pembelajaran jarak jauh (PJJ), sebagaimana tercantum dalam SE Kemdikbud No.4 Tahun 2020.
Pembelajaran daring/jarak jauh diharapkan agar dapat memberi pengalaman belajar yang
bermakna. Difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup. Aktivitas dan tugas pembelajaran dapat
bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan
kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah. Adapun yang dimaksud dengan Kecakapan hidup,
adalah kemampuan dan pengetahuan seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan
kehidupan serta secara proaktif menemukan solusinya. Kemampuan tersebut meliputi keterampilan
berinteraksi dan beradaptasi dengan orang lain, keterampilan mengambil keputusan, pemecahan
masalah. Peserta didik diharapkan mampu berfikir kritis, berfikir kreatif, berkomunikasi yang efektif.
Mampu membina hubungan antar pribadi, kesadaran diri, berempati. Mampu mengatasi emosi,
mengatasi stress, dan memiliki keperdulian kepada hal-hal yang meberikan manfaat bagi diri dan
lingkungannnya.
Standar Nasional Pendidikan menuntut bahwa hasil pembelajaran yang harus dicapai oleh setiap
peserta didik meliputi tiga domain. Siswa dapat dinyatakan lulus dari satu tingkat ke tingkat yang
lebih tinggi, ketika mereka memiliki sikap yang baik, pengetahuan yang baik, dan keterampilan yang
baik, seperti yang tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Permendikbud Nomor 20
Tahun 2016 berikut.
DIMENSI KUALIFIKASI
SIKAP Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1) beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME, 2) berkarakter, jujur, dan peduli, 3) bertanggungjawab,
4) pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5) sehat jasmani dan rohani sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: 1) ilmu
pengetahuan, 2) teknologi, 3) seni, 4) budaya, dan 5) humaniora. Mampu
mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan
regional dan internasional.
KETERAMPILA Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1) kreatif, 2)produktif, 3) kritis,
N 4) mandiri, 5) kolaboratif, dan 6) komunikatif melalui pendekatan ilmiah
sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber
lain secara mandiri
Acuan ini memiliki kaitan pula dengan upaya pemenuhan kebutuhan kecakapan abad 21 yang harus
dimiliki oleh peserta didik yang hidup di abad ini. Kecakapan abad 21 terdiri dari tiga hal, 1)
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) meliputi; Religiusitas, Nasionalis, Kemandirian, Gotong
Royong, Integritas. 2) Penguatan Literasi meliputi; Baca, Tulis, Hitung, TIK, Sain, Financial, Budaya
dan Kewarganegaraan. 3) Penguatan Kompetensi abad 21 meliputi; Kolaborasi, berpikir, Kritis,
Kreatif, dan Komunikasi. Untuk mengukur ketercapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
diperlukan instrumen penilaian yang dapat mengukur pencapaian hasil pembelajran sahih/valid.
Oleh karena itu diperlukan kemampuan guru untuk dapat menyusun instrumen penilaian yang
mengacu pada tuntutan tersebut. Instrument yang dimaksud adalah soal-soal yang dapat mengukur
kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thingking).
2
Pengetahuan Faktual Elemen-elemen dasar yang harus diketahui peserta didik untuk
mempelajari suatu ilmu, fakta, peristiwa, symbol , bagan, kosa kata,
grafik, warna, penyakit, benda-benda.
Pengetahuan Konseptual Terminologi, definisi, istilah yang digunakan, klasifikasi, kategori,
prinsip, teori, hukum dan generalisasi berkenaan dengan ilmu
pengetahuan
Pengethuan Prosedural Pengetahuan tentang bagaimana tahapan-tahan melakukan
sesuatu, sebab akibat, cara-cara mengerjakan sesuatu, menerapkan
Pengetahuan Metakognitif pengetahuan tentang kesadaran diri untuk menggunakan rangkaian
pengetahuan yang telah dipelajarinya, menganalis, mengevaluasi,
mengkreasi, menciptakan, memikirkan dan menyelsaikan masalah.
Ada empat tahapan yang harus dilakukan dalam merancangan pembelajaran Blended Learning
a. Menyusun perencanaan pembelajaran, yang didasarkan pada analisis KI-KD Permendikbud
37/2018, atau KI-KD terkini guna menentukan KD essensial sesuai kebutuhan.
Menganalisis terhadap KI-KD sebagai Kompetensi Acuan
Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
Menentukan materi yang akan diajarkan
Memilih model, metode, strategi/teknik pembelajaran
Merumuskan tujuan dengan memperhatikan unsur A,B,C,D
Mengintegrasikan sikap spiritual, sosial, dan PPK
Menentukan langkah kegiatan pembelajaran melalui sintak model
Menentukan teknik penilaian, dan menyiapkan perangkatnya
Melakukan analisis terhadap SKL-KI-KD dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan format
Analisis ( Lihat Contoh)
Menyusun RPP dapat yang disederhanakan sesuai SE Kemendikbud No. 14 Tahun 2019, yang
komponen intinya terdiri dari: 1) Tujuan Pembelajaran, 2) Kegiatan Inti, 3) Penilaian.
Format RPP yang disederhanakan Lihat Contoh.
3
Catatan
1. Penulisan Tujuan Pembelajaran
Penulisan tujuan pembelajaran, harus mengandung unsur Audience, Behavior, Condition, dan
Degree. Contoh kalimat Tujuan Pembelajaran; “Melalui pemebelajaran discovery base learning
peserta didik dapat menjelaskan penyebab terjadinya jenis-jenis bencana alam yang terjadi di
Indonesia dengan tepat”. Peserta didik (audience), dapat menemukan menjelaskan penyebab
terjadinya bencana alam di Indonesia (behavior), melalui discovery base learning (condition),
dan dengan tepat (degree). Pada bagian ini guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai penguatan
karakter, literasi, dan keterampilan abad 21 secara tersurat dalam tujuan pembelajaran untuk
menanamkan sikap dan nilai tertentu.
digital baik yang berupa audio, video, dan dokumen-dokumen, lembar kerja siswa yang dikemas
dalam aplikasi tertentu. Jika tidak memungkinkan dapat pula dirancang dalam bentuk hand out.
Catatan penting dalam memilih moda pembelajaran guru agar benar-benar mempertimbangkan
kondisi ketersediaan sarana pendukung. Lembar kerja siswa yang disusun tidak hanya berupa
pertanyaan pertanyaan yang harus dijawab peserta didik, nmun bisa berupa tuntunan Langkah
pekerjaaan yang harus dilakukan peserta didik, artinya guru harus menyusun urutan kegiatan
sedemikian rupa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Variasikan pertanyaan
dengan menggunakan kata tanya apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, bagaimana.
c. Memastikan terselenggaranya proses pembelajaran sesuai rencana, dan mengantisipasi
hambatannya. Dalam hal ini guru melakukan komunikasi jarak jauh dengan peserta didik untuk
mengecek berbagai kegaitan yang dilakukan peserta didik
d. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran dengan instrument dan teknik penilaian yang
sesuai. penilaian pun didasarkan pada tiga hal, meliputi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan.
Teknik Penilaian Sikap; observasi, penilaian diri, penilaian antar teman. Teknik Penilaian
Pengetahuan meliputi; tes tertulis, tes lisan dan penugasan, Penilaian Keterampilan meliputi
penilaian; kinerja/praktik, proyek, produk, dan potofolio.
Lampiran-lampiran
6
KATA KERJA OPERASIONAL (KKO) RANAH KOGNITIF EDISI REVISI TAKSONOMI BLOOM
Mengingat (C1) Memahami (C2) Menerapkan (C3) Menganalisis (C4) Mengevaluasi (C5) Menciptakan (C6)
Mengutip, Memperkirakan, Menugaskan, Mengurutkan, Menganalisis, Membandingkan, Mengabstraksi,
Menyebutkan, Menjelaskan, Menerapkan, Menyesuaikan, Mengaudit, Menyimpulkan, Mengatur,
Menjelaskan, Mengkategorikan, Mengkalkulasi, Memodifikasi, Memecahkan, Menilai, Menganimasi,
Menggambar, Mencirikan, Mengklasifikasi, Menghitung, Menegaskan, Mengarahkan, Mengumpulkan,
Membilang, Merinci, Membangun , Membiasakan, Mendeteksi, Mengkritik, Mengkategorikan,
Mengidentifikasi, Mengasosiasikan, Mencegah, Menentukan, Mendiagnosis, Menimbang, Mengkode,
Mendaftar, Membandingkan, Menggambarkan, Menyeleksi, Memutuskan, Mengombinasikan,
Menunjukkan, Menghitung, Menggunakan, Menilai, Merinci, Memisahkan, Menyusun,
Memberi label, Mengkontraskan, Melatih, Menggali, Menominasikan, Memprediksi, Mengarang,
Memberi indeks, Mengubah, Mengemukakan, Mendiagramkan, Memperjelas, Membangun,
Memasangkan, Mempertahankan, Mengadaptasi, Menyelidiki, Megkorelasikan, Menugaskan, Menanggulangi,
Menamai, Menguraikan, Mengoperasikan, Merasionalkan, Menafsirkan, Menghubungkan,
Menandai, Menjalin, Mempersoalkan, Menguji, Mempertahankan, Menciptakan,
Membaca, Membedakan, Mengkonsepkan, Mencerahkan, Memerinci, Mengkreasikan,
Menyadari, Mendiskusikan, Melaksanakan, Meramalkan, Menjelajah, Mengukur, Mengoreksi,
Menghafal, Menggali, Memproduksi, Memproses, Membagankan, Merangkum, Merancang,
Meniru, Mencontohkan, Mengaitkan, Menyusun, Menyimpulkan, Membuktikan, Merencanakan,
Mencatat, Menerangkan, Mensimulasikan, Menemukan, Memvalidasi, Mendikte,
Mengulang, Mengemukakan, Memecahkan, Menelaah, Mengetes, Meningkatkan,
Mereproduksi, Mempolakan, Melakukan, Memaksimalkan, Mendukung, Memperjelas,
Meninjau, Memperluas, Mentabulasi, Memerintahkan, Memilih, Memfasilitasi,
Memilih, Menyimpulkan, Memproses, Mengedit, Memproyeksikan Membentuk,
Menyatakan, Meramalkan, Meramalkan Mengaitkan, Merumuskan,
Mempelajari, Merangkum, Memilih, Menggeneralisasi,
Mentabulasi, Menjabarkan Mengukur, Menggabungkan,
Memberi kode, Melatih, Memadukan,
Menelusuri, Mentransfer Membatas,
Menulis Mengidentifikasi Mereparasi,
Menampilkan,
Menyiapkan
Memproduksi,
Merangkum,
Merekonstruksi
9
Sikap Sosial :
Jujur, Disiplin,
Tanggung
Jawab, percaya
diri, santun
perduli
KETERAMPILAN
(KI-4)
Pengetahuan:
Keterampilan:
Keterampilan abad 21 (4 C): Creative thinking, colaborative, comunication, critical Nilai PPK: religius, nasionalis,mandiri, gotong royong, integritas
thinking
Literasi Dasar: Literasi baca, tulis,hitung, sain, TIK, finansial, budaya dan kewarganegaraan