Anda di halaman 1dari 6

RUBRIK PENILAIAN RESUME

PADA MATA KEGIATAN LOKAKARYA


MAHASISWA PPG DALAM JABATAN KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2022
1 Nama EFI IRAWATI, S.Pd 5
Mahasiswa
2 Judul Modul PERANGKAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN 5
3 Kegiatan PENGEMBANGAN MATERI, MEDIA, SUMBER BELAJAR, 5
Belajar DAN INSTRUMEN PENILAIAN
A Refleksi
a Peta Konsep PETA KONSEP 20
(Beberapa
istilah dan 20
Pengetahuan Fakta
definisi) di
modul
pengetahuan
bidang studi konsep 15
PENGEMBANAGN
MATERI AJAR pengetahuan
prosedur

pengetahuan
metakognitif
10
Media Objek
PENGEMBANGAN
MEDIA
PEMBELAJARAN
Media Interaktif

multimedia
interaktif

digital video dan


PERANGKAT animasi
DAN MEDIA
PEMBELAJARAB
PENGELOLAAN Podcast
SUMBER BELAJAR

Augmented Reality

Virtual Reality

Game based
learning

penilaian sikap

PENGEMBANGAN
INSTRUMEN Penilaian
PENILAIAN pengetahuan

Penilaian
keterampilan

A. Pengembangan Materi Ajar dan Lembar Kerja Peserta Didik


 Materi Pembelajaran yaitu segala sesuatu yang menjadi isi kurikulum
yang harus dikuasai siswa/peserta didik, sesuai dengan Kompetensi
Dasar untuk mencapai Standar Kompetensi setiap mata pelajaran dalam
satuan pendidikan tertentu
Gambar. Dimensi Pengethuan dan proses Kognitif

 Cakupan pengetahuan dalam mengembangkan materi :

a. Pengetahuan fakta yaitu sifat dari suatu gejala, peristiwa, benda


yang wujudnya dapat ditangkap oleh panca indra yang berhubungan
dengan data-data spesifik.
b. Pengetahuan konsep, yaitu abstraksi kesamaan atau keterhubungan
sekelompok benda atau sifat. Konsep memiliki bagian yaitu
atribut/karakteristik suatu konsep.
c. Pengetahuan prosedur, yaitu materi pelajaran yang berhubungan
dengan kemampuan siswa/peserta didik untuk menjelaskan langkah-
langkah secara berurutan dalam suatu kronologi.
d. Pengetahuan metakognitif, yaitu pengetahuan mengenai kesadaran
secara umum (kewaspadaan) dan pengetahuan tentang kesadaran
pribadi seseorang.
 Yang perlu dipertimbangkan dalam mengembangkan materi :
a. Relevansi dengan kebutuhan siswa/peserta didik dan tuntutan
lingkungan
b. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan
spiritual siswa/peserta didik
c. Kebermanfaatan bagi siswa/peserta didik
d. Sumber belajar (referensi yang relevan dan termutakhir digital
maupun non digital)
e. Alokasi waktu
 Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas
 Jenis bahan ajar
a. Bahan ajar cetak ; (handout/bahan tertulis, buku, modul, LKPD,
brosur, leaflet, wallchart/bagan/siklus/grafik, foto/gambar,
model/maket)
b. Bahan ajar dengar (audio) ; kaset, radio
c. Bahan ajar audio-visual ; video/film, orang/narasumber
d. Bahan ajar interaktif, yaitu kombinasi dari 2 atau lebih media
(audio, teks, grafik, animasi dan video)
 Pengembangan LKPD, yaitu lembaran petunjuk dan langkah-langkah
tugas untuk siswa/peserta didik dalam proses pembelajaran baik
kelompok maupun individu

Gambar. Diagram struktur Lembar Kerja Peserta Didik (sumber: Pustaka Siti Khadijah)

 Komponen yang harus dipersiapkan guru/pendidik dalam membuat


LKPD yaitu:
a. Lembar kerja (nama siswa, kelas, tema, tujuan pembelajaran,
langkah-langkah kegiatan)
b. Lembar jawab
c. Penilaian
 Langkah penulisan LKPD :
a. perumusan KD yang harus dikuasai
b. menentukan alat penilaian
c. penyusunan materi dari berbagai sumber
d. memperhatikan struktur LKPD (judul, petunjuk belajar,
kompetensi yang akan dicapai, tugas dan langkah kerja, penilaian)

