Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS

KEPERAWATAN MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.N P2A0 DENGAN


DIAGNOSA MEDIS POST SECTIO CAESAREA POD-1
ATAS INDIKASI KPD >18 JAM + GAGAL DRIP OKSITOSIN
DI RUANG PERAWATAN ASTER
RSUD KOTA BANDUNG

DISUSUN OLEH :

LINA KARLINA 89211004


LILIS HAENTI 89211025
MELA DELIANI 89211039

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
ARS UNIVERSITY
BANDUNG
2022
KEPERAWATAN MATERNITAS

PENGKAJIAN POSTNATAL

Nama Mahasiswa : Kelompok 1


- Lina Karlina
- Lilis Haenti
- Mela Deliani
Tanggal Pengkajian : 27 Januari 2022
Ruangan / RS : Aster / RSUD Kota Bandung

DATA UMUM KLIEN


Data Klien
1. Initial Klien : Ny. N
2. Usia : 25 thn 2 bln 4 hr
3. Status Perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
5. Pendidikan Terakhir : SMA
6. Agama : Islam
7. Suku Bangsa : Sunda
8. Alamat : Bojongawi kaler RT/RW 01/03 Kel. Cisaranten
Bina Harapan Arcamanik
Data Suami
1. Initial suami : Tn. T
2. Umur : 28 thn
3. Pekerjaan : Wiraswasta
4. Pendidikan Terakhir : SMA
5. Agama : Islam

Diagnosa Medis :
P2A0 Post Sectio Caesarea POD 1 atas indikasi KPD >18 jam+Gagal drip
oksitosin

Keluhan Utama :
Keluhan utama Ny.N saat dilakukan pengkajian mengeluh nyeri didaerah
abdomen bagian bawah atau diluka post operasi

Riwayat Kesehatan Sekarang :


Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 27 Januari 2022 jam 17.45 WIB klien mengeluh
nyeri didaerah abdomen bagian bawah atau diluka post operasi, nyeri bertambah ketika
klien bergerak atau beraktivitas dan nyeri berkurang ketika klien beristirahat atau
berbaring, nyeri seperti ditusuk-tusuk benda tajam, nyeri terasa diabdomen bagian bawah
atau diluka post operasi yang menjalar ke daerah punggung dengan kuantitas nyeri skala
4 (0-10), nyeri terasa hilang timbul. Klien tampak meringis dan menghindari nyeri.

Riwayat Kesehatan Dahulu :


Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 27 Januari 2022 jam 17.45 WIB klien
mengatakan datang ke RSUD Kota Bandung dengan ibu merasa hamil 9 bulan G2P1A0
mengeluh keluar air-air disertai darah dan lender dari jalan lahir sejak tanggal 26 januari
2022 jam 14.30 WIB, tidak ada mules, gerakan janin masih terasa, taksiran persalinan 5
Februari 2022. Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah dirawat dan tidak pernah
dilakukan operasi. Klien mengatakan persalinan anak pertama normal atau spontan
dan belum pernah dilakukan operasi sectio caesarea (SC). Klien tidak mempunyai
riwayat alergi makanan, obat-obatan ataupun lingkungan dan tidak mempunyai riwayat
penyakit seperti hipertensi, diabetes mellitus dan TBC.

Riwayat Kesehatan Keluarga :


Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 27 Januari 2022 jam 17.45 WIB klien
mengatakan dikeluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit seperti
hipertensi, diabetes mellitus dan TBC.

Riwayat Kehamilan dan Persalinan Dahulu


No. Tahun Jenis Penolong Jenis Keadaan bayi Masalah
Persalinan kelamin waktu lahir Kehamilan
1. 2017 Pervagina Bidan Perempuan Hidup Tidak ada
2. 2022 SC Dokter Perempuan Hidup Tidak ada

Pengalaman menyusui : Ya / Tidak


Jika ya, berapa lama: Ya, kurang lebih 2 Tahun atau 24 bulan
Jika Tidak, alasan : -

Riwayat Kehamilan Saat Ini :


1. Berapa kali periksa hamil : 7 kali, di BPM (Bidan Praktek Mandiri)
2. Masalah kehamilan : Tidak ada

Riwayat Persalinan :
1. Jenis persalinan : Sectio caesarea (SC)
2. Jenis kelamin bayi : Perempuan
3. BB/PB/LK/LD : 3200gr / 50cm
4. APGAR Score : 7/9
5. Perdarahan : <150 cc
6. Masalah persalinan : KPD >18jam + gagal drip oksitosin

Riwayat Ginekologi:
1. Masalah ginekologi : Tidak ada masalah ginekologi
2. Riwayat KB : KB suntik 3 bulan ± 2 tahun dan rencana setelah
melahirkan akan menggunakan KB suntik 3 bulan kembali

DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


Status Obstetrik : P (2) A (0) POD-1
Bayi rawat gabung : ya/tidak, alasan karena ketentuan di RSUD Kota Bandung
pada masa pandemik bayi tidak dirawat gabung untuk
mencegah penularan covid-19
Keadaan Umum : kesadaran composmentis E(4) M(6) V(5)
Tanda vital
- Tekanan darah : 129/87 mmHg
- Nadi : 85 x/ menit
- Pernafasan : 20 x/ menit
- Suhu : 36,9 0C
- SPO2 : 97%

Kepala dan leher


Kepala : Bentuk kepala tidak ada kelainan, warna rambut hitam, distribusi
rambut baik tidak rontok, tidak terdapat alopesia, tidak berketombe,
tidak berminyak, tampak bersih, dan tidak ada lesi, ketika dipalpasi tidak
ada nyeri tekan, tidak ada benjolan dan massa pada kulit kepala,

Mata : Letak mata kanan dan kiri simetris, kunjungtiva tidak anemis, skelera
tidak ikerik, reflex pupil terhadap cahaya (+), reflex kornea (+), pupil
bulat isokor, tidak menggunakan alat bantu penglihatan, ketika dipalpasi
tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan dan masa pada daerah mata.
Klien mengatakan tidak ada keluhan berkunang-kunang atau sakit kepala.

