Anda di halaman 1dari 55

ANALISIS SKL-KI-KD

Pengantar (10’)
PEMAHAMAN KOMPETENSI:
SKL, KI, DAN KD
SKL
Kualifikasi Kemampuan Lulusan (S, P, K)

STANDAR ISI STANDAR


KI (Muatan Mapel STANDAR STANDAR
(Kompetensi dan
SARANA DAN
PROSES PENILAIAN
Materi) PRASARANA

Mata Pelajaran Penilaian oleh


Pembelajaran
dan KD (SPK) Pendidik

Kerangka STANDAR STANDAR


STANDAR PTK
Dasar-Struktur PENGELOLAAN PEMBIAYAAN
Kurikulum
PEMAHAMAN KOMPETENSI:
SKL, KI, dan KD

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


• Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Jenjang SMP/MTs
adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan,
yang diharapkan dapat dicapai setelah peserta didik
menyelesaikan masa belajar.
• SKL merupakan acuan utama dalam pengembangan
Kompetensi Inti (KI), selanjutnya Kompetensi Inti
dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SMP/MTs: Dimensi Sikap
Kompetensi Lulusan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SMP/MTs : Dimensi Pengetahuan

Kompetensi Lulusan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik
sederhana berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni, dan
4. budaya.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks
diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SMP/MTs : Dimensi Keterampilan

Kompetensi Lulusan
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri.
SKEMA HUBUNGAN SKL, KI, KD,
PEMBELAJARAN, PENILAIAN DAN HASIL BELAJAR

Materi
Pembelajaran P
E
N
S I HASIL
PROSES
K KI KD L BELA-
PEMBELAJARAN
L A JAR
I
Model/ A
Metode/Media N
Pembelajaran
PEMAHAMAN KOMPETENSI
Kompetensi Inti (KI):
1. Tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus
dimiliki peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat
kelas.
2. Mencakup sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan,
dan keterampilan.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spritual
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
(KI-1)

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun,


percaya diri, peduli, bertanggung-jawab dalam berinteraksi
Sikap Sosial
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
(KI-2) lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI

Memahami dan menerapkan


pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana
Pengetahuan (KI-3) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI
DESKRIPSI KOMPETENSI

Menunjukkan keterampilan menalar,


mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
Keterampilan (KI-4) komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang teori.
PEMAHAMAN Taksonomi

 Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau


struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik:
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
 Hasil belajar untuk pencapaian kompetensi lulusan, KI, dan KD.
 Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan untuk mengukur
perubahan perilaku peserta didik selama proses belajar sampai
pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour) pada
IPK/ tujuan pembelajaran.
 Klasifikasi perilaku hasil belajar berdasarkan taksonomi Bloom
disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl dikelompokkan menjadi:
(1) Sikap (affective) yaitu perilaku, emosi, dan perasaan dalam bersikap
dan merasa, (2) Pengetahuan (cognitive) yaitu kapabilitas intelektual
dalam bentuk pengetahuan atau berpikir, dan (3) Keterampilan
(psychomotor) yaitu keterampilan manual atau motorik dalam bentuk
melakukan.
KI Ranah SIKAP
Tingkatan Sikap Deskripsi
Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan
Menerima (accepting) nilai
perhatian terhadap nilai tersebut

Menanggapi (responding) Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa


nilai puas dalam membicarakan nilai tersebut

Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai


Menghargai (valuing) nilai
tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut

Menghayati (organizing/ Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari


internalizing) nilai sistem nilai dirinya
Mengamalkan Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya
(characterizing/ dalam berpikir, berkata, berkomunikasi, dan
actualizing) nilai bertindak (karakter)
DIMENSI KI-3
Olahan Anderson
(PENGETAHUAN)