B. Pengembangan Media Pembelajaran


Gambar kerucut pengalaman

 Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dapat membantu


guru dalam memperkaya wawasan peserta didik, dengan berbagai jenis
media pembelajaran oleh guru maka dapat menjadi bahan dalam
memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
 Fungsi penggunaan media pembelajaran:
a. fungsi komunikatif, yaitu memudahkan komunikasi antara
penyampai pesan dan penerima pesan
b. fungsi motivasi, yaitu memudahkan peserta didik dalam
meningkatkan gairahnya dalam belajar
c. fungsi kebermaknaan, meningkatkan peserta didik untuk
menganalisis dan mencipta
d. fungsi individualitas, yaitu dari latar peserta didik yang berbeda
(pengalaman, gaya belajar, dan kemampuan) dapat melayani
setiap kebutuhannya
C. Pengembangan Sumber Belajar Digital
 Sumber belajar digital (e Learning) dapat didefinisikan sebagai sebuah
bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa
website yang dapat diakses di mana saja. E-learning merupakan dasar
dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi.
 Jenis-jenis sumber atau media pembelajaran berteknologi digital:
a. Multimedia Interaktif
b. Digital Video dan Animasi
c. Podcast,
d. Augmented Reality (AR)
e. Virtual Reality (VR)
f. Game Based Learning.
D. Pengembangan Instrumen Penilaian
 Penilaian sikap adalah penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi sikap dari peserta didik yang meliputi
aspek menerima atau memerhatikan (receiving atau attending),
merespons atau menanggapi (responding), menilai atau menghargai
(valuing), mengorganisasi atau mengelola (organization), dan
berkarakter (characterization)
 Teknik penilaian sikap
a. Observasi, yaitu teknik penilaian yang dilakukan secara
berkesinambungan baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan lembar observasi yang beris sejumlah
indikator perilaku atau aspek yang diamati.
b. Penilaian diri, dilakukan dengan cara meminta peserta didik
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam
berperilaku.
c. Penilaian antar teman, yaitu teknik penilaian yang digunakan
untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap, baik
spiritual maupun sosial.
 Tipe atau jenis video pembelajaran
a. Microvideo, yaitu video instruksional pendek yang fokus pada
pengajaran satu topik sempit
b. Tutorial, yaitu video dengan metode instruksional untuk
mengajarkan proses melalui langkah-langkah
c. Training video, yaitu video pelatihan yang dirancang untuk
meningkatkan keterampilan tertentu
d. Screencast, yaitu video yang terdiri dari rekaman layar yang
dirancang untuk mengajarkan seseorang melakukan tugas atau
pengetahuan
e. Animasi, yaitu video animasi yang dikemas menjadi video, atau
video riil ditambah animasi
 Kemampuan berpikir tingkat tinggi HOTS yaitu kemampuan yang
meliputi memecahkan masalah, berpikir kritis, berpikir kreatif,
berargumen, dan kemampuan mengambil keputusan.
 Langkah-langkah menyusun soal HOTS
a. Menganalisis KD
b. Menyususn kisi-kisi soal
c. Memilih stimulus yang tepat dan kontekstual
d. Menulis butir pertanyaan sesuai kisi-kisi
e. Membuat pedoman penskora atau kunci jawaban
 Teknik penilaian keterampilan
a. Penilaian kinerja/unjuk kerja/praktik
b. Proyek, yaitu kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
meliputi: pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, dan
penyajian data yang harus diselesaikan peserta didik
(individu/kelompok) dalam waktu atau periode tertentu.
c. Portofolio (hasil karya)

b Daftar Materi yang sulit dipahami dalam KB ini yaitu: 10


materi
bidang studi 1. Bagaimana konsep mengenai sumber belajar itu?
yang sulit
dipahami
2. Apakah Penilaian Antar Peserta Didik atau Penilaian Antar Teman bisa
pada modul dilakukan di kelas rendah?
3. Bagaimanakah solusi bagi guru yang memiliki kelemahan bidang IT
dalam mengembangkan materi ajar dan media pembelajaran?
4. Bagaimanakah langkah-langkah pengembangan media pembelajaran
yang baik?
5. Mengapa guru perlu mengembangkan materi ajar dan media
pembelajaran?
c Daftar Materi yang mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran yaitu : 10
materi yang 1. Guru mengalami miskonsepsi dalam memahami konsep sumber belajar,
sering
mengalami media pembelajaran, dan materi pembelajaran. Karena ketiga hal tersebut
miskonsepsi dianggap memiliki konsep yang sama sehingga dalam pembelajaran
dalam
pembelajara terjadi tumpeng tindih mengenai sumber belajar, media pembelajaran,
n dan materi pembelajaran. Guru perlu benar-benar memahami konsep
terlebih dahulu, sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran akan berjalan
lancar dan dapat mencapai tujuan pembelajaran.
2. Pertimbangan guru dalam pemilihan media pembelajaran sering kali
menjadikan proses pembelajaran tidak maksimal. Hal ini disebabkan
karena anggapan bahwa besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membuat
media terutama yang berbasis IT sangat memberatkan dan sering menjadi
kendala yang dihadapi oleh seorang guru. Oleh karena itu, media
pembelajaran yang digunakan hanya bersifat sederhana dan monoton
sehingga pembelajaran tidak berkembang kearah yang modern berbasis
IT.
10
0
LPTK UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN

Anda mungkin juga menyukai