Konsep SKL–Capaian
pembelajaran pada
kurikulum Merdeka
Inti-Kompetensi Dasar Dan Merancang
Telaah Standar Kelulusan- Kompetensi
Capaian pembelajaran
pada kurikulum Merdeka
Karakteristik Perilaku Hasil
Belajar sesuai Taksonomi
Analisis SKL-KI-KD,
penilaian dan Hasil Belajar
Hubungan Standar
Kelulusan-Kompetensi Inti-
Kompetensi Dasar-
Penilaian dan Hasil Belajar
Program Tahunan dan
Semester
Sikap (affective)
Merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam bersikap dan merasa.
Tahapan dalam mengembangkan kemampuan sikap peserta didik mulai
dari :
a. Menerima
b. menanggapi atau merespon
c. menghargai atau memberi nilai
d. menghayati, mengatur diri, atau internalisasi
2) Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi
Bloom olahan Anderson.
Pengetahuan (cognitive)
Merupakan kapabilitas intelektual dalam bentuk pengetahuan atau berpikir.
Ada terdapat 6 perkembangan kognitif, yaitu:
a. C1 (Cognitive 1), mengingat (remember): peserta didik mengingat
kembali pengetahuan dari memorinya.
b. C2, memahami (understand): kemampuan mengonstruksi makna dari
pesan pembelajaran baik secara lisan, tulisan maupun grafik
c. C3, menerapkan (apply): penggunaan prosedur dalam situasi yang
diberikan atau situasi baru
d. C4, menganalisis (analyse): penguraian materi ke dalam bagian-bagian
dan bagaimana bagian- bagian tersebut saling berhubungan satu sama
lainnya dalam keseluruhan struktur
e. C5, mengevaluasi (evaluate): kemampuan membuat keputusan
berdasarkan kriteria dan standar
f. C6, mengkreasi (create): kemampuan menempatkan elemen-elemen
secara bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau mengorgani-
sasikan elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur baru)
Keterampilan (psychomotor)
Mengarah pada pembentukan keterampilan kongkrit (yang dapat
diindera dan lebih bersifat motorik) dan keterampilan abstrak (yang tidak
dapat diindera dan lebih bersifat mental skill seperti kemampuan menyaji,
mengolah, menalar, dan mencipta).
Tahapan kemampuan keterampilan dengan menggunakan gradasi
dari Dyers mulai dari: mengamati (observing); menanya (questioning);
mencoba (experimenting); menalar (associating); menyaji
(communicating); dan mencipta (creating).
Sedangkan pada keterampilan kongkrit memiliki tahapan dari:
imitasi; manipulasi; presisi; artikulasi; dan naturalisasi. Pembentukan
keterampilan kongkret menggunakan gradasi olahan Simpson dengan
tingkatan: persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir,
menjadi gerakan alami, dan menjadi gerakan orisinal.
Kompetensi Inti pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap sosial)
merupakan kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi
kompetensi sikap meliputi menerima, merespon/menanggapi, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan.
Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua
dimensi yaitu :
1. Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif (cognitive
process dimension) peserta didik, yakni perkembangan kognitif pada
tingkat low order thinking skills (LOTS) dan tingkat high order thinking
skills (HOTS). Untuk tingkat LOTS perkembangan berpikir peserta didik
ada pada tahap mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3).
Sedangkan tingkat HOTS perkembangan berpikir mereka berada pada
tahap menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mengkreasi (C6).
2. Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge dimension):
Dimensi pengetahuan ini berbicara bentuk dari pengetahuan itu sendiri,
yakni meliputi faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif
a) Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau
pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.
b) Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih
kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi.
c) Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana
melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma
(urutan langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis), teknik, dan metoda
d) Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi
(mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar
suatu pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir,
serta penetapan keputusan tentang sesuatu.
Pada tabel 4, kolom 1 dan kolom 2 diisi KI-3 dan KI-4 sesuai dengan
Permendikbud RI nomor 24 tahun 2016. Kemudian kolom ketiga menjelaskan
peruntukan KI-3 dan KI-4 tersebut dan menjelaskan kesesuaian antara keduanya
Kedua, menganalisis KD-3 Pengetahuan dan KD-4 Keterampilan.
Caranya mengikuti alur isian tabel 6 berikut ini:
Identifikasi
Permasalahan Mengsinkronisasikan antara Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti
2
pembelajaran/ (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
Kesulitan yang
ditemukan
berkaitan dengan
materi pada KB
Penyebab Pemahaman yang dangkal terkait tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
3
permasalahan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
Solusi/Rencana
Memahami lebih serius tentang definisi Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
4 aksi yang akan
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
dilakukan