Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN Ny.

R POST SECTIO CESARIA


DI RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO

OLEH :
KELOMPOK D

Khusnul Amalia Isman (70900122054)


Andi Ainun Dzatti Iffah Suarda (70900122035)
Ayu Anandah (70900122037)
Nabila Rani Ashfaq (70900122049)

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

( ) (Nurhidayah, S.Kep., Ns., M.Kes)

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXII


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2023
PENGKAJIAN MASA NIFAS/POST PARTUM

Nama Mahasiswa/NIM : Khusnul Amalia Isman (70900122054)


Andi Ainun Dzatti Iffah Suarda (70900122035)
Ayu Anandah (70900122037)
Nabila Rani Ashfaq (70900122049)
Tanggal Pengkajian : 26 Juni 2023 Pukul 22.00 WITA
Ruangan/RS : Ruangan Pinang 2 Belakang/RSUP Wahidin Sudirohusodo

I. DATA UMUM KLIEN


1. Inisial Klien : Ny. R Inisial Suami : Tn. S
2. Usia : 38 tahun Usia : 40 tahun
3. Status Perkawinan : Menikah Status Perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Nelayan
5. Pendidikan Terakhir : SD Pendidikan Terakhir : SD
Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
Keadaan
Tipe Jenis BB Masalah
No Tahun Penolong bayi waktu
persalinan kelamin lahir kehamilan
lahir
1. 2009 Normal Bidan Laki-laki 2,3 Sehat, bayi -
menangis
ketika lahir
2. 2013 Normal Dukun Laki-laki 3 Sehat, bayi -
menangis
ketika lahir
3. 2016 SC Bidan Laki-laki 3,3 Sehat, bayi -
menangis
ketika lahir
4. 2023 SC Dokter Perempuan 1,4 Premature, Ketuban
bayi Pecah Dini
menangis
ketika lahir
Pengalaman menyusui: Pasien sudah pernah menyusui sebelumnya
Berapa lama: Pada tahun 2009 kelahiran anak pertama, pasien mengatakan menyusui
anak pertamanya

Riwayat kehamilan saat ini


1. Berapa kali periksa kehamilan: Pasien mengatakan 7 kali melakukan pemeriksaan.
Pasien mengatakan melakukan pemeriksaan 3 kali di Puskesmas dan 4 kali di
Spesialis. Pasien mengatakan ada riwayat maag dan mual selama kehamilan.
2. Masalah kehamilan: Pasien mengalami ketuban pecah dini
Riwayat persalinan
1. Jenis persalinan : SC Tgl/Jam: 26 Juni 2023/10.00 WITA
2. Jenis kelamin bayi : Perempuan BB/PB: 1400g/47 cm Apgar Score:-
3. Perdarahan: 2500 ml
4. Masalah dalam persalinan: Pasien mengalami ketuban pecah dini sehingga pasien di
operasi SC
Riwayat ginekologi
1. Masalah ginekologi : tidak ada masalah
2. Riwayat KB : suntik 12 minggu dan pil KB 2 tahun
II. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
Status obstetric : G: 5 P: 4, A: 1, Bayi rawat gabung: Tidak
Jika tidak, alasan : Bayi Lahir Premature
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
BB/TB ibu : 47 kg/154 cm
Tanda Vital
Tekanan darah: 100/80 mmHg, Nadi: 78 kali/menit, Suhu: 36.8oC, Pernapasan: 20
kali/menit
Kepala leher
Kepala : Normosefali, kepala bulat dan rambut lebat hitam, kulit kepala
bersih tidak ada luka pada kulit kepala, tidak ada gangguan
dalam pertumbuhan rambut
Mata : Kebersihan: mata bersih, penglihatan: normal, mata simetris,
refleks pupil isokor, lapang pandang normal, gerakan bola mata
baik, tidak menggunakan kaca mata, sklera: putih tidak ikterik,
konjungtiva: merah muda tidak anemis
Hidung : Simestris kiri dan kanan, dapat mengenali bau, tidak ada
sumbatan, tidak ada sekret, tidak ada nyeri tekan pada hidung
Mulut : Bersih, tidak ada karies pada gigi, pasien dapat berbicara
dengan baik, bibir simetris tidak ada lesi dan kelainan
kongenital, tidak ada tanda sianosis, warna lidah merah muda,
gigi bagian atas sudah ompong dan rapuh, pasien tidak
menggunakan gigi palsu, tidak ada bau nafas maupun suara
parau
Telinga : Bersih, tidak ada polip dan laserasi, bentuk telinga simetris
tidak ada massa ataupun edema, tidak ada serumen/sekret,
telinga berfungsi dengan baik dan tidak ada nyeri telinga
Leher : Bersih, leher simetris tidak ada massa dan gerakan normal,
tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening, tonsil: simetris tidak ada pembengkakan, JVP:
tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada nyeri tekan
Masalah Khusus : Tidak Ada Masalah
Dada
Jantung : Bunyi jantung normal, suara jantung S1,S2: lup-dup, regular,
tidak ada suara abnormal yang ditemui, ictus kordis: ICS 5
midklafikula sinistra
Paru : Suara napas vesikuler, tidak ada retraksi otot dada, pernapasan
20 kali/menit, jenis pernapasan: pernapasan dada, perkusi:
sonor, vokal fremitus: terasa adanya getaran kanan = kiri,
ekspansi paru: simetris
Payudara : Simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi
Puting Susu : Simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi
Pengeluaran ASI : Pasien mengatakan ASI yang keluar masih sedikit
Masalah Khusus : Tidak Ada Masalah
Abdomen
Fundus Uteri : 1 jari bawah pusar
Kandung Kemih : Tidak ada distensi kandung kemih
Fungsi pencernaan : Pasien mengatakan belum BAB setelah operasi. Tampak
luka bekas operasi SC tertutup Verban
Masalah khusus : Tidak Ada Masalah
Perineum dan Genital
Vagina : Integritas kulit baik, tidak ada edema, tidak memar, tidak hematoma
Perineum : utuh, tampak luka bekas operasi SC tertutup perban
Tanda REEDA : tidak ada
R/Kemerahan : Tidak ada tanda kemarahan
E/Edema : Tidak ada edema
E/Ekimosis : Tidak ada tanda kebiruan
D/Dischargeserum: Tidak ada nanah
A/Approximate : Penyatuan baik
Kebersihan : Perineum bersih
Lokia : Rubra
Jumlah : ± 100 cc , berbau khas
Hemorrhoid : Tidak
Derajat :- Lokasi: -
Nyeri : tidak
Masalah khusus : Tidak ada masalah
Ekstremitas
Ekstremitas atas : tidak ada edema dan tidak ada varises, terpasang infus
oxitosin dalam RL 500 ml 28 tpm IV ditangan sinistra
Ekstremitas bawah : tidak ada edema dan tidak ada varises
5 5
4 4
Masalah khusus : Tidak Ada Masalah
Eliminasi
Urin : Pasien mengatakan BAK Warna kekuningan, bau khas
BAK saat ini : Pasien terpasang cateter urine, produksi ± 250 cc/jam
Fekal : Pasien mengatakan sebelum operasi pasien biasa BAB 1 kali/hari
BAB saat ini : Pasien mengatakan belum BAB setelah operasi SC
Masalah khusus : Tidak Ada Masalah
Istirahat dan Kenyamanan
Pola Tidur : klien mengatakan jam tidurnya saat malam jam 22:00-05:00,
siang 13.00:14:00
Pola Tidur saat ini : Pasien mengatakan saat ini pasien tidur hanya 3-4 jam,
pasien mengatakan sulit tidur karena nyeri
Keluhan : pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi SC, pasien
Ketidaknyamanan tampak meringis
P : nyeri abdomen karna luka operasi SC, nyeri
bertambah ketika bergerak
Q : pasien mengatakan nyeri seperti tersayat
R : pasien mengatakan nyeri pada abdomen terutama
pada bekas luka operasi
S : skala nyeri 5 (NRS)
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang timbul
Masalah khusus : Nyeri Akut

