Anda di halaman 1dari 9

1

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINKING MELALUI BLENDED LEARNING


PADA ERA NEW NORMAL
Oleh: Dr. H. Didang Setiawan, MPd (HP: 087875000406)
A. Pendahuluan
Tanggal 13 Juli 2020 telah dinyatakan sebagai awal Tahun Pelajaran 2020/2021. Namun hal ini bukan
berarti peserta didik harus datang ke sekolah dan belajar di ruang kelas bersama guru-gurunya.
Artinya awal Tahun pelajaran 2020/2021 tetap dilaksanakan dengan menggunakan sistim

pembelajaran jarak jauh (PJJ), sebagaimana tercantum dalam SE Kemdikbud No.4 Tahun 2020.
Pembelajaran daring/jarak jauh diharapkan agar dapat memberi pengalaman belajar yang

bermakna. Difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup. Aktivitas dan tugas pembelajaran dapat
bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan
kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah. Adapun yang dimaksud dengan Kecakapan hidup,
adalah kemampuan dan pengetahuan seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan
kehidupan serta secara proaktif menemukan solusinya. Kemampuan tersebut meliputi keterampilan
berinteraksi dan beradaptasi dengan orang lain, keterampilan mengambil keputusan, pemecahan
masalah. Peserta didik diharapkan mampu berfikir kritis, berfikir kreatif, berkomunikasi yang efektif.
Mampu membina hubungan antar pribadi, kesadaran diri, berempati. Mampu mengatasi emosi,
mengatasi stress, dan memiliki keperdulian kepada hal-hal yang meberikan manfaat bagi diri dan
lingkungannnya.
Standar Nasional Pendidikan menuntut bahwa hasil pembelajaran yang harus dicapai oleh setiap
peserta didik meliputi tiga domain. Siswa dapat dinyatakan lulus dari satu tingkat ke tingkat yang
lebih tinggi, ketika mereka memiliki sikap yang baik, pengetahuan yang baik, dan keterampilan yang
baik, seperti yang tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Permendikbud Nomor 20
Tahun 2016 berikut.

DIMENSI KUALIFIKASI

SIKAP Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1) beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME, 2) berkarakter, jujur, dan peduli, 3) bertanggungjawab,
4) pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5) sehat jasmani dan rohani sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: 1) ilmu
pengetahuan, 2) teknologi, 3) seni, 4) budaya, dan 5) humaniora. Mampu
mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan
regional dan internasional.
KETERAMPILA Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1) kreatif, 2)produktif, 3) kritis,
N 4) mandiri, 5) kolaboratif, dan 6) komunikatif melalui pendekatan ilmiah
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber
lain secara mandiri

Acuan ini memiliki kaitan pula dengan upaya pemenuhan kebutuhan kecakapan abad 21 yang harus
dimiliki oleh peserta didik yang hidup di abad ini. Kecakapan abad 21 terdiri dari tiga hal, 1)
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) meliputi; Religiusitas, Nasionalis, Kemandirian, Gotong
Royong, Integritas. 2) Penguatan Literasi meliputi; Baca, Tulis, Hitung, TIK, Sain, Financial, Budaya
dan Kewarganegaraan. 3) Penguatan Kompetensi abad 21 meliputi; Kolaborasi, berpikir, Kritis,
Kreatif, dan Komunikasi. Untuk mengukur ketercapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
diperlukan instrumen penilaian yang dapat mengukur pencapaian hasil pembelajran sahih/valid.
Oleh karena itu diperlukan kemampuan guru untuk dapat menyusun instrumen penilaian yang
mengacu pada tuntutan tersebut. Instrument yang dimaksud adalah soal-soal yang dapat mengukur
kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thingking).
2

KETERKAITAN HOTS DALAM DIMENSI PENGETAHUAN DAN PROSES KOGNITIF

METACOGNITIVE KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOT):


Metakognitif 1) Transfer konsep dari satu kontek ke kontek
DIMENSI PENGETAHUAN

PROCEDURAL lain, dan penerapan pengetahuan.


Prosedural 2) Berpikir kritis, dan kreatif
CONCEPTUAL 3) Pemecahan masalah
Konseptual 4) Membuat Keputusan
FACTUAL
Faktual
REMEMBER UNDERSTAND APPLY ANALYZE EVALUATE CREATE
Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta
PROSES KOGNITIF

Berikut ini penjelasan tentang dimensi pengetahuan.

Pengetahuan Faktual Elemen-elemen dasar yang harus diketahui peserta didik untuk
mempelajari suatu ilmu, fakta, peristiwa, symbol , bagan, kosa kata,
grafik, warna, penyakit, benda-benda.
Pengetahuan Konseptual Terminologi, definisi, istilah yang digunakan, klasifikasi, kategori,
prinsip, teori, hukum dan generalisasi berkenaan dengan ilmu
pengetahuan
Pengethuan Prosedural Pengetahuan tentang bagaimana tahapan-tahan melakukan
sesuatu, sebab akibat, cara-cara mengerjakan sesuatu, menerapkan
Pengetahuan Metakognitif pengetahuan tentang kesadaran diri untuk menggunakan rangkaian
pengetahuan yang telah dipelajarinya, menganalis, mengevaluasi,
mengkreasi, menciptakan, memikirkan dan menyelsaikan masalah.

B. Penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh melalui Blended Learning


Dalam melaksanakan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), guru perlu menyadari tentang
keberadaan ruang belajar yang dapat dimanfaatkan. Hal ini menjadi penting untuk menentukan
moda pembelajaran yang akan dilaksanakan. Ruang belajar seiiring dengan perkembangan
teknologi informasi terbagi menjadi dua bagian besar yang dikenal dengan istilah syncrunus
pembelajaran yang terikat dengan kesamaan waktu belajar (tatap muka dan tatap maya) dan
asyncrounus tidak terikat dengan kesamaan waktu belajar (individual dan kolaborasi). Ketika guru
merancang pembelajaran dengan menggabungkan dua bagian ruang belajar ini maka guru sudah
melakukan rancangan pembelajaran Blended Learning. Jadi Blanded Learning merupakan rancangan
sistem pembelajaran dengan mengkombinasikan antara pengelolaan pembelajaran syncrounus dan
asynrounus untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pada uraian ini kita akan
mempelajari bagaiamana tahapan tahapan menyiapkan rancangan pembelajaran “Blanded
Learning” dan memilih aplikasi untuk penyelenggaraannya.

Ada empat tahapan yang harus dilakukan dalam merancangan pembelajaran Blended Learning
a. Menyusun perencanaan pembelajaran, yang didasarkan pada analisis KI-KD Permendikbud
37/2018, atau KI-KD terkini guna menentukan KD essensial sesuai kebutuhan.
 Menganalisis terhadap KI-KD sebagai Kompetensi Acuan
 Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
 Menentukan materi yang akan diajarkan
 Memilih model, metode, strategi/teknik pembelajaran
 Merumuskan tujuan dengan memperhatikan unsur A,B,C,D
 Mengintegrasikan sikap spiritual, sosial, dan PPK
 Menentukan langkah kegiatan pembelajaran melalui sintak model
 Menentukan teknik penilaian, dan menyiapkan perangkatnya
Melakukan analisis terhadap SKL-KI-KD dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan format
Analisis ( Lihat Contoh)
Menyusun RPP dapat yang disederhanakan sesuai SE Kemendikbud No. 14 Tahun 2019, yang
komponen intinya terdiri dari: 1) Tujuan Pembelajaran, 2) Kegiatan Inti, 3) Penilaian.
Format RPP yang disederhanakan Lihat Contoh.
3

Catatan
1. Penulisan Tujuan Pembelajaran
Penulisan tujuan pembelajaran, harus mengandung unsur Audience, Behavior, Condition, dan
Degree. Contoh kalimat Tujuan Pembelajaran; “Melalui pemebelajaran discovery base learning
peserta didik dapat menjelaskan penyebab terjadinya jenis-jenis bencana alam yang terjadi di
Indonesia dengan tepat”. Peserta didik (audience), dapat menemukan menjelaskan penyebab
terjadinya bencana alam di Indonesia (behavior), melalui discovery base learning (condition),
dan dengan tepat (degree). Pada bagian ini guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai penguatan
karakter, literasi, dan keterampilan abad 21 secara tersurat dalam tujuan pembelajaran untuk
menanamkan sikap dan nilai tertentu.

2. Langkah Pembelajaran dengan Sintak Model


Pendekatan Saintifik
-Mengamati: melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak.
-Menanya: mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang bersifat hipotesis. diawali
dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri (menjadi suatu kebiasaan)
-Mengumpulkan data; menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang diajukan,
menentukan sumber data (benda, dokumen, buku, ekperimen), mengumpulkan data
-Mengasosiasi menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, menentukan hubungan
data/kategori, menyimpulkan dari hasil analisis data.
-Mengkomunikasikan; menyampaikan hasil koneptualisasi, dalam bentuk lisan, tulisan, diagram,
bagan, gambar atau media lainnya
Sintak/tahapan-tahapan Model Pembelajaran
a. Discovery/Inquiry Base Learning Karakteristik pembelajaran: peserta didik secara aktif
menemukan ide dan mendapatkan makna, dengan sintak/tahapan sebagai berikut:
1) Stimulasi dan identifikasi masalah,
2) Mengumpulkan Informasi,
3) Pengolahan Informasi,
4) Verifikasi Hasil,
5) Generalisasi.
b. Project Base Learning Karakteristik: peserta didik secara aktif menyelesaikan suatu project,
penyelesaian memerlukan waktu penyelesaian relatif lama, dengan tahapan sebagai berikut:
1) Identifikasi dan Merumuskan Project,
2) Menyusun Rancangan Penyelesaian Project,
3) Mengumpulkan Informasi,
4) Pengolahan Informasi,
5) Menyusun Laporan.
c. Problem Base Learning Karakteristik: peserta didik secara aktif memecahkan masalah
kontekstual, dengan tahapan:
1) Identifikasi dan Merumuskan Masalah,
2) Menyusun Rancangan Penyelesaian Masalah,
3) Mengumpulkan Informasi,
4) Mengolah Informasi,
5) Menyelesaikan Masalah.
d. Sintak Produk base Learning
1) Menentukan produk yang akan di buat
2) Mendesain perencanaan produk
3) Menyusun jadwal pembuatan
4) Memonitoring perkembangan pembuatan produk
5) Menguji hasil
6) Evaluasi Pengalaman

Macam-macam Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Penugasan,


Pengamatan/observasi, Diskusi, Presentasi, Simulasi, bermain peran, demonstrasi, dan lain-lain.

b. Memilih moda dan perangkat perangkat pembelajaran dengan mempertimbangkan


karakteristik peserta didik. ketersediaan sarana pendukung, dan kondisi lingkungan
pembelajarannya. Dalam hal ini guru dapat mengkombinasikan sumber-sumber pembelajaran
4

digital baik yang berupa audio, video, dan dokumen-dokumen, lembar kerja siswa yang dikemas
dalam aplikasi tertentu. Jika tidak memungkinkan dapat pula dirancang dalam bentuk hand out.
Catatan penting dalam memilih moda pembelajaran guru agar benar-benar mempertimbangkan
kondisi ketersediaan sarana pendukung. Lembar kerja siswa yang disusun tidak hanya berupa
pertanyaan pertanyaan yang harus dijawab peserta didik, nmun bisa berupa tuntunan Langkah
pekerjaaan yang harus dilakukan peserta didik, artinya guru harus menyusun urutan kegiatan
sedemikian rupa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Variasikan pertanyaan
dengan menggunakan kata tanya apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana.
c. Memastikan terselenggaranya proses pembelajaran sesuai rencana, dan mengantisipasi
hambatannya. Dalam hal ini guru melakukan komunikasi jarak jauh dengan peserta didik untuk
mengecek berbagai kegaitan yang dilakukan peserta didik
d. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran dengan instrument dan teknik penilaian yang
sesuai. penilaian pun didasarkan pada tiga hal, meliputi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan.
Teknik Penilaian Sikap; observasi, penilaian diri, penilaian antar teman. Teknik Penilaian
Pengetahuan meliputi; tes tertulis, tes lisan dan penugasan, Penilaian Keterampilan meliputi
penilaian; kinerja/praktik, proyek, produk, dan potofolio.

Catatan Panduan PJJ terkini terkait materi


1. Tidak memaksakan penuntasan kurikulum fokuskan pada pendidikan life skill
2. Fokus materi pada Literasi dan Numerasi
3. Penjegahan dan penanganan pandemic Covid 19
4. Prilaku hidup bersih dan sehat serta Gerakan masyarakat sehat
5. Kegiatan rekreasi dan aktivitas fisik
6. Spriritual keagamaan
7. Penguatan karakter dan Budaya

Moda yang digunakan bisa berupa luring, daring dan kombinasinya


Menentukan Media Pembelajaran yang tersedia
Guru agar melakukan pelatihan Daring
Tugas Utama dalam mendesain dan mengimplemntasikan PJJ
1. Apa (Isi/konten)
2. Siapa guru mempertimbakan karakteristik peserta didik
3. Rancangan Pembelajaran apa yang akan digunakan guru.
Peran guru
1. Membantu siswa untuk tegar dalam menghadapi kondisi ketidak pastian
2. Melibatkan siswa untuk terus belajar
3. Memfasilitasi belajar Jarak jauh.
Fasilitas Daring
1. Video conference
2. Learning mangemen system melalui aplikasi
Fasilitas Luring
1. Media Buku
2. Televisi
3. Radio
4. Dll
5

CONTOH FORMAT RPP PJJ BLENDED LEARNING


Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas Semester :
No. Pasangan KD :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
Pertemuan ke :

A. Tujuan Pembelajaran (mengandung unsur audience, behavior, condition, and degree)


Contoh:
1. Melalui penerapan model discovery base learning peserta didik dapat ………… dengan penuh
tanggung jawab
2. …….
B. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Sintaks Langkah-langkah Kegiatan Moda dan


Alat
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan memotivasi agar R-2
tetap menjaga Kesehatan. Dan mengajak Daring
berdoa melalui zoom meeting. (Religius) Zoom
2. Melakukan apersepsi pelajaran yang telah
lalu melalui pertanyaan yang disampaikan
melalui WAG
3. Penyampaian tentang tujuan pembelajaran,
dan pesan-pesan karakter
Inti Stimulasi 1. Peserta didik menyaksikan tayangan R-3
Video/materi pelajara tentang ….. yang Daring
dikirim melalui WAG
Pengumpulan 2. Peserta didik mengerjakan lembar kerja dan R-3
Data menuliskan temuan hasil pengamatan Luring
terhadap Video/materi pelajaran
Pengolahan 3. Mendiskusikan hasil temuan masing masing R-4
Data melalui VIDEO CALL kelompok kecil. Daring

Verifikasi 4. Masing-masing kelompok menyajikan hasil R-2


diskusi pada WAG ditanggapi oleh anggota Daring
kelompok yang lain. Zoom

Generalisasi 1. Secara bersama-sama peserta didik R-2


membuat kesimpulan hasil diskusi. (kritis) Daring
2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan Zoom
terhadap jawaban peserta didik dalam
diskusi melalui zoom, dan memberikan
penghargaan atau apresiasi kepada proses
dan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh
peserta didik.
Penutup 1. peserta didik merangkum materi pelajaran, R-3
diarahkan dan difasilitasi oleh guru. (……..….) Luring
2. Peserta didik difasiltasi untuk merefleksi
proses dan hasil pembelajaran (Literasi)
3. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
4. Guru menyampaikan rencana kegiatan
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
C. Penilaian
(Disajikan Teknik Penilaian , instrument lengkap penilaian setiap pertemuan dimuat dalam lampiran.
Lampiran instrument Penilaian Pertemuan pertma, kedua dan seterusnya)

Lampiran-lampiran
6

Tanda Tangan Kepsek Tanda Tangan Guru


7
8

KATA KERJA OPERASIONAL (KKO) RANAH KOGNITIF EDISI REVISI TAKSONOMI BLOOM
Mengingat (C1) Memahami (C2) Menerapkan (C3) Menganalisis (C4) Mengevaluasi (C5) Menciptakan (C6)
Mengutip, Memperkirakan, Menugaskan, Mengurutkan, Menganalisis, Membandingkan, Mengabstraksi,
Menyebutkan, Menjelaskan, Menerapkan, Menyesuaikan, Mengaudit, Menyimpulkan, Mengatur,
Menjelaskan, Mengkategorikan, Mengkalkulasi, Memodifikasi, Memecahkan, Menilai, Menganimasi,
Menggambar, Mencirikan, Mengklasifikasi, Menghitung, Menegaskan, Mengarahkan, Mengumpulkan,
Membilang, Merinci, Membangun , Membiasakan, Mendeteksi, Mengkritik, Mengkategorikan,
Mengidentifikasi, Mengasosiasikan, Mencegah, Menentukan, Mendiagnosis, Menimbang, Mengkode,
Mendaftar, Membandingkan, Menggambarkan, Menyeleksi, Memutuskan, Mengombinasikan,
Menunjukkan, Menghitung, Menggunakan, Menilai, Merinci, Memisahkan, Menyusun,
Memberi label, Mengkontraskan, Melatih, Menggali, Menominasikan, Memprediksi, Mengarang,
Memberi indeks, Mengubah, Mengemukakan, Mendiagramkan, Memperjelas, Membangun,
Memasangkan, Mempertahankan, Mengadaptasi, Menyelidiki, Megkorelasikan, Menugaskan, Menanggulangi,
Menamai, Menguraikan, Mengoperasikan, Merasionalkan, Menafsirkan, Menghubungkan,
Menandai, Menjalin, Mempersoalkan, Menguji, Mempertahankan, Menciptakan,
Membaca, Membedakan, Mengkonsepkan, Mencerahkan, Memerinci, Mengkreasikan,
Menyadari, Mendiskusikan, Melaksanakan, Meramalkan, Menjelajah, Mengukur, Mengoreksi,
Menghafal, Menggali, Memproduksi, Memproses, Membagankan, Merangkum, Merancang,
Meniru, Mencontohkan, Mengaitkan, Menyusun, Menyimpulkan, Membuktikan, Merencanakan,
Mencatat, Menerangkan, Mensimulasikan, Menemukan, Memvalidasi, Mendikte,
Mengulang, Mengemukakan, Memecahkan, Menelaah, Mengetes, Meningkatkan,
Mereproduksi, Mempolakan, Melakukan, Memaksimalkan, Mendukung, Memperjelas,
Meninjau, Memperluas, Mentabulasi, Memerintahkan, Memilih, Memfasilitasi,
Memilih, Menyimpulkan, Memproses, Mengedit, Memproyeksikan Membentuk,
Menyatakan, Meramalkan, Meramalkan Mengaitkan, Merumuskan,
Mempelajari, Merangkum, Memilih, Menggeneralisasi,
Mentabulasi, Menjabarkan Mengukur, Menggabungkan,
Memberi kode, Melatih, Memadukan,
Menelusuri, Mentransfer Membatas,
Menulis Mengidentifikasi Mereparasi,
Menampilkan,
Menyiapkan
Memproduksi,
Merangkum,
Merekonstruksi
9

ANALISIS SKL-KI-KD UNTUK MENENTUKAN MATERI ESENSIAL, KEGIATAN PEMBELAJARAN,


DAN MENEMUKAN TEKNIK SERTA INSTRUMEN PENILAIAN
DOMAIN SKL KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KD KI 1 DAN KI 2 MATERI SINTAK MODEL PENILAIAN
(MUATAN KARAKTER) (AUTENTIK)
PENGETAHUAN Sikap: Observasi
(KI-3)
Sikap Spiritual :
bersyukur,
berdoa, ibadah,
toleran

Sikap Sosial :
Jujur, Disiplin,
Tanggung
Jawab, percaya
diri, santun
perduli
KETERAMPILAN
(KI-4)
Pengetahuan:

Keterampilan:

Keterampilan abad 21 (4 C): Creative thinking, colaborative, comunication, critical Nilai PPK: religius, nasionalis,mandiri, gotong royong, integritas
thinking
Literasi Dasar: Literasi baca, tulis,hitung, sain, TIK, finansial, budaya dan kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai