Anda di halaman 1dari 29

STANDAR KOMPETENSI

LULUSAN
, KOMPETENSI INTI, DAN
KOMPETENSI
DRA. DASAR
HJ. ANI SETIANI,
M.PD.
YUDHO RAMAFRIZAL S.,
M.PD.
Pendahuluan
Analisis SKL, KI, dan KD
merupakan titik awal perencanaan
pembelajaran. Perlu dipahami
kerangka berpikir terkait analisis
SKL, KI, dan KD ini agar
pembelajaran yang disajikan berjalan
sesuai skema besar pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan
Kurikulum 2013.
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
• Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
pada pendidikan adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang
diharapkan dapat dicapai setelah
peserta didik menyelesaikan masa
belajar.
• SKL merupakan acuan utama dalam
pengembangan Kompetensi Inti (KI),
selanjutnya Kompetensi Inti dijabarkan
ke dalam Kompetensi Dasar (KD).
PEMAHAMAN KOMPETENSI:
SKL, KI, DAN KD

SKL
Kualifikasi Kemampuan Lulusan (S, P, K)

STANDAR ISI STANDAR


KI (Muatan Mapel STANDAR STANDAR
(Kompetensi dan
SARANA DAN
PROSES PENILAIAN
Materi) PRASARANA

Mata Pelajaran dan Penilaian oleh


Pembelajaran
KD (SPK) Pendidik

Kerangka Dasar- STANDAR STANDAR


STANDAR PTK
Struktur PENGELOLAAN PEMBIAYAAN
Kurikulum
RUANG LINGKUP

Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria


kualifikasi kemampuan peserta didik yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan
masa belajarnya di satuan pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah
Kompetensi Lulusan

Sikap

SKL

Keterampilan Pengetahuan
Implementasi dimensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan;
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan
jenjang pendidikan.
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN SMA/MA
Ranah Sikap :

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:


1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan internasional.
Ranah Pengetahuan :

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan
dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, serta kawasan regional
dan internasional.
Ranah Keterampilan :

Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:


1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif

melalui pendekatan ilmiah sebagai


pengembangan dari yang dipelajari di satuan
pendidikan dan sumber lain secara mandiri
Kompetensi Inti (KI)
1. Tingkat kemampuan untuk mencapai
SKL yang harus dimiliki siswa pada
setiap tingkat kelas atau satuan program
pendidikan yang menjadi landasan
pengembangan kompetensi dasar
2. Berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
pembelajaran, mata pelajaran atau
satuan program pendidikan dalam
mencapai SKL.
1. Kompetansi Inti-1 (KI-1) untuk
kompetensi inti sikap spiritual
2. Kompetansi Inti-2 (KI-2) untuk
kompetensi inti sikap sosial
3. Kompetansi Inti-3 (KI-3) untuk
kompetensi inti pengetahuan
4. Kompetansi Inti-4 (KI-4) untuk
kompetensi inti keterampilan
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
KI I (Sikap Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Spiritual)
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(Sikap Sosial) (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,
dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
(Pengetahuan) konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
(Keterampilan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
) dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
PEMAHAMAN TAKSONOMI
 Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi
atau struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku
peserta didik: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
 Hasil belajar untuk pencapaian kompetensi lulusan, KI, dan
KD.
 Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan untuk
mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses
belajar sampai pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam
perilaku (behaviour) pada IPK/ tujuan pembelajaran.
 Klasifikasi perilaku hasil belajar berdasarkan taksonomi
Bloom disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl
dikelompokkan menjadi: (1) Sikap (affective) yaitu perilaku,
emosi, dan perasaan dalam bersikap dan merasa, (2)
Pengetahuan (cognitive) yaitu kapabilitas intelektual dalam
bentuk pengetahuan atau berfikir, dan (3) Keterampilan
(psychomotor) yaitu keterampilan manual atau motorik dalam
bentuk melakukan.
KI RANAH SIKAP

Tingkatan Sikap Deskripsi

Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan


Menerima (accepting) nilai
perhatian terhadap nilai tersebut

Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas


Menanggapi (responding) nilai
dalam membicarakan nilai tersebut

Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut;


Menghargai (valuing) nilai
dan komitmen terhadap nilai tersebut

Menghayati (organizing/ Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem


internalizing) nilai nilai dirinya

Mengamalkan (characterizing/ Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam


actualizing) nilai berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak (karakter)
Dimensi proses kognitif
 C1; mengingat (remember), mengingat kembali
pengetahuan dari memori.
 C2; memahami (understand), mengonstruksi makna
dari pesan lisan, tulisan, dan atau grafis.
 C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam
situasi yang diberikan atau situasi baru.
 C4; menganalisis (analyse), menguraikan materi ke
dalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian itu
saling berhubungan satu sama lain dalam keseluruhan
struktur.
 C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan
berdasarkan kriteria dan standar.
 C6; mengreasi (create) menempatkan elemen-elemen
secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau
mengorganisasikan elemen-elemen ke dalam pola baru
(struktur baru).
Dimensi pengetahuan
 Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi atau
pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.
 Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang lebih
kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan
generalisasi.
 Pengetahuan prosedural/operasional; pengetahuan
tentang bagaimana melakukan sesuatu.
 Pengetahuan metakognitif; pengetahuan tentang
kognisi, merupakan tindakan atas dasar suatu
pemahaman, meliputi kesadaran berfikir dan penetapan
keputusan tentang sesuatu.
HUBUNGAN DIMENSI PROSES KOGNITIF
DAN DIMENSI PENGETAHUAN

Perkembangan Berfikir Taksonomi Dimensi Pengetahuan


No Bloom Revised Anderson (Knowledge Keterangan
(Cognitive Process Dimension) Dimension)

1. Mengingat (C1) Pengetahuan Faktual

Lower Order
2. Memahami/menginterpretasi
prinsip (C2)
Pengetahuan
Konseptual Thinking Skills
(LOTS)

3. Menerapkan (C3) Pengetahuan


Prosedural

4. Menganalisis (C4)

Pengetahuan Higher Order


5. Mengevaluasi (C5) Metakognitif Thinking Skills
(HOTS)
6. Mengreasi (C6)
DIMENSI KI-4
(KETERAMPILAN)
Dyers

Keterampilan Abstrak Keterampilan Konkret


Dave Simpson

KA-1 P-1 Persepsi, Kesiapan, Meniru


Mengamati
Imitasi
KA-2
Menanya P-2 Membiasakan
Manipulasi
KA-3
Mencoba
P-3 Mahir
Presisi
KA-4
Menalar

P-4 Alami
KA-5 Artikulasi
Menyaji

KA-6 P-5 Orisinal


Mengreasi Naturalisasi
DIMENSI KETERAMPILAN ABSTRAK
Kemampuan Deskripsi
Belajar
Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar
Mengamati suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on
task) yang digunakan untuk mengamati.

Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan
faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik)
Mengumpulkan Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi,
informasi/mencoba validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk
/ mengolah mengumpulkan data.

Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan


informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan
Menalar/ mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan
mengasosiasi/ argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis
mengolah fakta-fakta/konsep/teori/pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru,
informasi argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari
dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi,
struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang
berbeda dari berbagai jenis sumber.

Mengomunikasi Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan,
kan/ menyaji grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain.
Mencipta Menghasilkan ide-ide, rancangan dan atau keputusan-keputusan baru.
(creating)
DIMENSI KETERAMPILAN KONKRET

No. Tingkat Tingkatan


Taksonomi Uraian Taksonomi Uraian
Simpson Dave

Persepsi Menunjukkan perhatian untuk


melakukan suatu gerakan.
Menunjukkan kesiapan mental dan Meniru kegiatan yang telah didemonstrasikan
1. Kesiapan fisik untuk melakukan suatu Imitasi atau dijelaskan, meliputi tahap coba-coba
gerakan. hingga mencapai respon yang tepat.
Meniru Meniru gerakan secara terbimbing.
Membiasakan Melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit
2. gerakan Melakukan gerakan mekanistik. Manipulasi percaya dan kemampuan melalui perintah dan
(mechanism) berlatih.

Mahir (complex Melakukan gerakan kompleks dan Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan
3. or overt Presisi keahlian dan kualitas yang tinggi dengan unjuk
response) termodifikasi. kerja yang cepat, halus, dan akurat serta
efisien tanpa bantuan atau instruksi.

Menjadi gerakan alami yang Keterampilan berkembang dengan baik


Menjadi diciptakan sendiri atas dasar sehingga seseorang dapat mengubah pola
4. gerakan alami gerakan yang sudah dikuasai Artikulasi gerakan sesuai dengan persyaratan khusus
(adaptation) sebelumnya. untuk dapat digunakan mengatasi situasi
problem yang tidak sesuai SOP.
Menjadi Menjadi gerakan baru yang orisinal Melakukan unjuk kerja level tinggi secara
5. tindakan dan sukar ditiru oleh orang lain dan Naturalisasi alamiah, tanpa perlu berfikir lama dengan
orisinal menjadi ciri khasnya. mengreasi langkah kerja baru.
(origination)
RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN,
DAN KETERAMPILAN

Keterampilan
Sikap Pengetahuan
Abstrak Kongkret

(Krathwohl) (Bloom) (Dyers) (Dave) (Simpson)

Menerima Mengingat Mengamati


Persepsi, Kesiapan,
Imitasi
Meniru
Merespon Memahami Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba Manipulasi Membiasakan

Menghayati Menganalisis Menalar Presisi Mahir

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Artikulasi Alami

Mencipta Mencipta Naturalisasi Orisinal


Kompetensi Dasar (KD)
• Tingkat kemampuan dalam konteks
muatan pembelajaran serta
perkembangan belajar, mengacu pada
KI.
Pengertian Analisis SKL,KI,
& KD
Analisis SKL, KI, dan KD ialah kegiatan
menguraikan keterkaitan SKL,KI, dan KD
atas berbagai bagiannya, menelaah bagian
itu sendiri serta hubungan antar bagian
untuk memperoleh berbagai informasi
pedagogis yang berguna untuk membuat
perencanaan pembelajaran yang benar.
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
KETERKAITAN SKL, KI DAN KD

1. Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-


3), dengan cara:
a. Melihat level kognitif pada KD dan KI
b. Melihat hubungan antara level kognitif dan dimensi
pengetahuan. C1 = faktual, C2 = konseptual, C3 =
operasional, C4,C5,C6 = metakognitif
2. Melakukan linearisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4:
a. LOTS (C2, C3) selaras dengan P1, P2.
b. HOTS (C4, C5) selaras dengan P3, P4, P5.
3. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan
sesuai rumusan KD dari KI-4: apakah termasuk keterampilan
abstrak atau konkret.
4. Menentukan Kesetaraan taksonomi KD Pengetahuan dan
taksonomi KD Keterampilan dan rekomendasinya
Tabel . Analisis Keterkaitan Ranah
Antara SKL, KI,
dan KD untuk Mapel Simulasi
Digital (Pengetahuan)

Anda mungkin juga menyukai