Mobilisasi dan Latihan


Tingkat mobilisasi: Pasien mengatakan belum mampu bergerak dengan baik,
pasien mengatakan belum mampu berdiri dan berjalan dengan baik, dan masih
dibantu oleh keluarga
Ditandai dengan : Pasien nampak lemah, pasien post operasi tanggal 26/06/2023
jam 10.00 Wita
Latihan/senam : Tidak pernah
Masalah khusus : Gangguan Mobilitas Fisik
Nutrisi dan Cairan
Asupan nutrisi : baik, pasien makan 2-3 kali/hari, porsi yang dihabiskan 1 porsi
Nafsu makan : Pasien mengatakan nafsu makan baik, pasien nampak makan
dengan lahap
Asupan cairan : pasien teratur minum air putih ± 8 gelas/ hari namun setelah operasi
pasien mengatakan baru minum ± 1 gelas
Masalah khusus : Tidak ada masalah
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : Pasien dapat beradaptasi dengan lingkungan saat ini,
pasien mengatakan tidak cemas, pasien mengatakan senang
dengan kehidupan ditambah kelahiran anaknya
Penerimaan terhadap bayi : pasien dapat menerima bayi dengan baik dan sangat
senang
Masalah khusus : Tidak Ada masalah
Kemampuan menyusui : Pasien mengatakan mampu menyusui bayi
Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini
No Tanggal Terapi Dosis Rute Indikasi
1 26/06/23 Oxytocin 20 IV Untuk meredakan
miliunit/menit perdarahan setelah proses
persalinan
2 26/06/23 Ceftriaxone 1 gr/12 jam IV Untuk mengatasi infeksi
bakteri
3 26/06/23 Asam 500 mg/8 jam IV Untuk membantu
Traneksamat menghentikan
perdarahan
4 26/06/23 Ketorolac 30 mg/8 jam IV Untuk meredakan nyeri
sedang hingga berat
5 26/06/23 Ranitidine 50 mg/12 jam IV Untuk mengobati
kelebihan produksi asam
lambung
Hasil Pemeriksaan Laboratorium (11/12/2022)
No Alasan untuk nilai
Pemeriksaan Hasil Hasil Normal
. abnormal
1. WBC 15.1 4.00 – 10.00 Jumlah leukosit tinggi
disebabkan oleh infeksi
atau menandakan adanya
penyakit tertentu yang
perlu diwaspadai, seperti
kelainan darah atau kanker
2. RBC 4.13 4.00 – 6.20
3. HGB 12.7 11.0 – 18.0
4. HCT 36 35.0 – 55.0
5. MCV 88 80.0 – 100.0
6. MCH 31 26.0 – 34.0
7. MCHC 35 31.0 – 35.0
8. PLT 162 150 – 400
9. RDW-SD 46.4 37.0 – 54.0
10. RDW- CV 14.4 10.0 – 16.0
11. PDW 10.7 10.0 – 18.0
12. MPV 10.4 6.50 – 11.0
13. PCT 0.17 0.15 – 0.50
15. NEUT 90.2 52.0 - 75.00 Nilai neutrophil tinggi
bisa disebabkan oleh
beberapa kondisi, seperti
infeksi bakteri maupun
virus, cedera dan
peradangan
16. LYMPH 4.4 20.0 – 40.0 Jumlah limfosit yang
rendah menandakan
terjadinya infeksi
17. MONO 5.2 2.00 - 8.00
18. EO 0.1 1.00 – 3.00 Eusinofil rendah
menandakan adanya
gangguan pada kesehatan
tubuh
19. BASO 0.1 0.00 – 0.10

RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN


Masalah:
1. pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi SC, pasien tampak meringis
2. Gambaran Nyeri
P : nyeri abdomen karna luka operasi SC, nyeri bertambah ketika bergerak
Q : pasien mengatakan nyeri seperti tersayat
R : pasien mengatakan nyeri pada abdomen terutama pada bekas luka operasi
S : skala nyeri 5 (NRS)
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang timbul
3. Pasien mengatakan saat ini pasien tidur hanya 3-4 jam, pasien mengatakan sulit
tidur karena nyeri
4. Pasien post operasi tanggal 26/06/2023 jam 10.00 Wita
5. Tampak luka bekas operasi SC tertutup Verban
6. Pasien nampak lemah
7. Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg,
Nadi : 78 kali/menit
Suhu : 36.8oC
Pernapasan : 20 kali/menit
8. Pasien mengatakan belum mampu bergerak dengan baik, pasien mengatakan belum
mampu berdiri dan berjalan dengan baik, dan masih dibantu oleh keluarga
9. Kekuatan Otot
5 5
4 4
10. Pasien terpasang cateter urine
11. Terpasang infus oxitosin dalam RL 500 ml 28 tpm IV ditangan sinistra
12. Pemeriksaan penunjang:
WBC : 15.1 103/µl
NEUT : 90.2 %
LYMPH : 4.4 103/µl
Perencanaan pulang:
1. Teknik menyusui pada ibu
2. Pentingnya menyusui menggunakan ASI dibandingkan susu formula
3. Pemenuhan gizi sehari untuk memenuhi kebutuhan bayi adalah ibu
4. Perawatan bayi yang akan membantu adalah ibu
KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif Data Objektif

- Pasien mengeluh nyeri pada luka - Pasien nampak meringis


bekas operasi sc - Pasien post operasi tanggal 26/06/2023
- P : nyeri abdomen karna luka jam 10.00 Wita
operasi sc, nyeri bertambah ketika - Tampak luka bekas operasi sc tertutup
bergerak verban
- Q : pasien mengatakan nyeri - Pasien nampak lemah
- Tanda-tanda vital
seperti tersayat
TD : 100/80 mmHg,
- R : pasien mengatakan nyeri pada
Nadi : 78 kali/menit
abdomen terutama pada bekas luka
Suhu : 36.8oC
operasi
Pernapasan : 20 kali/menit
- S : skala nyeri 5 (NRS)
- Pemeriksaan penunjang:
- T : pasien mengatakan nyeri WBC : 15.1 103/µl
dirasakan hilang timbul NEUT : 90.2 %
- Pasien mengatakan saat ini pasien LYMPH : 4.4 103/µl
tidur hanya 3-4 jam, pasien -Kekuatan Otot
mengatakan sulit tidur karena nyeri 5 5
- Pasien mengatakan belum mampu 4 4
bergerak dengan baik, pasien
- Pasien terpasang cateter urine
mengatakan belum mampu berdiri
- Terpasang infus oxitosin dalam RL 500
dan berjalan dengan baik, dan masih ml 28 tpm IV ditangan sinistra
dibantu oleh keluarga
KATEGORISASI DATA

Kategorisasi dan Sub Kategorisasi Data Subjektif dan Objektif


Respirasi -
- Pasien nampak lemah
- Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg,
Sirkulasi
Nadi : 78 kali/menit
Suhu : 36.8oC
Pernapasan : 20 kali/menit
Nutrisi dan Cairan -
Eliminasi -
Ds:
- Pasien mengatakan belum mampu
bergerak dengan baik, pasien
Fisiologis mengatakan belum mampu berdiri
dan berjalan dengan baik, dan masih
dibantu oleh keluarga
Aktivitas dan Istirahat Do:
-Kekuatan Otot
5 5
4 4
- Pasien terpasang cateter urine
- Terpasang infus oxitosin dalam RL
500 ml 28 tpm IV ditangan sinistra
Neurosensory -
Reproduksi dan -
Seksualitas
Psikologis Nyeri dan Kenyamanan Ds:
- Pasien mengeluh nyeri pada luka
bekas operasi sc
- P : nyeri abdomen karna luka
operasi sc, nyeri bertambah ketika
bergerak
- Q : pasien mengatakan nyeri seperti
tersayat
- R : pasien mengatakan nyeri pada
abdomen terutama pada bekas luka
operasi
- S : skala nyeri 5 (NRS)
- T : pasien mengatakan nyeri
dirasakan hilang timbul
- Pasien mengatakan saat ini pasien
tidur hanya 3-4 jam, pasien
mengatakan sulit tidur karena nyeri
Do:
- Pasien tampak meringis
Integritas Ego -
Pertumbuhan dan -
Perkembangan
Kebersihan Diri -
Perilaku Penyuluhan dan -
Pembelajaran
Relasional Interaksi Sosial -
- Pasien post operasi tanggal
26/06/2023 pukul 10.00 Wita
- Tampak luka bekas operasi sc
tertutup verban
Lingkungan Keamanan dan Proteksi
- Pemeriksaan penunjang:
WBC : 15.1 103/µl
NEUT : 90.2 %
LYMPH : 4.4 103/µl
ANALISIS DATA

