saat bergerak pasien i, S.Kep
Jam 22.30 diharapkan nyeri akut frekuensi obat analgetik yang sudah mengatur napas dan
WITA dapat teratasi dengan yang diresepkan ditentukan mencoba relaks
kriteria hasil : 2. Cek adanya riwayat alergi 2. Menciptakan - Pasien mengatakan mampu
obat lingkungan yang menggerakan
Tingkat Nyeri (2102) 3. Berikan analgetik sesuai tenang dan ekstremitasnya namun
waktu paruhnya, terutama mendukung secara perlahan karena
1. Ekspresi wajah pada nyeri yang berat. 3. Memposisikan pasien masih ada nyeri pada
menahan nyeri 4. Evaluasi keefektifan bagian luka operasi
dan memberikan
berkurang (3-5) analgesic dengan interval - Pasien mengatakan sudah
posisi nyaman untuk
2. Panjangnya yang teratur pada setiap bisa melakukan miring
memfasilitasi pasien
episode nyeri (3-5) setelah pemberian.
4. Memanjemen nyeri kanan kiri, dan
3. Tidak mengerang Manajemen Lingkungan :
dengan menggunakan menggerakkan kaki
dan menangis (3- Kenyamanan (6482)
strategi teknik - Pasien mengatakan mau
5) 1. Sediakan lingkungan yang
4. Ketegangan otot aman dan bersih relaksasi nafas dalam belajar duduk, berdiri dan
berkurang (3-5) 2. Ciptakan lingkungan yang dan teknik distraksi berjalan supaya cepat
tenang dan mendukung dengan menggunakan sembuh
Kontrol Nyeri (1605) 3. Pertimbangkan sumber – video yang ingin - Pasien mengatakan paham
1. Mengenali kapan sumber ketidaknyamanan ditonton Ny. I dan bahwa penting untuk terus
timbulnya nyeri (4- 4. Jelaskan sumber-sumber disukai N.I melatih pergerakan
5) kenyamanan bagi klien tubuhnya walau hanya
2. Laporkan gejala 5. Posisikan pasien untuk secara perlahan
yang tidak memfasilitasi kenyamanan
terkontrol kepada Manajemen Nyeri (1400) O:
perawat/dokter (3- 1. Gunakan strategi - pasien kooperatif dan
4) komunikasi terapeutik sangat bersemangat ketika
3. Menggunakan untuk mengetahui perawat mengajarkan dan
tindakan pengalaman nyeri dan membantu mobilisasi
pencegahan (3-4) sampaikan penerimaan - Suami pasien terlihat
4. Menggunakan pasien terhadap nyeri memahami kondisi pasien
analgesik sesuai 2. Kurangi atau eliminasi dan membantu pasien
yang factor – factor yang dapat
direkomendasikan mencetuskan atau A:
(3-5) meningkatkan nyeri - Masalah teratasi sebagian
3. Dorong pasien untuk P:
memonitor nyeri dan - Lanjutkan Intervensi
menangani nyerinya Manajemen Nyeri
dengan tepat
4. Pilih dan
implementasikan
tindakan yang beragam
untuk memfasilitasi
penurunan nyeri, sesuai
dengan kebutuhan.
Senin, 30 Risiko Keparahan Perlindungan infeksi Perlindungan S: Erika
Mei 2022 Infeksi Infeksi (0703) (6550) infeksi - Ny. I mengatakan sudah Handayan
Jam 22.30 pembedahan Setelah 1. Monitor adanya tanda 1. Meonitor adanya mengetahui tanda jika i, S.Kep
WITA dengan dilakukan dan gejala infeksi tanda dan gejala terjadi infeksi (seperti bekas
prosedur tindakan 2. Periksa kulit dan selaput infeksi lukanya bau, dan adanya
invasif keperawatan kemerahan).
lendir untuk adanya 2. Memeriksa kulit dan
selama 1 x 24 - Ny. I mengatakan akan
jam diharapkan kemerahan, kehangatan selaput lendir untuk banyak mengkonsumsi
tidak terjadi ekstrim atau drainase adanya kemerahan, makanan yang banyak
keparahan 3. Periksa kondisi setiap kehangatan ekstrim mengandung protein agar
infeksi, dengan sayatan bedah atau luka atau drainase mempercepat penyembuhan
kriteria hasil: 4. Ajarkan pasien dan 3. Memeriksa kondisi luka operasi.
1. Kemerahan (2 ke keluarga mengenai setiap sayatan bedah - Ny. I juga mengatakan akan
4) sering memberikan ASI
tanda dan gejala infeksi atau luka
kepada anaknya
2. Demam (2 ke 4) dan kapan harus 4. Mengajarkan pasien - Ny. I juga mengatakan
melaporkannya ke dan keluarga bersedia untuk melaporkan
Keterangan: pelayanan kesehatan mengenai tanda dan ke pelayanan kesehatan jika
2 : Cukup berat luka post SC terdapat tanda-
gejala infeksi dan
4 : Ringan tanda infeksi.
Perawatan Daerah kapan harus - Ny. I mengatakan jika
Sayatan (3440) melaporkannya ke sudah sampai rumah,
1. Jelaskan prosedur pada
Pemulihan pelayanan kesehatan ianakan rutin kontrol ke RS
pasien atau puskesmas terkait luka
Pembedahan :
Penyembuhan 2. Periksa daerah sayatan Perawatan post op sc nya
(2304) terhadap kemerahan, Daerah Sayatan
Setelah bengkak 1. Mengganti pakaian O:
dilakukan 3. Monitor proses dengan interval - Ny. I dan keluarga terlihat
tindakan penyembuhan di daerah waktu yang tepat koperatif saat pengajaran
keperawatan perawatan luka post SC.
sayatan 2. Mengarahkan pasien
selama 1 x 24 - Pada pemeriksaan luka
4. Bersihkan daerah cara merawat luka menutup dengan rapat tidak
jam
penyembuhan sayatan dengan insisi selama mandi ada benang jahitan yang
pasien setelah pembersihan yang tepat dengan bantuan terlepas.
pembedahan 5. Gunakan kapas steril perawat - Pada pemeriksaan luka,
adekuat, untuk pembersihan 3. Mengarahkan pasien luka masih baru
dengan kriteria jahitan benang luka dan keluarga cara - Terihat bekas luka operasi
hasil: berukuran panjang 10 cm
yang efisien, luka dalam merawat luka insisi,
1. Integritas jaringan - Injeksi IV: Ceftriaxone 2x1,
dan sempit atau luka termasuk tanda-tanda Ketorolak 3x30mg, Asam
(1 ke 3 )
berkantong dan gejala infeksi Traneksanat 3x500mg
2. Penyembuhan luka
6. Ganti pakaian dengan
(1 ke 3)
interval waktu yang
3. Infeksi luka (1 ke A: Masalah teratasi
tepat
3) sebagian
7. Arahkan pasien cara
4. Robek jahitan luka
merawat luka insisi P: Lanjutkan intervensi
(1 ke 3)
selama mandi 1) Menjelaskan prosedur pada
Keterangan: Arahkan pasien dan pasien
1 : Deviasi berat dari 2) Memeriksa daerah sayatan
keluarga cara merawat luka
kisaran normal terhadap kemerahan,
3 : Deviasi sedang insisi, termasuk tanda-
bengkak
dari kisaran normal
tanda dan gejala infeksi 3) Memonitor proses
penyembuhan di daerah
sayatan
4) Mengganti pakaian dengan
interval waktu yang tepat
5) Mengarahkan pasien cara
merawat luka insisi selama
mandi dengan bantuan
perawat
6) Mengarahkan pasien dan
keluarga cara merawat luka
insisi, termasuk tanda-tanda
dan gejala infeksi
Rencana Pendidikan Kesehatan
No. Area Rencana Tindakan

Kerja
1.

Istirahat
2.

3.
Latihan √
4.
Hgyiene √
Koitus
5.

Kontras
6. epsi

7.
Follow-
Up

Lain- Cara Menyusui yang benar pada Ny.I
8. lain
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek G.M., Howard K.B., Joanne M.D. (Eds.). 2016. Nursing Intervention
Classification (NIC), 6th Edition. St. Louis Missouri: Mosby Inc.
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds.). 2018. NANDA International Diagnosis
Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. Oxford: Wiley Blackwell.
Moorhead Sue, Marion Johnson, Meridean L.M., et al. (Eds.). 2016. Nursing Outcomes
Classification (NOC), 5th Edition. St. Louis Missouri: Mosby Inc.

Anda mungkin juga menyukai