Pembimbing :
dr.Sutoko Andrianto Sp.OG(K)
Oleh :
Kelompok F31
• Mola invasif penetrasi ekstensif sel trofoblas, termasuk seluruh vili ke dalam
myometrium
EPIDEMIOLOGI
• Amerika Serikat dan Eropa 1 hingga 2 per 1000 kelahiran
Faktor sosioekonomi
PATOFISIOLOGI
MOLA HIDATIDOSA KOMPLIT
• 69 kromosom (triploid)
MOLA HIDATIDOSA
PARSIAL
Gambaran Mola Komplit Mola Parsial
Kariotipe 46,XX atau 46,XY Umumnya 69,XXX atau
69,XXY (tripoid)
Patologi
Gambaran klinis
Perdarahan
Hiperemesis
Tirotoksikosis
DIAGNOSIS
-terdapat perdarahan yang sedikit atau banyak,
tidak teratur, warna kecoklatan
- keluar jaringan mola seperti buah anggur
Anamnesis - hipertiroid
• Gemeli
• KET
PENATALAKSANAAN
• Perbaikan Keadaan Umum
• Pengeluaran Jaringan Mola
-Kuret hisap
-Histerektomi
Textbook Jurnal
• William’s Gynecology: Terapi utama dari HM • RCOG: Kehamilan mola komplit tidak
adalah dilakukan kuretase hisap. Evakuasi isap berhubungan dengan bagian janin, jadi kuret
harus diikuti oleh kuretase tajam yang lembut. hisap adalah metode pilihan untuk evakuasi
Obat uteronik harus dimulai setelah inisiasi uterus. Sedangkan pada kehamilan mola
evakuasi uterus, diberikan 20 unit okstitosin partial, terdapat kemungkinan ukuran bagian
dalam 1L infus kristaloid dapat menyebabkan janin menghalangi penggunaan dari kuret
kontraksi dari uterus hisap, jadi dapat dilakukan terminasi medis
• International Journal of Gynecology and
Obstetrics: evakuasi dengan kuretase isap
adalah metode evakuasi yang lebih disukai dari
mola hidatidosa jenis apapun terlepas dari
ukuran uterus, untuk pasien yang ingin
mempertahankan kesuburannya
Ngan HY, et.al. 2015. Update on the diagnosis and management of gestational trophoblastic disease.
International Journal of Gynecology and Obstetrics 131 (2015) S123–S126.Royal College of Obstetrician and
Gynaecologyst. 2010. The Management of Gestational Trophoblastic Disease. Green–top Guideline No. 38.
Kuretase Hisap Histerektomi
-Pilihan terapi utama pada Mola hidatidosa, -Pilihan pada wanita yang telah cukup umur dan
-Dilakukan pada pasien yang mempertahankan cukup mempunyai anak
kesuburannya. -Dilakukan pada pasien dengan faktor resiko
Gestational Trofoblast Neoplasma
-Menurunkan risiko perkembangan menjadi
GTN dari 20% menjadi 3,5% bila
dibandingkan dengan kuretase hisap
Prawirohardjo S. , 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
KOMPLIKASI
• Perdarahan anemia
• Perforasi uterus spontan
• Keganasan (Gestational Trophoblastic Neoplasma)
PROGNOSIS
Gadducci A, et.al. 2016. Prognosis of Patients with Gestational Trophoblastic Neoplasia and Obstetric Outcomes
of Those Conceiving After Chemotherapy. Anticancer Research 36: 3477-3482 (2016)
DAFTAR PUSTAKA
• Royal College of Obstetrician and Gynaecologyst. 2010. The Management of Gestational Trophoblastic Disease.
Green–top Guideline No. 38.
• Prawirohardjo S. , 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
• Ngan HY, et.al. 2015. Update on the diagnosis and management of gestational trophoblastic disease.
International Journal of Gynecology and Obstetrics 131 (2015) S123–S126.
• Santaballa A, et.al. 2017. SEOM clinical guidelines in gestational trophoblastic disease. Clin Transl Oncol 20:38–
46.
• Gadducci A, et.al. 2016. Prognosis of Patients with Gestational Trophoblastic Neoplasia and Obstetric Outcomes
of Those Conceiving After Chemotherapy. Anticancer Research 36: 3477-3482 (2016)
• Hoffmann BL, et.al. 2012. Williams Gynecology. Texas: Mc Graw Hill.
• Moore LE. Hydatidiform mole differential Diagnoses https://emedicine.medscape.com. Medscape.2018.
• Candelier JJ. The hydatiform mole. http://dx.doi.org/10.1080/19336918.2015.1093275 University of Paris-Saclay, Saint-Aubin,
• Cue KU, Suh DS, Lee NK, Kwon BS, Kim SC, Joo JK, et al. Case report complete hydatidiform mole with massive
intrauterine hemorrhage in an adolescent girl. International Journal of Clinical and Experimental Medicine. 2017;10(5):8375-
8379.
• Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. Obstetri Williams Volume 1 (23rd ed). Jakarta: EGC,
2013; p.271-6.
TERIMAKASIH