NO Data Etiologi Masalah


Keperawatan
1. Ds: Nyeri akut
- Pasien mengeluh nyeri pada
luka bekas operasi sc
- P : nyeri abdomen karna luka
operasi sc, nyeri bertambah
ketika bergerak
- Q : pasien mengatakan nyeri
seperti tersayat
- R : pasien mengatakan nyeri
pada abdomen terutama pada
bekas luka operasi
- S : skala nyeri 5 (NRS)
- T : pasien mengatakan nyeri
dirasakan hilang timbul
- Pasien mengatakan saat ini
pasien tidur hanya 3-4 jam,
pasien mengatakan sulit tidur
karena nyeri
Do:
- Pasien tampak meringis
- Pasien nampak lemah
- Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg,
Nadi : 78 kali/menit
Suhu : 36.8oC
Pernapasan : 20 kali/menit
2 Ds: Gangguan
- Pasien mengatakan belum Mobilitas Fisik
mampu bergerak dengan baik,
pasien mengatakan belum
mampu berdiri dan berjalan
dengan baik, dan masih dibantu
oleh keluarga
Do:
-Kekuatan Otot
5 5
4 4
- Pasien terpasang cateter urine
- Terpasang infus oxitosin
dalam RL 500 ml 28 tpm IV
ditangan sinistra

3 Faktor resiko: Risiko Infeksi


- Pasien post operasi tanggal
26/06/2023 pukul 10.00 Wita
- Tampak luka bekas operasi sc
tertutup verban
- Pemeriksaan penunjang:
WBC : 15.1 103/µl
NEUT : 90.2 %
LYMPH : 4.4 103/µl
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

No. Diagnosis
1 Nyeri Akut b.d. Agen Pencedera Fisik (Prosedur Operasi) d.d. :
Ds:
- Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi sc
- P : nyeri abdomen karna luka operasi sc, nyeri bertambah ketika bergerak
- Q : pasien mengatakan nyeri seperti tersayat
- R : pasien mengatakan nyeri pada abdomen terutama pada bekas luka
operasi
- S : skala nyeri 5 (NRS)
- T : pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang timbul
- Pasien mengatakan saat ini pasien tidur hanya 3-4 jam, pasien mengatakan
sulit tidur karena nyeri
Do:
- Pasien tampak meringis
- Pasien nampak lemah
- Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg,
Nadi : 78 kali/menit
Suhu : 36.8oC
Pernapasan : 20 kali/menit
2 Gangguan Mobilitas Fisik b.d. Penurunan Kekuatan Otot d.d. :
Ds:
- Pasien mengatakan belum mampu bergerak dengan baik, pasien mengatakan
belum mampu berdiri dan berjalan dengan baik, dan masih dibantu oleh
keluarga
Do:
-Kekuatan Otot
5 5
4 4
- Pasien terpasang cateter urine
- Terpasang infus oxitosin dalam RL 500 ml 28 tpm IV ditangan sinistra
3 Risiko Infeksi d.d. :
Faktor resiko:
- Pasien post operasi tanggal 26/06/2023 pukul 10.00 Wita
- Tampak luka bekas operasi sc tertutup verban
- Pemeriksaan penunjang:
WBC : 15.1 103/µl
NEUT : 90.2 %
LYMPH : 4.4 103/µl
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosis Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan

Tujuan dan Intervensi Rasional


Kriteria Hasil

1
DAFTAR PUSTAKA

SDKI, T. P. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Defenisi dan Indikator


Diagnostik. DPP PPNI.

SIKI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan


Keperawatan. DPP PPNI.

SLKI, T. P. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan. DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai