Anda di halaman 1dari 17

FORMAT PENGKAJIAN

1. PENGKAJIAN POST PARTUM

1 Initial Klien Ny. L Inisil Suami Tn. M


2 Usia 25 tahun Usia 30 tahun
Menika
3 Status Perkawinan Menikah Status Perkawinan
h
4 Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Pekerjaan Swasta
Pendidikan
5 SMA Pendidikan Terakhir SMA
Terakhir

1. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN MASA LALU

Pengalaman menyusui: Tidak ada

2. Riwayat Kehamilan Saat Ini (berupa narasi)

Keadaan bayi waktu


Tipe Jenis Masalah
No Tahun Penolong BB Lahir
Persalinan Kelamin Kehamilan
lahir
1 2021 Sc Dokter perempuan 2900 gr Hidup -

Berapa kali periksa hamil: Ny.L mengatakan bahwa selama hamil

sudah 5x periksa

Masalah kehamilan :

  Trimester I : Klien mengeluh di awal masa kehamilan mual, muntah, selera makan
menurun.

  Trimester II : Klien mengeluh perut bagian bawah terasa nyeri

dan kaki terasa kram – kram.

 Trimester III : Klien mengatakan keluhan sakit pinggang, perut

terasa begah dan kadang-kadang napas sesak

1. Riwayat Persalinan

 Jenis persalinan: SC Tgl/Jam:24/09/2021. 21.00 Wita


 Jenis kelamin bayi: perempuan , BB/PB 2900 gram/ 49cm, A/S: 8/9
 Perdarahan : ± 750 cc
 Masalah dalam persalinan tidak ada

2. Riwayat Ginekologi
 Masalah Ginekologi:
Ny.L mengatakan tidak pernah ada riwayat kista, mioma, tumor kandungan
atau masalah ginekologi lainnya
 Riwayat KB (jenis, lama pemakaian, efeksamping): Ny.L mengatakan belum
pernah menggunakan alat KB.

6. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI :

Status
 P1 A0
Obstetrik
Keadaan
 KU baik, kesadaran Composmentis, BB : 68 kg, TB :158 cm
Umum
Tanda Vital  TD : 140/70 mmHg, Nadi 90 x/mnt, Suhu 36,7 , RR: 20 x/mnt.
Kepala

 Bentuk kepala simetris, tampak bersih, rambut berwarna hitam, tidak terdapat benjolan, tidak
terdapat lesi, tidak terdapat nyeri tekan dan tidakterdapat ketombe.

Mata

 Bentuk kedua mata simetris,sclera tidak ikterik,konjungtiva tidak anemis, tidak adanyeri tekan
Kepala Leher
Hidung

 Bentuk hidung simetris, tidak terdapat secret, tidak terdapat peradangan, tidak ada nyeri
tekan,tidak ada polip / perdarahan

Mulut

 Bentuk mulut simetris,bibir tidak gelap,bibir kering, keadaan gigi lengkap, terdapat caries
bagian bawah gigi
Telinga

 Bentuk telinga simetris,terdapat serumen, tidak ada perdarahan,pendengaran baik

Leher

 Bentuk leher simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis, tidak adanyeri tekan

 Masalah khusus :Tidak ada


Dada Jantung

 Tidak terdapat kelainan pada jantung, bunyi jantung normal lub-dup, S1 dan S2 tunggal, tidak
terdapat murmur.

Paru

 Tidak ada retraksi dinding dada, inspirasi normal, tidak adabunyi napas tambahan.

Payudara

 Bentuk payudara simetris, tidak terdapat benjolan,tidak terdapat nyeri tekan, tampak bengkak
dan puting susu lecet

Putting Susu

   Bentuk putting susu simetris, keadaaan putting susu melebar, menonjol , berbentuk
dan membesar serta hiperpikmentasi pada areola, ada kolostrum sedikit bila dipencet
   Pengeluaran ASI : ASI belum keluar Masalah khusus :

 Menyusui tidak efektif


 Linea Nigra : Ada
 Striae Gravidarum : Ada
 Fundus uterus : 3 jari bawah pusatKontraksi: baik, uterus

teraba keras Posisi: Dibawah pusat


Abdomen
 Kandung kemih: BAK spontan
 Fungsi pencernaan: Post sc belum ada BAB,
 BU 14x/ menit.

