Anda di halaman 1dari 3

Amenorea Hipogonadotropi, Dismenore,

Endometriosis, dan Infertilitas pada


perempuan dan laki-laki

Kelompok 1
1. A. Adli
2. Aliah
3. Analis Seda
4. Annisa April Liana
5. Nurlinda
AMENOREA HIPOGONADOTROPI
PATOFISIOLOGI INTERVENSI KEPERAWATAN
DEFINISI
Kelainan ovarium dapat menyebabkan amenorrhea primer maupun sekuder.  Reduksi Ansietas
Amenorea adalah keadaan tidak adanya
Amenorrhea primer mengalami kelainan perkembangan ovarium. Kegagalan  Promosi Citra Tubuh
Menstruasi untuk setidaknya 3 bulan berturut-
ovarium premature dapat disebabkan kelainan genetic dengan peningkatan
turut. Dianggap Amenorea primer bila wanita  Edukasi Kesehatan
kematian folikel, dapat juga merupakan proses autoimun dimana folikel
tidak pernah mendapat daur Menstruasi dan
dihancurkan. Melakukan kegiatan yang berlebih dapat menimbulkan amenorrhea
Amenore sekunder bila ia telah mengalami
dimana dibutuhkan kalori yang banyaksehingga cadangan kolesterol tubuh habis
daur Menstruasi sebelumnya tetapi tidak lama.
dan bahan untuk pembentukan hormone steroid seksual LUARAN KEPERAWATAN
Amenorea Hipogonadotropi adalah kelainan
( estrogen dan progesteron ) tidak tercukupi.
organik dan kelainan fungsional (anoreksia
 Tingkat Ansietas
nervosa atau bulimia).
 Citra Tubuh
 Tingkat Pengetahuan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ETIOLOGI USG, Histerosalpingografi, Histeroskopi, dan Magnetic Resonance Imaging
(MRI), pemeriksan kadar hormon FSH dan LH, pemeriksaan kehamilan.
Amenorea Primer
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kelainan-kelainan kongenital dan kelainan-
kelainan genetik.  Ansietas b.d kurang terpapar
informasi
Amenorea Sekunder PENATALAKSANAAN  Gangguan citra tubuh b.d perubahan
gangguan Gizi, gangguan metabolisme, Penatalaksanaan Medis fungsi tubuh
tumor-tumor, penyakit infeksi. Penyebab  Defisit pengetahuan b.d kurang
kedua yang paling umum adalah kehamilan  Aglutinasi labia (penggumpalan bibir labia) yang dapat diterapi dengan krim terpapar informasi
estrogen.
 hymen imperforata dan septa vagina). Diterapi dengan insisi atau eksisi
(operasi kecil).
 Sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser. Terapi yang dilakukan berupa
MANIFESTASI KLINIS
terapi non-bedah dengan membuatvagina baru menggunakan skin graft. KOMPLIKASI
Tidak terjadi haid, produksi estrogen dan  Parut pada rahim. Terapi yang dilakukan mencakup operasi pengambilan
progesteron menurun, nyeri kepala dan badan jaringan parut. Komplikasi yang paling ditakutkan
lemah. Morning sickness dan pembesaran  Pengobatan untuk kelainan fungsional membutuhkan bantuan psikeater. adalah infertilitas. Komplikasi lainnya
perut pada kehamilan, tidak ditemukannya adalah tidak percaya dirinya
tanda-tanda pubertas apabila penyebabnya Penatalaksanaan Keperawatan penderita,dan muncul gejala-gejala lain
adalah kegagalan mengalami pubertas, Jika
terjadi peningkatan hormon tiroid gejalanya
DISMENORE
Melakukan pengkajian, menganalisa
data, dan
keperawatan dan memberikan intervensi
menentukan diagnose seperti osteoporosis

adalah denyut jantung yang cepat, kecemasan, INTERVENSI KEPERAWATAN


DEFINISI PATOFISIOLOGI
kulit yang hangat dan lembab.
Secara etimologi, dismenore berasal dari  Manajemen Nyeri
 Edukasi Kesehatan

LUARAN KEPERAWATAN
 Tingkat Nyeri
ETIOLOGI  Status Kenyamanan
Dismenore primer disebabkan oleh  Tingkat Pengetahuan
rendahnya kadar progesterone, kelainan PEMERIKSAAN PENUNJANG  Tingkat Ansietas
Rahim, emosi tidak stabil, anemia dan
penyakit menahun. (Anurogo & Wulandari,  Hitung darah lengkap dengan diferensial untuk mencari bukti
2011) infeksi DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Kultur Gonokokal dan klamidia, enzim immunoassay, dan
Dismenore sekunder disebabkan oleh penyelidikan DNA  Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
kelainan ginekologik dan juga karena  Tingkat hormon HCG untuk mengesampingkan kehamilan ektopik  Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit
pemakaian IUD. Penyebab lainnya adalah  Laju endap darah untuk subakut salpingitis (gangguan menstruasi
infeksi, Myoma submucosa, Endometriosis,  Urinalisis untuk mengesampingkan infeksi saluran kemih  Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar
Retroflexio uteri Stenosis kanalis servikalis  Pemeriksaan kanker antigen 125 (CA-125) informasi
tumor ovarium  Ansietas b.d kurang terpapar informasi

MANIFESTASI KLINIS PENATALAKSANAAN


Pada Dismenore primer, terdapat tanda Farmakoterapi adalah pengobatan yang paling dapat diandalkan dan
malaise, fatigue, nausea dan vomiting, diare, KOMPLIKASI
efektif untuk menghilangkan dismenorea. 6 Pilihan terapi lini
nyeri punggung bawah, sakit kepala, pertama bagi wanita dengan dismenorea primer adalah NSAID Dismenore Primer dapat menimbulkan beberapa
terkadang disertaki vertigo, perasaan cemas, sedangkan dismenorea sekunder, strategi pengobatan harus gejala antara lain : mual, muntah, diare, cemas,
gelisah, hingga jatuh pingsan. Pada didasarkan pada penyakit yang mendasari, meskipun beberapa stress, nyeri kepala, lesu sampai dengan pingsan.
dismenore sekunder terjadi selama siklus strategi pengobatan yang digunakan untuk dismenorea primer juga Meskipun dismenore tidak mengancam nyawa
pertama atau kedua setelah haid pertama, mungkin memiliki beberapa manfaat terhadap patologi organik.6 apabila dibiarkan dapat berakibat buruk bagi
dimulai setelah usia 25 tahun, terdapat penderita seperti depresi, infertilitas, gangguan
ketidaknormalan pelvis, serta tidak ada fungsi seksuaal, penurunan kualitas hidup
respons terhadap obat golongan NSAID), dan
kontrasepsi oral, atau keduanya

Anda mungkin juga menyukai