Klinik Lapangan/Masyarakat
(Cth: Uji klinis efek terapetik Laboratorium (Cth: Pengaruh penyuluhan
obat/penggunaan alat-alat Menggunakan hewan coba terhadap insidensi penyakit
medis/intervensi) tertentu)
Medical Research
Meta-analysis Review
Simple
Systematic
OpenMD.com
Saling Keterkaitan antar
Desain Penelitian
Desain Penelitian
Observasional
Uji klinis
• Biokimia
• Genomik
• Farmakogenetik Systematic
SARS-CoV-2
• Penelitian lab review
Uji diagnostik
lain
• Penelitian Observasional (studi deskriptif) Gambaran klinis (Adhikari et al., 2020; Casas et
al., 2020; Wu et al., 2020)
Sebab-Akibat/Kausalitas
SARS-CoV-2 dan COVID-19
Korelasi
Usia dan COVID-19
Syarat Sebab-Akibat (Mackie, 1965)
• Efek obat
• Efek obat lain
Sembuh • Faktor daya tahan tubuh
Obat X dan penyakit penyerta
(Outcome)
• Interaksi obat
• Dll.
Validitas Internal dan
Validitas Eksternal
Validitas Eksternal dan Internal Pada Studi Eksperimental
Validitas eksternal
Apakah hasil penelitian dari suatu sampel dapat digeneralisasi ke
populasi?
Validitas internal
Apakah ada hipotesis alternatif lainnya yang bisa menjelaskan
temuan penelitian?
Faktor-Faktor Pengganggu Validitas Eksternal
9 Implementasi Grup dengan intervensi mungkin dapat perlakuan lebih yang mempengaruhi hasil
Faktor-Faktor Pengganggu Validitas Internal
No Pengganggu Penjelasan
1 Karakteristik subjek Karakteristik dari kelompok-kelompok yang diteliti yang tidak sama
2 Mortalitas Subjek penelitian hilang/berkurang di tengah penelitian (berhenti, mati, efek
samping obat, pindah, dll.)
3 Lokasi Perubahan hasil mungkin lebih disebabkan karena lokasi pengumpulan data
4 Instrumentasi Variasi pada cara menghitung dan menginterpretasi hasil, cara mengumpulkan data
5 Practice effect Bila menggunakan soal/alat ukur yg sama → subjek sudah terbiasa
6 Sejarah Kejadian yang tidak berhubungan dengan penelitian mempengaruhi hasil
7 Maturasi Perubahan hasil mungkin lebih disebabkan karena berlalunya waktu penelitian,
bukan semata-mata karena intervensi
8 Hawthorne Effect Subjek mungkin bersikap berbeda karena mereka tahu mereka sedang diteliti
9 Implementasi Grup dengan intervensi mungkin dapat perlakuan lebih yang mempengaruhi hasil
Keseimbangan • Untuk meningkatkan validitas internal, aspek-aspek
pengganggu tersebut harus dikendalikan →
Validitas Internal mempersulit generalisasi
dan Eksternal • Sebaliknya, agar validitas eksternal baik, pengendalian
aspek-aspek tersebut tidak boleh terlalu ketat agar
dapat digeneralisasi pada berbagai konteks.
• Perlu keseimbangan antara kedua validitas tersebut.
Rancangan Penelitian
Eksperimental
Rancangan Penelitian Eksperimental
Alokasi Distribusi
intervensi peserta
Cross-over Dalam
Parallel design design Antar subjek
(menyilang) subjek
Rancangan Penelitian
Eksperimental
Berdasarkan
Alokasi Intervensi
Rancangan Penelitian Eksperimental
Berdasarkan Alokasi Intervensi
Alokasi
intervensi
Cross-over
Parallel design design
(menyilang)
• Paling banyak digunakan.
• Desain paralel dengan 2 kelompok:
Parallel eksperimental dan kontrol
Design • Intervensi pada kelompok-kelompok
tersebut dilakukan secara paralel atau
simultan.
Efek +
Kelompok
perlakuan
Efek -
Subjek yang
memenuhi R
kriteria
Efek +
Kelompok
kontrol
Efek -
Parallel Design
• Syarat:
• Penyakit kronik yang relatif stabil (bisa
menahun) seperti karies gigi, periodontitis
kronis.
• Gejala (atau kadar zat tertentu) harus cepat
Cross-over memberi respons dengan terapi, dan harus
cepat kembali lagi seperti keadaan semula
design segera setelah terapi dihentikan.
(menyilang) • Jumlah peserta yang diperlukan separuh
daripada desain paralel.
• Kerugian: waktu penelitian menjadi lebih
lama dengan kemungkinan drop out yang
lebih besar.
Efek +
Obat A Plasebo
Efek -
Efek +
plasebo Obat A
Efek -
Wash-
Perlakuan 1 out Perlakuan 2
Cross-Over Design
• Tidak semua penyakit atau kondisi kesehatan
dapat diteliti dengan desain ini.
• Efek carry over: Efek obat pertama belum
hilang pada saat dimulai pengobatan kedua.
Cross-over • Efek order: Perubahan derajat penyakit atau
design lingkungan selama penelitian berlangsung
(menyilang) • Periode wash out: Waktu yang diperlukan
untuk menghilangkan efek obat pertama
sebelum obat kedua dimulai (Mencegah efek
carry over). Lama periode tergantung obat.
Rancangan Penelitian
Eksperimental
Berdasarkan
Distribusi Peserta
Rancangan Penelitian Eksperimental
Berdasarkan Distribusi Peserta
Distribusi
peserta
Dalam
Antar subjek
subjek
Rancangan Dalam subjek
Pelatihan memasak
sehat dan
Distribusi menghitung kalori
Sebelum:
Peserta Kadar HbA1C
Sebelum:
Kadar HbA1C
Rancangan Antar subjek
Kelompok Kontrol
Sampel
Distribusi
Peserta
Kelompok
Perlakuan
Tingkatan Penelitian
Eksperimental
Tingkatan Studi Eksperimental
Rancangan
eksperimental
Rancangan kuasi- sejati
eksperimental
Kontrol (+), pengacakan (+)
Rancangan pra-
Kontrol dengan matching
eksperimental
Kontrol (+/-), pengacakan (-)
Rancangan
Pra-Eksperimental
Rancangan Pra-eksperimental
X 0
intervensi Outcome yang diukur
(variabel dependen)
0 X 0
Pretest intervensi Posttest
(variabel dependen) (variabel dependen)
X 0
intervensi outcome
outcome
(variabel dependen)
R X 0
50 orang dialokasikan Frekensi nyeri punggung
Pelatihan senam yoga
100 lansia dgn secara acak dalam 6 bulan terakhir
riwayat LBP R C 0
50 orang dialokasikan Frekensi nyeri punggung
secara acak Tanpa intervensi
dalam 6 bulan terakhir
(variabel dependen)
Contoh:
Contoh:
Obat A Plasebo
Kelompok intervensi M Evaluasi Evaluasi
Kelompok kontrol Obat A
M Plasebo Evaluasi Evaluasi