SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GASTRITIS (DIET NUTRISI PENDERITA GASTRITIS)

DISUSUN OLEH :

NAMA : MELA DELIANI

NIM : 89211039

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ARS
BANDUNG
2022
 SATUAN ACARA PENYULUHAN
GASTRITIS

Topik : Gastritis
Sub Topik : Diet Nutrisi Penderita Gastritis
Hari/Tanggal : Kamis, 23-06-2022
Waktu/Jam : 30 menit
Tempat : Rumah Keluarga Tn.R
Peserta : Ny.V dan Keluarga Tn.V
Penyuluh : Mela Deliani

I. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan, klien dan keluarga dapat mengetahui tentang
Diet Nutrisi Penderita Gastritis, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan tentang Diet Nutrisi Penderita Gastritis, klien
dan keluarga diharapkan dapat :
1. Mengetahui cara pengobatan gastritis
2. Mengetahui diet nutrisi penderita gastritis

II. MATERI
1. Cara pengobatan gastritis pada lansia
2. Diet nutrisi penderita gastritis pada lansia

III. MEDIA
– Leaflet

IV. METODE
Ceramah, tanya jawab
V. SETTING TEMPAT

Penyuluh

Tn.R Ny.V

VI. PENGORGANISASIAN
A. Penyuluh : Mela Deliani
B. Peserta : Ny.V dan Keluarga Tn.R
Rincian Tugas :
1. Penyuluh
Bertugas memberikan penjelasan tentang materi yang akan disampaikan kepada
audien/peserta
2. Peserta
Bertugas mendengarkan penjelasan tentang materi selama jalannya acara
penyuluhan.

VII. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Tahapan Kegiatan
Penyuluhan Peserta
1. Pembukaan  Memberikan salam Menanggapi
 Perkenalan diri
2. Pemberian  Menggali pengetahuan sasaran Mendengarkan,
Materi dengan memberi pertanyaan menanggapi
mengenai gastritis
 Memberikan penyuluhan
tentang cara pengobatan
gastritis dan diet nutrisi
penderita gastritis
 Memberikan kesempatan
bertanya
 Menjawab pertanyaan
3. Evaluasi  Mengevaluasi kembali apa Dapat memberi
yang telah dijelaskan oleh jawaban
keluarga klien
4. Penutup  Memberi salam penutup Menanggapi

VIII. EVALUASI
 A. PERTANYAAN SECARA LISAN
1. Bagaimana cara pengobatan gastritis ?
2. Apa saja diet nutrisi penderita gastritis ?

B. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
– Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan klien
– Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
– Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan, dan media promosi
kesehatan sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Evaluasi Proses
– Penyuluh mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan
– Klien bisa mendengarkan dan berpartisipasi aktif sampai akhir
kegiatan
3. Evaluasi Hasil
– Klien menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang cara
pengobatan gastritis dan diet nutrisi penderita gastritis pada lansia
dengan benar.

IX. DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,
Volume 1&3. Jakarta : EGC
Hadi, S. 2009. Gastroenterologi. Offset : Bandung
https://pdfcoffee.com/sap-satuan-acara-penyuluhan-penyakit-gastritis-pdf-free.html
 MATERI PENYULUHAN
“DIET NUTRISI PENDERITA GASTRITIS”

1. Cara Pengobatan Gastritis :

1) Makan teratur dan tepat waktu
2) Makan dengan porsi kecil tapi sering. Dianjurkan makan makanan yang agak
lunak
3) Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual atau muntah
4) Istirahat yang cukup. Hindari stress
5) Kalau merokok, hentikan merokok
6) Hindari makanan yang meningkatkan asam lambung

2. Diet Nutrisi Penderita Gastritis

1) Makanan yang Dianjurkan
 Sumber hidrat arang atau karbohidrat seperti bubur, kentang rebus, biscuit
dan tepung-tepungan yang dibuat bubur atau pudding
 Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas seperti labu kuning, labu
siam, wortel, brokoli
 Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, papaya
 Makan-makanan yang mengandung flavonoid seperti apel, seledri, bawang
dan teh

2) Makanan yang Tidak Dianjurkan

 Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung seperti makanan
yang mengandung cuka, merica, makanan pedas dan asam/asin
 Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung seperti nasi keras,
ketan, ubi talas
 Sumber protein hewani seperti ikan asin, ikan pindang
 Sayuran dan buah-buahan yang menimbulkan gas seperti kol, sawi, nangka,
durian
 Minuman yang mengandung soda, alkohol, atau kafein seperti tape, kopi