Anda di halaman 1dari 32

PEKERTI

( Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional )

PANGKALPINANG - JUNI 2021

PENILAIAN HASIL BELAJAR KOGNITIF

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TUJUAN PENILAIAN

MEMPERHATIKAN CPMK

MENENTUKAN CP

TES NON TES

Materi UKRK
•PENGAMATAN/OBSV.
Diuji secara Tulis/Lisan? (Sikap, Port P, Life S)
•TES SIKAP
•DLL.
Tepat Tdk Tepat

Tes Perbuatan
selected Constructed •KINERJA (PERFORMANCE)
•PENUGASAN (PROJECT)
•HASIL KARYA (PRODUCT)
•DLL.

Ikuti Kaidah Penulisan Soal + Pedoman Penskorannya


PENYUSUNAN INSTRUMEN
Langkah-langkah menyusun instrumen :
 menentukan tujuan,
 menentukan kompetensi yang akan diujikan,
 menentukan materi yang diujikan,
 menetapkan penyebaran butir soal
 menyusun kisi-kisinya,
 menulis butir soal,
 memvalidasi butir soal atau menelaah secara kualitatif,
 merakit soal menjadi perangkat tes,
 menyusun pedoman penskoran
 uji coba butir soal,
 analisis butir soal secara kuantitatif dari data empirik
hasil uji coba
 perbaikan soal berdasarkan hasil analisis
RANAH KOGNITIF BLOOM
(Revisi oleh ANDERSON dkk, 2001)

CREATE
EVALUATE
ANALYZE

APPLY
UNDERSTAND

REMEMBER

COPYRIGHT
DIT.AKADEMIK.DITJEN.DIKTI
1. PENGETAHUAN (C1)
 Menunjukkan ingatan materi yang telah
2. dipelajari
PEMAHAMAN (C2)
dengan mengingat fakta, istilah, dan
konsep dasar.
3. PENERAPAN
 Pengetahuan tentang(C3)
definisi, terminologi dan
TAKSONOMI fakta-fakta khusus.
BLOOM 4. Pengetahuan
 ANALISIStentang (C4) cara-cara bekerja
dengan sesuatu yang spesifik seperti: aturan,
urutan, klasifikasi dan kategori, kriteria dan
5. metodologi.
SINTESIS (C5)
 Pengetahuan tentang sesuatu yang abstrak
6. dan
EVALUASI (C6)teori, generalisasi.
universal: prinsip,
 Macam pertanyaan: Apakah ………….?
1. PENGETAHUAN (C1)

2. PEMAHAMAN (C2)
3. Mendemonstrasikan
 PENERAPAN (C3) pemahaman tentang
TAKSONOMI fakta dan gagasan dengan cara
BLOOM 4. mengorganisasi,
ANALISIS (C4) membandingkan,
menerjemahkan, menginterpretasikan,
memberikan deskripsi dan menyatakan
5. gagasan
SINTESISdasar. (C5)
 Macam pertanyaan: bagaimana anda
6. membandingkan
EVALUASI (C6) dan mengkontraskan?
1. PENGETAHUAN (C1)

2. PEMAHAMAN (C2)

3. PENERAPAN (C3)
TAKSONOMI
BLOOM 4. ANALISIS (C4)
 Menggunakan pengetahuan yang baru.
 Menyelesaikan masalah pada situasi yang
5. baru
SINTESIS (C5)
berdasarkan pengetahuan, teknik dan
aturan dalam berbagai cara.
 Macam pertanyaan: dapatkan anda
6. mengorganisasi
EVALUASI …untuk (C6) menunjukkan …?
1. PENGETAHUAN (C1)

2. PEMAHAMAN (C2)
3. PENERAPAN (C3)
TAKSONOMI
BLOOM 4. ANALISIS (C4)
& SINTESIS(C4)
 Menguji dan memecah informasi menjadi bagian-bagian
dengan mengidentifikasi motif atau penyebab-penyebabnya.
5. SINTESIS (C5)
Membuat inferensi dan mencari kejadian yang mendukung
generalisasi.
 Menganalisis elemen-elemen
 Menganalisis hubungan-hubungan
6. EVALUASI (C6)
 Menganalisis prinsip-prinsip organisasional

 Memadukan informasi secara bersama dengan cara yang


berbeda dengan mengkombinasikan elemen-elemen dalam
suatu pola baru atau mengajukan alternatif solusi.
 Menghasilkan komunikasi yang unik
 Menghasilkan rencana atau mengajukan sejumlah operasi
 Menjabarkan kesatuan hubungan yang abstrak.
1. PENGETAHUAN (C1)

2. PEMAHAMAN (C2)
3. PENERAPAN
 Mengajukan (C3)
dan mempertahankan pendapat
TAKSONOMI dengan membuat keputusan tentang
BLOOM 4. informasi,
ANALISIS validitas atau gagasan atau kualitas
(C4)
kerja berdasarkan sejumlah kriteria.
 Memutuskan berdasarkan kriteria
5. SINTESIS (C5)

6. EVALUASI (C5)
5. (C6)

6. KREATIVITAS (C6)
1. PENGETAHUAN (C1)

2. PEMAHAMAN (C2)
 Menyampaikan gagasan atau ide terhadap
3. penyelesaian
PENERAPAN (C3) yang berbeda
suatu persoalan
TAKSONOMI dengan yang terdapat dalam buku
BLOOM 4. ANALISIS (C4)

5. SINTESIS (C5)

6. KREATIVITAS
EVALUASI (C6)(C6)
SYARAT MATERI TES
• Urgensi, yaitu materi secara teoritis mutlak harus dikuasai oleh peserta
didik,
• Kontinuitas, yaitu materi lanjutan yang merupakan pendalaman dari satu atau
lebih materi yang sudah dipelajari sebelumnya,
• Relevansi, yaitu materi yang diperlukan untuk mempelajari atau memahami,
mata pelajaran lain,
• Keterpakaian, materi yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan
sehari­-hari
PENYEBARAN SOAL
Perlu ditentukan dulu panjang tes dengan rumus
KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI/
HINGHER ORDER THINKING SKILLS/ HOTS
• Anderson dan Krathwohl (2001)
melibatkan meliputi 6 (enam)
tingkatan, yaitu mengetahui,
memahami, menerapkan,
H L menganalisis, mengevaluasi, dan
L
O Mengingat O
Mengevaluasi
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mencipta
Mengingat O
Mengevaluasi
Menganalisis
Menerapkan
Memahami
Mencipta
mencipta
T T
S
T • Dimensi pengetahuan meliputi
S
S faktual, konseptual, prosedural, dan
 
metakognitif

HOTS merupakan pemikiran yang terjadi pada tingkat tinggi dalam


suatu proses kognitif yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta
Dimensi Proses Kognitif
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
• Mengambil keputusan sendiri.
Penalaran
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
(Level Kognitif 3)
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Aplikasi
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level Kognitif 2)
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Pengetahuan &
menerima, melaporkan, dll.
Pemahaman (Level
• Mengingat kembali.
Kognitif 1)
LOTS Mengingat • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) & Puspendik


Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs

Taksonomi Bloom Revised


BAGAIMANA BUTIR SOAL YANG DAPAT
MENUNTUT HOTS?

Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut berpikir


tingkat tinggi, maka setiap butir soal selalu diberikan
dasar pertanyaan (stimulus)
 berbentuk sumber/bahan bacaan seperti: teks bacaan,
paragrap, teks drama, penggalan novel/cerita/dongeng,
puisi, kasus, gambar, grafik, foto, rumus, tabel, daftar
kata/symbol, contoh, peta, film, atau suara yang direkam
 dianalisis, dievaluasi, dan dikreasikan
BACAAN
Dari tahun ke tahun, semakin banyak remaja yang mengonsumsi rokok. Banyak faktor yang
menjadi pendorongnya. Penelitian Hariningsih menemukan faktor utamanya adalah ajakan teman
dan dorongan dari iklan rokok yang isi pesannya menyesatkan (2005). Oleh karena itu, perlu
disebarluaskan pesan bahaya merokok bagi remaja. Salah satu upaya menyebarluaskan informasi
tentang bahaya merokok yang telah ada selama ini adalah dengan memajang pesan antirokok pada
iklan industri rokok. Akan tetapi, karena ada di bagian bawah dan sangat kecil, peringatan bahaya
merokok tersebut tidak mendapat perhatian dari masyarakat (Damayanti, 2008:23). Perhatian
lebih difokuskan pada iklan komersialnya karena disampaikan dengan pesan dan gambar yang
menarik dan besar. Ini dapat dikaitkan dengan penelitian Sulistiyono (2003) tentang persepsi
siswa di Semarang terhadap iklan indutri rokok dan pesan antirokok. Peneliti itu menemukan
bahwa siswa lebih tertarik dan mengingat pesan pada iklan industri rokok daripada pesan
antirokoknya. Dengan demikian, pemberian pesan antirokok untuk meluruskan informasi yang
disampaikan iklan rokokbudaya
Untuk meminimalisir sangat merokok
penting dilakukan.
pada Penyebab siswa mulai merokok
siswa, perlu dilakukan upaya…. adalah….
a. Pesan bahaya rokok pada iklan rokok di
billboard
a. Meniru ayahnya
b. Melalui guru guru mapel agama di b. Ajakan teman
sekolah c. Tayangan di TV
c. Pesan anti rokok pada area area yang d. Keinginan sendiri
banyak dikunjungi siswa e. Budaya sekitar siswa
d. Larangan merokok pada tempat tempat
tertentu di sekolah
e. Perlu nya duta anti rokok pada di
sekolah sekolah
Contoh soal + rubrik penskoran
Pada sidak makanan di salah satu toko, pegawai disperindag menemukan makanan
dalam kemasan yang sudah berjamur, padahal masa kadaluwarsa belum lewat.
Kondisi seperti itu tentu akan merugikan konsumen, karena umumnya konsumen
hanya melihat informasi kadaluwarsa. Bagi produsen, tentu kejadian ini akan
menghilangkan kepercayaan konsumen pada produknya. Pengemasan memiliki
peranan yang sangat penting dalam menjaga kualitas dan meningkatkan
penjualan, oleh karena itu sebelum produk dipasarkan, perusahaan harus
memperhatikan kualitas dan fungsi kemasan bagi produk. Dari kasus tersebut,
mengapa produk mengalami kerusakan sebelum masa kadaluwarsa ??
NO KATA KUNCI SKOR
1.Interaksi massa: 1
Kontaminasi mikrobia (jamur, bakteri, dll).
Kontaminasi
serangga.
Menguapnya air.
Benturan / gesekan.
2. Interaksi cahaya: 1
– Oksidasi terhadap
lemak, protein,
vitamin, dll. 1
3. Interaksi panas:
– Terjadi gosong,
perubahan warna.
– Rusaknya nutrisi, case
hardening dll.
Kisi – kisi Tes Selected
Jenjang Kemampuan dan tingkat kesukaran JML %

ISI C1, C2,


C4 C5 C6    
C3
   

     

     
     
           
       
       
       
       
       
             

Jumlah        
       
%            
Kisi – Kisi Tes Constructed
Jenjang Kemampuan

C2 C3 C4 C5 C6

ISI           Jumlah Prosentase

                   

                   

                   

Jumlah %                    
PENYUSUNAN KISI-KISI
Indikator Indikator Soal Nomor Soal
Kompetensi
1.1 1.1.1 1
1.1.2 2
1.1.3 3
1.1.4 dst 4, dst
Rumusan indikator lengkap A = audience, B = behaviour,
C = condition, dan D = degree
Syarat indikator yang baik adalah:
 menggunakan kata kerja operasional (perilaku khusus)
yang tepat,
 menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal
objektif, dan satu atau lebih kata kerja operasional untuk
soal uraian/tes perbuatan,
 dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal
objektif).
 materi tidak perlu ditunjukkan secara eksplisit
 sebuah indikator soal hanya digunakan untuk sebuah soal
saja pada sebuah perangkat instrumen tes.
PERHATIKAN CONTOH BERIKUT:
• Diberikan data tentang entalpi pembentukan standar
dari CH4, CO2 dan H2O siswa dapat menghitung
perubahan entalpi pembakaran metana.

• Diberikan data tentang entalpi pembentukan standar


dari senyawa-senyawa yang terlibat dalam reaksi, siswa
dapat menghitung perubahan entalpi pembakaran dari
suatu senyawa hidrokarbon sederhana

Mana yang Anda akan gunakan sebagai indikator soal?


Diketahui laju kendaraan dalam km/jam dan waktu tempuh
dalam jam, siswa dapat menghitung jarak tempuh dalam
km dengan tepat

Diketahui laju kendaraan dalam m/det dan waktu tempuh


dalam jam, siswa dapat menghitung jarak tempuh dalam
km dengan tepat

Diketahui waktu keberangkatan dan laju kendaraan dalam


km/jam, waktu istirahat, waktu tiba di lokasi dan laju
kendaraan dalam m/det. Siswa dapat menghitung jarak
tempuh dalam km dengan tepat
BANDINGKAN KEDUA SOAL BERIKUT
Peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia Kota Jakarta sebagai ibukota negara
menjadi tonggak sejarah lahirnya Indonesia Indonesia, memiliki banyak kelebihan
sumber daya manusia, namun dalam sumber
baru, yaitu Indonesia yang merdeka setelah
daya alam menjadi hambatan dalam sektor
ratusan tahun dijajah oleh negara negara agrikultur. Untuk mengatasi hal tersebut,
asing. Proses menuju proklamasi diwarnai prinsip dan aplikasu dalam revolusi hijau
dengan berbagai kejadian, di antara nya menjadi penting untuk kota Jakarta. Berikut
adalah penculikan proklamator oleh tokoh yang tepat dilakukan adalah….
tokoh muda. Berikut tokoh pemuda yang a. Intensifikasi menanam tanaman cepat
tidak ikut menculik adalah…. tumbuh
a. Sukarni b. Intensifikasi melakukan penanaman
hidroponik bertingkat
b. Soenario
c. Ekstensifikasi menggunakan atap
c. Wikana bangunan sebagai lahan
d. Chaerul Saleh d. Diversifikasi menanam sambil
e. Aidit mengembangkan pengolahan
e. Ekstensifikasi membeli lahan baru di
luar kota Jakarta
Difficulty’ is NOT the same as higher-order thinking

Mengetahui arti dari kata yang jarang digunakan mungkin


sulit, tetapi ini bukanlah Higher-Order Thinking kecuali
melibatkan proses bernalar (seperti mencari arti dari
konteks/stimulus).

Antonim dari PROMINEN adalah….


(A) biasa
(B) lamban

(C) canggung
(D) sederhana
(E) terbelakang
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
1. Soal sesuai dengan indikator
2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai
3. Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan pengukuran
4. Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau
tingkat kelas
5. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian
6. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
7. Ada pedoman penskorannya
8. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan
jelas dan terbaca
9. Rumusan kalimat soal komunikatif
10. Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku
11. Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran
ganda atau salah pengertian
12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu
13. Rumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yang dapat
menyinggung perasaan siswa
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA

1. Soal harus sesuai dengan indikator


2. Pengecoh harus berfungsi
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
5. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang
benar.
6. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
7. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi.
8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
9. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua
pilihan jawaban di atas salah/benar”.
10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau
kronologis waktunya.
Lanjutan …
11. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat
pada soal harus jelas dan berfungsi.
12. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata
yang bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya,
kadang-kadang.
13. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
14. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia.
15. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga
pernyataannya mudah dimengerti warga belajar/siswa.
16. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal
akan digunakan untuk daerah lain atau nasional.
17. Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase
pada pokok soal.
PENYEBARAN KUNCI JAWABAN
1. Harus dibuat acak
2. Jumlah pilihan jawaban dalam satu perangkat mengikuti
rumus :
a. maksimum = Jumlah soal + 3
Jumlah pilihan Jawaban
b. Minimum = Jumlah soal - 3
Jumlah Pilihan Jawaban

Contoh : Jumlah Soal PG untuk FIsika adalah 40 soal.


Tiap soal julah optionnya = 4 buah (ABCD), maka :
a. Maksimum = 40 + 3 = 13 Soal
4
b. Minimum = 40 - 3 = 7 soal
4
TUGAS MANDIRI

• Gunakan 1 Capaian Akhir dari MK yang


diampu, buatlah kisi2 (lengkap dengan
indikator soal) dan butir soal HOTS
sebanyak 2 butir uraian lengkap dengan
rubrik penskoran dan 5 butir pilihan ganda
lengkap dng kunci jawaban

Anda mungkin juga menyukai