Dimensi Proses Kognitif Dimensi Pengetahuan

C-1
Mengingat Faktual

C-2
Memahami

Konseptual
C-3
Menerapkan

C-4
Menganalisis
Prosedural
C-5
Mengevaluasi

C-6 Metakognitif
Mengreasi
Dimensi proses kognitif
 C1; mengingat (remember), mengingat kembali pengetahuan dari
memori.
 C2; memahami (understand), mengonstruksi makna dari pesan lisan,
tulisan, dan atau grafis.
 C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam situasi yang
diberikan atau situasi baru.
 C4; menganalisis (analyse), menguraikan materi ke dalam bagian-
bagian dan bagaimana bagian-bagian itu saling berhubungan satu
sama lain dalam keseluruhan struktur.
 C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan berdasarkan kriteria
dan standar.
 C6; mengreasi (create) menempatkan elemen-elemen secara
bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasikan
elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur baru).
Dimensi pengetahuan

 Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi atau


pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.
 Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang lebih
kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan
generalisasi.
 Pengetahuan prosedural/operasional; pengetahuan
tentang bagaimana melakukan sesuatu.
 Pengetahuan metakognitif; pengetahuan tentang kognisi,
merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman,
meliputi kesadaran berpikir dan penetapan keputusan
tentang sesuatu.
HUBUNGAN DIMENSI PROSES KOGNITIF
DAN DIMENSI PENGETAHUAN
Perkembangan Berpikir Dimensi
No Taksonomi Bloom Revised Pengetahuan Keterangan
Anderson (Cognitive (Knowledge
Process Dimension) Dimension)
1. Mengingat (C1) Pengetahuan
Faktual Lower
2. Memahami/menginterpretasi Pengetahuan Order
prinsip (C2) Konseptual Thinking
Pengetahuan Skills (LOTS)
3. Menerapkan (C3) Prosedural
4. Menganalisis (C4) Higher
Pengetahuan Order
5. Mengevaluasi (C5) Metakognitif Thinking
Skills
6. Mengreasi (C6) (HOTS)
DIMENSI KI-4
(KETERAMPILAN)
Dyers

Keterampilan Abstrak Keterampilan Konkret


Dave Simpson
KA-1 P-1 Persepsi,
Mengamati Imitasi Kesiapan, Meniru

KA-2
Menanya P-2 Membiasakan
Manipulasi
KA-3
Mencoba
P-3 Mahir
Presisi
KA-4
Menalar
P-4 Alami
KA-5 Artikulasi
Menyaji

KA-6 P-5 Orisinal


Mengreasi Naturalisasi
DIMENSI KETERAMPILAN ABSTRAK
Kemampuan Deskripsi
Belajar
Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar
Mengamati suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu
(on task) yang digunakan untuk mengamati.
Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan
faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik)
Mengumpulkan Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi,
informasi/mencob validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk
a / mengolah mengumpulkan data.
Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan
informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan
mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan
Menalar/mengasos argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis fakta-
iasi/ mengolah fakta/konsep/teori/pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru,
informasi argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori
dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan
interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari
konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber.
Mengomunikasi Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan,
kan/ menyaji grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain.
Mencipta Menghasilkan ide-ide, rancangan dan atau keputusan-keputusan baru.
(creating)
DIMENSI KETERAMPILAN KONKRET
No. Tingkat Tingkatan
Taksonomi Uraian Taksonomi Uraian
Simpson Dave

Persepsi Menunjukkan perhatian untuk


melakukan suatu gerakan.
Meniru kegiatan yang telah didemonstrasikan atau
1. Kesiapan Menunjukkan kesiapan mental dan Imitasi dijelaskan, meliputi tahap coba-coba hingga
fisik untuk melakukan suatu gerakan. mencapai respon yang tepat.
Meniru Meniru gerakan secara terbimbing.
Membiasakan Melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit
2. gerakan Melakukan gerakan mekanistik. Manipulasi percaya dan kemampuan melalui perintah dan
(mechanism) berlatih.
Mahir (complex Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan
3. or overt Melakukan gerakan kompleks dan Presisi keahlian dan kualitas yang tinggi dengan unjuk
response) termodifikasi. kerja yang cepat, halus, dan akurat serta efisien
tanpa bantuan atau instruksi.
Keterampilan berkembang dengan baik sehingga
Menjadi gerakan Menjadi gerakan alami yang seseorang dapat mengubah pola gerakan sesuai
4. alami diciptakan sendiri atas dasar gerakan Artikulasi dengan persyaratan khusus untuk dapat
(adaptation) yang sudah dikuasai sebelumnya. digunakan mengatasi situasi problem yang tidak
sesuai SOP.
Menjadi tindakan Menjadi gerakan baru yang orisinal Melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah,
5. orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan Naturalisasi tanpa perlu berpikir lama dengan mengreasi
(origination) menjadi ciri khasnya. langkah kerja baru.
RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN,
DAN KETERAMPILAN

