Anda di halaman 1dari 46

A

N SKL, KI, dan KD.


A
L MATERI PEMBELAJARAN
I
S
I
S
ANALISIS SKL, KI, dan KD.
Guru mampu:
1. Memahami SKL;
2. Menganalisis dimensi kognitif KD dari KI-3;
3. Menganalisis kesesuaian dimensi kognitif dan bentuk pengetahuan
KD dari KI-3;
4. Menganalisis tingkat dan bentuk taksonomi KD dari KI-4;
5. Menganalisis keselarasan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
6. Menganalisis nilai-nilai karakter dalam formula SKL, KI, dan KD.
SKEMA HUBUNGAN SKL, KI, KD,
PEMBELAJARAN, PENILAIAN DAN HASIL BELAJAR

Materi
Pembelajaran
P
E
N HASIL
SK PROSES IL
L KI KD BELA-
PEMBELAJARAN A
I JAR
A
Model/ N
Metode/Media
Pembelajaran
PEMAHAMAN Taksonomi
 Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur
dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik: sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
 Hasil belajar untuk pencapaian kompetensi lulusan, KI, dan KD.
 Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan untuk mengukur perubahan
perilaku peserta didik selama proses belajar sampai pencapaian hasil belajar,
dirumuskan dalam perilaku (behaviour) pada IPK/ tujuan pembelajaran.
 Klasifikasi perilaku hasil belajar berdasarkan taksonomi Bloom
disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl dikelompokkan menjadi: (1)
Sikap (affective) yaitu perilaku, emosi, dan perasaan dalam bersikap dan
merasa, (2) Pengetahuan (cognitive) yaitu kapabilitas intelektual dalam
bentuk pengetahuan atau berfikir, dan (3) Keterampilan (psychomotor) yaitu
keterampilan manual atau motorik dalam bentuk melakukan.
DIMENSI KI-3
Olahan Anderson
(PENGETAHUAN)

Dimensi Proses Kognitif Dimensi Pengetahuan

C-1
Mengingat Faktual

C-2
Memahami

Konseptual
C-3
Menerapkan

C-4
Menganalisis
Prosedural
C-5
Mengevaluasi

C-6 Metakognitif
Mengreasi
Dimensi proses kognitif
 C1; mengingat (remember), mengingat kembali pengetahuan dari memori.
 C2; memahami (understand), mengonstruksi makna dari pesan lisan, tulisan, dan
atau grafis.
 C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau
situasi baru.
 C4; menganalisis (analyse), menguraikan materi ke dalam bagian-bagian dan
bagaimana bagian-bagian itu saling berhubungan satu sama lain dalam keseluruhan
struktur.
 C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan berdasarkan kriteria dan
standar.
 C6; mengreasi (create) menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke dalam
bentuk modifikasi atau mengorganisasikan elemen-elemen ke dalam pola baru
(struktur baru).
Dimensi pengetahuan
 Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi atau
pengetahuan detail yang spesifik dan elemen (menarik busur
panah,perahu menyeberang).
 Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang lebih
kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan
generalisasi(vektor,resultan vektor).
 Pengetahuan prosedural/operasional; pengetahuan
tentang bagaimana melakukan sesuatu (menentukan resultan
vektor).
 Pengetahuan metakognitif; pengetahuan tentang kognisi,
merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman, meliputi
kesadaran berfikir dan penetapan keputusan tentang sesuatu.
HUBUNGAN DIMENSI PROSES KOGNITIF
DAN DIMENSI PENGETAHUAN
Perkembangan Berfikir Dimensi Pengetahuan Keteran
No Taksonomi Bloom Revised (Knowledge
Anderson (Cognitive Process Dimension) gan
Dimension)
1. Mengingat (C1) Pengetahuan Faktual
Lower
Order
2. Memahami/menginterpretasi
prinsip (C2)
Pengetahuan
Konseptual
Thinking
Skills
Pengetahuan (LOTS)
3. Menerapkan (C3) Prosedural
4. Menganalisis (C4)
Higher
5. Mengevaluasi (C5) Pengetahuan Order
Thinking
Metakognitif Skills
6. Mengreasi (C6) (HOTS)
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
KETERKAITAN SKL, KI, DAN KD
1. Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-3),
dengan cara:
a. Melihat level kognitif pada KD dan KI
b. Melihat hubungan antara level kognitif dan dimensi pengetahuan.
C1 = faktual, C2 = konseptual, C3 = operasional, C4,C5,C6 =
metakognitif
2. Melakukan linearisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4:
a. LOTS (C2, C3) selaras dengan P1, P2.
b. HOTS (C4, C5) selaras dengan P3, P4, P5.
3. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai
rumusan KD dari KI-4: apakah termasuk keterampilan abstrak atau
konkret.
4. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan
yang dilakukan mengacu pada rumusan KD dari sikap spiritual dan
sikap sosial(PPP)
5. Mengintegrasikan Literasi dan Numerasi.
1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (Daring)

Setelah pembelajaran berlangsung melalui


grup WA/Zoom/LMS Schoology dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning, diharapkan siswa dapat :
1. Menggunakan konsentrasi larutan
(molaritas, molalitas dan fraksi mol) dalam
perhitungan sifat koligatif larutan
2. Mendeskripsikan pengertian sifat koligatif
larutan
3. Menemukan hubungan antara konsentrasi
larutan dengan sifat koligatif larutan
Komponen Penyusun KD dan IPK

KD dan IPK
Kognitif + Pengetahuan

Kompetensi
Dasar (KD) Indikator Pencapaian
= KKO Induk + Materi
Pokok Kompetensi (IPK)
= KKO Turunan +
Materi Pembelajaran
Analisis Kompetensi dan Materi pada KD

Analisis
KD
1. Jabarkan KD
menjadi 5. Gabungkan KKO
Kompetensi (KKO) turunan + Materi
dan Pengetahuna Pembelajaran
(Materi)

2. Pilih KKO
turunan (Lots 4. Materi
 Hots) pembelajaran
(esensial dan
kontekstual)
3. Uraikan Materi
Pokok  Materi
Analisis Kompetensi dan Materi pada KD
Kompetensi Dasar Kompeten Pengetahu KKO Turunan Materi Pembelajaran
si (KKO) an (Materi
Pokok)
3.1 Menganalisis Menganali Fenomena • Menggunak 1. Konsentrasi larutan
penyebab adanya sis sifat an 2. Pengertian sifat koligatif
fenomena sifat koligatif • Mendeskrisi 3. Hubungan konsentrasi
koligatif larutan larutan kan dengan sifat koligatif
pada penurunan • Mengidentifi larutan :
tekanan uap, kasi a. penurunan tekanan
kenaikan titik • Menelaah uap,
didih, penurunan • Menemukan b. kenaikan titik didih,
titik beku dan • Membandin c. penurunan titik beku,
tekanan osmosis. gkan dan
d. tekanan osmosis
larutan

4.1 Menyajikan hasil Menyajika Data hasil • Merancang Percobaan terkait :


analisis n percobaan • Mencoba 1. penurunan tekanan uap,
berdasarkan data • Menyajikan 2. kenaikan titik didih,
percobaan terkait 3. penurunan titik beku, dan
penurunan 4. tekanan osmosis larutan
tekanan uap,
kenaikan titik
didih, penurunan
2. Menganalisis Kebutuhan Siswa

Kebutuhan
Belajar
Siswa
3. Melaksanakan Asesmen Awal
Dilakukan di
awal
1. Asesmen pembelajaran
Diagnostik untuk
mengetahui
kesiapan
belajar murid

2. Asesmen Hasil
Belajar
Dilakukan di akhir
pembelajaran
untuk mengetahui
penguasaan
kompetensi
Asesmen Diagnostik
1. Asesmen Kesejahteraan
Diagnostik psikologi dan
Non Kognitif emosional siswa,
aktivitas siswa
selama belajar di
rumah

2. Asesmen Diagnostik
Kognitif Menyesuaik
an
pembelajara
n di kelas
dengan
kompetensi
rata-rata
siswa
4. Memilih Model Pembelajaran
Discovery Inquiry Learning Problem Base Project Base
Learning Learning Learning

Sintak : Sintak : Sintak :


Sintak :
1. Memberikan 1. Merumuskan 1. Menyiapkan
1. Mengamati penugasan
Stimulus berbagi masalah.
2. Identifikasi 2. Mengorganisasi proyek.
fenomena 2. Mendesain
masalah alam kan kegiatan
3. Pengumpula pembelajaran. perencanaan
2. Mengajukan proyek.
n data pertanyaan 3. Membimbing
4. Pengolahan penyelidikan. 3. Menyusun
3. Mengajukan jadwal sebuah
data dugaan 4. Mengembangk
5. Memverifika an dan proyek.
4. Mengumpulk 4. Memonitor
si an data menyajikan
6. Menyimpulk hasil karya. kegiatan proyek.
5. Menyimpulk 5. Menguji hasil.
an an 5. Analisis dan
evaluasi 6. Mengevaluasi
pemecahan kegiatan.
masalah.
5. Menyiapkan Bahan Ajar
https://bit.ly/Buku_
Aktivitas

PPT Video
https://bit.ly/PPT_P Pembelajaran
https://bit.ly/Video
rotein _igede

Jenis-jenis Bahan
Buku/Modul Ajar LKPD
Digital Digital/Aktivitas
https://bit.ly/LKPD
https://bit.ly/Rak_Buk
u_Kimia _kimia
https://bit.ly/LKPD_teka
nanuap

Chanel Youtube Simulasi/Animasi


https://www.youtub https://bit.ly/3zS
e.com/watch?v=7W MZ0N
uyeijfpIY&t=9s
6. Membuat Kesepakatan Kelas
7. Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen

1 2

Memberikan Menyiapkan
Instruksi/infor Bahan Ajar
masi dan
Penugasan

3
Memberikan
Melaksanakan 4
pendampingan
Pembelajaran
dan bimbingan
(synchronous/unsyncr
Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Discovery
Learning 1. Guru memberikan stimulus melalui
zoom/LMS (gambar, bagan, teks, data)
2. Siswa mengidentifikasi masalah yang ada
Sintak : pada stimulus
3. Secara berkelompok siswa mencari data
1. Memberikan dari berbagai sumber berkaitan dengan
Stimulus
2. Identifikasi identifikasi masalah
masalah 4. Melalui diskusi kelompok, siswa mengolah
3. Pengumpula
n data data yang diperoleh untuk memecahkan
4. Pengolahan masalah yang ditentukan
data 5. Siswa memverifikasi/mempresentasikan
5. Memverifika
si hasil pengolahan data dalam kelompok
6. Menyimpulk maupun antar kelompok
an
6. Siswa menarik kesimpulan
ANALISIS MATERI
PEMBELAJARAN
KONSEP
Materi pembelajaran adalah bagian dari isi rumusan
KD, merupakan obyek pengalaman belajar yang
diinteraksikan di antara peserta didik dan lingkungannya,
untuk mencapai kemampuan dasar berupa perubahan
perilaku sebagai hasil belajar.
Indikator Pencapaian Kompetensi merupakan rumusan
kemampuan yang harus dilakukan atau ditampilkan oleh
peserta didik sebagai bukti telah menguasai KD.
Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD dari
KI-3 dan KD dari KI-4 dengan mengintegrasikan
dimensi sikap dan nilai-nilai karakter yang dapat
dikembangkan.
DESKRIPSI

Materi pembelajaran dikembangkan dari IPK sesuai tuntutan KD dari KI-3


dan KD dari KI-4, berdasarkan silabus.
Pengembangan materi pembelajaran mempertimbangkan: 1) Relevansi
dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan, 2) Tingkat
perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta
didik, 3) Kebermanfaatan bagi peserta didik, 4) Struktur keilmuan, 5)
Berbagai sumber belajar yang relevan dan termutakhir, 6) Alokasi waktu,
dan mempertimbangkan nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan.
Pengembangan materi pembelajaran dapat berupa content knowledge (isi
pengetahuan) dan pedagogical knowledge (dimensi pengetahuan). Kegiatan
pengembangan materi pembelajaran dilakukan untuk menghasilkan ruang
lingkup materi pembelajaran.
Indikator Pencapaian Kompetensi

o Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) merupakan


tolok ukur ketercapaian suatu KD.
o IPK dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diukur, mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
o IPK menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Rambu-rambu Perumusan IPK
a. Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3)
dan perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan
atau diobservasi.
b. Khusus untuk Mapel PA-BP dan PPKn, perlu merumuskan indikator
untuk sikap spiritual dan sikap sosial.
c. Rumusan indikator pengetahuan dimensi proses kognitif (dari
memahami sampai dengan mengevaluasi) dan dimensi bentuk
pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan metakonitif) yang
sesuai dengan KD,
d. Rumusan indikator keterampilan sesuai dengan bentuk dan gradasi
KD keterampilan.
e. Tidak menutup kemungkinan perumusan indikator dimulai dari
serendah-rendahnya C2 sampai setara dengan KD hasil analisis dan
rekomendasi.
Langkah-langkah Merumuskan IPK

1. Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan


gradasinya dan tuntutan KI;
2. Tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, atau
metakognitif);
3. Tentukan bentuk keterampilan (abstrak atau konkret);
4. Keterampilan konkret pada kelas X cenderung menggunakan kata kerja
operasional sampai tingkat membiasakan/manipulasi, untuk kelas XI pada
tingkat mahir/presisi, dan untuk kelas XII sampai minimal pada tingkat
presisi hingga gerakan alami/artikulasi/pada taksonomi psikomotor
Simpson atau Dave;
5. Rumusan IPK pada setiap KD dari KI-3 dan pada KD dari KI-4 minimal
memiliki 2 (dua) indikator.
Rencana .....................................
 Sebelum dilaksanakan
 Perencanaan HARUS baik
(BAIK saja perencanaan hasil BELUM tentu baik)

Rencanakan yg ingin dilakukan


A
B Tuliskan yang direncanakan

Laksanakan yg dituliskan
C

D Evaluasi yg dilaksanakan
Pelaksanaan Pembelajaran

Tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik


agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang
 beriman,
 produktif,
 kreatif, inovatif, dan
 afektif, serta
 mampu berkontribusi pada kehidupan masyarakat
berbangsa, bernegara, berperadaban dunia.
Peserta didik
Subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif :
 Mencari,
 Mengolah,
 Mengkonstruksi, dan
 Menggunakan pengetahuan.
Pembelajaran harus memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya.

Supaya benar-benar memahami dan dapat menerapkan


pengetahuan, maka perlu didorong untuk :
 Bekerja memecahkan masalah,
 Menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan
 Berupaya keras mewujudkan ide-idenya.
Langkah pembuatan RPP Literasi dan Numerasi.
1. Beri Identitas
Bagian pokok yang utama dalam membuat RPP literasi dan
numerasi adalah identitas yang dicantumkan pada RPP
2. Tentukan KD
Poin kedua yang dilakukan untuk membuat RPP literasi dan
numerasi ialah mencantumkan KD yang telah dianalisis
3. Menentukan Tujuan Pembelajaran
Sebagaimana membuat RPP pada umumnya, tujuan pembelajaran
Pada RPP Literasi dan Numerasi dapat dikembangkan melalui KD
yang hendak dicapai.Pembuatan tujuan pembelajaran diharapkan
mengandung ABCD
Langkah pembuatan RPP Literasi dan Numerasi.
1. Beri Identitas
• Poin A merupakan singkatan dari kata Audience ( peserta didik)
• Poin B merupakan singkatan dari Behavior yang merupakan prilaku
yang diamati
• Poin C merupakan Condition persyaratan yang harus dilakukan
untuk mencapai pembelajaran dan:

• Poin D merupakan singkatan dari Degree yang merupakan tingkat


Penampilan siswa yang dapat diterima
Langkah pembuatan RPP Literasi dan Numerasi
4. Menuliskan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran pada RPP literasi dan numerasi dapat
diproyeksikan sebagai kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif
untuk terlibat dalam kegiatan belajar (kegiatan literasi dan
numerasi)
5. Mencantumkan Metode Penilaian
Metode penilaian yang digunakan harus sesuai dengan Lembar
Kerja Peserta didik
Langkah pembuatan RPP Literasi dan Numerasi.

6. Lampiran 1
Berisi tentang lembar kerja peserta didik (LKPD) sesuai dengan
pembelajaran yang akan diukur .

7. Lampiran 2
Berisi Tentang lembar penilaian
Implementasi dalam penyusunan RPP
Menentukan jenis kecakapan yang akan dikembangakan sesuai dengan
Kompetensi Dasar

Contoh
KD 3.4. Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers matriks berordo
2×2 dan 3×3

KD 4.4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan determinan dan


invers matriks berordo 2×2 dan 3×3

Berpikir kritis dan pemecahan masalah


Merumuskan tujuan pembelajaran agar cukup jelas dalam menunjukkan
kecakapan yang harus dimiliki peserta didik.

Contoh Tujuan Pembelajaran


Melalui penyelesaian masalah matematis yang HOTS, Peserta
Didik dapat menunjukkan sikap disiplin dan tanggung jawab
serta mengembangkan Kritis, Kreatif, Kolaboratif, dan
Komunikatif dalam diskusi kelompok untuk menentukan invers
matriks berordo 2x2 dengan ekspansi kofaktor dengan
bantuan media “kartu black open close” dengan tepat

berpikir kritis, kreatifitas,dan kolaborasi,


Serta peningkatan akhlak mulia.
Mengembangkan IPK agar dapat mencapai KD yang dapat mengembangkan
karakter kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah

Contoh

3.4.3…..Menganalisis sifat-sifat invers suatu matriks


berorodo 2x2 dengan ekspansi kofaktor

4.4.3….. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan I


invers suatu matriks berorodo 2x2
Mengembangkan materi pembelajaran yang relevan, mencakup materi yang
bersifat factual, konseptual, procedural, dan metakognitif

Contoh

Peserta Didik mengamati sebuah permasalahan non rutin


terkait Diskon minuman dari Tempat Nongkrong Café Matrix
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Pembelajaran yang mengembangkan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah


Abdi, Beno, Charlie, dan Doni akan
pergi ke Café Matrix untuk nongkrong
sekaligus mengerjakan tugas yang
diberikan Guru Matematika. Dengan
melihat diskon hari ini, Mereka pun
tertarik mendapatkan diskon tersebut
sehingga mereka memesan Thai Tea
dan Coffea latte dengan memesan
sekaligus 2 ukuran. Bagaimana
pecahan uang harus mereka bayarkan
agar mereka tidak memiliki kembalian?
Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Contoh Kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pengembangan Komunikasi

Kepemimpinan dan
belajar untuk
mengerjakan
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

Sebelum Membaca
Aha…! • Membuat prediksi
• Mengidentifikasi tujuan membaca

Ketika membaca
• Mengidentifikasi informasi yang relevan
• Memvisualisasi (jika teks bukan bentuk
visual)
• Membuat informasi
• Membuat keterkaitan

Setelah membaca
• Membuat ringkasan
• Mengevaluasi teks
• Menginformasi, merevisi, atau menolak
prediksi
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

Contoh Kegiatan pembelajaran

• Peserta didik saat mengawali pembelajaran dengan melakukan aktivitas


literasi pembelajaran yaitu; membaca referensi yang sudah ditugaskan
pada pertemuan sebelumnya
• peserta didik bersama kelompoknya melaksanakan kegiatan meringkas
dalam bentuk tabel, bagan atau peta konsep (critical tinking and
collaboration)
• peserta didik mencari contoh dari berbagai sumber tentang permasalahan
dalam hubungan internasional.(critical tinking)
• peserta didik menceritakan kembali dengan bahasa sendiri salah satu dari
berbagai perbagai masalah dengan menyampaikan alternatif solusi.(critical
tinking, creative and communication).
• Dalam kegiatan pembelajaran ini guru melakukan interaksi dengan
pertanyaan yang mudah (LOTS) dengan variasi pertanyaan meningkat
menuju (HOTS).(critical tinking)
• Guru juga selalu membimbing peserta didik agar bersungguh-sungguh dan
bekerja keras serta memantapkan karakter lainnya
3. Kegiatan Penutup
– Kegiatan guru membimbing dan mengarahkan peserta
didik untuk membuat rangkuman/simpulan.
– Pemberian tes atau tugas, dan memberikan arahan tindak
lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas,
di rumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.

Pada langkah pembelajaran dalam RPP pengembangan


sikap, keterampilan dan pengetahuan harus tampak.
Kurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan
ilmiah atau scientific approach pada proses pembelajaran.
MT

Anda mungkin juga menyukai