Shylvia Dewi
Perdarahan Pervaginam
I. SEL SKUAMOSA:
= ASCUS Observasi, PAP Smear ulangan
= LGSIL - HPV Kolposkopi
- DISPLASIA RINGAN / NIS 1
= HGSIL - DISPLASIA SEDANG / NIS 2
- DISPLASIA BERAT / NIS 3 Konisasi
- KARSINOMA INSITU / NIS 3
= KARSINOMA SEL SKUAMOSA
NB:
ASCUS : atypical squamous cell undetermined
significance
LSIL : low grade squamous intraepithelial lesion
Stage II : keluar dari serviks tapi belum sampai dinding pelvis, 1/3
proksimal vagina
Stage III : lesi sudah sampai ke dinding pelvis dan 1/3 distal vagina
Nyeri pelvis
Abostus spontan
Infertilitas
PF
Teraba massa di abdomen berbatas tegas, mobile, konsistensi padat
Tatalaksana
Antibiotik sesuai penyebab
Etiologi
IMS (Neisseria gonorhea, chlamidya tracomatis)
Flora normal vagina (Gardnerella vaginalis, H.
influenza, streptococcus agalactie)
ENDOMETRIOSIS
Ditemukan jaringan endometrium di luar uterus yang menyebabkan
inflamasi. Lokasi : GIT, Saluran Kemih, jar lunak, diafragma.
Klinis :
Dismenorrhea berat
Nyeri perlvis kronis juga ditemukan saat berhubungan seks
Nyeri diantara siklus menstruasi (Mittleschmertz)
Infertilitas
Nyeri BAB saat menstruasi
Tatalaksana
Farmakoterapi : GnRH, Kontrasepsi oral, progestin, aromatase inhibitor,
analgetik
Pembedahan
AMENORHEA
Tidak adanya menstruasi
E : kelainan hipofisis, tiroid, adrenal, ovarium
Klasifkasi :
Primer :
Tidak menstruasi setelah usia 16 tahun dengan pertumbuhan
normal.
PRE MENSTUAL SYNDROME
Siklus yang berulang pada menstuasi dimana terjadi stress fisik,
psikologis, dan perubahan sikap yang mengakibatkan gangguan
hubungan interpersonal
DYSMENORRHEA
Nyeri pada saat menstruasi.
Primer(tanpa kelainan organ pelvis)
Sekunder (terdapat kelainan organik)
Kista nabothi
Terbentuk karena retensi kelenjar endoserviks (nabothii),
biasanya pada multipara, sebagai penampilan servisitis.
Berwanah putih berisi cairan mukus. Bila menjadi besar
menimbulkan nyeri.
TORCH
PENYAKIT GEJALA DIAGNOSIS TERAPI KET
TOKSOPLASMOSIS Abortus, lahir mati -IgG, IgM,IgA -Spiramycin Penyebab:toksopl
hidrosefalus, -PCR - Pyrimethamin + asma gondii
korioretinitis, -USG sulfonamida
kel.mental
Pembesaran penis atau klitoris yang tidak sesuai dengan umur anak
INFERTILITAS
Defenisi
Kegagalan pasangan pada usia reproduksi untuk menjadi hamil setelha
setidaknya koitus regular, tanpa kontrasepsi, selama 1 tahun
Tipe :
Infertilitas primer
Belum pernah hamil walaupun bersenggama tanpa kontrasepsi selama minimal 1
tahun
Infertilitas sekunder
Pernah hamil, namun kemudian tidak terjadi kehamilan lagi walaupun bersenggama
tanpa kontrasepsi selama minimal 1 tahun
INFERTILITAS
Tidak terjadi kehamilan selama satu tahun dengan hubungan seksual 2-3 x /
minggu tanpa kontrasepsi
Volume >2.0 ml
pH >7.2
Konsentrasi >20.0x 106/ml
Jumlah total >40.0x 106/ml
Motilitas > 25% gerak (a)
> 50% gerak(a)+(b) dalam waktu 60 menit
Morfologi > 30% bentuk normal(*)