Hidung : Bentuk hidung simetris, terdapat septum, rongga hidung bersih, warna
dan kelembaban mukosa hidung baik, tidak ada peradangan dan
pembengkakan polip, penciuman baik, dan tidak terdapat nyeri tekan,
masa dan benjola pada daerah hidung. Klien mengatakan tidak ada
keluhan seperti mimisan.

Mulut : Bibir simetris, kelembaban mukosa baik tidak ada tanda sianosis, gigi
lengkap tidak ada yang berlubang, tidak terdapat peradangan dan
pembengkakan tonsil, reflex uvula (+).
Telinga : Pinna telinga kanan dan kiri simetris, telinga bersih tidak ada
peradangan ataupun pendarahan, kartilago luar tidak ada nyeri tekan,
masa, benjolan dan fungsi pendengaran baik. Klien mengatakan tidak ada
keluhan telinga berdengung.

Leher : Trachea berada di tengah, tidak ada lesi, massa, benjolan, peningkatan
JVP (-), pembengkakan KGB (-), reflex menelan (+).
Masalah Khusus : Tidak ada

Dada
Jantung : Bunyi jantung s1 – s2 dalam batas normal lup dup, tidak ada bunyi
tambahan seperti murmur, gallop ataupun friction rub, saat diperkusi
jantung suara dullness dari batas batas jantung.

Paru-Paru : Kesimetrisan pernafasan paru kanan dan kiri.tidak ada kelaianan bentuk
thorak seperti barrel chest, funnel chest, rasio ekspirasi dan inspirasi 1:1
tipe navas vesicular tidak ada suara nafas tambahan rochi (-) wheezing (-)
crackles (-), suara paru saat diperkusi resonance/sonor.

Payudara : Bentuk simetris, kebersihan baik, tidak ada nyeri tekan, benjolan
ataupun
massa pada daerah payudara.

Putting susu : Areola berwarna hitam dan sudah menonjol


Pengeluaran ASI : Sudah ada pengeluaran ASI
Kemampuan menyusui : Klien mengatakan tahu cara bagaimana menyusui dengan benar
Masalah Khusus : Tidak ada

Abdomen
Fundus uteri : 2 jari dibawah pusat, kontraksi keras, posisi ditengah
Kandung kemih : kosong
Diastasis rektus abdominis :
Fungsi pencernaan : terdapat luka operasi ±10 cm diabdomen bagian bawah
Linea nigra : (+) terdapat linea nigra
Striae : (+) terdapat striae diabdomen, paha dan bokong
Bising Usus : (+) 5 kali/menit, adanya distensi abdomen
Masalah khusus : Tidak ada

Perineum dan Genitalia


Vagina : integritas kulit baik, tidak ada edema, memar dan hematoma
perineum : utuh/episiotomi/ruptur
tanda REEDA
R : Redness / kemerahan : ya/tidak
E : Edema / bengkak : ya / tidak
E : Echimosis : ya / tidak
D : Discharge / keluaran : serum/pus/darah/tidak ada
A : Approximate : pertumbuhan jaringan : baik / tidak
Kebersihan : bersih
Lokhea : lokhea rubra, warna merah terang, tidak berbau
Hemorroid : (-)
Masalah Khusus : Tidak ada

Ekstremitas
Ekstremitas atas : Oedema : ya/tidak
Varices : ya/tidak
Ekstremitas bawah : Oedema : ya/tidak
Varices : ya/tidak
Refleks patella : (+)
Homan sign’s : (-)
Masalah Khusus : Tidak ada

ACTIVITY DAILY LIVING


No ACTIVITY DAILY LIVING Sebelum melahirkan Setelah melahirkan
1. NUTRISI
 Jenis Frekuensi Makanan padat Makanan lunak 1 porsi
 Porsi/jumlah kalori Porsi dewasa di habiskan habis dan menyesuaikan
 BB/TB (sebelum hamil dan setelah hamil) Sebelum hamil 52kg, dengan diit yang
setelah hamil 60kg direkomendasikan untuk
Ny.N, setelah melahirkan
 Makanan pantangan Ikan asin, makanan yang Ny.N belum diukur berat
tinggi garam badan
 Nafsu makan Baik tidak ada keluhan Baik tidak ada keluhan
 Cara makan (sendiri/dibantu) Mandiri Dibantu
CAIRAN
 Jenis Air putih Air putih
 Frekuensi Sekitar 6-8 gelas sehari Sekitar 5-7 gelas sehari
 Jumlah/input (cc) ± 2 liter ± 1,5 liter
 Cara minum (sendiri/dibantu) Mandiri Dibantu
MASALAH : Tidak ada Tidak ada
2. ELIMINASI
1. BAB
 Frekuensi 1 kali perhari setiap pagi Setelah melahirkan klien
 Penggunaan pencahar Tidak mengatakan belum BAB
 Bau, darah, lender Tidak disertai darah tetapi ada keinginan untuk
 Konsistensi Lunak BAB dan klien mengeluh
 Kesulitan Tidak ada kesulitan perutnya terasa kembung
 Kolostomi Tidak dilakukan
 Cara /proses mengeluarkan kolostomi
(sendiri/dibantu) Mandiri