Keterampilan
Sikap Pengetahuan
Abstrak Konkret
(Krathwohl) (Bloom) (Dyers) (Dave) (Simpson)

Menerima Mengingat Mengamati


Persepsi, Kesiapan,
Imitasi
Meniru
Merespon Memahami Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba Manipulasi Membiasakan

Menghayati Menganalisis Menalar Presisi Mahir

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Artikulasi Alami

Mencipta Mencipta Naturalisasi Orisinal


PEMAHAMAN KOMPETENSI DASAR (KD)

Kompetensi Dasar (KD):


 kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai
Kompetensi Inti (KI) yang harus dicapai peserta didik
melalui proses pembelajaran.
 merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan
pembelajaran serta perkembangan belajar yang
didasarkan kepada KI dan dikembangkan berdasarkan
taksonomi hasil belajar.
 memuat tingkatan kompetensi berdasarkan KI dan
materi.
PEMAHAMAN PENGUATAN
PENDIDIKAN KARAKTER

Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya


disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah
tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat
karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati,
olah rasa, olah fikir, dan olah raga dengan pelibatan
dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga,
dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM).
TUJUAN PENGUATAN
PENDIDIKAN KARAKTER
Penguatan Pendidikan Karakter bertujuan:
• membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas
Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan
karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa
depan.
• mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan
pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan
pendidikan bagi peserta didik dengan dukungan pelibatan publik
yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia.
• merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik,
tenaga kependidikan, peserta didik, masyarakat, dan lingkungan
mengimplementasikan PPK.
NILAI-NILAI KARAKTER SESUAI
berdasarkan PERATURAN PRESIDEN
NOMOR 87 TAHUN 2017
PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam pendidikan karakter terutama
meliputi nilai-nilai:
religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung-jawab.
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
KETERKAITAN SKL, KI, DAN KD
1. Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-3), dengan
cara:
a. Melihat level kognitif pada KD dan KI
b. Melihat hubungan antara level kognitif dan dimensi pengetahuan. C1
= faktual, C2 = konseptual, C3 = operasional, C4,C5,C6 = metakognitif
2. Melakukan linearisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4:
a. LOTS (C2, C3) selaras dengan P1, P2.
b. HOTS (C4, C5) selaras dengan P3, P4, P5.
3. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai
rumusan KD dari KI-4: apakah termasuk keterampilan abstrak atau
konkret.
4. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan
yang dilakukan mengacu pada rumusan KD dari sikap spiritual dan sikap
sosial.
5. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan sesuai
dengan rumusan pasang KD.
Tabel Analisis KI-KD
Mata Pelajaran: Bahasa Inggris (2018)
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 ANALISIS DAN
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN) REKOMENDASI KI
• KI-3
3.memahami 4. mencoba, mengolah, dan menyaji pengetahuan dan
pengetahuan (faktual, dalam ranah konkret (menggunakan, KI-4
keterampilan;
konseptual, dan mengurai, merangkai, memodifikasi, • KI-3 dan KI-4
prosedural) dan membuat) dan ranah abstrak tersebut sesuai
berdasarkan rasa (menulis, membaca, menghitung, menjadi rujukan
ingin tahunya tentang menggambar, dan mengarang) sesuai KD-KD mata
pelajaran Bahasa
ilmu pengetahuan, dengan yang dipelajari di sekolah dan Inggris
teknologi, seni, sumber lain yang sama dalam sudut
budaya terkait pandang/teori
fenomena dan
kejadian tampak mata
Keterangan Pengisian Kolom
1. Kompetensi Inti Pengetahuan (KI-3) berdasarkan KI-KD
mata pelajaran/silabus.
2. Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4) berdasarkan KI-KD
mata pelajaran/silabus.
3. Analisis: KI-3 dan KI-4 mata pelajaran.
Analisis Kompetensi Dasar
1. Penentuan Target KD
1. Tidak mengubah deskripsi pada KD
2. Memisahkan setiap kompetensi/kata kerja yang ada pada KD
3. Memisahkan setiap materi pada KD (jika bukan satu kesatuan)
4. Memisahkan setiap proses pencapaian (jika tidak satu kesatuan)
5. Menuliskan target jika ada kata “dan/atau” menjadi target yang
terpisah
Contoh menentukan target KD:
KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI DASAR
3.4. membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan 1. membandingkan fungsi sosial beberapa teks
unsur kebahasaan beberapa teks prosedur lisan dan prosedur lisan dan tulis dengan memberi dan
meminta informasi terkait resep Lebih dari
tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait
makanan/minuman dan manual, pendek dan dua target
resep makanan/minuman dan manual, pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
sederhana, sesuai dengan konteks KD dan
penggunaannya tidak
2. membandingkan struktur teks beberapa teks
prosedur lisan dan tulis dengan memberi dan mengubah
meminta informasi terkait resep narasi KD
makanan/minuman dan manual, pendek dan
sederhana, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3. ...
Lebih dari
4.4 menangkap makna secara kontekstual terkait 1. menangkap makna secara kontekstual
satu
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
prosedur lisan dan tulis, sangat pendek dan unsur kebahasaan teks prosedur lisan dan target KD
sederhana, dalam bentuk resep dan manual tulis, sangat pendek dan sederhana, dalam dan tidak
bentuk resep dan manual mengubah
Satu kata kerja KD Satu materi 2. ... narasi KD
2. Penentuan Tingkat Kompetesi KD
1. Tidak berpatokan hanya pada kata kerja yang ada pada
KD
2. Membaca secara keseluruhan deskripsi pada KD
3. Jika ada dua kata kerja pada KD, maka tingkat kompetensi
pada KD tersebut ada dua.
Contoh analisis KD Syaratnya:
KD Pengetahuan
1. Pahami dimensi pengetahuan faktual,
3.2 membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan konseptual, prosedural dan metakogitif
unsur kebahasaan beberapa teks prosedur lisan 2. Pahami makna dari setiap tingkat kognitif
dan tulis dengan memberi dan meminta pada taksonomi bloom (C1-C6)
informasi terkait resep makanan/minuman dan
manual, pendek dan sederhana, sesuai dengan 3. Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja
konteks penggunaannya KD tetapi baca utuh deskripsi KD

Tingkat kompetensi KD adalah Mengevaluasi (C5)


Kata Kerja KD Materi

Dimensi pengetahuan KD adalah KONSEPTUAL =


pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan
terorganisasi, mencakup klasifikasi dan kategori, prinsip,
model, dan struktur
KD Keterampilan Syaratnya:
4.2menangkap makna secara kontekstual 1. Pahami makna dari setiap tingkat
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan keterampilan pada ranah psikomotor jika
unsur kebahasaan teks prosedur lisan dan keterampilan konkret (P1—P5) dan ranh
tulis, sangat pendek dan sederhana, kognitif jika keterampilan abstrak (C1-C6)
dalam bentuk resep dan manual 2. Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja
KD tetapi baca utuh deskripsi KD

Kata Kerja KD Materi

Tingkat kompetensi KD adalah Manipulasi (P2)=


Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan
produk dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan
berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa dipandu melalui instruksi
untuk melakukan keterampilan tertentu.
b. Proses Kognitif
PROSES KOGNITIF DEFINISI
C1 Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
L Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk
C2 O Memahami
komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
T
S Menerapkan / Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang
C3
Mengaplikasikan tidak biasa
Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan
C4 Menganalisis bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke
struktur atau tujuan keseluruhan
H
Menilai /
C5 O Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
Mengevaluasi
T
Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
S
Mengkreasi / membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
C6
Mencipta menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur
baru
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta/
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) Membuat
(C6)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Mengaudit Membandingkan Mengumpulkan
Mengurutkan Mengatur Mengabstraksi
Menyebutkan Menjelaskan Menyimpulkan
Menentukan Menganimasi Mengatur
Menjelaskan Menceritakan Menerapkan Mengumpulkan Menilai Menganimasi
Menggambar Mengkatagorikan Mengkalkulasi Memecahkan Mengarahkan Mengkatagorikan
Mencirikan Memodifikasi Menegaskan Membangun
Membilang Menghitung Menganalisis
Memprediksi Mengkreasikan
Merinci
Mengidentifikasi Membangun Menyeleksi Memperjelas Mengoreksi
Mengasosiasikan
Mendaftar Mencegah Merinci Menugaskan Merencanakan
Membandingkan Menentukan Menominasikan Memadukan
Menunjukkan Menghitung Menggambarkan Mendiagramkan
Menafsirkan Mendikte
Memberi label Mengkontraskan Menggunakan Mengkorelasikan Mempertahankan Membentuk
Memberi indeks Menilai Menguji Memerinci Meningkatkan
Menjalin
Melatih Mencerahkan Menanggulangi
Memasagkan Mendiskusikan Menggali Membagankan
Mengukur Menggeneralisasi
Membaca Mencontohkan Mengemukakan Menyimpulkan Merangkum Menggabungkan
Menamai Mengemukakan Mengadaptasi Menjelajah Membuktikan Merancang
Mempolakan Menyelidiki Memaksimalkan Membatas
Menandai Mempersoalkan Memerintahkan
Memvalidasi Mereparasi
Menghafal Memperluas Mengetes
Mengkonsepkan Mengaitkan Membuat
Menyimpulkan Melaksanakan Mentransfer Menyiapkan
Meniru Mendukung
Meramalkan Memproduksi Melatih Memproduksi
Mencatat Memproses Mengedit
Memilih Memperjelas
Merangkum
Mengulang Menjabarkan Mengaitkan Menemukan Memproyeksikan Merangkum
Mereproduksi Menyusun Menyeleksi Mengkritik Merekonstruksi
Menggali Memecahkan Mengoreksi Mengarang
Meninjau Mengubah Melakukan Mendeteksi
Mengarahkan Menyusun
Memilih Mempertahankan Mensimulasikan Menelaah Memutuskan Mengkode
Mentabulasi Mengartikan Mentabulasi Mengukur Memisahkan Mengkombinasikan
Memproses Membangunkan Memfasilitasi
Memberi kode Menerangkan menimbang
Membiasakan Merasionalkan Mengkonstruksi
Menulis Menafsirkan Mengklasifikasi Mendiagnosis Merumuskan
Menyatakan Memprediksi Menyesuaikan Memfokuskan Menghubungkan
Melaporkan Mengoperasikan Memadukan Menciptakan
Menelusuri Meramalkan Menampilkan
Membedakan
Tugas
Langkah kerja:
1. Untuk jenjang SD/SMP/SMA/SMK (Mata Pelajaran): memilih KD
berpasangan pada semester yang sedang berjalan!
2. Tulislah pasangan KD dan tentukan target dari KD Pengetahuan dan KD
Keterampilan!
3. Matrik Sumbu Simetri
1. Memindahkan kata kerja KD pada kolom yang sejajar DIMENSI
PENGETAHUAN dan DIMENSI PROSES BERFIKIR sesuai dengan
tingkat kompetensi KD
2. Mencari KKO PADANAN kata kerja KD jika TIDAK OPERASIONAL
3. Menentukan KKO untuk IPK PENDUKUNG dan PENGAYAAN dan
diletakkan sejajar dengan Dimensi Pengetahuan dan Dimensi
Proses Berfikir
Contoh Matrik Sumbu Simetri Kombinasi
3.4. membandingkan fungsi sosial, beberapa teks prosedur lisan dengan memberi dan meminta
informasi terkait resep makanan/minuman dan manual, pendek dan sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya
METAKOGNITIF
(Permendikbud No. 20 Tahun 2016
Tentang SKL Pendidikan Dasar dan
DIMENSI PENGETAHUAN

PROSEDURAL
Menangah)

Membandingk Menyusun
KONSEPTUAL Menjelaskan Menggunakan Menganalisis
an (construct)

FAKTUAL Mengidentifikasi

C1 C2 C3 C4 C5 C6
MENGINGAT MEMAHAMI MENGAPLIKASIKAN MENGANALISIS MENGEVALUASI MENCIPTA

DIMENSI PROSES BERFIKIR


Ranah Kognitif (C1 – C6) Taksonomi Bloom
KKO IPK Pendukung KKO IPK Kunci KKO IPK Pengayaan
Tugas
Langkah Kerja:
1. Menentukan gradasi Kata Kerja Operasional (KKO) IPK KD
pengetahuan pada matrik sumbu simetri
4. Perumusan IPK
Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi:

Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau


diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar (KD) tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran, (Mulyasa, 2007:139).
Ketentuan Perumusan Indikator
1. Indikator dirumuskan dari KD
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
5. Hanya mengandung satu tindakan.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi & kebutuhan
peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah;
Perumusan Indikator
A. Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD
Menganalisis KKO

B. Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK kompetensi pada


KD
Klasifikasi Indikator
1. Indikator Kunci
a. Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.
b. Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
c. Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
d. dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi
dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang
harus dikuasai siswa tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.
2. Indikator Pendukung
a.Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
b.Dinamakan juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang
sebelumnya telah dipelajarai siswa, berkaitan dengan indikator kunci
yang dipelajari.
3. Indikator Pengayaan
a. mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan
kompetensi dari standar minimal KD.
b. tidak selalu harus ada.
c. dirumuskan oleh pendidik apabila potensi peserta didik memiliki
kompetensi yang lebih tinggi dari dan perlu peningkatan yang baik
dari standar minimal KD.
Tugas
Tentukan IPK dan materi pembelajaran dari KD Pengetahuan
dan KD Keterampilan!
Presentasi (60’)
Penguatan (30’)
FUNGSI INDIKATOR
Fungsi indikator antara lain sebagai pedoman dalam:
1. mengembangkan materi pembelajaran atau bahan ajar,
2. mendesain kegiatan pembelajaran
3. merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
Analisis Tingkat UKRK pada KD

Berdasar UKRK (Urgensi, Kontinuitas, Relevansi, Keterpakaian):


Indikator sangat penting,
Indikator pendukung.

Keterangan:
UKRK dapat dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan indikator penting
atau indikator pedukung.
Pengertian UKRK
Urgensi adalah tingkat kepentingannya. Maknanya indikator tersebut
penting dikuasai oleh peserta didik.
Kontinuitas adalah berkelanjutan, menjadi dasar bagi indikator
selanjutnya atau mempunyai hubungan dengan indikator pada tingkat
lanjut.
Relevansi bermakna bahwa indikator tersebut mempunyai hubungan
dengan mata pelajaran lain.
Keterpakaian memiliki makna bahwa indikator tersebut memiliki nilai
yang aplikatif dalam kehidupan bermasyarakat.
Klasifikasi Indikator
Dalam melakukan penilaian adalah indikator yang harus diujikan kepada siswa adalah
indikator kunci.
Indikator kunci tidak boleh terabaikan oleh pendidikan dalam pelaksanaan penilaian,
karena indikator inilah yang menjadi tolak ukur dalam mengukur ketercapaian
kompetensi minimal siswa berdasarkan KD.
Di samping itu, pencapaian komptensi minimal ini merupakan pencapaian yang
berstandar nasional.
Seperti halnya dengan indikator pendukung dan indikator pengayaan di dalam
melakukan penilaian disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pemahaman peserta didik
terhadap indikator kunci yang telah diberikan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai