Anda di halaman 1dari 49

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN

KISI-KISI PENILAIAN AKHIR TAHUN


BERDASARKAN SKL

DEY ROHIMAN, S.Pd, MM

Bekasi , 17 April 2018


STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
(SKL)
KURIKULUM 2006

Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI

1. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan


2. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah
3. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah
4. Memahami hidup tertib dan gotong royong
5. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis
6. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari,
sesuai dengan nilai-nilai pancasila
7. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat
8. Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik iIndonesia, dengan kepatuhan terhadap
undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama
9. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa
10.Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar negeri
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
(SKL)
KURIKULUM 2013

MATA PELAJARAN : PPKN


Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli, 3. bertanggungjawab,
SIKAP 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan rohani sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3.
seni, dan 4. budaya.
PENGETAHUAN
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan
negara
 Kisi-kisi: format (dapat berupa matrik) yang memuat informasi yang
dijadikan pedoman untuk menulis soal dan merakit soal menjadi tes.
 Penulis yang berbeda harus menghasilkan soal yang sama baik dari segi
lingkup materi, konstruksi, bahasa, maupun tingkat kesukaran
(judgement).
 Syarat-syarat kisi-kisi:
a. materi mewakili isi kurikulum yang akan diujikan;
b. komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami;
c. soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal
yang ditetapkan.
KOMPONEN KISI-KISI

A. Kelompok Identitas B. Kelompok Matriks


1. Jenjang Pendidikan 1. Kompetensi Dasar
2. Mata Pelajaran 2. Materi Pokok
3. Kelas/Semester 3. Kelas/Semester
4. Kurikulum dipergunakan 4. Indikator soal
5. Jumlah soal 5. Level kognitif
6. Bentuk soal 6. Bentuk Soal
7. Nomor urut soal
Pemilihan materi didasarkan pada:
1. Urgensi, materi penting yang harus dikuasai peserta didik untuk
mencapai kompetensi dasar;
2. Kontinuitas, materi sebagai pendalaman dari materi sebelumnya
(berkelanjutan);
3. Relevansi, materi yang diperlukan untuk memahami materi
pelajaran lain (keterkaitan);
4. Keterpakaian, materi yang memiliki nilai terapan tinggi dalam
kehidupan sehari-hari.
 Indikator soal bentuk pilihan ganda menggunakan satu kata kerja operasional (KKO)
yang terukur.
 Indikator soal yang digunakan dalam penilaian, sebaiknya menggunakan stimulus
(dasar pertanyaan) berupa gambar, grafik, tabel, data hasil percobaan, kurva, wacana,
atau kasus yang dapat merangsang/memotivasi peserta didik berpikir sebelum
menentukan pilihan jawaban.
 Rumusan indikator soal yang lengkap mencakup 4 komponen, yaitu:
A = audience
B = behaviour
C = condition
D = degree
1. Pengetahuan dan Pemahaman
Mata Pelajaran : PPKn

Tokoh ini menyampaikan pemikirannya tentang asas Dasar Negara Indonesia


merdeka yang berperi kebangsaan, peri kemanusian, peri ketuhanan, peri
kerakyatan dan kesejahteraan rakyat.
Tokoh yang dimaksud adalah ….
A. Ir. Soekarno
B. Mr. Moh. Yamin
C. Drs. Moh. Hatta.
D. Mr. Supomo.
2. Aplikasi
Mata Pelajaran : PPKn

Menghargai pendapat orang lain merupakan keteladanan yang dilakukan


para tokoh PPKI saat menentukan Dasar Negara Pancasila.
Contoh sikap menghargai pendapat orang lain dalam kehidupan sehari-
hari adalah ….

A. memotong pembicaraan orang lain pada saat diskusi kelas.


B. memaksakan pendapat pada saat musyawarah pembentukan
regu piket kelas.
C. mendengarkan pendapat orang lain pada saat
musyawarah
D. mengalihkan pembicaraan orang lain yang tidak sependapat
3. Penalaran
Mata Pelajaran : PPKn

Nyoman sangat gembira sebab Alif yang didukungnya berhasil menjadi ketua kelas setelah melalui

pemungutan suara. Nyoman tentu akan mendukung Alif dalam menjalankan tugasnya sebagai ketua

kelas. Bagaimana sikap Nyoman seharusnya terhadap teman-teman yang tidak memilih Alif ?

A. Mengejeknya karena pilihannya yang mereka dukung kalah menjadi ketua kelas

B. Mengabaikan teman-teman yang tidak mendukung Nyoman menjadi ketua kelas.

C. Menghormati dan berusaha mengajak untuk mendukung tugas-tugas Nyoman

D. Mengamati mereka ketika tidak mendukung tugas Nyoman sebagai ketua kelas.
ANALISIS KOMPETENSI
PENYUSUNAN INDIKATOR PADA KISI-KISI SOAL
PENILAIAN AKHIR TAHUN BERDASARKAN SKL

DEY ROHIMAN, S.Pd,MM

Bekasi , 17 April 2018


Dimensi Pengetahuan
KD 3.1. Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
PPKn Kelas V (Lima) Kurikulum 2013
Dimensi Pengetahuan Materi Pelajaran
1. FAKTUAL Manusia : Laki-laki dan perempuan
Simbol – simbol Pancasila : Bintang, Kepala Banteng, Pohon
Beringin, Padi dan Kapas, Rantai
Tokoh-tokoh perumus Pancasila : Ir. Soekarno, Mr. Soepomo, dst
2. KONSEPTUAL Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
3. PROSEDURAL Tata cara bermusyawarah yang benar
4. METAKOGNITIF Memecahkan masalah social berdasarkan nilai-nilai Pancasila
Dimensi Proses Kognitif

• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.


Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
Penalaran
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
(Level Kognitif 3)
memutuskan, memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Aplikasi
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level Kognitif 2)
mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Pengetahuan &
menerima, melaporkan.
Pemahaman (Level
• Mengingat kembali.
Kognitif 1)
LOTS Mengetahui • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan.
Anderson US
UN
Analisis Level Kognitif

Level kognitif merupakan tingkat kemampuan peserta didik


secara individual maupun kelompok yang dapat dijabarkan
dalam tiga level, yaitu:
 Level 1 ---> tingkat kemampuan yang rendah yang meliputi

pengetahuan dan pemahaman (knowing)


 level 2 ---> tingkat kemampuan yang lebih tinggi yang

meliputi penerapan (applying)


 level 3 ---> tingkat kemampuan tinggi yang meliputi

penalaran (reasoning), antara lain:


◦ Analisis
◦ Sintesis
◦ Evaluasi
Gambaran Level Kognitif
A. Level 1: Peserta pada level ini memiliki kemampuan
standar minimum dalam menguasai pelajaran
(Knowing)

 Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap materi


pelajaran dan dapat membuat generalisasi yang sederhana.
 Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan masalah dalam
pembelajaran, paling tidak dengan satu cara.
 Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik, label,
dan materi visual lainnya.
 Mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan menggunakan
terminologi yang sederhana.
Gambaran Level Kognitif
B. Level 2: Peserta didik pada level ini memiliki kemampuan
aplikatif (Applying)

 Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap


materi pelajaran dan dapat mengaplikasikan gagasan-
gagasan dan konsep-konsep dalam konteks tertentu.
 Menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data.
 Memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran.
 Menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan materi visual
lainnya.
 Mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisir
penggunaan terminologi
Gambaran Level Kognitif
C. Level 3: Peserta didik pada level ini memiliki kemampuan
penalaran dan logika (Reasoning).
 Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman
yang luas terhadap materi pelajaran dan dapat
menerapkan gagasan-gagasan dan konsep-
konsep dalam situasi yang familiar, maupun
dengan cara yang berbeda.
 Menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi

gagasan-gagasan dan informasi yang faktual.


 Menjelaskan hubungan konseptual dan informasi

yang faktual.
 Menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-
Gambaran Level Kognitif

Berdasarkan Taksonomi Bloom,dimensi proses kognitif ini


dikelompokkan ke dalam tiga level kognitif, yaitu:
 Level 1: mengingat (C1) dan memahami (C2)
 Level 2: mengaplikasikan (C3),
 Level 3: menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
mencipta (C6)
Level Kognitif
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural.
Pemahaman
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural
tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel
lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural
tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah
Penyusunan Indikator Soal
Indikator soal merupakan jabaran lingkup materi dan level kognitif dari
kisi-kisi PAT
Tahapan penyusunan indikator :
1. Menganalisis keterkaitan antara kata kerja operasional pada level
kognitif dengan kompetensi yang diujikan pada lingkup materi.
2. Menentukan materi dengan memperhatikan kriteria:
◦ Materi yang penting harus dikuasai peserta didik
◦ Materi yang sering diperlukan untuk mempelajari mata pelajaran
lain
◦ Materi yang berkesinambungan pada semua jenjang kelas.
◦ Materi yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-
hari
3. Merumuskan indikator soal
Perumusan Indikator Soal
Indikator dijadikan acuan dalam membuat soal. Kriteria
perumusan indikator:
 Memuat ciri-ciri kompetensi yang akan diuji.
 Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur (satu kata
kerja operasional untuk soal pilihan ganda, satu atau lebih
kata kerja operasional untuk soal uraian dan instrumen
penilaian keterampilan/praktik).
 Berkaitan dengan materi/konsep yang dipilih.
 Dapat dibuat
Komponen soalnya
indikator sesuai
soal yang perludengan bentuk
diperhatikan soal
adalah yang
subjek, telah
ditetapkan.
perilaku yang akan diukur, dan kondisi/konteks/stimulus
 Indikator soal terbuka: penulis soal dapat berimprovisasi secara
bebas untuk mengembangkan butir soal

 Indikator soal tertutup: umumnya digunakan untuk penyusunan butir


soal dalam beberapa paket paralel, sehingga harus memenuhi
persyaratan sbb.
1. Kesetaraan konten (materi yang diujikan).
2. Kesetaraan tingkat kesukaran (judgement).
3. Kesetaraan konteks (rumusan butir soal, kompleksitas).
1. Peserta didik dapat menentukan 3 tokoh perumus Pancasila dengan benar
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian musyawarah yang benar
3. Disajikan gambar kegiatan musyawarah, peserta didik dapat mengidentifikasi
kegiatan-kegiatan musyawarah untuk mencapai mufakat secara runtut
4. Disajikan beberapa kasus dalam hubungan sosial di sekolah, peserta didik dapat
membandingkan sikap yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila
5. Disajikan permasalahan kontekstual tentang perbedaan pendapat, peserta didik
dapat menyelesaikan permasalahan tersebut menggunakan konsep musyawarah
Perumusan Indikator Soal
Contoh: Mapel PPKn
KKO pada Level Kognitif Kata Kerja Oprasional dalam Indikator
Pengetahuan dan Disajikan deskripsi peristiwa perumusan
Pemahaman Pancasila Peserta Didik dapat menentukan tokoh
• Mengidentifikasi yang berperan menjaga nilai kebersamaan
• Menentukan
• Memaknai
Aplikasi Disajikan teks bacaan tentang organisasi,
• Menyimpulkan peserta didik dapat menyimpulkan isi bacaan
• Menggunakan konsep/ prinsip
Penalaran Disajikan dua teks bacaan yang berbeda tentang
• Mengevaluasi bentuk-bentuk keputusan bersama peserta
• Membandingkan pola didik dapat membandingkan isi dari kedua teks
(menganalisis) tersebut.
• Menanggapi
Perumusan Indikator Soal
Contoh: Mapel IPS
KKO pada Level Kognitif Kata Kerja Operasional dalam Indikator
Pengetahuan dan Pemahaman Disajikan tabel tentang keragaman suku bangsa dan budaya
• Mengidentifikasi setempat, peserta didik dapat menentukan nama-nama
• Menentukan suku yang terdapat dipulau tertentu
• Memaknai
 
Aplikasi Disajikan data kegiatan-kegiatan ekonomi di provinsi
• Menerapkan tertentu, peserta didik dapat mengklasifikasikan bidang-
• Membandingkan bidang pekerjaannya
• Mengklasifikasi  
 
Penalaran Disajikan gambar-gambar gejala alam yang terjadi di
• Menganalisis Indonesia, peserta didik dapat memprediksi peristiwa yang
• Memprediksi akan terjadi terkait kelestarian lingkungan
• Menyimpulkan  
Contoh Kisi-Kisi yang dilengkapi dengan Indikator
Soal

Contoh: Mapel PPKn


Kompetensi Yang Lingkup Level Bentuk
No Materi Indikator Soal No Soal
diuji Materi Kognitif Soal
Menentukan Disajikan salah satu
peran dan nama Menentukan rumusan Pancasila peserta
1 tokoh tokoh perumus L1 didik dapat menentukan PG 1
Pancasila tokoh yang berperan
menjaga nilai kebersamaan
Menyimpulkan Disajikan teks bacaan,
nilai-nilai Pernyataan peserta didik dapat
Perumusan
2 Pancasila sesuai peran L2 menyimpulkan peran tokoh PG 2
Pancasila
  tokoh dari peristiwa perumusan
Pancasila
Membandingkan Disajikan dua usulan
isi rumusan Membandingka rumusan dasar negara,
3 Dasar Negara n isi usulan L3 peserta didik dapat UR 35
Dasar Negara membandingkan
persamaannya
Contoh Kisi-Kisi yang dilengkapi dengan Indikator
Soal
Contoh: Mapel IPS
Kompetensi Yang Lingkup Level Bentuk No
No Materi Indikator Soal
diuji Materi Kognitif Soal Soal
Mengidentifikas Disajikan tabel pekerjaan
manusia, peserta didik
1 i kegiatan L1 PG 1
dapat menentukan yang
ekonomi dan termasuk bidang jasa
hubungannya Disajikan data kegiatan-
kegiatan ekonomi di
dengan Hubungan
bidang provinsi tertentu, peserta
2
berbagai bidang Kegiatan pekerjaan
L2 didik dapat PG 2
dengan
pekerjaan serta Ekonomi kegiatan mengklasifikasikan bidang-
ekonomi, sosial
kehidupan dan budaya bidang pekerjaannya

sosial budaya Peserta didik dapat menyusun


dilingkungan perbandingan masing-masing 3
bentuk kehidupan sosial
3 setempat L3 masyarakat di daerah pedesaan UR 31
dan perkotaan
sampai provinsi
Penentuan Jenis Soal
Jenis Soal : Pilihan Ganda (PG) dan Uraian (UR)
Komposisi soal : 90% PG dan 10% UR
Tahap-tahap penentuan soal PG dan UR:
 Menganalisis level kognitif pada kisi-kisi soal, untuk soal uraian dapat dipilih level

kognitif yang paling tinggi.


 Diupayakan setiap lingkup materi memiliki satu soal uraian.

 Menganalisis kedalaman lingkup materi masing-masing muatan pembelajaran. Untuk

lingkup materi yang lebih luas dan dalam dapat diberikan porsi soal uraian yang lebih.

Bentuk dan Jumlah Butir


Soal Alokasi
No Mata Pelajaran
Waktu
PG Uraian

1 PPKn 35 5 90 menit
2 IPS 35 5 90 menit
Membuat Kartu Soal (1) Setelah penyusunan indikator soal,
tahapan berikutnya adalah membuat
kartu soal. Berikut ini kami berikan
contoh kartu soal Mapel PPKn
Penskoran

Dey Rohiman
Simulasi Penskoran Soal PAT :

Kelas I=25, Kelas II =25, Kelas III=30, dan Kelas IV, V=35 Pilihan
Ganda
5 Uraian

Perbandingan bobot
PG : Uraian = 70 : 30
Contoh Penilaian
Soal PG : Setiap soal benar skor 1
Soal 5 Uraian masing-masing diberi
bobot (dibandingkan antar soal)
P e rh itu n g a n S k o r U ra ia n An d i

No soal Skor perolehan Skor maks. Bobot soal Perhitungan Skor

1 4 8 20 4/8 x 20 = 10,00
2 6 6 30 6/6 x 30 = 30,00
3 3 3 10 3/3 x 10 = 10,00
4 1 4 25 1/4 x 25 = 6,25
5 3 3 15 3/3 x 15 = 15
100
Jumlah 71,25
Soal PG : benar 30,
Nilai PG = 30/35 x 70 = 60

Soal Uraian : 71,25


Nilai Ur : 71,25/100 X 30 = 21,375

Nilai akhir Andi = 81,375


Pengembangan

Soal Pilihan Ganda


 Soal bentuk pilihan ganda adalah soal yang jawabannya
dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah
disediakan.
 Soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan
jawaban (option).
 Pilihan jawaban terdiri atas kunci jawaban dan pengecoh
(distractor).
 Kunci jawaban ialah jawaban yang benar atau paling benar.
 Pengecoh merupakan jawaban yang tidak benar, namun
memungkinkan seseorang terkecoh untuk memilihnya
apabila tidak menguasai materi pelajaran dengan baik.
1. Mengukur berbagai jenjang kognitif (dari ingatan
sampai dengan kreasi).
2. Dapat mencakup ruang lingkup materi yang luas.
3. Penskorannya mudah, cepat, dan objektif.
4. Bentuk soal PG sangat tepat untuk ujian yang
pesertanya banyak atau sifatnya massal, dan
hasilnya harus segera diumumkan, seperti Ujian
Sekolah dan Ujian Nasional.
1. Memerlukan waktu yang relatif lama untuk
menulis soalnya.
2. Sulit membuat pengecoh yang homogen dan
berfungsi.
3. Terdapat peluang bagi peserta untuk menebak
jawaban.
4. Tidak seluruh kompetensi dapat diukur dengan
bentuk pilihan ganda.
 MATERI:
1) Soal harus sesuai dengan indikator soal.
2) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi.
3) Setiap soal hanya mempunyai satu jawaban yang benar.
4) Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama, Ras,
Antargolongan, Pornografi, Propaganda, Politik, dan Kekerasan).
 KONSTRUKSI:
1) Pokok soal harus dirumuskan secara singkat, jelas, dan tegas.
2) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja.
3) Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.

4) Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif


ganda.
 KONSTRUKSI:
5) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
6) Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan,
"semua pilihan jawaban di atas salah", atau "semua
pilihan jawaban di atas benar“.
7) Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka
tersebut.
8) Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang
terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
9) Butir soal tidak tergantung pada jawaban soal
sebelumnya.
 BAHASA:
1) Harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah Bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah dan
bahasa asing sesuai kaidahnya.
2) Tidak menggunaan bahasa yang berlaku setempat.
3) Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau frase
yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian.
Hal-hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan soal:
 Soal tidak boleh menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA).
 Soal tidak boleh bermuatan politik, pornografi, promosi produk komersil (iklan) atau instansi (nama
sekolah, nama wilayah), kekerasan, dan bentuk lainnya yang dapat menimbulkan efek negatif atau hal-
hal yang dapat menguntungkan atau merugikan kelompok tertentu.
SOAL URAIAN
Kaidah Penulisan Soal Uraian (1)
A. Materi
1. Soal harus sesuai dengan indikator.
2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang
lingkup) harus jelas.
3. Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran, misalnya soal
Matematika harus menanyakan kompetensi Matematika, bukan
kompetensi berbahasa atau yang lainnya.
4. Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis
sekolah, atau tingkat kelas. Tingkat kompetensi yang diukur
harus disesuaikan dengan tingkatan peserta didik, misalnya
kompetensi pada jenjang SMA tidak boleh ditanyakan pada
jenjang SMP, walaupun materinya sama, atau sebaliknya soal
untuk tingkat SMP tidak boleh ditanyakan pada jenjang SMA.
Kaidah Penulisan Soal Uraian (2)
B. Konstruksi
1. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata-kata
tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti: mengapa,
uraikan, jelaskan, bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan,
hitunglah. Jangan menggunakan kata tanya yang tidak menuntut
jawaban uraian, misalnya: siapa, di mana, kapan. Demikian juga kata-
kata tanya yang hanya menuntut jawaban ya atau tidak.
2. Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
3. Buatlah pedoman penskoran segera setelah soalnya ditulis dengan
cara menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria
penskorannya, besar skor bagi setiap komponen, atau rentang skor
yang dapat diperoleh untuk setiap kriteria dalam soal yang
bersangkutan.
4. Hal-hal lain yang menyertai soal seperti tabel, gambar, grafik, peta,
atau yang sejenisnya harus disajikan dengan jelas, berfungsi, dan
terbaca, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda dan
juga harus bermakna
Kaidah Penulisan Soal Uraian (3)

C. Bahasa
1. Rumusan butir soal menggunakan bahasa (kalimat dan
kata-kata) yang sederhana dan komunikatif sehingga
mudah dipahami oleh peserta didik.
2. Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat
menyinggung perasaan peserta didik atau kelompok
tertentu.
3. Rumusan soal tidak menggunakan kata-kata/kalimat yang
menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian.
4. Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
5. Rumusan soal sudah mempertimbangkan segi bahasa dan
budaya.
6. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat.
Kaidah Penulisan Pedoman Penskoran (1)

Uraian Objektif
 Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kata kunci jawaban

dengan jelas untuk setiap nomor soal.


 Setiap kata kunci diberi skor 1 (satu).

 Apabila suatu pertanyaan mempunyai beberapa subpertanyaan,

rincilah kata kunci dari jawaban soal tersebut menjadi beberapa kata
kunci subjawaban. Kata-kata kunci ini dibuatkan skornya (masing-
masing 1).
 Jumlahkan skor dari semua kata kunci yang telah ditetapkan pada

soal. Jumlah skor ini disebut skor maksimum dari satu soal
Kaidah Penulisan Pedoman Penskoran (2)

Uraian Non Objektif


 Tuliskan garis-garis besar jawaban sebagai kriteria jawaban untuk

dijadikan pedoman atau dasar dalam memberi skor. Kriteria


jawaban disusun sedemikian rupa sehingga pendapat/pandangan
pribadi peserta didik yang berbeda dapat diskor menurut mutu
uraian jawabannya.
 Tetapkan rentang skor untuk tiap garis besar jawaban. Besarnya

rentang skor terendah 0 (nol), sedangkan rentang skor tertinggi


ditentukan berdasarkan keadaan jawaban yang dituntut oleh soal itu
sendiri. Semakin kompleks jawaban, rentang skor semakin besar.
Untuk memudahkan penskoran, setiap rentang skor diberi rincian
berdasarkan kualitas jawaban, misalnya untuk rentang skor 0 - 3:
jawaban tidak baik 0, agak baik 1, baik 2, sangat baik 3. Kriteria
kualitas jawaban (baik tidaknya jawaban) ditetapkan oleh penulis
soal.
 Jumlahkan skor tertinggi dari tiap-tiap rentang skor yang telah

ditetapkan. Jumlah skor dari beberapa kriteria ini disebut skor


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai