HABITUALIS
Pembaca :
Sumita Dewi 20360118
Pembimbing :
dr. H.M. Haidir Sp.OG
Abortus Insipien
Terdapat 2 jenis
abortus Abortus Inkompletus
Abortus Kompletus
Abortus
Spontan Abortus Habitualis
Abortus Infeksiosa
Missed abortion
Faktor Predisposisi
Faktor Genetik
Kelainan Anatomi
Faktor Endokrin
Faktor Koagulasi dan Imunologi
Faktor Lain (Infeksi, faktor
lingkungan)
Etiologi dan faktor resiko
Faktor Predisposisi
• Usia Ibu risiko abortus tertinggi usia wanita
≥35 tahun dan pria ≥40 tahun
• Riwayat Reproduksi Risiko meningkat setelah
suatu abortus yang berulang terjadi (kira-kira
40%).Genetik
Faktor
• Kelainan penyusunan kromosom parental
translokasi seimbang, baik timbal balik (resiprokal)
atau Robertsonian
• Aneuploidi dan poliploidi embrionik
Etiologi dan faktor resiko
Kelainan Anatomi
• Malformasi uterus kongenital gangguan perkembangan, fusi, kanalisasi, dan reabsorpsi
septal duktus Mullerian.
• Serviks inkompeten trimester II
• Fibroid
• Adhesi intrauterin
Faktor Endokrin
• Defek Fase Luteal dan Defisiensi Progesteron kurang berkembangnya dinding endometrium
• Sindrom ovarium polikistik, Hipersekresi LH dan Hiperandrogenemia
• Faktor endokrin sistemik (DM tak terkontrol, Penyakit tiroid)
Faktor koagulasi dan Imunologi
• Trombofilia
• Antibodi antifosfolipid
• Defek trombofilik yang diturunkan
• Imunologi (faktor autoimun, faktor alloimun)
Faktor lain
• Infeksi
• Lingkungan
Jenis-jenis anomali mullerian
PATOLOGI
Usia kehamilan ≤ 8 minggu hasil konsepsi dapat
keluar seluruhnya Perdarahan
desidua basalis
Kontraksi uterus
Abortus
DIAGNO
SIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Ginekologi
Pemeriksaan Penunjang
DIAGNOS
IS Anamnesis
Lainnya....
Berikan oksigen
Komplikasi
Perdarahan (hemorrhage)
Perforasi uterus
Infeksi dan tetanus
Syok, pada abortus dapat disebabkan oleh :
- Perdarahan yang banyak disebut syok hipovolemik
- Infeksi berat atau sepsis disebut syok septik atau
endoseptik.
Prognosis
Tidak sulit hamil, tetapi terhenti sebelum
waktunya (TM 1 kadang kehamilan yang
lebih tua).
Selain pada kasus antibodi antifosfolipid dan
servix inkompeten, “angka kesembuhan”
berkisar antara 70% dan 85 %, apapun
terapinya.
Berisiko lebih besar mengalami pelahiran
preterm, plasenta previa, presentasi bokong,
dan malformasi janin pada kehamilan
berikutnya.
Thank you