Anda di halaman 1dari 97

HOTS LITERASI

MEMBACA DAN NUMERASI

Guru Besar FMIPA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KONTEN
1. HOTS LITERASI
2. LITERASI dalam AKM
3. PEMBELAJARAN HOTS LITERASI
4. PERANGKAT PEMBELAJARAN HOTS LITERASI
A. RPP
B. BAHAN AJAR
C. LKPD
D. TES LITERASI
5. KESIMPULAN
I. HOTS
LITERASI
A.
(HIGHER ORDER THINKING SKILLS)
HOTS
BERPIKIR TINGKAT TINGGI
DEFINISI HOTS (HIGH ORDER
THINKING)
Stein dan Lane (dalam Thompson, 2008):
• kemampuan memberikan pemikiran yang
kompleks,
• tidak ada prosedur penyelesaian tugas,
• solusi yang tidak dapat diprediksi,
• pendekatan yang berbeda dengan tugas dan
contoh yang telah ada dan telah diberikan.
Aspek Berpikir Tingkat Tinggi
Pengertian HOTS
Higher Order Thinking Skills
(kemampuan berpikir tingkat tinggi)
berarti pemikiran yang terjadi pada
tingkat tinggi dalam suatu proses
kognitif.
KATEGORI PROSES KOGNITIF
BLOOM
Proses Kognitif Definisi
(ANDE
C1: RSON& KRATHWO
Mengingat HL,2001) pengetahuan yang relevan dari ingatan
Mengambil
C2: Memahami Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi
lisan, tertulis, dan gambar
C3: Menerapkan Melakukan atau menggunakan prosedur dlm situasi yg tidak biasa
C4: Menganalisis Memecahkan materi ke dalam bagiannya dan
menentukan keterhubungan antar bagian dan ke struktur
atau keseluruhan
C5: Mengevaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
C6: Mengkreasi Menempatkan unsur secara bersama untuk membentuk
keseluruhan yg koheren atau fungsional; menyusun kembali
unsur ke dalam pola atau struktur baru
2 Kategori Proses Kognitif dalam Taksonomi Bloom
3 Tingkatan Proses Kognitif
Kata Kerja Operasional
HOTS
B.
LITERASI
Kemampuan menemukan, memahami, dan
menerapkan dan menalar informasi secara cerdas
Defenisi LITERASI SECARA UMUM

“Literasi adalah kemampuan individu untuk


menggunakan segenap potensi dan
keterampilan yang dimiliki dalam hidupnya.”
(Education Development Center)

Tujuan LITERASI:

Untuk menciptakan individu yang mampu


menerapkan keahlian yang dimilikinya
dalam hidup
LITERASI

GERAKAN
LITERASI SEKOLAH

Literasi dalam konteks GLS adalah


kemampuan menemukan, memahami, dan
menggunakan (menerapkan dan menalar)
informasi secara cerdas.
KLASIFIKASI LITERASI

Literasi Bahasa
Literasi Numerasi
Literasi Sains
Literasi Digital
Literasi Finansial
Literasi Budaya dan
Kewarganegaraan
(World Economic Forum, 2015)
KOMPONEN LITERASI

• Kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan


Literasi Dini berkomunikasi melalui gambar dan tutur yang dibentuk oleh
(Early pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sosial di rumah.

Literacy) • Kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca,


menulis, dan membilang berkaitan dengan
Literasi Dasar kemampuan analisis untuk memperhitungkan
(calculating), mempersepsikan informasi (perceiving),
(Basic mengomunikasikan, serta menggambarkan
Literacy) informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan
pengambilan kesimpulan pribadi.

Literasi • Kemampuan memahami cara membedakan fiksi dan nonfiksi,


Perpustakaan memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey
Decimal System, menggunakan katalog dan indeks, hingga memiliki
(Library pengetahuan memahami informasi ketika sedang menyelesaikan
Literacy tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.
)
KOMPONEN LITERASI

• Kemampuan mengetahui berbagai bentuk media yang


Literasi Media
berbeda seperti media cetak, media elektronik (media
(Media radio, media televisi), media digital (media internet), dan
Literacy memahami tujuan penggunaannya.
)

• Kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti


Literasi teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti
Teknologi lunak (software), serta etika dan etiket dalam
(Technolog memanfaatkan teknologi.
y Literacy) • Kemampuan memahami teknologi untuk mencetak,
mempresentasikan, dan mengakses internet.

• Pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan


Literasi Visual
literasi teknologi dengan memanfaatkan materi visual
(Visual dan audio-visual secara kritis dan bermartabat.
Literacy)
C. HOTS
LITERASI
Kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
menemukan, memahami, dan menerapkan dan
menalar informasi secara cerdas
KATE- LEVEL TAKSONOMI BLOM LEVEL LITERASI
GORI
C6 Kemampuan memadukan unsur Siswa menggunakan penalarannya,
KREASI menjadi bentuk baru yg utuh membuat generalisasi, merumuskan dan
dan luas, atau membauat yg mengkomunikasikan temuannya
orisinil PENALARAN
HOTS (C5) Kemampuan menetapkan derajat Siswa dpt bekerja dgn model utk situasi
EVALUASI sesuatu berdasarkan norma, kompleks serta dpt menyelesaikan
kriteria atau patokan tertentu masalah yg rumit
(C4) Kemampuan memisahkan konsep Siswa dapat bekerja secara efektif dengan
ANALISIS dan menghubungkan satu sama model dan dapat memilih serta
lain, serta dg dunia nyata mengintegrasikan
representasi
(C3) Kemampuan melakukan sesuatu PENERAPAN Siswa melaksanakan prosedur dengan
APLIKASI dan mengaplikasikan konsep baik dalam menyelesaikan soal serta dapat
dalam situasi tertentu memilih strategi pemecahan masalah
(C2) Kemampuan memahami instruksi PEMAHAMAN Siswa dapat menginterpretasikan masalah
LOTS PEMAHAMAN dan menegaskan ide atau konsep dan menyelesaikannya dengan rumus
(C1) Kemampuan menyebutkan Siswa dapat menggunakan
PENGETAHU kembali informasi yang tersimpan pengetahuannya untuk menyelesaikan soal
AN dalam ingatan rutin, dan dapat masalah yang konteksnya
umum
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
PENALARAN • Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Mengevaluasi
Penalaran
Proses Kognitif 3 • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
(Level Kognitif 3)
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
APLIKASI
Aplikasi
Mengaplikasi ProsesKognitif
Kognitif 2 • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level 2)
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
MOTS • Menjelaskan ide/konsep.
PEMAHAMAN
Memahami Proses Kognitif
• Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Pengetahuan &1
menerima, melaporkan, dll.
Pemahaman (Level • Mengingat kembali.
Kognitif 1)
LOTS Menginga • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
t menirukan, menentukan, dll.
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
• Mengambil keputusan sendiri.
Penalaran
EVALUASI DA N • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
HOTS Mengevaluas
(Level Kognitif
R EF LEK SI3)
i memutuskan, memilih, mendukung, dll.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
I N T ER P R ETASI • Menggunakan informasi pada domain berbeda
Aplikasi
Mengaplikasi DAN • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level Kognitif 2)
INTEGRASI mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
MOTS • Menjelaskan ide/konsep.
M E N E M UKAN
Memaham • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
INFORMASI
Pengetahuan
i menerima, melaporkan, dll.
&
Pemahaman • Mengingat kembali.
(Level
LOTS Mengingat Kognitif 1)
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.
Asesmen Kompetensi
Minimum
Literasi Membaca Numerasi
Kemampuan untuk memahami,
menggunakan, mengevaluasi, Kemampuan berpikir
merefleksikan berbagai jenis teks menggunakan konsep,
untuk menyelesaikan masalah prosedur, fakta, dan alat
dan mengembangkan kapasitas matematika untuk
individu sebagai warga Indonesia menyelesaikan masalah
dan warga dunia agar dapat sehari-hari pada berbagai
berkontribusi secara produktif jenis konteks yang relevan
kepada masyarakat untuk individu sebagai warga
negara Indonesia dan dunia
II. LITERASI DALAM
AKM ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
• AKM : penilaian keterampilan dasar untuk mampu
mengembangkan kapasitas diri: literasi dan numerasi
(kemampuan bernalar tentang teks dan angka).
• Keterampilan yang dinilai mencakup: keterampilan
memilah serta mengolah informasi, keterampilan berpikir
logis-sistematis, kemampuan bernalar menggunakan
konsep pengetahuan.
• Kata Minimum mengacu kepada tidak semua konten di
dalam kurikulum diukur di dalam AKM.
AKM NASIONAL DAN AKM KELAS

 AKM Nasional tidak melaporkan di tingkat individu murid. Diagnosa hasil belajar setiap
murid dapat didiagnosa oleh guru menggunakan AKM Kelas.
 Hasil AKM Kelas digunakan untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat
kompetensi murid (teaching at the right level)
 AKM Kelas bebas diakses oleh guru di semua sekolah

AKM Nasional AKM Kelas


Berfungsi untuk mengevaluasi Fungsi formatif untuk memahami
kualitas sistem pendidikan hasil belajar individu peserta didik
Sampel peserta didik kelas Peserta didik kelas 2-12 sesuai
5, 8, dan 11 ditentukan oleh kebutuhan diagnosa guru
Kemdikbud
Pelaksanaan terstandar oleh Pusat Pelaksanaan oleh guru di kelas
Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching at The Right
Level)

- Menemukan Informasi
- Pemahaman

- Interpretasi dan Integrasi

-
Penerapan

- Evaluasi dan Refleksi


- Penalaran
KOMPONEN
Literasi Membaca AKM
Numerasi Bentuk Soal
Konten Konten Objektif
Teks Informasi Bilangan
Pengukuran dan Geometri Pilihan Ganda (hanya
Teks Sastra Data dan Uncertainty 1 jawaban benar)
Aljabar
Pilihan Ganda kompleks
Proses kognitif
Proses kognitif (jawaban benar lebih dari 1)
Menemukan infomasi Pemahaman
Interpretasi dan integrasi Menjodohkan
Aplikasi
Evaluasi dan Refleksi Penalaran Isian Singkat (angka,
nama/benda yang sudah fixed)
Konteks Konteks
Personal Personal Non- Objektif (uraian)
Sosial budaya Sosial budaya
Saintifik Saintifik
TOKO TOKO
INDIRA ANDIRA

KORTIN
G 40 KORTIN
% G 25 %
Jika Ibu membeli baju, ke toko manakah Ibu akan pergi?

Pertimbangan:
1. Harga baju 4. Sarana dan kenyamanan
2. Kualitas 5. Pemilik
3. Jarak tempat 6. Korting
Komponen
Konten
AKM
Numerasi Literasi Membaca
Konten
Bilangan
Teks Informasi
Pengukuran dan
Geometri Data dan Teks Sastra
Uncertainty
Aljabar Proses kognitif
Proses kognitif Menemukan infomasi (Retrieve and Access)
Pemahaman Interpretasi (menafsirkan) dan integrasi
(memadukan)
Aplikasi
Evaluasi dan Refleksi
Penalaran
Konteks
Konteks
Personal Personal
Sosial kultural Sosial budaya
Saintifik Saintifik
TINGKAT KOMPETENSI
LITERASI MEMBACA
- Interpretasi dan Integrasi

- Evaluasi dan Refleksi


- Menemukan Informasi
CONTOH TEKS
SOALLITERASI INFORMAS
MEMBACA I
Literasi Membaca: Mencari
Informasi Teks Informasi
Retrieve and Access

AKM kelas 8
Literasi Membaca: Interpretasi dan
Inferensi Teks Informasi
Interpretasi and Integrasi
Literasi Membaca: Merefleksi dan
Mengevaluasi
Teks Informasi
Refleksi and Evaluasi
CONTOH
SOALLITERASI TEKS
MEMBACA SASTRA
Literasi
Membaca
Teks Sastra
Menemukan Informasi
Literasi
Membaca
Teks Sastra
Interpretasi dan Integrasi
Literasi
Membaca
Teks Sastra
Evaluasi dan Refleksi
- Interpretasi dan Integrasi

- Evaluasi dan Refleksi


- Menemukan Informasi
TINGKAT KOMPETENSI
NUMERASI
- Penerapan

- - Penalaran
Pemahaman
CONTOH SOAL
LITERASI NUMERASI
SOAL LITERASI
NUMERASI
Penalara
n
SOAL LITERASI NUMERASI
Pemahaman
Pada toko beras tersebut,
beri 3 contoh jenis beras
dan jumlah persediaan
nya.
Penerapan
Pada toko beras tersebut,
jenis beras yg paling banyak
terjual adalah …
Penalaran
Berdasarkan banyak beras yang
terjual, beri 3 perbandingan
paling sederhana antara beras
CONTOH SOALTAMBAHAN
LITERASI NUMERASI
Numerasi: Contoh Soal PEMAHAMAN
Numerasi: Contoh Soal PENERAPAN
NUMERASI: Contoh Soal PENALARAN– Pengambilan
Keputusan
III.
PEMBELAJARA
N HOTS
(PENDEKATAN SAINTIFIK; R2L – READING TO LEARN; DAN LAINNYA)

LITERASI
Pendekatan
Saintifik

Mengumpulkan
Observing Questioning Menalar/ Mengkomu
Informasi/
(Mengamati) (Menanya) Mengasosias -
Eksperimen
i nikasikan

Langkah Pembelajaran
52
Langkah Pembelajaran (lanjutan)

Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses


keilmuan merupakan pengorganisasian proses
pengalaman belajar secara logis.
Pembelajaran meliputi aktivitas:
 mengamati;
 menanya;
 mengumpulkan informasi/mencoba;
 menalar/mengasosiasi; dan
 mengomunikasikan
Contoh Rencana Pembelajaran Pendekatan
KI Saintifik
KD
Indikator
Materi Bahasan
Alokasi Waktu
Tahapan Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan
Informasi/Eksperimen
Menalar/Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
54
55
56
IV.
PEMBELAJARA
PERANGKAT
N HOTS
LITERASI
IV. PERANGKAT PEMBELAJARAN
YANG DIBUTUHKAN
A. RPP
B. BAHAN AJAR
C. LKPD
D. TES HOTS LITERASI
A. RPP
LITERASI
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih
Tujuan penyusunan RPP

pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,


menyenangkan, menantang, dan efisien

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi


aktif

memberi ruang bagi prakarsa, kreativitas, dan


kemandirian sesuai minat dan perkembangan fisik dan
psikologis
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Komponen RPP

A. Identitas Sekolah H. Materi Pembelajaran


B. Identitas Mata Pelajaran I. Metode Pembelajaran
C.Kelas/Semester J. Media Pembelajaran
D. Materi Pokok K. Sumber Belajar
E. Alokasi Waktu L. Langkah Pembelajaran
F. Tujuan Pembelajaran KD – KI 1 M. Penilaian Hasil Belajar
G. KD dan IPK KD – KI 2
KD – KI 3
Kompetensi Dasar
Indikator ……
dan Indikator
Pencapaian Indikator ……
Kompetensi KD – KI 4
Indikator ……
Indikator ……
Format RPP utk1 halaman
B. BAHAN
AJAR
Prinsip Pengembangan Konten Bahan
Ajar
1. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari
yang kongkret untuk memahami yang abstrak,
2. Pengulangan akan memperkuat pemahaman
3. Umpan balik positif akan memberikan penguatan
terhadap pemahaman peserta didik
4. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor
penentu
keberhasilan belajar
5. Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap,
akhirnya akan mencapai ketinggian tertentu.
6. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta
didik untuk terus mencapai tujuan
BENTUK BAHAN AJAR
Bahan cetak seperti: hand out, buku,
Audio Visual seperti: video/film,VCD
Audio seperti: radio, kaset, CD audio, PH
Visual: foto, gambar, model/maket.
Multi Media: CD interaktif, computer Based,
Internet
CAKUPAN BAHAN AJAR

1. Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat


2. Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
3. Tujuan yang akan dicapai
4. Informasi pendukung
5. Latihan-latihan
6. Petunjuk kerja
7. Penilaian
Proses Kognitif Literasi dan Dimensi Pengetahuan

Alat
Matematika

LITERASI MEMBACA DAN NUMERIK

Istilah, nama, rincian dan spesifik

Pemahaman Penerapan
Penalaran
C.
LKPD
KONTEN LKPD

• judul, • informasi singkat,


• kompetensi dasar yang • langkah kerja,
akan dicapai, • tugas yang harus
• waktu penyelesaian, dilakukan,
• peralatan/bahan yang • laporan yang harus
diperlukan untuk dikerjakan.
menyelesaikan tugas,
Hal yang harus diperhatikan

a. Dari segi penyajian materi


1) Judul lembar kerja harus sesuai dengan materinya
2) Materi harus sesuai dengan perkembangan peserta didik
3) Materi disajikan secara sistematis dan logis
4) Materi disajikan secara sederhana dan jelas
5) Menunjang keterlibatan dan kemauan peserta didik untuk ikut
aktif
Hal yang harus diperhatikan

b. Dari segi tampilan


1) Penyajian sederhana, jelas dan mudah dipahami
2) Gambar dan grafik sesuai dengan konsepnya
3) Tata letak gambar, tabel, pertanyaan harus tepat
4) Judul, keterangan, instruksi, pertanyaan harus jelas
5) Mengembangkan minat dan mengajak peserta didik untuk
berpikir
FORMAT LKPD K-13
1. JUDUL
2. IDENTITAS
3. INDIKATOR
4. ALAT DAN BAHAN
5. LANGKAH-LANGKAH
6. HASIL PERCOBAAN ATAU HASIL PENGAMATAN
7. ANALISIS DATA ATAU PERTANYAAN SCAFFOLDING
YANG MEMBIMBING SISWA MENEMUKAN KONSEP
8. SIMPULAN
9. DAFTAR PUSTAKA
D. TES HOTS
LITERASI
TIPS MENYUSUN TES HOTS-
LITERACY
Tips Menyusun Butir Soal
Literasi

LITERASI NUMERASI Penyajian


Konten kasus nyata
Bilangan, Aljabar memungkinkan
Pengukuran dan proses kognitif
Geometri Data dan terjadi.
Uncertainty
Proses kognitif
Pemahaman
Aplikasi
Penalaran
Konteks
Personal
Sosial kultural
Saintifik
Berilah judul yang sesuai
Tips Menyusun Butir Soal
Literasi
Pertimbangkan: (a) analisa visual bagan yang kompleks maka
tingkat berfikir lebih tinggi – gunakan proses kognitif dan kata
kerja operasional.
Bukan Literasi – Pengetahuan
C1 Apakah peran burung elang
dalam suatu rantai makanan?
Konteks dunia
LITERASI nyata
Seorang petani berhasil menemukan
cairan dari bahan alami yang
mampu membasmi ulat sehingga
jumlah ulat menurun dengan
drastis.
Apakah yang akan terjadi
Tips Menyusun Butir Soal Literasi

Contoh:
Abad 21 adalah abad teknologi informasi. Arus informasi yang
deras bisa berdampak negatif thd persatuan dan kesatuan
bangsa.
Misalnya kejadian perkelahian antar siswa yang berbeda suku
bangsa di sekolah yang belum dapat dibuktikan kebenarannya,
diunggah seorang pelajar di media sosial. Berita tsb cepat
tersebar
ke masyarakat luas sehingga memicu konflik antar suku bangsa.
Oleh karena itu, pembatasan penggunaan media sosial harus
A B C

▪Bentuk yang manakah yang paling besar luasnya? Jelaskan jawaban mu.

▪ Jelaskan cara/metode memperkirakan luas daerah berbentuk seperti gambar C.

▪ Jelaskan cara/metode menghitung keliling gambar C.


Langkah Menyusun Butir Tes
Literasi
1. Menganalisis konten (Bilangan, Pengukuran dan Geometri, Data dan
Ketidakpastian, Aljabar) yang dapat dibuatkan soal Literasi
Numerasi.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual (Personal, Sosial Budaya,
Saintifik).
4. Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan Proses Kognitif
(Pemahaman, Aplikasi, Penalaran) yang diukur. Butir-butir pertanyaan ditulis
agar sesuai dengan kaidah penulisan butir soal.
5. Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.
Materi Pembelajaran/Judul bahan Ajar

CON 1. Bilangan
2. Operasi
TOH
SK/KI KD hitung
Bilangan Bulat
2. Operasi hitung
Bilangan
Pecahan
3. ………….
Langkah Menyusun Butir Tes
Literasi

2. MENYUSUN KISI-KISI BUTIR SOAL


TES LITERASI MEMBACADAN
NUMERASI
KISI-KISI SOAL TES LITERASI
MEMBACA
No. Konten Proses Kognitif Konteks Bentu Nomo
k r Soal
Soal
1. Teks Menemuk Personal
Informasi an Sosial Budaya
Informasi
Saintifik
2. Teks Interpretasi Personal
(menafsirkan) Sosial Budaya
Sastra dan integrasi Saintifik
(memadukan
)
Evaluasi dan Personal
Sosial Budaya
Refleksi
KISI-KISI SOAL TES LITERASI
NUMERASI
No. Konten KD/Indikator Proses Konteks Bentuk Nomor
/TP Kognitif Soal Soal
1. Bilangan Pemahaman Personal
Sosial Budaya
2. Aljabar
Saintifik
3. Pengukuran Aplikasi Personal
dan Sosial Budaya
Geometri Saintifik
Penalaran Personal
4. Data dan
ketidakpasti Sosial Budaya
an Saintifik
Langkah Menyusun Butir Tes
Literasi

3. MEMILIH STIMULUS YANG MENARIK


DANKONTEKSTUAL(PERSONAL,
SOSIAL
BUDAYA, SAINTIFIK
SYARAT SOAL
MENARIK
1) soal memberikan kesempatan mendemonstrasikan pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman
2) soal memberikan tantangan untuk melakukan penalaran dan
berpikir kritis dan kreatif
3) soal mengijinkan aplikasi sejumlah pendekatan dan strategi
penyelesaian
Literasi Membaca:
Geser dan letakkan sebab dan akibat yang sama
Awas, dengan teori-teori tersebut ke tempat yang sesuai
Keju Bisa Membuat
Kecanduan Kecanduan dengan table yang tersedia
Makan ! SEBAB AKIBAT TEORI
Tarik ke sini Tarik ke sini Konsultan nutrisi Jansen Ongko

Keju Bisa Membuat Kecanduan Tarik ke sini Tarik ke sini Peneliti Universitas Michigan
Para Ilmuwan mengklaim bahwa keju
memiliki sifat adiktif yang sama dengan
narkoba, karena bahan kimia yang
disebut
dengan kasein.
SOAL
NUMERASI
MENULIS SOAL
LI1.
TEMengganti
RASI konteks
2. Mengganti angka
3. Mengganti yg ditanyakan
4. Kombinasi
5. Menambah informasi yg tidak
perlu
6. Pertanyaan rasional dan unik
Langkah Menyusun Butir Tes
Literasi

4. MENULIS BUTIR PERTANYAANPADAKARTU


SOALSESUAI DENGANPROSES KOGNITIF
YANGDIUKUR
KARTU SOAL 1 PILIHAN
GANDA
KONTEN :
PROSES :
KOGNITIF :
KONTEKS
SOAL :

KUNCI JAWABAN :

KETERANGAN: SOAL INI TERMASUK SOAL LITERASI NUMERASI KARENA …


KARTU SOAL 1 BENTUK
URAIAN
KONTEN :
PROSES :
KOGNITIF :
KONTEKS
SOAL :

KUNCI JAWABAN :

PEDOMAN PEMBERIAN SKOR :

KETERANGAN: SOAL INI TERMASUK SOAL LITERASI NUMERASI KARENA …


Langkah Menyusun Butir Tes
Literasi

5. PENYUSUNANRUBRIK PEDOMAN
PEMBERIAN SKOR
MENGEMBANGKAN RUBRIK
• Rubrik: skala penskoran yang digunakan untuk
mengakses unjuk/hasil kerja menggunakan
seperangkat kriteria suatu tugas autentik.
• Jenis rubrik
– Analitik (memberi skor bagian dari hasil
kerja)
– Holistik (memberi skor keseluruhan hsl
kerja)
LANGKAH PEMBERIAN SKOR ANALITIK

Memahami Soal
1 : Tidak menulis apa yang diketahui dan ditanyakan
2 : Menulis yang diketahui dan ditanyakan tetapi tidak lengkap
3 : Menulis yang diketahui dan yang ditanyakan dengan lengkap
Merencanakan Model Penyelesaian
1 : Tidak meyusun model matematika
2 : Menyusun model matematika tetapi tidak lengkap
3 : Menyusun model matematika yang lengkap
Menyelesaikan Model Menggunakan Aturan, Prosedur, Konsep Matematika
1 : Tidak mampu memulai mengerjakan model matematika atau mengerjakan tanpa makna
2 : Mengerjakan model matematika dengan pendekatan yang benar, mengindikasikan adanya
pengertian thd soal tetapi tidak mampu melanjutkannya dengan benar
3 : Rincian pengerjaan siswa mengindikasikan siswa telah menyelesaikan model secara rasional,
tetapi kesalahan kecil atau salah interpretasi menghasilkan kesalahan jawaban
4 : Metode yang lengkap dan benar menghasilkan penyelesaian yang benar
Menentukan Jawaban Berdasarkan Model dan Kondisi Soal
1 : Tidak mampu menentukan jawaban soal
2 : Mampu menentukan jawaban soal tetapi jawaban tidak benar
3 : Mampu menentukan jawaban soal dan jawaban benar tetapi alasan tidak ada, atau ada
tetapi tidak rasional atau tidak lengkap
4 : Mampu menentukan jawaban soal, jawaban benar dan ada alasan rasional dan lengkap
Skala penskoran
holistik
 Skor 0  Skor 2
Soal tdk dikerjakan atau kertas Ada strategi, dikerjakan ttp jawaban
kosong salah
Data ditulis salah dan tdk digunakan Pekerjaan tidak cukup baik untuk
Jawaban tidak benar mencapai jawaban
 Skor 1 Jawaban benar ttp tidak ada
Data ditulis kembali ttp tidak pengerjaan
digunakan  Skor 3
Ada strategi benar ttp tdk Strategi cukup benar ttp ada kesalahan
diaplikasikan ke soal perhitungan
Tidak mampu mencapai hasil yang  Skor 4
benar Strategi benar dan perhitungan benar

Anda mungkin juga menyukai