OLEH :
KELOMPOK B
( ) ( )
Abdomen
Fundus Uteri : 1 Jari diatas pusar
Kandung Kemih : Tidak ada distensi kandung kemih
Fungsi pencernaan : Pasien mengatakan belum BAB setelah operasi, peristaltic
usus 7 x/m. Tampak luka bekas operasi SC tertutup
Verban
Masalah khusus : Tidak Ada Masalah
No. Diagnosis
1 Nyeri Akut b.d. Agen Pencedera Fisik (Prosedur Operasi) d.d. :
Ds:
- Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi sc
- P : nyeri abdomen karna luka operasi sc, nyeri bertambah ketika bergerak,
dan duduk. Nyeri berkurang saat minum obat
- Q : pasien mengatakan nyeri seperti tersayat
- R : pasien mengatakan nyeri pada abdomen terutama pada bekas luka
operasi
- S : skala nyeri 5 (nrs)
- T : pasien mengatakan nyeri dirasakan terus menerus, namun berkurang
ketika minum obat
- Pasien mengatakan saat ini pasien tidur hanya 2-3 jam, pasien mengatakan
sulit tidur karena nyeri
Do:
- Pasien tampak meringis
- Pasien nampak lemah
- Tanda-tanda vital
TD : 102/56 mmHg,
Nadi : 68 kali/menit
Suhu : 36.5oC
Pernapasan : 19 kali/menit
2 Gangguan Mobilitas Fisik b.d. Penurunan Kekuatan Otot d.d. :
Ds:
- Pasien mengatakan belum mampu bergerak dengan baik, pasien mengatakan
belum mampu berdiri dan berjalan dengan baik, dan masih dibantu oleh
keluarga
Do:
-Kekuatan Otot
5 5
4 4
- Pasien terpasang cateter urine
- Terpasang infus oxitosin 20 tpm IV ditangan dextra
- Terpasang infus RL 28 tpm dikaki dextra
3 Risiko Infeksi d.d. :
Faktor resiko:
- Pasien post operasi hari pertama
- Tampak luka bekas operasi sc tertutup verban
- Pemeriksaan penunjang:
WBC : 21,3 103/µl
NEUT : 89.8 %
LYMPH : 7,1 103/µl
INTERVENSI KEPERAWATAN
SLKI, T. P. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Defenisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan. DPP PPNI.