Perineum
Genetalia
 Vagina : Terdapat Lochea rubra
 Perineum : terdapat luka heating 5 jahitan
 Kebersihan
 Lokia ; Jumlah 20 cc, Jenis / warna ( flek berwarnamerah ),

Konsistensi (cair), Bau : Normal

 Hemorrhoid : - Derajat : - Lokasi : -Berapa lama :

- Nyeri: -
R : Kemerehan : Tidak Ada
E : Bengkak : Tidak Ada
E : Echimosis : Tidak ada
D : Discharge : Tidak ada
A : Approximate : Tidak Ada Masalah khusus : Resiko infeksi
 Ekstremitas Atas : Edema: Tidak ada
 Ekstremitas Bawah: Edema : tidak
 Varises : Tidak, lokasi : Tidak ada
Ekstremitas
 Tanda Homan : Tidak ada
 Masalah khusus : Tidak ada

 BAK : Kebiasaan BAK sering 3-4x sehari BAK saat ini : 3-4x sehari
 BAB : Kebiasaan BAB 1x/hari konsistensilunak BAB saat ini : belum ada BAB
Eliminasi post Sc
 Masalah khusus : tidak ada

Pola tidur : N y . L mengatakan bisa tidur dan terbangun saat bayi menangis
Istirahat
dankenyamanan Kebiasaan : Ny. L mengatakan kebiasaan tidursiang 1 jam Frekuensi : Ny. Y
mengatakan lama tidur malam kurang lebih 6 jam
Mobilisasi dan Tingkat mobilisasi : Ny.L mengatakan sudah bisa duduk dan berjalan di sekitar tempat
Latihan tidur , nyeri pada luyka bekas sc sudah berkurang.
Latihan/senam : Ny.L mengatakan tidak latihan/senam sebelum melahirkan.

Masalah khusus : Tidak ada


Asupan nutrisi : Ny.L mengatakan makan 3 x sehari, dengan komposisi nasi, lauk dan
sayur serta buah, kadang makan makanan ringan (biskuit dsb)

Nafsu makan : Ny.L mengatakan Selera makan mulai hamil sampai melahirkan biasa,
Nutrisi dan Cairan tidak ada perubahan, hanya saja klien masih dipuasakan pasca operasi SC

Asupan cairan : Ny.L mengatakan Klien biasa minum lebih dari 1,5 liter air mineral

Masalah khusus :Tidak ada


Adaptasi psikologis : Ny.Y mengatakan setelah melahirkan dapat beradaptasi dengan
baik.

Keadaan Mental Penerimaan terhadap bayi : Ny.Y mengatakan sangat bahagia dan menerima keadaan
bayinya

Masalah khusus : Tidak ada


Kemampuan
Klien mengatakan produksi ASI belum lancar, payudara bengkak dan puting susu lecet
Menyusui
Cefotaxim 3x1gram / iv Ketorolac 3x1 amp /iv
Obat – Obatan
Asam Tranexamat 2x1 amp/iv
Keadaan Umum Ibu Baik, Kesadaran Composmentis
Tanda Vital TD :140/90mmHg, Nadi : 90x/i, Suhu : 36,7 oC, RR :20x/ menit
Jenis Persalinan Sectio caesarea.
KomplikasiPersalina
Tidak ada, Komplikasi Janin :Tidak ada
n

7. KEADAAN SAAT BAYI LAHIR

Lahir tanggal: 24/09/2021, Jam:21.15, Jenis Kelamin: Perempuan Kelahiran: Tunggal

Keterangan: I Penilaian menit 1 = 8: Penilaian menit 5 = 9 Tindakan resusitasi :Tidak ada


Plasenta: Berat kurang lebih 500gr ,Talipusat:Kurang lebih 50cm

8. PEMERIKSAAN LABORATORIUM TGL. 24 SEPETEMBER 2021

JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL


RETIKULOSIT 3,5 % 0,5 – 1,5
HEMOGLOBIN 12,7 Gr/100ml P 13 - 16 – W 12 - 14
HEMATOKRIT 37,5 Vol % P 40 – 48 W 37 – 43
LEUKOSIT 9.000 /mm 3 5.000 – 10.000
BASOFIL 0,2 % 0-1
EOSINOFIL 2,4 % 1-3
NETROFIL 69,5 % 50 – 70
LIMFOSIT 21,9 % 20 -40
MONOSIT 6,0 % 2-8
THROMBOSIT 284.000 /mm3 150.000 – 450.000

OBAT- OBATAN :
9. RANGKUMAN HASIL PENGKAJIAN :

Dari hasil pengkajian Ny. L , P1 A0. Post SC 3 hari. Klien mengatakan :

1. Data Subyektif :

Klien mengatakan Produksi ASI belum lancar, payudar bengkak dan puting

susu lecet,bayi agak rewel saat disusui,

2. Data Obyektif:
o -  ASI belum memancar
o -  Bayi rewel saat disusui
o -  Bayi bergerak aktif
o -  Ada kolostrum saat payudara di pencet
o -  Bayi belum mampu melekat dengan baik pada payudara ibu
o -  Klien tampak kaku dan ragu-ragu saat menggendong bayi
o -  Luka post SC tertutup verban, tampak bersih tidak ada perdarahan tembus

1. IVFD RL 20 tts/ menit


2. Cefotaxim 3 x 1 gram
3. Ketorolac 3 x 1 amp
Asam
4. 2x 1 amp
tranexamat

 -  Klien saling berinteraksi dengan bayi


 -  Klien berperilaku positif menjadi orang tua
 -  Bounding attchment optimal
 -  TD : 140/70 mmHg, Nad i : 90 x/menit, suhu 36,7oc.
ANALISA DATA

DATA MASALAH KEPERAWATAN KEMUNGKINAN PENYEBAB


DS: Nyeri pada Luka post SC Nyeri Akut Agen Fencedera Fisik
sdh berkurang (prosedur Pembedahan)

DO:
Luka post SC tertutup
verban, tampak bersih tidak
ada perdarahan tembus
TD : 140/70 mmHg, Nad i :
90 x/menit, suhu 36,7oc

DS: Klien mengatakan Menyusui Tidak Efektif Payudara Bengkak (Mastitis)


Produksi ASI belum lancar,
bayi agak rewel saat disusui,
ASI belum memancar.

DO: Ada kolostrum saat


payudara di pencet, ASI
belum memancar, Bayi
rewel saat disusui

DS: klien mengatakan Ketidaknyamanan Pasca Pembengkakan Payudara


payudara bengkak dan Partum dimana alveoli mulai terisi
puting susu lecet ASI

DO: ASI belum memancar,


Bayi belum mampu melekat
dengan baik pada payudara
ibu, TD : 140/70 mmHg,
Nad i : 90 x/menit
DS: bayi agak rewel saat Risiko Perlekatan ketikamampuan orang tua
disusui, memenuhi kebutuhan bayi

DO:  Klien tampak kaku dan


ragu-ragu saat
menggendong bayi, Bayi
bergerak aktif
DS: N y . L mengatakan bisa Gangguan Pola Tidur Hambatan Lingkungan
tidur dan terbangun saat bayi ( kebisingan bayi menangis
Menangis
saat bangun)
DO: Klien berperilaku
positif menjadi orang tua
DS: : Ny.Y mengatakan setelah Pencapaian Peran menjadi Bounding attchment optimal
melahirkan dapat beradaptasi Orang Tua
dengan baik.
DO: Klien saling
berinteraksi dengan bayi,
Klien berperilaku positif
menjadi orang tua
DS: - Risiko Infeksi efek prosedur invasive

DO: Luka post SC tertutup


verban, tampak bersih tidak
ada perdarahan tembus

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL:


1. nyeri akut b/d agen pencedera fisik d/d mengeluh nyeri (D.0077)
2. Menyusui tidak efektif b/d Payudara Bengkak d/d Bayi tidak mampu melekat pada
payudara ibu (D.0029)
3. Ketidaknyamanan Pasca Partum b/d Pembengkakan Payudara dimana alveoli mulai terisi
ASI d/d Payudara Bengkak ( D.0075)
4. Risiko Gangguan Perlekatan b/d Perilaku bayi tidak terkoordinasi(D.0127)
5. Gangguan Pola Tidur b/d Hambatan Lingkungan d/d mengeluh sering terjaga (D.0055)
6. Pencapaian Peran menjadi Ibu b/d bounding attachment optimal (D.0126)
7. Risiko Infeksi b/d efek prosedur invasive (D.0142)

TABEL SDKI SLKI DAN SIKI


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI
(SDKI) (SLKI) KEPERAWATAN
(SIKI)
1. nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan intervensi Manajemen nyeri
pencedera fisik d/d keperawatan selama 2x24
mengeluh nyeri jam maka tingkat nyeri Tindakan Keperawatan:
menurun dengan kriteria Observasi
hasil : -identifikasi lokasi,
Nyeri Akut 1. Keluhan nyeri menurun karakteristik, durasi,
Definisi: Pengalaman (5) frekuensi, kualitas,
sensorik atau emosional 2. Meringis menurun (5) intensitas nyeri
yang berkaitan dengan 3. Gelisah menurun (5) - identifikasi skala nyeri
kerusakan jaringan actual - identifikasi nyeri non
atau fungsional, dengan verbal
onset mendadak atau -identifikasi factor yang
lambat dan berintensitas memperberat dan
ringan hingga berat yang memperingan nyeri
berlangsung kurang dari 3
bulan, Terapeutik
- Berikan tehnik non
Tanda gejala mayor: farmakologis
1.mengeluh nyeri ( aromaterapi)
2. nadi meningkat - Kontrol lingkungan
yang memperberat
Tanda gejala minor : rasa nyeri
1. tekanan darah meningat (kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan
tidur

Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
- Anjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan tehnik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu
2. menyusui tidak efektif b.d Setelah dilakukan intervensiEdukasi Menyusui
payudara bengkak d.d keperawatan selama 2x24
bayi tidak mampu melekat jam maka tingkat status Tindakan Keperawatan
pada payudara ibu menyusui membaik dengan Observasi
kriteria hasil : - identifikasi kesiapan
menyusui tidak efektif 1. perlekatan bayi pada dan kemampuan
defisini: payudara ibu menerima informasi
kondisi dimana ibu dan meningkat (5) - identifikasi tujuan
bayi mengalami ketidak 2. kemampuan ibu atau keinginan
puasan atau kesukaran memposisikan bayi menyusui
pada proses menyusui meningkat (5)
3. tetesan/pancaran terapeutik
Tanda gejala mayor: ASI meningkat (5) - dukung ibu
1. ASI belum 4. suplai ASI adekuat meningkatkan
memancar meningkat (5) kepercayaan diri
2. payudar bengkak dalam menyusui
dan puting susu - libatkan system
lecet pendukung: suami,
3. bayi belum mampu keluarga
melekat dengan - berikan kesempatan
baik pada payudara untuk bertanya
ibu
edukasi
- jelaskan manfaat
Tanda gejala minor : menyusui bagi ibu dan
1.Bayi rewel saat disusui bayi
- ajarkan 4 (empat)
posisi menyusui dan
perlekatan (lacth on)
dengan benar
- ajarkan perawatan
payudara postpartum(
mis:memerah ASI,
pijat payudara)
3. Ketidaknyamanan Pasca Setelah dilakukan intervensi Manajemen nyeri
Partum b/d keperawatan selama 1x24
Pembengkakan Payudara jam maka Status Tindakan Keperawatan:
dimana alveoli mulai terisi kenyamanan Pasca Partum Observasi
ASI d/d Payudara Bengkak meningkat dengan kriteria  identifikasi lokasi,
Hasil : karakteristik, durasi,
Ketidaknyamanan Pasca 1. Keluhan tidak frekuensi, kualitas,
Partum nyaman menurun (1) intensitas nyeri
Definisi: 2. Payudara bengkak  identifikasi skala nyeri
Perasaan tidak nyaman menurun (5)  identifikasi nyeri non
yang berhubungan dengan 3. Tekanan darah verbal
kondisi setelah melahirkan menurun (5)  identifikasi factor yang
4. Frekuensi Nadi memperberat dan
Tanda gejala Mayor: menurun(5) memperingan nyeri
1. Payudara bengkak
Terapeutik
Tanda gejala Minor  Berikan tehnik non
1. Tekanan darah farmakologis ( Terapi
meningat pijat oxitosin, kompres
2. Frekuensi nadi hangat payudara)
meningkat
Edukasi
 jelaskan penyebab
dan pemicu nyeri

Kolaboras
 pemberian analgetik
jika perlu

4 Risiko Gangguan Setelah dilakukan intervensi Perlekatan


Perlekatan b/d Perilaku keperawatan selama 2x24
bayi tidak terkoordinasi jam maka Perlekatan Tindakan Keperawatan:
meningkat dengan kriteria Observasi:
Resiko gangguan hasil :  monitor kegiatan
perlekatan 1. verbalisasi perasaan menyusui
definisi: positif terhadap bayi  identifikasi
berisikon mengalami mningkat (5) kemampuuan bayi
gangguan interaksi antara 2. melakukan kontak menghisap dan
orang tua atau orang mata dengan bayi menelan ASI
terdekat dengan bayi/ meningkat (5)  identifikasi payudara
anak yang dapat 3. bermain dengan bayi ibu ( bengkak)
mempengaruhi proses meningkat (5)  monitor perlekatan
asah, asih dan asuh 4. merespon dengan saat menyusui (ariola
Tanda gejala Mayor:- isyarat bayi bengkak)
Tanda Gejala Minor:- meningkat (5)
5. kemampuan terapuetik :
mempertahankan  hindari memegang
bayi bersih dan kepala bayi
hangat meningkat(5)  diskusikan dengan ibu
masalah proses
menyusui
edukasi :
 ajarkan ibu untuk
menupang seluruh
tubuh bayi
 anjurkan bayi yang
mendekati kearah
payudara dari bagian
bawah
 anjurkan ibu untuk
memegang payudara
dengan jari
membentuk huruf "C"
pada posisi jam 12-6
atau 3-9 saat
mengarahkan ke
mulut bayi
 anjarkan ibu
mengenali tanda bayi
siap menyusu

5 gangguan pola tidur b.d Setelah dilakukan intervensi dukungan tidur


hambatan lingkungan keperawatan selama 2x24
(jadwal pemeriksaan jam maka pola tidur Tindakan Keperawatan:
rutin) d.d mengeluh sering meningkat dengan kriteria Observasi:
terjaga hasil :  identifikasi pola
1. keluhan sering aktivitas dan tidur
ganggguan pola tidur terjaga menurun (1)  identifikasi faktor
definisi : 2. keluhan tidak puas penggangu tidur
gangguan kualitas dan tidur membaik (5) (fisik)
kuantitas waktu tidur 3. keluhan pola tidur
akibat faktor eksternal berubah cukup terapuetik:
menurun (2)  modifikasi lingkungan
Tanda gejala mayor: 4. keluhan istirahat  batasi waktu tidur
1. mengeluh sulit tidak cukup membaik siang, jika perlu
tidur (5)  lakukan prosedur
2. mengeluh sering untuk meningkatkan
terjaga kenyamanan
3. mengeluh pola (pengaturan posisi)
tidur berubah
edukasi:
Tanda gejala minor :  jelaskan pentingnya
1. mengeluh tidur yang cukup
kamampuan  anjurkan menghindari
beraktivitas makanan/ minuman
menurun yang dapat
menghambat waktu
tidur
 ajarkan releksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologi
lainnya

6 pencapaian peran menjadi Setelah dilakukan intervensi Edukasi orang tua: Fase
orang tua b.d bounding keperawatan selama 1x24 Bayi
attachment jam maka Peran menjadi Observasi:
orang tua dapat meningkat  Identifikasi
pencapaian peran menjadi dengan kriteria hasil : Pengetahuan dan
orang tua 1. bounding attachment kesiapan orang tua
definisi: meningkat (5) belajar tentang
terjadinya interaktif antara 2. perilaku positif menjadi perawatan bayi
anggota keluarga (suami- orang tua meningkat (5)
istri, anggota keluarga dan 3. interaksi perawatan bayi Terapeutik
bayi ) yang ditujukan menningkat (5)  Berikan panduan
dengan perkembangan tentang perubahan
bayi yang optimal pola tidur bayi selama
tahun pertama
Tanda gejala mayor:  Motivasi orang tua
1. bounding attachment untuk berbicara dan
optimal membaca untuk bayi

Tanda gejala minor : Edukasi:


1. menggukapkan  Jelaskan kebutuhan
kepuasan terhadap bayi nutrisi bayi.
 Jelaskan pola
eliminasi pada tahun
pertama.
 Jelaskan keamanan
dan pencegahan
cedera pada bayi
 Ajarkan keterampilan
merawat bayi baru
lahir.
 Ajarkan cara merawat
dan mencegah ruam
popok

7 resiko infeksi b.d efek Setelah dilakukan intervensi Pencegahan infeksi


prosedur invasif keperawatan selama 1 kali observasi:
maka Kontrol resiko  monitor tanda dan
resiko infeksi meningkat dengan kriteria gejala infeksi lokal dan
definisi: hasil: sistematik.
beresiko mengalami 1. Kemampuan mencari
peningkatan terserang informasi tentang terapeutik:
organisme patogenik. faktor resiko  batasi jumlah
meningkat (5) pengunjung.
2. Kemampuan  cuci tangan sebelum
mengidentifikasi dan sesudah kontak
factor resiko dengan pasien dan
meningkat (5) lingkungan pasien.
3. Mampu melakukan  pertahankan tehnik
setrategi control aseptic
resiko
edukasi:
 jelaskan tanda dan
gejala infeksi.
 ajarkan cuci tangan
yang benar.
 ajarkan cara
memeriksa lokasi luka
oprasi.
 anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi tinggi protein.

kolaborasi:
 anjurkan pemberian
antibiotik, jika perlu.

IMPLEMENTASI
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI PROSES
(SDKI)
1. nyeri akut b/d agen 1. Mengidentifikasi Ds : klien mampu
pencedera fisik d/d lokasi, karakteristik, menjelaskan
mengeluh nyeri durasi, frekuensi, P: nyeri di luka post SC
kualitas,skala dan Q: Nyeri seperti
intensitas nyeri berdenyut
R: di perut bagian bawah
S: skala 4
T: hilang-timbul
Do: klien tidak tampak
meringis

2. mengidentifikasi Ds: klien mengataka


nyeri non verbal. sudah bisa duduk dan
berjalan disekitar tempat
tidur, nyeri pada luka
bekas sc sudah berkurang
Do: px tidak tampak
meringis

3. identifikasi factor Klien mampu


yang memperberat mengdidentifikasi factor
dan memperingan yang memperat nyeri
nyeri. pencehayaan yang terang
dan kebisingan serta
memperingan nyeri
lingkunagn yang tenang

4. Jelaskan penyebab, Klien mengatakan nyeri


periode dan pemicu bekas luka sc.
nyeri.

5. Anjurkan Klien mendapatkan obat


menggunakan anakgetik sehari 3 kali.
analgetik secara
tepat.

6. Kolaborasi Klien mendapatkan terapi


pemberian injeksi 3x1 amp.
analgetik, jika perlu
2. Menyusui tidak efektif b/d 1. mengidentifikasi Klien terlihat koperatif.
Payudara Bengkak d/d Bayi kesiapan dan
tidak mampu melekat pada kemampuan
payudara ibu menerima informasi

2. mengidentifikasi Klien mengatakan agar


tujuan atau keinginan kebutuhan nutrisi bayi
menyusui terpenuhi dan terjalin
bonding.

3. dukung ibu Suami dan keluarga klien


meningkatkan terlihat memberikan
kepercayaan diri bantuan ketika klien
dalam menyusui merasakan kesulitan
melibatkan system dalam menyusui.
pendukung: suami,
keluarga

4. mendukung ibu
meningkatkan
kepercayaan diri
dalam menyusui
5. melibatkan system
pendukung: suami,
keluarga

3. Ketidaknyamanan Pasca 1. identifikasi lokasi, klien mampu menjelaskan


Partum b/d Pembengkakan karakteristik, durasi, P: nyeri di luka post SC
Payudara dimana alveoli frekuensi, kualitas, Q: Nyeri seperti
mulai terisi ASI d/d intensitas nyeri berdenyut
Payudara Bengkak R: di perut bagian bawah
S: skala 4
T: hilang-timbul

2. identifikasi skala nyeri Klien mengatakan Skala


nyeri 4

3. identifikasi nyeri non Klien tampak meringis


verbal

4. identifikasi factor Klien mampu


yang memperberat mengdidentifikasi factor
dan memperingan yang memperat nyeri
nyeri pencehayaan yang terang
dan kebisingan serta
memperingan nyeri
lingkunagn yang tenang

5. Berikan tehnik non Klien mengatakan nyeri


farmakologis berkurang dan mampu
( kompres hangat) melakukan

6. jelaskan penyebab
dan pemicu nyeri

7. kolaborasi pemberian Klien mendapatkan terapi


analgetik, jika perlu injeksi 3x1 amp.

4 Risiko Gangguan Perlekatan 1. memonitor kegiatan Klien mengatakan


b/d Perilaku bayi tidak menyusui menyusi 2 jam seka
terkoordinasi
2. mengidentifikasi Klien mengatakan mulut
kemampuuan bayi bayi melekat pada putting
menghisap dan susuh dan menghisap
menelan ASI kencang

3. mengidentifikasi
payudara ibu
( bengkak)
4. memonitor
perlekatan saat
menyusui (ariola
bengkak)

5. ajarkan ibu untuk Kliem mampu


menupang seluruh mempraktekan cara
tubuh bayi menupang tubuh bayi.

6. menganjurkan ibu Kliem mampu


untuk memegang mempraktekan cara
payudara dengan jari memegang payudara
membentuk huruf "C" dengan jari huruf C saat
pada posisi jam 12-6 mengarakan ke bayi
atau 3-9 saat
mengarahkan ke
mulut bayi

7. mengajarkan ibu Kliem mampu


mengenali tanda bayi menjelaskan tanda tanda
siap menyusu bayi siap menyusi

5 Gangguan Pola Tidur b/d 1. mengindentifikasi


Hambatan Lingkungan d/d pola aktivitas dan
mengeluh sering terjaga tidur
2. mengidentifikasi
faktor penggangu
tidur (fisik)
3. melakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan
(pengaturan posisi
tidur)
4. menjelaskan manfaat
pentingnya tidur yang
cukup
5. menganjurkan
menghindari
makanan/ minuman
yang dapat
menghambat waktu
tidur

6 Pencapaian Peran menjadi 1. mengIdentifikasi


Ibu b/d bounding Pengetahuan dan
attachment optimal kesiapan orang tua
belajar tentang
perawatan bayi
2. memberikan panduan
tentang perubahan
pola tidur bayi selama
tahun pertama
3. menJelaskan
kebutuhan nutrisi
bayi
4. menjelaskan pola
eliminasi pada tahun
pertama
5. menjelaskan
keamanan dan
pencegahan cedera
pada bayi
6. mengajarkan
keterampilan
merawat bayi baru
lahir
7. mengajarkan cara
merawat dan
mencegah ruam
popok

7 Risiko Infeksi b/d efek 1. memonitor tanda dan


prosedur invasive gejala infeksi lokal
dan sistematik cuci
tangan sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien dan
lingkungan pasien
2. mempertahankan
tehnik aseptik
3. menjelaskan tanda
dan gejala infeksi
4. mengajarkan cuci
tangan yang benar
5. mengajarkan cara
memeriksa lokasi luka
operasi
6. menganjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi tinggi protein
7. menganjurkan
pemberian antibiotik,
jika perlu

EVALUASI
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI) CATATAN PERKEMBANGAN

1. S:
O:
A:
Indikator/ Luaran Evaluasi
kriteria hasil
Meringis Menurun (5) Cukup
meningkat
(2)

P: lanjutkan intervensi manajemen nyeri


1.1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai