Anda di halaman 1dari 6

RUBRIK PENILAIAN RESUME

PADA MATA KEGIATAN LOKAKARYA


MAHASISWA PPG DALAM JABATAN KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2022
1 Nama Mahasiswa EFI IRAWATI, S.Pd 5
2 Judul Modul PERANGKAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN 5
3 Kegiatan Belajar TELAAH STANDAR KELULUSAN-KOMPETENSI 5
INTI-KOMPETENSI DASAR DAN MERANCANG
PROGRAM TAHUNAN DAN SEMESTER
A Refleksi
a Peta Konsep PETA KONSEP 20
(Beberapa
istilah dan definisi) 20
di modul bidang
SKL, KI, KD,
studi DAN
TAKSONOMI 15

Klasifikasi Hubungan SKL,


Pemahaman KI, KD,
Perilaku Hasil
Konsep Penilaian dan
Belajar 10
Hasil Belajar

Standar
Kompetensi Ranah Sikap Dimensi
Lulusan (SKL) Perkembangan
Kognitif

Kompetensi Inti Ranah


(KI) Pengetahuan Dimensi
Pengetahuan

Kompetensi Ranah
Dasar (KD) Keterampilan

Taksonomi

A. Konsep SKL-KI-KD pada kurikulum 2013 dan SKL–Capaian


Indikator
pembelajaran pada kurikulum Merdeka
1. Konsep SKL KI KD pada Kurikulum 2013
 Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan siswa/peserta
didik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan pada semua mata pelajaran dalam satuan
pendidikan.
 Tujuan Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai
acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI),
yang kemudian dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar
(KD).
 Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan terdiri dari
kriteria kualifikasi kemampuan siswa/peserta didik yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya disatuan pendidikan jenjang pendidikan dasar
dan menengah.
 Kompetensi Inti (KI) merupakan operasionalisasi SKL
dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh
siswa/peserta didik pada tiap tingkat kelas atau program
yang menjadi dasar pengembangan KD.
 Ruang Lingkup Kompetensi Inti adalah mencakup sikap
(spiritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan.
Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang
seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
 Fungsi Kompetensi Inti adalah sebagai pengintegrasian
muatan pembelajaran, mata pembelajaran atau program
dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
sebagai wujud dari prinsip keterkaitan dan kesinambungan.
 Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan yang
harus diperoleh siswa/peserta didik untuk mencapai
Kompetensi Inti (KI) melalui pembelajaran yang berisi
sejumlah kemampuan yang harus dikuasai baik dari aspek
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan dalam pelajaran
tertentu.
 Fungsi Kompetensi Dasar (KD) adalah sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
 Ruang Lingkup Pengembangan Kompetensi Dasar adalah
harus memperhatikan karakteristik siswa/peserta didik,
kemampuan awal dan karakteristik suatu mata pelajaran.
 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) merupakan
ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri dari ketercapaian KD
berdasarkan taksonomi kemampuan baik pada ranah sikap,
pengetahuan, maupun keterampilan.
 Kurikulum Merdeka merupakan model kurikulum yang
dilaksanakan pada Program Sekolah Penggerak mengacu
kepada profil pelajar Pancasila dalam rangka penguatan
kompetensi dan karakter peserta didik sebagai salah satu
komponen penting dalam pelaksanaan pembelajaran.
2. Karakteristik Perilaku Hasil Belajar sesuai Taksonomi
 Taksonomi merupakan seperangkat prinsip klasifikasi
atau struktur dan kategori ranah kemampuan tentang
perilaku siswa/peserta didik yang terbagi ke dalam ranah
sikap, pengetahuan dan keterampilan.
 Pada umumnya klasifikasi perilaku hasil belajar
menggunakan taksonomi Bloom pada Kurikulum 2013
yang telah disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl
dengan mengelompokkan menjadi tiga yaitu:
- Sikap (affective) yaitu perilaku, emosi dan perasaan
dalam bersikap dan merasa.
- Pengetahuan (cognitive) yaitu kapabilitas intelektual
dalam bentuk pengetahuan atau berfikir.
- Keterampilan Keterampilan (psychomotor) yaitu
leterampilan manual atau motorik dalam bentuk
melakukan.
 Tahapan pembentukan kemampuan sikap siswa/peserta
didik menurut taksonomi Kratwhol adalah :
- Menerima
- Menanggapi
- Menghargai
- Mengatur diri
- Menjadikan pola hidup
- Mengaktualisasika nilai menjadikan pola hidup atau
karakter.
 Tahapan perkembangan kognitif menurut taksonomi
Bloom olahan Anderson adalah :
- C1 (remember) mengingat, yaitu siswa/peserta didik
mengingat kembali pengetahuan dari memorinya.
- C2 (understand) memahami, yaitu kemampuan
siswa/peserta didik mengkonstruksi makna dari pesan
pembelajaran secara lisan, tulisan maupun grafik.
- C3 (apply) menerapkan, yaitu penggunaan prosedur
dalam situasi yang diberikan atau situasi baru.
- C4 (analyse) menganalisis, yaitu penguraian materi
ke dalam bagian-bagian dan bagaimana bagian-
bagian tersebut saling berhubungan satu sama lain
dalam keseluruhan struktur.
- C5 (evaluate) mengevaluasi, yaitu kemampuan
membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar
- C6 (create) mengkreasi, yaitu kemampuan
menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke
dalam bentuk modifikasi.
 Tahapan perkembangan kemampuan keterampilan
menurut gradasi dari Dyers mulai dari :
mengamati (observing), menanya (question), mencoba
(experimenting), menalar (associating), menyaji
(communicating), mencipta (creating).
 Tahapan keterampilan konkret menurut Dave mulai dari :
imitasi, ,manipulasi, presisi, artikulasi, naturalisasi.
 Dimensi pengetahuan (knowledge dimension) merupakan
dimensi pengetahuan yang membicarakan bentuk dari
pengetahuan itu sendiri, meliputi faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif.
 Pengetahuan faktual merupakan pengetahuan terminologi
atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.
 Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang
lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip
dan generalisasi.
 Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan
bagaimana melakukan sesuatu termasuk pengetahuan
keterampilan, algoritma, tekhnik, dan metode seperti
langkah-langkah wudhu, shalat dan haji.
 Pengetahuan metakognitif merupakan pengetahuan
kognisi (mengetahui dan memahami) yang merupakan
tindakan atas dasar suatu pemahaman meiputi kesadaran
dan pengendalian berpikir, serta penetapan keputusan
tentang sesuatu.
3. Analisis SKL-KI-KD, penilaian dan Hasil Belajar
 Analisis SKL, KI, dan KD adalah kegiatan menguraikan
keterkaitan SKL, KI, dan KD atas berbagai bagiannya,
menelaah bagian itu sendiri serta hubungan antar-bagian
untuk memperoleh berbagai informasi pedagogis yang
berguna untuk membuat perencanaan pembelajaran yang
benar.
 Analisis SKL, KI, dan KD menjabarkan komponen SKL,
KI, dan KD baik KD Pengetahuan maupun KD
Keterampilan. Selain aktivitas menjabarkan menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil, analisis SKL-KI, dan KD
menjabarkan hubungan dan keterkaitan antar-komponen
yang dianalisis tersebut.
 Tujuan analisis SKL adalah untuk mengetahui arah
capaian setiap peserta didik dalam menuntaskan
pembelajaran yang dilakukan.
 Langkah-langkah analisis SKL-KI-KD yaitu:
- menganalisis kesesuaian antara KI-Pengetahuan
dengan KI Keterampilan yakni dengan cara mengisi
tabel
- menganalisis KD-3 Pengetahuan dan KD-4
Keterampilan. Caranya mengikuti alur isian tabel
4. Program Tahunan dan Semester
 Program Tahunan (Prota) merupakan susunan alokasi
waktu pembelajaran selama satu tahun untuk mencapai
standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
yang diharapkan. Penyusunan Prota dilakukan setelah
setelah jumlah jam mengajar untuk mata pelajaran
tertentu sudah diketahui.
Prota dilakukan diawal tahun ajaran baru.
 Program Semester (Prosem) merupakan bentuk
penjabaran dari prota yang memuat gambaran
pembelajaran dan pencapaian yang ingin diraih selama
satu semester.
 Fungsi prota dan prosem bagi guru adalah sebagai
berikut:
- Sebagai pedoman dala pelaksanaan pembelajaran
- Guru lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan
tugas mengajar
- Dapat meningkatkan kemampuan guru dalam
mengajar, dan menjadikan pembelajaran akan
berkualitas dan bermakna bagi siswa/peserta didik
- Pelaksanaan pengajaran menjadi baik dan efektif
b Daftar materi Materi yang sulit dipahami dalam KB ini yaitu: 10
bidang studi yang 1. Bagaimana implementasi KD dan indikator dalam 3 olahan
sulit dipahami pada
modul perkembangan keterampilan?
2. Bagaimana mengidentifikasi keterampilan yang perlu
dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI-4?
3. Bagaimana mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat
dikembangkan dalam kegiatan yang dilakukan mengacu pada
rumusan KD dari sikap spiritual dan sikap sosial?
4. Kesulitan memahami materi mengenai linierisasi KD dari KI-
3 dan KD dari KI-4.
c Daftar materi yang Materi yang mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran yaitu : 10
sering 1. Seorang guru sudah merasa puas dengan capaian kognitif
mengalami
miskonsepsi peserta didik saja dalam pembelajaran. Padahal ketercapaian
dalam pembelajaran kemampuan kognitif belum bisa menggambarkan ketercapaian
pembelajaran peserta didik secara utuh. Masih perlu aspek-
aspek yang lain dalam pencapaian belajar peserta didik yaitu
aspek sikap (sosial dan spiritual), aspek psikomotorik peserta
didik, dan aspek afektif. Sehingga guru harus memadukan
berbagai aspek dalam penilaian ketercapaian peserta didik.
2. Guru mengalami miskonsepsi dalam implementasi
perkembangan kognitif yang meliputi C1, C2, C3, C4, C5, C6,
yaitu dalam pelaksanaannya masih terbalik atau tidak sesuai
dengan konsepnya.
3. Dalam merancang dan merumuskan SKL, guru belum
mencantumkan keunggulan keterampilan abad 21 yang
meliputi critical thinking, creative thinking, collaborating,
dan communicating (4C). Padahal ciri pembelajaran abad 21
adalah terdapat pengembangan keterampilan yang meliputi
critical thinking, creative thinking, collaborating, dan
communicating (4C).
100
LPTK UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

Anda mungkin juga menyukai