2. BAK Sekitar 7-8 kali perhari Setelah operasi sectio


 Frekuensi ± 1500 cc caesarea POD-1 klien
 Jumlah (urine output) (cc) Tergantung air yang masih menggunakan
 Warna dikonsumsi kateter urine dengan
 Bau, darah, lender Kuning jernih jumlah urine 750 cc (12
 Kesulitan Tidak ada kesulitan, jam) warna kuning, bau
 Inkontinensia inkontinensia, hematuria khas urine, tidak disertai
 Hematuria dan tidak menggunakan darah, lender, tidak
 Penggunaan kateter kateter disertai kesulitan BAK,
 Cara /proses mengeluarkan Mandiri inkontinensia dan
(sendiri/dibantu hematuria
MASALAH : Tidak ada Resiko konstipasi
3 ISTIRAHAT & TIDUR
1. Waktu tidur Malam hari Siang dan malam hari
2. Lamanya ±5 jam ±5-6 jam
3. Kebiasaan penghantar tidur Tidak ada Tidak ada
4. Masalah tidur Tidak ada Tidak ada
5. Keluhan ketidaknyamanan Tidak ada Ya, di perut bagian bawah
6. Kegiatan yang dilakukan saat istirahat Quality time bersama daerah luka post operasi
keluarga dan beribadah section caesarea, sifat
seperti ditusuk-tusuk
benda tajam, intensitas
hilang timbul, skala nyeri
4 (0-10), kegiatan yang
dilakukan saat istirahat
hanya berbaring ditempat
tidur
MASALAH Tidak ada Gangguan rasa nyaman
nyeri
4. KEBERSIHAN DIRI
1. Pemeliharaan badan (mandi) 2 kali sehari dan Tetap di lakukan namun
2. Pemeliharaan mulut/gigi menjaga kebersihan diri dengan cara diseka dan
3. Pemeliharaan kuku secara baik dan dibantu oleh keluarga
4. Pemeliharaan rambut dilakukan secara mandiri
5. Cara melakukan (sendiri/dibantu)
MASALAH Tidak ada Tidak ada

5. MOBILISASI /LATIHAN
1. Tingkat mobilisasi Mobilisasi atau latihan Saat setelah melahirkan
2. Latihan/senam yang dilakukan saat POD-1 klien hanya
hamil bersantai bersama berbaring di atas tempat
keluarga, setiap pagi tidur, mobilisasi dibantu
klien olahraga berjalan keluarga, kekuatan otot
kaki, namun saat hamil 4/4/4/4, klien sulit
klien tidak pernah menggerakkan
melakukan senam hamil ekstermitas dan belum
melakukan senam nifas
MASALAH Tidak ada Hambatan Mobilitas
Fisik
6. KEADAAN MENTAL
1. Adaptasi psikologis Klien mengatakan Emosi stabil, bicara
2. Penerimaan terhadap kehamilan sebelum melahirkan kooperatif, klien dan
emosi stabil, tidak cemas keluarga mengatakan
dan sangat menunggu sangat bahagia dengan
momen melahirkan anak kelahiran anak keduanya
keduanya namun klien
mengatakan belum
mendapatkan infomasi
kesehatan mengenai
tanda bahaya ibu post
partum, perawatan
perineum, perawatan
payudara, perawatan
luka sectio caesarea
(SC) dan klien tampak
bingung dan tidak
mengetahui pertanyaan
yang diberikan
mengenai tanda bahaya
ibu post partum,
perawatan perineum,
perawatan luka sectio
caesarea (SC)
MASALAH Tidak ada Defisit Pengetahuan

PEMBERIAN TERAPI MEDIKASI


NO Nama Obat Dosis Golongan Indikasi Cara Pemberian
1. Bactesyn (pre op) 3gr Antibiotik Antibiotik untuk Intra Vena
mencegah berbagai jenis
infeksi bakteri
2. Eritromycin 4 x 500mg Antibiotik Antibiotik untuk Oral
mencegah berbagai jenis
infeksi bakteri
3. Paracetamol 3 x 500 mg Analgesik Menurunkan nyeri Oral
ringan hingga sedang
4. SF (Ferrous 1 x 1 mg Suplemen Suplemen zat besi yang Oral
Sulfate) digunakan untuk
mengobati atau
mencegah kadar zat besi
rendah dalam dalah
Terapi medikasi cairan :
1) Cairan RL : D5% (2 :1) → 1500 cc/ 24jam

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan
Tanggal Order : 26-01-2022 Pukul 18.10
Tanggal Selesai : 26-02-2022 Pukul 19.19
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HEMATOLOGI
Hematologi Lengkap
Hemoglobin L 10.6 g/dL 11.7-15.5
Hematokrit L 30.1 % 35.0-47.0
Eritrosit 4.13 10^6/uL 3.8-5.2
MCV L 72.9 um^3 80-100
MCH L 25.7 pg/cell 32-36
MCHC H 34.2 g/dL 26-34
Leukosit 9.96 10^3/uL 3.6-11.0
Trombosit 309 10^3/uL 150-440
IPF 4.1 % 0.8-6.2
Hitung Jenis Lekosit
Basofil 0.1 % 0-1
Eosinofil L 0.8 % 2-4
Neutrofil 69.3 % 40.0-71.0
Limfosit L 19.7 % 25-40
Monosit H 10.1 % 2-8
Total Basofil 0.01 10^3/uL 0.01-0.09
Total Eosinofil 0.08 10^3/uL 0.01-0.40
Total Neutrofil 6.90 10^3/uL 2.10-8.89
Total Limfosit 1.96 10^3/uL 1.26-3.35
Total Monosit H 1.01 10^3/uL 1.26-3.35
Neutrofil Limfosit Ratio 3.52 10^3/uL
IMUNOSEROLOGI
Anti HIV Hasil Terlampir Non Reaktif
HBsAg Non Reaktif Non Reaktif
ANALISA DATA

NO Data Etiologi Masalah


1. Data subjektif : factor predisposisi : KPD, Gangguan rasa nyaman
- Klien mengeluh nyeri kehamilan lewat waktu, nyeri
dan mengeluh tidak oligohidramion, IUFD,
nyaman diperut bagian pertumbuhan janin terhambat
bawah atau didaerah luka
operasi
- Klien mengatakan nyeri Persalinan induksi
seperti ditusuk-tusuk
benda tajam dan
dirasakan hilang timbul Gagal induksi atau gagal drip
- Klien mengatakan skala oksitosin
nyeri 4 (0-10)

Data objektif : Sectio Caesarea


- Tampak meringis
- Tampak menghidari
nyeri Luka Post Op
- Skala nyeri 4 (0-10)
- Terdapat luka operasi
±10 cm diabdomen Jaringan terputus
bagian bawah
- Tanda vital
Tekanan darah: 129/87 Pelepasan mediator nyeri
mmHg (histamin, serotonin,
Nadi : 85 x/ bradikinin)
menit
Pernafasan : 20 x/
menit Merangsang reseptor nyeri ;
Suhu : 36,9 0C saraf sensorik
SPO2 : 97%

Stimulus nyeri dihipotalamus

Gangguan rasa nyaman nyeri


2. Data subjektif : factor predisposisi : KPD, Hambatan mobilitas fisik
- Klien mengatakan sulit kehamilan lewat waktu,
menggerakkan oligohidramion, IUFD,
ekstermitas pertumbuhan janin terhambat
- Klien mengatakan nyeri
bertambah ketika klien
bergerak atau Persalinan induksi
beraktivitas
- Klien mengatakan
aktivitas dibantu oleh Gagal induksi atau gagal drip
keluarga oksitosin

Data Objektif :
- Tingkat mobilisasi diatas Sectio Caesarea
tempat tidur
- ADL tampak dibantu
kelurga Pengaruh anestesi
- Mobilisasi dibantu
keluarga
- Kekuatan otos menurun Penurunan tonus otot
4/4/4/4
- Hb menurun : 10,6 g/dL
Penurunan kerja otot
ekstermitas bawah

Kelemahan fisik

Hambatan mobilitas fisik


3. Data Subjektif : factor predisposisi : KPD, Resiko konstipasi
- Klien mengatakan belum kehamilan lewat waktu,
BAB namun ada oligohidramion, IUFD,
keinginan untuk BAB pertumbuhan janin terhambat
- Klien mengatakan perut
terasa kembung
Persalinan induksi
Data Objektif :
- Bising usus 5 kali/menit
- Distensi abdomen Gagal induksi atau gagal drip
oksitosin
Sectio Caesarea

Pengaruh Mobilisasi
anestesi

Penurunan tonus otot


abdomen

Penurunan kerja otot


eliminasi

Penurunan peristaltic usus

Resiko konstipasi
4. Data Subjektif : factor predisposisi : KPD, Defisit pengetahuan
- Klien mengatakan kehamilan lewat waktu,
sebelumnya tidak pernah oligohidramion, IUFD,
dirawat pertumbuhan janin terhambat
- Klien mengatakan
persalinan anak pertama
normal atau spontan dan Persalinan induksi
belum pernah dilakukan
operasi sectio caesarea
(SC) Gagal induksi atau gagal drip
- Klien mengatakan belum oksitosin
mendapatkan infomasi
kesehatan mengenai
tanda bahaya ibu post Sectio Caesarea
partum, perawatan
perineum, perawatan
payudara, perawatan luka Luka Post Op
sectio caesarea (SC)
Data Objektif :
- Klien tampak bingung Kurang informasi mengenai
dan tidak mengetahui perawatan pasca tindakan
pertanyaan yang sectio caesarea
diberikan mengenai
tanda bahaya ibu post
partum, perawatan
perineum, perawatan Defisit pengetahuan
luka sectio caesarea (SC)

Diagnosa Keperawatan :
1) Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas
jaringan ditandai dengan klien mengeluh nyeri dan mengeluh tidak
nyaman diperut bagian bawah atau didaerah luka operasi
2) Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai
dengan klien mengeluh sulit menggerakkan ekstermitas
3) Resiko konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot abdomen
ditandai dengan klien mengatakan belum BAB dan perutnya terasa
kembung, distensi abdomen
4) Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai
perawatan pasca tindakan sectio caesarea ditandai dengan klien tampak
bingung dan tidak mengetahui pertanyaan yang diberikan mengenai tanda
bahaya ibu post partum, perawatan perineum, perawatan luka sectio
caesarea (SC)
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. N Tgl pengkajian : 27 Januari 2022


Usia : 25 Tahun Dx. Medis : P2A0 KPD >18 jam + gagal drip
Perencanaan
No. Dx. Kep
Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan rasa nyaman nyeri Tujuan jangka panjang : Tanggal 27 Januari 2022
berhubungan dengan terputusnya Setelah dilakukan perawatan Observasi
kontinuitas jaringan selama ±3x24 jam, gangguan 1. Observasi ulang nyeri secara 1. Mengetahui lokasi, karakteristik,
rasa nyaman nyeri teratasi. komprehensif durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
Data subjektif : dan factor presipitasi nyeri
- Klien mengeluh nyeri dan Tujuan jangka pendek :
mengeluh tidak nyaman Setelah dilakukan perawatan
diperut bagian bawah atau selama ±1x24 jam, gangguan 2. Observasi reaksi ketidaknyamanan 2. Mengetahui tingkat
didaerah luka operasi rasa nyaman nyeri teratasi secara nonverbal ketidaknyamanan yang dirasakan
- Klien mengatakan nyeri dengan kriteria :
seperti ditusuk-tusuk - Melaporkan nyeri berkurang 3. Observasi tanda-tanda vital 3. Mengetahui keadaan umum dan
benda tajam dan dirasakan atau hilang identifiksi masalah dalam
hilang timbul - Mampu mengendalikan nyeri menetapkan intervensi
- Klien mengatakan skala - Skala nyeri dalam rentang Terapeutik
nyeri 4 (0-10) normal (0-5) 4. Ajarkan cara penggunaan terapi 4. Mengurangi ketergantungan
- Klien tampak tenang atau nonfarmakologis (relaksasi, Tarik terhadap terapi farmakologis
Data objektif : rileks nafas dalam, distraksi)
- Tampak meringis - Tanda vital dalam batas
- Tampak menghidari nyeri normal
- Skala nyeri 4 (0-10) 1. Tekanan darah : 120/80
- Terdapat luka operasi ±10 mmHg Kolaborasi
cm diabdomen bagian 2. Nadi : 60-100 kali/menit 5. Kolaborasi dengan dokter untuk 5. Pemberian analgetik dapat menekan
bawah 3. Respirasi : 16-20 kali/menit pemberian terapi analgetik syaraf pusat nyeri
- Tanda vital 4. Suhu : 36,5-37,5 C
Tekanan darah: 129/87 5. SPO2 : >95%
mmHg
Nadi : 85 x/
menit
Pernafasan : 20 x/
menit
Suhu : 36,9 0C
SPO2 : 97%
2. Hambatan mobilitas fisik Tujuan jangka panjang : Tanggal 27 Januari 2022
berhubungan dengan kelemahan Setelah dilakukan perawatan Observasi
fisik selama ±3x24 jam diharapkan 1. Observasi kemampuan mobilitas 1. Mengetahui tingkat ketergantungan
hambatan mobilitas fisik teratasi. klien klien
Data subjektif :
- Klien mengatakan sulit Tujuan jangka pendek : Terapeutik
menggerakkan ekstermitas Setelah dilakukan perawatan 2. Bantu klien dalam memenuhi ADL 2. Memenuhi ADL klien dan aktifitas
- Klien mengatakan nyeri selama ±1x24 jam diharapkan dan damping saat klien mobilisasi pergerakan klien
bertambah ketika klien hambatan mobilitas fisik teratasi
bergerak atau beraktivitas dengan kriteria hasil : 3. Anjurkan klien mobilitas secara 3. Melatih klien untuk memenuhi ADL
- Klien mengatakan - Melaporkan adanya bertahap dan mobilitas dini secara mandiri secara perlahan dan
aktivitas dibantu oleh peningkatan mobilisasi meningkatkan mobilitas klien
keluarga - Memperlihatkan peningkatan
mobilisasi
Data Objektif : - Mobilisasi menjadi mandiri Kolaborasi
- Tingkat mobilisasi diatas Kekuatan otot meningkat 4. Kolaborasi dengan keluarga untuk 4. Keterlibatan keluarga membantu
tempat tidur membantu memenuhi ADL klien klien dalam proses penyembuhan
- ADL tampak dibantu
kelurga
- Mobilisasi dibantu
keluarga
- Kekuatan otos menurun
4/4/4/4
- Hb menurun : 10,6 g/dL
3. Resiko konstipasi berhubungan Tujuan jangka panjang : Tanggal 27 Januari 2022
dengan penurunan tonus otot Setelah dilakukan perawatan Observasi
abdomen selama ±3x24 jam, diharapkan 1. Observasi tanda dan gejala 1. Mengetahui penyebab dari
resiko konstipasi tidak terjadi. konstipasi serta factor resiko konstipasi
Data Subjektif : konstipasi
- Klien mengatakan belum
BAB namun ada keinginan Tujuan jangka pendek : 2. Observasi peristaltic usus
untuk BAB Setelah dilakukan perawatan 2. Mengetahui perubahan dan
- Klien mengatakan perut selama ±1x24 jam, diharapkan perkembangan bising usis normal
terasa kembung resiko konstipasi tidak terjadi dan mengetahui perubahan pada
dengan kriteria hasil : konstipasi
Data Objektif : - Kontrol pengeluaran feses Terapeutik
- Bising usus 5 kali/menit meningkat 3. Anjurkan klien untuk meningkatkan
- Distensi abdomen - Tidak mengeluh defekasi asupan cairan dan diet tinggi serat 3. Membantu mengurangi konstipasi
- Intake oral meningkat atau dan memfasilitasi refleksi defekasi
adekuat 4. Anjurkan klien untuk meningkatkan
- Peristaltic usus dalam batas aktifitas sesuai indikasi 4. Membantu merangsang usus
normal (5-12 kali/menit) Kolaborasi bergerak lebih aktif
5. Kolaborasi dengan tim medis dan
ahli gizi untuk pemberian terapi 5. Membantu mengatasi konstipasi dan
laxative dan diit memenuhi kebutuhan diit klien

4. Defisit pengetahuan berhubungan Tujuan jangka panjang : Tanggal 27 Januari 2022


dengan kurang informasi Setelah dilakukan perawatan Observasi
mengenai perawatan pasca selama ±3x24 jam, diharapkan 1. Observasi pengetahuan tentang 1. Mempermudah dalam memberikan
tindakan sectio caesarea pengetahuan klien meningkat. perawatan pasca sectio caesarea penjelasan pada klien dan keluarga
diantaranya perawatan luka post
Data Subjektif : operasi, perawatan perineum,
- Klien mengatakan Tujuan jangka pendek : perawatan payudara seperti pijat
sebelumnya tidak pernah Setelah dilakukan perawatan oksitosin
dirawat selama ±1x24 jam, diharapkan
- Klien mengatakan pengetahuan klien meningkat Terapeutik
persalinan anak pertama dengan kriteria hasil : 2. Jelaskan tanda dan bahaya ibu post 2. Untuk menambah pengetahuan klien
normal atau spontan dan - Klien dan keluarga partum dan keluarga
belum pernah dilakukan menunjukkan pemahaman
operasi sectio caesarea tentang : kondisi penyakit, 3. Jelaskan tanda-tanda infeksi pada 3. Untuk menambah pengetahuan klien
(SC) penggunaan yankes yang luka post sectio caesarea serta serta mencegah keparahan penyakit
- Klien mengatakan belum tepat, perawatan yang instrusikan kapan harus ke
mendapatkan infomasi diperlukan, prosedur pelayanan kesehatan
kesehatan mengenai tanda tindakan medik,
bahaya ibu post partum, mempertahankan tingkat 4. Anjurkan klien untuk 4. Untuk mempercepat penyembuhan
perawatan perineum, aktifitas, diet, konsumsi obat meningkatkan asupan nutrisi tinggi luka post operasi
perawatan luka sectio yang dianjurkan protein
caesarea (SC) - Klien dan keluarga mampu
Data Objektif : mengidentifikasi factor 5. Berikan kesempatan klien dan 5. Mereview ulang apa yang sudah
- Klien tampak bingung dan resiko terhadap kesehatan keluarga untuk bertanya mengenai dijelaskan
tidak mengetahui informasi yang sesuai perawatan pasca section caesarea
pertanyaan yang diberikan dengan kebutuhan
mengenai tanda bahaya - Klien dan keluarga
ibu post partum, menunjukkan perubahan
perawatan perineum, perilaku hidup sehat
perawatan luka sectio
caesarea (SC)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO Diagnosa Tanggal/ Jam Implementasi Tanggal/Hari Evaluasi Paraf


Keperawatan Hari Jam
1. Gangguan rasa Kamis, 18.18 1. Mengobservasi ulang Kamis, Subjektif : Mela
nyaman nyeri 27 Januari nyeri secara 27 Januari 2022 - Klien mengatakan
berhubungan komprehensif sudah sedikit
2022 20.20
dengan Respon dan Hasil : nyaman dan nyeri
terputusnya - P : nyeri bertambah jika diperut bawah
kontinuitas bergerak atau daerah luka operasi
jaringan beraktivitas dan sudah berkurang
berkurang saat istirahat - Klien mengatakan
- Q : nyeri seperti ditusuk- skala nyeri 3 (0-10)
tusuk benda tajam - Klien mengatakan
- R : nyeri diabdomen mengerti cara
bagian bawah daerah melakukan tarik
luka operasi yang nafas dalam dan
menjalar ke daerah distraksi
punggung Objektif
- S : skala nyeri 4 (0-10) - Klien tampak sedikit
18.23 - T : nyeri dirasakan rileks
hilang timbul - Klien tampak
mengikuti instruksi
2. Mengobservasi reaksi terapi non
ketidaknyamanan secara farmakologis dengan
nonverbal teknik tarik nafas
18.25
Respon dan Hasil : dalam dan distraksi
- Klien tampak meringis - Tampak luka operasi
dan menghindari nyeri ±10 cm diabdomen
3. Mengobservasi tanda- bagian bawah
tanda vital setiap jam - Tanda-tanda vital
Respon dan Hasil : pada jam 20.00 :
- TTV Jam 19.00 1.Tekanan darah
1. Tekanan darah 125/85 121/85 mmHg
mmHg 2. Nadi 83 kali/menit
2. Nadi 85 kali/menit 3. Suhu 36,7 C
18.28 3. Suhu 36,7 C 4.Respirasi 18
4. Respirasi 19 kali/menit kali/menit
SPO2 : 97% 5. SPO2 : 97%
4. Mengajarkan terapi non Assesment :
farmakologis (tarik nafas Masalah teratasi sebagian
dalam, relaksasi, Planning :
distraksi) Lanjutkan intervensi
Respon dan Hasil :
- Klien mengikuti
instruksi terapi non
farmakologis dengan
teknik tarik nafas dalam
dan distraksi
- Klien mengatakan
mengerti cara
melakukan tarik nafas
18.30
dalam dan distraksi
5. Mengkolaborasikan
pemberian terapi
analgesic
Respon dan Hasil :
- Paracetamol 3x500mg
2. Hambatan Kamis, 18.32 1. Mengobservasi Kamis, Subjektif : Mela
mobilitas fisik 27 Januari kemampuan mobilisasi 27 Januari 2022 - Klien mengatakan
berhubungan klien lebih nyaman saat
2022 20.35
dengan Respon dan Hasil : sudah digantikan
kelemahan fisik - Klien tampak berbaring pampers
ditempat tidur - Klien mengatakan
- Tampak beraktivitas lebih rileks dan
dibantu oleh keluarga nyaman saat
- Klien mengatakan sulit berubah posisi
menggerakkan - Klien mengatakan
ekstermitas mampu melakukan
- Klien mengatakan nyeri menggerakkan
bertambah saat bergerak ekstermitas secara
18.35 2. Membantu klien dalam pasif
memenuhi ADL
Respon dan Hasil : Objektif :
- Menggantikan pampers - Klien tampak lebih
klien dan personal rileks
hygien - Klien tampak lebih
3. Menganjurkan dan nyaman
18.37
membantu klien - Klien tampak ADL
mobilisasi secara masih dibantu
bertahap keluarga
Respon dan Hasil : - Klien tampak
- Membantu mengganti mampu
posisi miring kanan dan menggerakkan
miring kiri ekstermitas secara
- Menganjurkan pasif
menggerakkan Assesment :
ekstermitas secara pasif Masalah teratasi sebagian
- Menganjurkan duduk Planning :
tanpa bersandar ke Lanjutkan intervensi
tempat tidur
4. Mengkolaborasikan
18.40 dengan keluarga untuk
membantu memenuhi
ADL klien
Respon dan Hasil :
- Keluarga tampak
membantu memenuhi
ADL klien
3. Resiko Kamis, 18.43 1. Mengobservasi tanda dan Kamis, Subjektif : Mela
konstipasi 27 Januari gejala konstipasi 27 Januari 2022 - Klien mengatakan
berhubungan Respon dan Hasil : belum BAB namun
2022 20.49
dengan - Klien mengatakan belum ada keinginan untuk
penurunan BAB namun ada BAB
tonus otot keinginan untuk BAB - Klien mengatakan
abdomen - Klien mengatakan perutnya masih
abdomen nya masih terasa kembung
terasa kembung - Klien mengatakan
18.45 2. Mengobservasi bising mengerti mengenai
usus atau peristaltic usus diit tinggi serat dan
Respon dan Hasil : manfaat beraktivitas
- Bising usus 5 kali/menit Objektif :
18.48 3. Mengajurkan klien untuk - Distensi abdomen
meningkatkan asupan - Bising usus 5
cairan dan diit tinggi kali/menit
serat Assesment :
Respon dan Hasil : Masalah teratasi sebagian
- Asupan cairan air putih Planning :
5-7 gelas perhari Lanjutkan intervensi
- Penkes mengenai diit
18.50 tinggi serat
4. Menganjurkan klien
meningkatkan aktivitas
sesuai indikasi
Respon dan Hasil :
- Penkes mengenai
manfaat beraktivitas
setelah melahirkan post
operasi sectio caesarea
- Klien mengatakan masih
beraktivitas ditempat
tidur, namun sudah bisa
berakvitas secara
bertahap mulai dari
miring kanan kiri dan
duduk
18.52 5. Mengkolaborasikan
pemberian terapi diit
Respon dan Hasil :
- Klien mengatakan
makanan dari rumah
sakit masih bubur dan
ditambah pendamping
makanan seperti buah
pisang

4. Defisit Kamis, 18.55 1. Mengobservasi Kamis, Subjektif : Mela


pengetahuan 27 Januari pengetahuan tentang 27 Januari 2022 - Klien mengatakan
berhubungan perawatan pasca sectio mengerti mengenai
2022
dengan kurang caesarea diantaranya 20.58 perawatan pasca
informasi perawatan luka post section diantaranya
mengenai operasi, perawatan perawatan luka post
perawatan perineum, perawatan operasi, perawatan
payudara seperti pijat perineum, perawatan
oksitosin payudara seperti
Respon dan Hasil : pijat oksitosin serta
- Klien mengatakan belum mengetahui tanda
19.00 mengetahui tentang bahaya infeksi pada
perawatan pasca sectio ibu post partum
caesarea - Klien mengatakan
2. Menjelaskan tanda dan mengerti mengenai
bahaya ibu post partum asupan nutrisi tinggi
Respon dan Hasil : protein
- Klien mengatakan - Klien mengatakan
mengerti mengenai tanda mengetahui
19.05 dan bahaya ibu post makanan tinggi
partum protein
3. Menjelaskan tanda-tanda Objektif :
infeksi pada luka post - Klien dan keluarga
sectio caesarea serta tampak
instrusikan kapan harus menunjukkan
ke pelayanan kesehatan pemahaman
Respon dan Hasil : tentang : kondisi
- Klien mengatakan penyakit,
mengerti tanda-tanda penggunaan yankes
infeksi pada luka post yang tepat,
sectio caesarea serta perawatan yang
mengetahui kapan harus diperlukan, prosedur
19.10
ke pelayanan kesehatan tindakan medik,
4. Menganjurkan klien mempertahankan
untuk meningkatkan tingkat aktifitas,
asupan nutrisi tinggi diet.
protein - Klien dan keluarga
Respon dan Hasil : menunjukkan
- Penkes mengenai perubahan perilaku
makanan tinggi protein hidup sehat
- Klien mengetahui - Klien dan keluarga
makanan tinggi protein mampu menjelaskan
- Klien mengatakan tidak kembali apa yang
ada riwayat alergi sudah dijelaskan
makanan Assesment :
- Klien mengatakan Masalah teratasi
mengerti mengenai Planning :
manfaat dari Hentikan intervensi
meningkatkan asuan
19.15
nutrisi tinggi protein
5. Memberikan kesempatan
klien dan keluarga untuk
bertanya mengenai
perawatan pasca section
caesarea
Respon dan Hasil :
- Klien dan keluarga bisa
menjelaskan kembali apa
yang sudah dijelaskan
CATATAN PERKEMBANGAN
NO Tanggal/ Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf
1. 28-01-2022 Gangguan rasa nyaman nyeri Subjektif : Mela
Jam 15.15 berhubungan dengan - Klien mengatakan sudah sedikit nyaman dan nyeri
terputusnya kontinuitas diperut bawah daerah luka operasi sudah berkurang
jaringan ditandai dengan klien - Klien mengatakan skala nyeri 2 (0-10)
mengeluh nyeri dan mengeluh - Klien mengatakan saat nyeri timbul klien melakukan
tidak nyaman diperut bagian teknik tarik nafas dalam dan menonton video
bawah atau didaerah luka Objektif :
operasi - Tampak rileks
- Tanda-tanda vital jam 15.00 :
1. Tekanan darah : 120/80 mmHg
2. Nadi : 82 kali/menit
3. Suhu : 36,7 C
4. Respirasi : 18 kali/menit
5. SPO2 : 97%
- Tampak luka operasi ±10 cm diabdomen bagian bawah
Assesment :
Masalah teratasi sebagian
Planning :
Lanjutkan intervensi
Intervensi :
- Evaluasi keluhan nyeri dan ketidaknyamanan meliputi
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas dan skala (0-10)
- Periksa tanda-tanda vital setiap jam
- Instrusikan klien untuk menginformasikan kepada
petugas kesehatan jika nyeri berkurang
- Evaluasi penggunaan teknik nonfarmakologis misalnya
teknik tarik nafas dalam dan distraksi
Evaluasi :
- Ny.N tampak lebih rileks
- Ny.N mengatakan nyeri dan tidak nyaman diabdomen
bagian bawah atau luka operasi sudah berkurang
dengan skala nyeri 2 (0-10)
- TTV jam 16.00 :
1. Tekanan darah : 120/80 mmHg
2. Nadi : 81 kali/menit
3. Suhu : 36,6 C
4. Respirasi : 18 kali/menit
5. SPO2 : 97%
- Klien mengatakan saat nyeri terasa klien melakukan
teknik tarik nafas dalam
Revised :
Keadaan umum Ny.N baik
- Nyeri dan ketidaknyamanan sudah berkurang
- Pantau kembali keluhan nyeri dan tanda-tanda vital
2. 28-01-2022 Hambatan mobilitas fisik Subjektif : Mela
Jam 15.22 berhubungan dengan - Klien mengatakan sering mengubah posisi tidur miring
kelemahan fisik ditandai kiri kanan
dengan klien mengeluh sulit - Klien mengatakan sudah bisa berjalan dan sudah turun
menggerakkan ekstermitas dari tempat tidur
- Klien mengatakan aktivitas sudah tidak dibantu
keluarga
Objektif :
- Tampak peningkatan mobilisasi
- Tampak aktivitas mandiri
Assesment :
Masalah teratasi
Planning :
Intervensi dihentikan
3. 28-01-2022 Resiko konstipasi Subjektif : Mela
Jam 15.28 berhubungan dengan - Klien mengatakan belum BAB namun ada keinginan
penurunan tonus otot abdomen untuk BAB
ditandai dengan klien - Klien mengatakan makan masih bubur dengan habis 1
mengatakan belum BAB dan porsi dan perutnya sudah tidak kembung lagi
perutnya terasa kembung, Objektif :
distensi abdomen - Tidak ada distensi abdomen
- Bising usus 8 kali/menit
Assesment :
Masalah teratasi sebagian
Planning :
Lanjutkan intervensi
Intervensi :
- Evaluasi tanda dan gejala konstipasi
- Instrusikan klien untuk meningkatkan asupan cairan dan
diit tinggi serat
- Instrusikan klien untuk meningkatkan aktivitas sesuai
indikasi
Evaluasi :
- Klien mengatakan belum BAB namun ada keinginan
untuk BAB
- Klien mengatakan makan selalu habis 1 porsi dengan
makanan pendamping seperti buah pisang
- Klien mengatakan sudah bisa turun dari tempat tidur dan
berjalan
Revised :
- Pantau kembali tanda dan gejala konstipasi
LAMPIRAN JURNAL
Judul, Tahun Sampel Usia Jenis Intervensi Kesimpulan
Penulis Penelitian
“Effectiveness of 2020 32 - Menggunakan Perawatan payudara dan pijat Pemberian intervensi dilakukan sejak hari
combination of responden teknik oksitosin terhadap produksi pertama hingga hari ketiga postpartum
breast care and consecutive ASI post partum kemudian dilakukan observasi. Uji
oxytocin massage sampling normalitas data menggunakan uji Shapiro-
on breast feeding Wilk, analisis data menggunakan uji
production in independent t-test. Hasil penelitian
mother post diperoleh nilai significancy sebesar 0,004
partum in BPL dengan jumlah rerata kelompok kombinasi
Setia” adalah 4,49 cc dan kelompok kontrol
(Muliani, adalah 3,23 cc. Perbedaan rerata antara
Gusman, Tasya kedua kelompok adalah 1,26 cc.
Nurlaila Dila) Kesimpulan penelitian ini adalah
kombinasi perawatan payudara dan pijat
oksitosin efektif terhadap produksi ASI
pada ibu postpartum. Berdasarkan hasil
penelitian ini disarankan untuk
mengembangkan pelayanan dengan
memberikan intervensi kombinasi pada
ibu postpartum untuk membantu
meningkatkan ASI.

Anda mungkin juga menyukai