Anda di halaman 1dari 29

Kelainan kongenital (bawaan), merupakan kelainan yang didapat

sejak dalam masa kehamilan.

KELAINAN •Komosom Seks


GENETIK •Ggn Hormon

KELAINAN
KONGENITAL /
BAWAAN
•Endometrium
•Genetik normal
FAKTOR •Obat teratogenik
•Gangguan
LINGKUNGAN •Infeksi virus organogenesis
•Pykt metabolik
• Pembentukan sistem reproduksi berkaitan erat
dengan sistem urinarius.
• Alat reproduksi wanita berasal dari lapisan sel
yang berbeda pada masa embrio. Genitalia
eksterna dan vagina bawah berasal dari lapisan
Endoderm. Sedangkan vagina atas, uterus, tuba
falopii dan ovarium berasal dari lapisan
Mesoderm.
• 1 minggu setelah fertilisasi, hasil konsepsi
menjadi blastokis. Dimana terbentuk 2 kelompok
sel, inner cell mass akan menjadi fetus dan sel
trofoblas akan menjadi plasenta.
• Mesoderm  Urogenital Ridge  Gonadal Ridge
(ovarium) dan Duktus Paramesonefros (Duktus
Muller) yang menjadi tuba, uterus dan vagina atas.
Serta Nephrogenic cord yang menjadi asal
pembentukan ginjal.
• Endoderm  Kloaka  Sinus Urogenitalis 
Labioscrotal swelling (L. Mayor), Urogenital fold (L.
Minor), Tuberkulum Genitalia (Klitoris) dan
Tuberkulum Muller (Himen). Serta pembentukan
vesika urinaria dan uretra.
INNER CELL MASS TROFOBLAS

MESODERM ENDODERM EKTODERM PLASENTA

UROGENITAL RIDGE KLOAKA KULIT, SARAF

GONADAL DUKTUS SINUS


RIDGE PARAMESONEFROS UROGENITALIS
Alat Genitalia terbentuk
lengkap pada usia
OVARIUM UTERUS kehamilan 15-26 minggu
VAGINA BAWAH
TUBA
GENITALIA EKSTERNA
VAGINA ATAS
Tuberkel Genital
DEFINISI PENYEBAB DIAGNOSA PENANGANAN
Perlengketan membrana Lengket sebagian, Dpt sembuh
sebagian atau urogenitalis tdk darah haid & urine spontan setelah
seluruh labia menghilang. bisa keluar dewasa
minora. (asimptomatik) Salep estrogen
Keluhan muncul saat Reseksi
dewasa, gangguan
saat senggama atau
persalinan
Tampak kedua l.
minora menyatu dgn
batas grs vertikal yg
transparan
DEFINISI PENYEBAB DIAGNOSA PENANGANAN
Pembesaran Belum jelas Asimptomatik Tdk ada
labia minora. Keluhan muncul saat penanganan
dewasa, gangguan khusus
saat senggama Bedah reduksi
Tampak ukuran l.
minora lebih besar,
unilateral atau
bilateral
DEFINISI PENYEBAB DIAGNOSA PENANGANAN
Terbentuknya 2 Gangguan Biasanya keadaan
buah vulva primitive gut bayi jelek
Disertai dengan
duplikasi saluran
cerna dan saluran
kemih
DEFINISI PENYEBAB DIAGNOSA PENANGANAN
Selaput dara Gangguan Sering diketahui Insisi himen
(himen) yg penyatuan setelah dewasa karna (himenektomi) +
tidak vertikal antara tidak dapat haid antibiotika
mempunyai Duktus Muler Sementara tiap bulan
lubang (hiatus dgn Sinus terasa senggugut
himenalis) Urogenital. Tampak himen
sama sekali menonjol dgn
bayangan kehitaman
USG : hematokolpos,
hematometra
DEFINISI PENYEBAB DIAGNOSA PENANGANAN
Tidak Sinus urogenital Feses dan urine Bedah
terbentuknya tidak terbentuk. keluar dari lubang yg rekonstruksi
septum sama
urorektal Anus tidak dijumpai
KELAINAN ORGANOGENESIS PADA VAGINA

DEFINISI PENYEBAB DIAGNOSA PENANGANAN


Tidak Pembentukan  Keluhan muncul saat Bedah
terbentuknya dan penyatuan dewasa, karena tidak rekonstruksi
vagina, hanya duktus Muller dapat haid atau
cekungan (+), tetapi tidak gangguan saat
introitus vagina terjadi senggama.
(aplasia vagina) penyerapan  Genitalia eksterna
normal, tetapi
introitus vagina
hanya sebagai
saluran buntu.
KELAINAN ORGANOGENESIS PADA VAGINA

DEFINISI PENYEBAB DIAGNOSA PENANGANAN


Adanya sekat Gangguan  S. Transversal : tidak  S. Transversal:
di dalam penyerapan dapat haid dilubangi dan
vagina, bisa duktus Muller (hematokolpos), dijahit
vertikal atau (kanalisasi) dispareuni, infertil.  S. Vertikal :
transversal  S. Vertikal : biasanya diikat dan
asimptomatik, digunting
dispareuni, baru
terdiagnosa saat
periksa ginekologi
atau saat partus
KELAINAN ORGANOGENESIS PADA VAGINA

• Adalah : kantung di bawah lapisan vagina yang berisi


cairan atau materi semisolid.
• 2 macam kista vagina bawaan :
1. Kista dari sisa epitel duktus Mulleri
2. Kista dari sisa duktus Gartner (anterolateral vagina)
• Pengobatan : pengangkatan kista dengan pengupasan
simpainya
KELAINAN ORGANOGENESIS PADA UTERUS & TUBA

•Penyebab : sama seperti kelainan vagina, akibat


kegagalan pembentukan dan perkembangan
selanjutnya dari duktus muller.
•Terbagi : 7 kelas berdasarkan tingkat gangguannya.
•Diagnosa : tergantung kelasnya, amenorea,
infertilitas, abortus berulang, persalinan prematur,
gangguan persalinan. Diperlukan pemeriksaan
penunjang seperti USG, HSG, laparoskopi dan
histeroskopi.
KELAS DEFINISI PENANGANAN
1. HIPOPLASIA / UTERUS TIDAK TERBENTUK BEDAH
AGENESIS ATAU TERBENTUK REKONSTRUKSI PD
UTERUS SEBAGIAN VAGINA

2. UTERUS DUKTUS MULLER HANYA BEDAH


UNIKORNU TERBENTUK 1 BUAH REKONSTRUKSI BILA
ENDOMETRIUM
NORMAL
3. UTERUS KEGAGALAN FUSI LATERAL BEDAH
DIDELFIS KEDUA DUKTUS, SEHINGGA REKONSTRUKSI
FU-SU TERPISAH
4. UTERUS KEGAGALAN SEBAGIAN BEDAH
BIKORNU FUSI LATERAL KEDUA REKONSTRUKSI
DUKTUS, SEHINGGA FU
TERPISAH
KELAS DEFINISI PENANGANAN
5. SEPTUM KEGAGALAN PENYERAPAN , RESEKSI SEPTUM
UTERUS SEHINGGA TERBENTUK
SEKAT VERTIKAL DI KAVUM
UTERUS
6. UTERUS KEGAGALAN SEBAGIAN TIDAK MEMERLUKAN
ARKUATUS PENYERAPAN, SEHINGA FU PENANGANAN
CEKUNG SEBAGAI KHUSUS
SUBSEPTUM
7. AKIBAT PADA KEHAMILAN IBU
DIETILSTIL-- MENDAPAT OBAT
BESTEROL DIETILSTILBESTEROL,
SEHINGGA UTERUS
HIPOPLASIA, SERVIKS
STENOSIS DAN VAGINA
ADENOSIS
KELAINAN ORGANOGENESIS PADA OVARIUM

 Adalah : tidak terbentuknya kedua/salah satu


ovarium.
 Diagnosa : tidak dapat haid (bilateral), sering disertai
kelainan tuba.
 Penanganan : substitusi hormon.

Anda mungkin juga menyukai