I
DENGAN POST SC ATAS INDIKASI PEB
DI RUANG NIFAS RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
Oleh:
Erika Handayani, S.Kep.
NIM. 2130913320059
Oleh:
Mengetahui,
Data Demografi
Nama Klien : Ny. I
Nama suami : Tn. K
Umur Klien : 28 th
Alamat : Jl. Saka Permai Gg. Abdul Hamid
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Diagnosa Medik : G2P1A0 post SC, PEB
Tgl. Masuk RS : 28 Mei 2022
No. RM : 473xxx
Tgl. Pengkajian : 30 Mei 2022
APGAR SKOR
No Tgl/Jam Karakteristik yang 1 5 10
dinilai
1. 29/05/2022 Denyut jantung 2 2 2
Pernafasan 1 2 2
Refleks 1 1 2
1 1 1
Tonus otot
2 2 2
Warna kulit
Total
Menit 1 : 7
Menit 5 : 8
Menit 10: 9
Kesimpulan : 7,8,9 bayi dalam keadaan sehat
Keterangan:
= Laki-laki = Hubungan Saudara
= Perempuan = Perempuan Meninggal
= Hubungan Pernikahan = Keturunan
= Tinggal Serumah = Klien
= Cerai = Laki-laki meninggal
Penjelasan:
Ny.I dan suami tinggal di rumah mertuanya (orang tua Tn. K) bersama ke 2 anaknya.
Riwayat Ginekologi
Sebelumnya Ny. I sudah pernah melahirkan yaitu anak pertama yang berjenis kelamin laki-laki, anak ke
2 perempuan, anak ke 3 perempuan, kehamilan ke 4 mengalami keguguran, dan hamil ke 5 (sekarang)
melahirkan anak keempat yang berjenis kelamin perempuan. G5P4A1
Riwayat Obstetri
Tempat Komplikasi
Jenis BB Keadaan
Cara lahir persalinan dan selama proses
No. Kelamin lahir saat ini Umur
penolong persalinan
Pembukaan tidak
1 L SC RS 3100 Sehat 6 th
maju-maju
Payudara
Inspeksi
1) Vena kongesti : Tidak terkaji
2) Hiperpigmentasi pada areola mamae dan puting : Areola dan puting pasien tampak berwarna
kecoklatan, kondisi puting menonjol
3) Peningkatan ukuran : ada peningkatan ukuran payudara
1) Nodular : ny. I merasa biasa saja waktu payudara dan daerah aerolanya di sentuh
Abdomen
Inspeksi : Terdapat luka operasi SC pada abdomen Ny. I, luka pasien panjang sekitar 10 cm,
kondisi luka dalam keadaan baik, menutup sempurna, ada kemerahan sekitar luka.
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada bagian sekitar sayatan post SC
Perkusi : Terdengar suara tympani
Auskultasi : Bising usus terdengar 17x/ menit
Genetalia
Inspeksi
1) Distribusi rambut di genetalia : Rambut dibagian genetalia cukup bersih, karena sebelumnya
sudah dibersihkan sebelum melakukan SC.
2) Warna kulit : Kecoklatan
3) Bekas luka episoitomi : Tidak ada, karena pasien menjalani persalinan dengan cara SC
4) Perianal laserasi untuk multipara : Tidak terkaji
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Anus dan Rektum
Lesi : Tidak ada lesi
Warna : Kecokelatan
Discharge : Normal
Hemoroid : Tidak ada hemoroid
Vaskularisasi Perifer
Warna : Ada sedikit kemerahan
Kemerahan : Kemerahan pada ekstremitas
Edema : Tidak ada edema pada ekstremitas
Capillary refill : < 2 detik
Musculoskeletal
Skala kekuatan otot:
5555 5555
5555 5555
Riwayat Kesehatan
Nutrisi
Pola makan frekuensi, jenis dan jumlah : Selama di rawat di RS Ny. Iselalu menghabiskan makanan
yang diberikan, makan sedikit-sedikit tapi sering
Perubahan pola selama hamil : Ny. I makan 3-5x sehari dengan menu lauk dan pauk
Alergi makanan : Tidak ada
Minuman jumlah dan jenis : Sekarang Ny. I sudah diperbolehkan minum namun hanya air
putih
Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi : Ny. I mengatakan tidak ada keluhan pada pola nutrisi
Eliminasi
BAK : Ny. I sudah bisa BAK ke toilet, BAK 2x sehari
BAB : Pasien ada BAB 1x setelah SC
Seksualitas
Pola berhubungan seksual selama hamil : ada berhubungan tapi tidak sering
Komunikasi antar pasangan : Sangat baik
Masalah yang dihadapi pasangan selama hamil : Tidak ada
Keluhan klien : Tidak ada keluhan terkait
Profil Keluarga
Pendukung keluarga : Suami
Jumlah anak :2
Tipe rumah dan komunitas : Rumah kayu, milik orang tua, dan tinggal di perumahan
Pekerjaan : IRT
Tingkat pendidikan : SD
Tingkat sosial ekonomi : Menengah
Riwayat dan Rencana Keluarga Berencana: sebelumnya tidak menggunakan KB, sekarang sudah
menggunakan Spiral
Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik Lainnya
28 Mei 2022
Tanggal dan jenis
Hasil pemeriksaan Batas Normal Interpretasi
pemeriksaan
dan nilai normal
Hb 10.8 L 12.50 – 15.60 g/dL kurang
DS:
- Pasien mengatakan lukanya perih
Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK ULM
Diagnosa Prioritas Keperawatan
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen Cedera Fisik
2. Risiko infeksi pembedahan dengan faktor risiko prosedur invasif
Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK ULM
Rencana Asuhan Keperawatan
Tanggal Diagnosa
/ Jam Keperawatan Tuju Interven Implementasi Evaluasi Paraf
an si
Senin, 30 Nyeri Akut Setelah dilakukan Pemberian analgesik (2210) 1. Memberikan S: Erika
Mei 2022 b/d Agen asuhan keperawatan 1. Cek perintah pengobatan analgetik sesuai - Pasien mengatakan bila Handayan
Cedera Fisik selama 1x7 jam meliputi obat, dosis dan waktu dengan dosis nyeri saat bergerak pasien i, S.Kep
Jam 22.30 diharapkan nyeri akut frekuensi obat analgetik yang sudah mengatur napas dan
WITA dapat teratasi dengan yang diresepkan ditentukan mencoba relaks
kriteria hasil : 2. Cek adanya riwayat alergi 2. Menciptakan - Pasien mengatakan mampu
obat lingkungan yang menggerakan
Tingkat Nyeri (2102) 3. Berikan analgetik sesuai tenang dan ekstremitasnya namun
waktu paruhnya, terutama mendukung secara perlahan karena
1. Ekspresi wajah pada nyeri yang berat. 3. Memposisikan pasien masih ada nyeri pada
menahan nyeri 4. Evaluasi keefektifan bagian luka operasi
dan memberikan
berkurang (3-5) analgesic dengan interval - Pasien mengatakan sudah
posisi nyaman untuk
2. Panjangnya yang teratur pada setiap bisa melakukan miring
memfasilitasi pasien
episode nyeri (3-5) setelah pemberian.
4. Memanjemen nyeri kanan kiri, dan
3. Tidak mengerang Manajemen Lingkungan :
dengan menggunakan menggerakkan kaki
dan menangis (3- Kenyamanan (6482)
strategi teknik - Pasien mengatakan mau
5) 1. Sediakan lingkungan yang
4. Ketegangan otot aman dan bersih relaksasi nafas dalam belajar duduk, berdiri dan
berkurang (3-5) 2. Ciptakan lingkungan yang dan teknik distraksi berjalan supaya cepat
tenang dan mendukung dengan menggunakan sembuh
Kontrol Nyeri (1605) 3. Pertimbangkan sumber – video yang ingin - Pasien mengatakan paham
1. Mengenali kapan sumber ketidaknyamanan ditonton Ny. I dan bahwa penting untuk terus
timbulnya nyeri (4- 4. Jelaskan sumber-sumber disukai N.I melatih pergerakan
5) kenyamanan bagi klien tubuhnya walau hanya
2. Laporkan gejala 5. Posisikan pasien untuk secara perlahan
yang tidak memfasilitasi kenyamanan
terkontrol kepada Manajemen Nyeri (1400) O:
perawat/dokter (3- 1. Gunakan strategi - pasien kooperatif dan
4) komunikasi terapeutik sangat bersemangat ketika
3. Menggunakan untuk mengetahui perawat mengajarkan dan
tindakan pengalaman nyeri dan membantu mobilisasi
pencegahan (3-4) sampaikan penerimaan - Suami pasien terlihat
4. Menggunakan pasien terhadap nyeri memahami kondisi pasien
analgesik sesuai 2. Kurangi atau eliminasi dan membantu pasien
yang factor – factor yang dapat
direkomendasikan mencetuskan atau A:
(3-5) meningkatkan nyeri - Masalah teratasi sebagian
3. Dorong pasien untuk P:
memonitor nyeri dan - Lanjutkan Intervensi
menangani nyerinya Manajemen Nyeri
dengan tepat
4. Pilih dan
implementasikan
tindakan yang beragam
untuk memfasilitasi
penurunan nyeri, sesuai
dengan kebutuhan.
Senin, 30 Risiko Keparahan Perlindungan infeksi Perlindungan S: Erika
Mei 2022 Infeksi Infeksi (0703) (6550) infeksi - Ny. I mengatakan sudah Handayan
Jam 22.30 pembedahan Setelah 1. Monitor adanya tanda 1. Meonitor adanya mengetahui tanda jika i, S.Kep
WITA dengan dilakukan dan gejala infeksi tanda dan gejala terjadi infeksi (seperti bekas
prosedur tindakan 2. Periksa kulit dan selaput infeksi lukanya bau, dan adanya
invasif keperawatan kemerahan).
lendir untuk adanya 2. Memeriksa kulit dan
selama 1 x 24 - Ny. I mengatakan akan
jam diharapkan kemerahan, kehangatan selaput lendir untuk banyak mengkonsumsi
tidak terjadi ekstrim atau drainase adanya kemerahan, makanan yang banyak
keparahan 3. Periksa kondisi setiap kehangatan ekstrim mengandung protein agar
infeksi, dengan sayatan bedah atau luka atau drainase mempercepat penyembuhan
kriteria hasil: 4. Ajarkan pasien dan 3. Memeriksa kondisi luka operasi.
1. Kemerahan (2 ke keluarga mengenai setiap sayatan bedah - Ny. I juga mengatakan akan
4) sering memberikan ASI
tanda dan gejala infeksi atau luka
kepada anaknya
2. Demam (2 ke 4) dan kapan harus 4. Mengajarkan pasien - Ny. I juga mengatakan
melaporkannya ke dan keluarga bersedia untuk melaporkan
Keterangan: pelayanan kesehatan mengenai tanda dan ke pelayanan kesehatan jika
2 : Cukup berat luka post SC terdapat tanda-
gejala infeksi dan
4 : Ringan tanda infeksi.
Perawatan Daerah kapan harus - Ny. I mengatakan jika
Sayatan (3440) melaporkannya ke sudah sampai rumah,
1. Jelaskan prosedur pada
Pemulihan pelayanan kesehatan ianakan rutin kontrol ke RS
pasien atau puskesmas terkait luka
Pembedahan :
Penyembuhan 2. Periksa daerah sayatan Perawatan post op sc nya
(2304) terhadap kemerahan, Daerah Sayatan
Setelah bengkak 1. Mengganti pakaian O:
dilakukan 3. Monitor proses dengan interval - Ny. I dan keluarga terlihat
tindakan penyembuhan di daerah waktu yang tepat koperatif saat pengajaran
keperawatan perawatan luka post SC.
sayatan 2. Mengarahkan pasien
selama 1 x 24 - Pada pemeriksaan luka
4. Bersihkan daerah cara merawat luka menutup dengan rapat tidak
jam
penyembuhan sayatan dengan insisi selama mandi ada benang jahitan yang
pasien setelah pembersihan yang tepat dengan bantuan terlepas.
pembedahan 5. Gunakan kapas steril perawat - Pada pemeriksaan luka,
adekuat, untuk pembersihan 3. Mengarahkan pasien luka masih baru
dengan kriteria jahitan benang luka dan keluarga cara - Terihat bekas luka operasi
hasil: berukuran panjang 10 cm
yang efisien, luka dalam merawat luka insisi,
1. Integritas jaringan - Injeksi IV: Ceftriaxone 2x1,
dan sempit atau luka termasuk tanda-tanda Ketorolak 3x30mg, Asam
(1 ke 3 )
berkantong dan gejala infeksi Traneksanat 3x500mg
2. Penyembuhan luka
6. Ganti pakaian dengan
(1 ke 3)
interval waktu yang
3. Infeksi luka (1 ke A: Masalah teratasi
tepat
3) sebagian
7. Arahkan pasien cara
4. Robek jahitan luka
merawat luka insisi P: Lanjutkan intervensi
(1 ke 3)
selama mandi 1) Menjelaskan prosedur pada
Keterangan: Arahkan pasien dan pasien
1 : Deviasi berat dari 2) Memeriksa daerah sayatan
keluarga cara merawat luka
kisaran normal terhadap kemerahan,
3 : Deviasi sedang insisi, termasuk tanda-
bengkak
dari kisaran normal
tanda dan gejala infeksi 3) Memonitor proses
penyembuhan di daerah
sayatan
4) Mengganti pakaian dengan
interval waktu yang tepat
5) Mengarahkan pasien cara
merawat luka insisi selama
mandi dengan bantuan
perawat
6) Mengarahkan pasien dan
keluarga cara merawat luka
insisi, termasuk tanda-tanda
dan gejala infeksi
Rencana Pendidikan Kesehatan
No. Area Rencana Tindakan
Kerja
1.
Istirahat
2.
3.
Latihan √
4.
Hgyiene √
Koitus
5.
Kontras
6. epsi
7.
Follow-
Up
√
Lain- Cara Menyusui yang benar pada Ny.I
8. lain
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek G.M., Howard K.B., Joanne M.D. (Eds.). 2016. Nursing Intervention
Classification (NIC), 6th Edition. St. Louis Missouri: Mosby Inc.
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds.). 2018. NANDA International Diagnosis
Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. Oxford: Wiley Blackwell.
Moorhead Sue, Marion Johnson, Meridean L.M., et al. (Eds.). 2016. Nursing Outcomes
Classification (NOC), 5th Edition. St. Louis Missouri: Mosby Inc.