Anda di halaman 1dari 9

LOKAKARYA

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama : Afrizal, S.Pd.I


B. Judul Modul : Pengembangan Perangkat Pembelajaran
C. Kegiatan Belajar : Telaah Standar Kelulusan-Kompetensi Dasar dan Merancang
Program Tahunan dan Semester (KB 1)
D. Refleksi
N BUTIR
RESPON/JAWABAN
O REFLEKSI

Peta Konsep KB 1;
Telaah Standar Kelulusan- Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar dan Merancang Program
Tahunan dan Semester

Materi Pokok

Konsep SKL-KI-KD
pada kurikulum 2013 dan SKL–
Capaian pembelajaran pada
kurikulum Merdeka dan
Karakteristik Perilaku Hasil
Belajar sesuai Taksonomi
Analisis SKL-KI-KD dan Perumusan IPK
K 13 berorientasi Abad 21
Perumusan Program Tahunan dan Program
Semester

1. Konsep SKL-KI-KD pada kurikulum 2013 dan SKL–Capaian


pembelajaran pada kurikulum Merdeka

Peta Konsep SKL KI KD


Konsep pada Kurikulum 2013
dan
1 beberapa
definisi dan
istilah pada
KB
SKL
KI KD
(Standar Kompetensi
(Kompetensi Inti) (Kompetensi Dasar)
Lulusan)

Merupakan kriteria minimal KD merupakan kemampuan yang


tentang kesatuan sikap, Tingkat kemampuan untuk harus diperoleh peserta didik untuk
keterampilan, dan pengetahuan mencapai standar kompetensi mencapai Kompetensi Inti melalui
yang menunjukkan capaian lulusan yang harus dimiliki pembelajaran yang berisi sejumlah
kemampuan Peserta Didik dari hasil seorang peserta didik pada kemampuan yang harus dikuasai baik
pembelajarannya pada akhir setiap tingkat kelas. pada aspek sikap, pengetahuan,
Jenjang Pendidikan Ketiga kriteria maupun keterampilan dalam mata
pelajaran tertentu

Sebagai acuan utama dalam KD menjadi rujukan penyusunan


Merupakan operasionalisasi SKL
pengembangan Kompetensi Inti (KI), indikator kompetensi dalam suatu
dalam bentuk kualitas yang harus
selanjutnya KI dijabarkan ke dalam pelajaran. KD dikembangkan dengan
dimiliki peserta didik pada setiap
Kompetensi Dasar (KD). Dan dari KD memperhatikan karakteristik
tingkat kelas atau program yang
tersebut kemudian diturunkan menjadi dasar pengembangan KD. peserta didik, kemampuan awal, dan
menjadi beberapa Indikator karakteristik suatu mata pelajaran.
Konsep SKL–Capaian
Pembelajaran pada
Kurikulum Merdeka

Model kurikulum yang dilaksanakan pada Program


Sekolah Penggerak mengacu kepada profil pelajar
Pancasila dalam rangka penguatan kompetensi dan
karakter peserta didik sebagai salah satu komponen
penting dalam pelaksanaan pembelajaran

Standar Kompetensi Lulusan digunakan


Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dirumuskan
berdasarkan pada tujuan pendidikan nasional; tingkat
sebagai acuan dalam pengembangan standar
perkembangan Peserta Didik; kerangka kualifikasi isi, standar proses, standar penilaian
nasional Indonesia; dan jalur, jenjang, dan jenis pendidikan, standar tenaga kependidikan,
pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan standar sarana prasarana, standar
sebagai acuan
pengelolaan, dan standar pembiayaan.

Mengenal dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengenal ajaran pokok agama, dan menunjukkan sikap
menyayangi dirinya, sesama manusia serta alam sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa melalui partisipasi aktif
dalam merawat diri dan lingkungannya;
SKL Pendidikan anak usia dini (standartingkat pencapaian

Mengenali identitas diri, mengetahui kebiasaan di keluarga, sekolah, dan masyarakat, mengetahui dirinya
merupakan bagian dari warga Indonesia, serta mengetahui keberadaan negara lain di dunia;

Mengenali emosi, mampu mengendalikan keinginannya sebagai sikap menghargai keinginan orang lain, dan
mampu berinteraksi dengan teman sebaya;
perkembangan anak usia dini)

Mengenali serta menghargai kebiasaan dan aturan yang berlaku, serta memiliki rasa senang terhadap belajar,
menghargai usahanya sendiri untuk menjadi lebih baik, dan memiliki keinginan untuk berusaha kembali ketika
belum berhasil;

Memiliki daya imajinasi dan kreativitas melalui eksplorasi dan ekspresi pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk
tindakan sederhana dan/atau karya yang dapat dihasilkan melalui kemampuan kognitif, afektif, rasa seni serta
keterampilan motorik halus dan kasarnya

Mampu menyebutkan alasan, pilihan atau keputusannya, mampu memecahkan masalah sederhana, serta
mengetahui hubungan sebab akibat dari suatu kondisi atau situasi yang dipengaruhi oleh hukum alam;

Mampu menyimak, memiliki kesadaran akan pesan teks, alfabet dan fonemik, memiliki kemampuan dasar yang
diperlukan untuk menulis, memahami instruksi sederhana, mampu mengutarakan pertanyaan dan gagasannya
serta mampu menggunakan kemampuan bahasanya untuk bekerja sama; dan

Memiliki kesadaran bilangan, mampu melakukan pengukuran dengan satuan tidak baku, menyadari adanya
persamaan dan perbedaan karakteristik antar objek, serta memiliki kesadaran ruang dan waktu.
Mengenal Tuhan Yang Maha Esa melalui sifat-sifatNya, memahami ajaran pokok agama/kepercayaan,
melaksanakan ibadah dengan bimbingan, bersikap jujur, menunjukkan perilaku hidup sehat dan bersih,

ibtidaiyah/sekolah dasar luar biasa/paket A/bentuk lain yang sederajat


menyayangi dirinya, sesama manusia serta alam sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, serta taat pada aturan

Standar Kompetensi Lulusan pada sekolah dasar/madrasah


Mengenal dan mengekspresikan identitas diri dan budayanya, mengenal dan menghargai keragaman budaya di
lingkungannya, melakukan interaksi antarbudaya, dan mengklarifikasi prasangka dan stereotip, serta berpartisipasi
untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;

Menunjukkan sikap peduli dan perilaku berbagi serta berkolaborasi antar sesama dengan bimbingan di lingkungan
sekitar;

Menunjukkan sikap bertanggung jawab sederhana, kemampuan mengelola pikiran dan perasaan, serta tak
bergantung pada orang lain dalam pembelajaran dan pengembangan diri;

Menunjukkan kemampuan menyampaikan gagasan, membuat tindakan atau karya kreatif sederhana, dan mencari
alternatif tindakan untuk menghadapi tantangan, termasuk melalui kearifan lokal;

Menunjukkan kemampuan dan kegemaran berliterasi berupa mencari dan menemukan teks, menyampaikan
tanggapan atas bacaannya, dan mampu menulis pengalaman dan perasaan sendiri; dan

Menunjukkan kemampuan menanya, menjelaskan dan menyampaikan kembali informasi yang didapat atau
masalah yang dihadapi;

Menunjukkan kemampuan numerasi dalam bernalar menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika
untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan diri dan lingkungan terdekat

Mencintai Tuhan Yang Maha Esa dan memahami kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari,
memahami ajaran agama, melaksanakan ibadah secara rutin dan mandiri sesuai dengan tuntunan
tsanawiyah/sekolah menengah pertama luar biasa/paket B/bentuk lain yang

agama/kepercayaan, berani menyatakan kebenaran, menyayangi dirinya, menyadari pentingnya keseimbangan


Standar Kompetensi Lulusan pada sekolah menengah pertama/madrasah

kesehatan jasmani, mental dan rohani, menghargai sesama manusia, berinisiatif menjaga alam, serta memahami
kewajiban dan hak sebagai warga negara;

Mengekspresikan dan bangga terhadap identitas diri dan budayanya, menghargai keragaman masyarakat dan
budaya nasional, terbiasa melakukan interaksi antar budaya, menolak stereotip dan diskriminasi, serta
berpartisipasi aktif untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia

Menunjukkan perilaku terbiasa peduli dan berbagi, serta kemampuan berkolaborasi lintas kalangan di
lingkungan terdekat dan lingkungan sekitar;

Terbiasa bertanggung jawab, melakukan refleksi, berinisiatif dan merancang strategi untuk pembelajaran dan
pengembangan diri, serta mampu beradaptasi dan menjaga komitmen untuk meraih tujuan
sederajat

Menunjukkan kemampuan menyampaikan gagasan orisinal, membuat tindakan atau karya kreatif sesuai
kapasitasnya, dan terbiasa mencari alternatif tindakan dalam menghadapi tantangan;

Menunjukkan kemampuan mengidentifikasi informasi yang relevan atau masalah yang dihadapi, menganalisis,
memprioritaskan informasi yang paling relevan atau alternatif solusi yang paling tepat

Menunjukkan kemampuan dan kegemaran berliterasi berupa menginterpretasikan dan mengintegrasikan teks,
untuk menghasilkan inferensi sederhana, menyampaikan tanggapan atas informasi, dan mampu menulis
pengalaman dan pemikiran dengan konsep sederhana;

Menunjukkan kemampuan numerasi dalam bernalar menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat
matematika untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan diri, lingkungan terdekat, dan masyarakat
sekitar.
Menyayangi dirinya, menghargai sesama dan melestarikan alam semesta sebagai wujud cina kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Menunjukkan sikap religius dan spiritual sesuai ajaran agama/kepercayaan yang dianut, memahami

Standar Kompetensi Lulusan pada Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah


sepenuhnya ajaran agama/kepercayaan yang dianut, memahami sepenuhnya ajaran agama secara utuh, rutin
melaksanakan ibadah dengan penghayatan, menegakkan (mengedepankan) integritas dan kejujuran, pembelaan
pada kebenaran, pelestarian alam, menyeimbangkan kesehatan jasmani, mental, dan rohani, serta pemenuhan
kewajiban dan hak sebagai warga negara

Menengah Atas Luar Biasa/ Paket C/bentuk lain yang sederajat


Mengekspresikan dan bangga terhadap identitas diri dan budayanya, menghargai dan menempatkan keragaman
masyarakat dan budaya nasional dan global secara setara dan adil, aktif melakukan interaksi antarbudaya, menolak
stereotip dan diskriminasi, serta berinisiatif untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia;

Menunjukkan sikap aktif mendorong perilaku peduli dan berbagi, serta kemampuan berkolaborasi lintas kalangan
di lingkungan terdekat, lingkungan sekitar, dan masyarakat luas;

Menunjukkan perilaku bertanggung jawab, melakukan refleksi, berinisiatif dan merancang strategi untuk
pembelajaran dan pengembangan diri, serta terbiasa beradaptasi dan menjaga komitmen untuk meraih tujuan;

Menunjukkan perilaku berbudaya dengan menyampaikan gagasan orisinal, membuat tindakan dan karya kreatif
yang terdokumentasikan, serta senantiasa mencari alternatif solusi masalah di lingkungannya;

Menunjukkan kemampuan permasalahan dan gagasan dan kompleks, menyimpulkan hasilnya dan argumen yang
mendukung berdasarkan data yang akurat;

Menunjukkan kemampuan dan kegemaran berliterasi berupa mengevaluasi dan merefleksikan teks untuk
menghasilkan inferensi kompleks menulis ekspositori maupun naratif dengan berbagai sudut pandang; dan

Menunjukkan kemampuan numerasi dalam bernalar menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika
untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan diri, lingkungan terdekat, masyarakat sekitar, dan
masyarakat global.

Karakteristik Perilaku
Hasil Belajar sesuai
Taksonomi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Pada ranah keterampilan


Ranah pengetahuan pada mengarah pada pembentukan
Ranah sikap dalam Kurikulum Kurikulum 2013 menggunakan
2013 menggunakan olahan keterampilan konkrit (yang
taksonomi Bloom olahan dapat diindera dan lebih bersifat
Krathwohl, dimana Anderson, di mana
pembentukan sikap peserta motorik) dan keterampilan
perkembangan kemampuan abstrak (yang tidak dapat
didik ditata secara hirarkis mental intelektual peserta didik diindera dan lebih bersifat
mental skill seperti kemampuan
menyaji, mengolah, menalar, dan
mencipta)
A. Konsep SKL KI KD pada Kurikulum 2013
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan standar minimal kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi yang harus dikuasai
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
SKL digunakan sebagai acuan penyusunan kurikulum dan pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
2. Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas.
Atau program yang menjadi dasar pengembangan KD
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan yang harus diperoleh peserta didik untuk
mencapai Kompetensi Inti melalui pembelajaran yang berisi sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai baik pada aspek sikap, pengetahuan, maupun keterampilan dalam mata pelajaran
tertentu. KD menjadi rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran

B. Konsep SKL–Capaian pembelajaran pada kurikulum Merdeka


1. Kurikulum Merdeka adalah model kurikulum yang dilaksanakan pada Program Sekolah
Penggerak mengacu kepada profil pelajar Pancasila dalam rangka penguatan kompetensi dan
karakter peserta didik sebagai salah satu komponen penting dalam pelaksanaan pembelajaran.
2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dirumuskan berdasarkan pada tujuan pendidikan nasional;
tingkat perkembangan Peserta Didik; kerangka kualifikasi nasional Indonesia; dan jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar tenaga
kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
3. SKL digunakan sebagai pedoman dalam penentuan kelulusan Peserta Didik dari satuan
pendidikan, kecuali bagi peserta didik pada pendidikan anak usia dini. Standar Kompetensi
Lulusan terdiri pada pendidikan anak usia dini; pada Jenjang Pendidikan dasar; dan Pendidikan
menengah, termasuk pendidikan kesetaraan
4. Standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini difokuskan pada
aspek perkembangan anak yang mencakup: Nilai agama dan moral; nilai
Pancasila; Fisik Motorik; Kognitif; Bahasa; dan sosio emosional
5. Standar Kompetensi Lulusan pada Jenjang Pendidikan Dasar difokuskan
Uraian pada: a) persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan
2 bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; b) penanaman
Singkat
karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan c) penumbuhan
kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik untuk mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
6. Standar Kompetensi Lulusan pada sekolah menengah pertama/madrasah
tsanawiyah/sekolah menengah pertama luar biasa/paket B/bentuk lain yang
sederajat dirumuskan secara terpadu dalam
bentuk deskripsi kompetensi
7. Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan
kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke
dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.
8. Keterkaitan antara SKL, KI, KD dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut.
a. Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-3), dengan cara:
1) Melihat level kognitif pada KD dan KI, dan
2) Melihat hubungan antara level kognitif dan dimensi pengetahua
b. Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
c. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD
dari KI-4; apakah termasuk keterampilan abstrak atau konkrit.
d. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang
dilakukan mengacu pada rumusan KD dari sikap spiritual dan sikap social
2. Analisis SKL-KI-KD, penilaian dan Hasil Belajar

Analisis SKL KI KD merupakan titik awal perencanaan pembelajaran.


Kerangka berpikir analisis SKL KI KD perlu dipahami agar pembelajaran yang
disajikan berjalan sesuai skema besar pencapaian SKL kurikulum.

Tujuan analisis SKL adalah untuk mengetahui arah capaian setiap peserta
didik dalam menuntaskan pembelajaran yang dilakukan. Selama menjalani
proses pembelajaran peserta didik harus mampu memenuhi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang sudah ditetapkan pada Permendikbud
Nomor 20 Tahun 2016 pada setiap jenjang pendidikan.

Analisis SKL KI KD dilakukan melalui dua tahapan, yakni menganalisis


kesesuaian antara KI-Pengetahuan dengan KI-Keterampilan dan menganalisis
KD-3 Pengetahuan dan KD-4 Keterampilan

Silabus dan RPP adalah dokumen yang diturunkan dari KI-KD, dan KI-KD
diturunkan dari SKL satuan pendidikan (SD/MI-SMP/MTs-SMA/MA).

Langkah analisis SKL KI KD dilakukan melalui dua tahapan, yakni menganalisis


kesesuaian antara KI-Pengetahuan dengan KI-Keterampilan dan menganalisis
KD-3 Pengetahuan dan KD-4 Keterampilan

Indikator dirumuskan dari KD.


Peta
Konsep
dan Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur.
Perumusan IPK Kurikulum 2013

3 beberapa
definisi dan
berorientasi Abad 21

istilah pada
KB Indikator dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.

Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.

Hanya mengandung satu kompetensi atau tindakan

Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan


peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan.

Langkah-Langkah Merumuskan Indikator;


Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat
Menganalisis tingkat kompetensi yang UKRK (Urgensi,Kontinuitas, Relevansi,
digunakan pada KD Keterpakaian) kompetensi pada KD

1) Memahami Kata Kerja 1) UKRK dijadikan kriteria dalam memilih


Operasional dalam Taxonomi dan memilah ketepatan indikator kunci atau
Bloom. indikator penunjang.

2) Menetapkan KD yang akan diturunkan


menjadi indikator. 2) Kategorikan Indikator; Indikator Kunci,
Indikator Pendukung, Indikator Pengayaan

3) Menentukan kata kerja dari


Kompetensi Dasar sesuai dengan
Taxonomy Bloom.
1. Penerapan kurikulum nasional diterapkan bukan sekedar update pengetahuan dan
keterampilan saja. Namun untuk menyiapkan peserta didik agar memiliki
kompetensi baik sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, maupun keterampilan
agar nantinya unggul dalam persaingan global abad 21 ini. Keunggulan tersebut
ditunjang dengan pengembangan keterampilan abad 21 seperti critical thinking,
Uraian
4
Singkat creative thinking, collaborating, dan communicating (4C). Keunggulan-keunggulan ini
sudah dicanangkan dan dirumuskan dalam SKL.
2. Selama menjalani proses pembelajaran peserta didik harus mampu memenuhi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sudah ditetapkan pada Permendikbud
Nomor 20 Tahun 2016 pada setiap jenjang pendidikan.

3. Program Tahunan dan Semester


•adalah susunan alokasi waktu
pembelajaran selama satu tahun
untuk mencapai standar kompetensi
(SK) dan kompetensi dasar (KD) yang
diharapkan
•Penyusunan prota dilakukan setelah
Program jumlah jam mengajar untuk mapel
tertentu sudah diketahui
Tahunan •Keberhasilan merencanakan prota
akan berpengaruh pada administrasi
pembelajaran yang lain, misalnya
Program program semester silabus, RPP, dan
lainnya.
Tahunan dan
Semester
•RPP, dan lainnya. Sedangkan promes
merupakan bentuk penjabaran dari
prota yang memuat gambaran
Program pembelajaran dan pencapaian yang
ingin diraih selama satu semester.
Semester •Dengan adanya promes, akan lebih
mudah dalam menuntaskan mata
pelajaran yang diampu.

Peta
Konsep
dan
5 beberapa
definisi dan
istilah pada 1) Mengorganisir
KB pembelajaran agar
bisa berjalan secara
optimal

3) Menjadi
pedoman dalam
menyusun
Fungsi 2) Menjadi
pedoman untuk
kalender Prota menyusun promes
pendidikan

4) Digunakan sebagai
acuan untuk
mengoptimalkan
penggunaan waktu
efektif pembelajaran
yang tersedia
Fungsi Promes

7) Mampu menghemat waktu,


tenaga, biaya, dan alat penunjang 1) mempermudah tugas guru saat
karena pembelajaran bisa mengadakan pembelajaran
berlangsung secara efektif dan selama satu semester
efisien.

2) Mampu mengarahkan
6) Menjadi bahan untuk kegiatan untuk mencapai
menyusun data, sehingga tujuan pembelajaran yang telah
terbentuk keseimbangan kerja diprogram;

3) Menjadi pola dasar untuk


5) Menjadi tolok ukur efektivitas mengatur tugas dan wewenang
pada proses pembelajaran; setiap pihak yang ikut serta
dalam pembelajaran;

4) Menjadi pedoman guru dan


dalam bekerja dan belajar

Fungsi Program Tahunan dan Semester Pembelajaran bagi Guru;

a. Sebagai acuan atau pedoman


dalam pelaksanaan pembelajaran.
d. Karena adanya perencanaan
Semakin matang rencana yang maka pelaksanaan pengajaran
dipersiapkan maka akan semakin menjadi baik dan efektif.
bagus pula usaha itu dilaksanakan.

c. Dengan adanya desain bagi


seorang guru, akan dapat
b. Menjadikan guru lebih siap dan meningkatkan kemampuan guru
percaya diri dalam menjalankan dalam mengajar dan akhirnya akan
tugas mengajar. menjadikanpembelajaran akan
berkualitas dan bermakna bagi
peserta didik.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan


adalah:
1. Menelaah kalender pendidikan, dan ciri khas sekolah/madrasah berdasarkan
kebutuhan tingkat satuan pendidikan.
2. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif, belajar, waktu
Uraian pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi:
6
Singkat
a. Jeda tengah semester
b. Jeda antar semester
c. Libur akhir tahun pelajaran
d. Hari libur keagaman
e. Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
f. Hari libur khusus
3. Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu tahun dan
memasukkan dalam format matrik yang tersedia
4. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada
setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang lingkup
cakupan materi, tingkat kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.

Langkah-langkah perancangan program semester adalah:


1. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE) setiap
bulan dan semester dalam satu tahun.
2. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu KD serta
mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi. Target yang harus
dicapai pada pemahaman KD adalah:
a. Materi pokok yang sesuai dengan kompetensi dasar yang bersesuaian
b. Tingkat kedalaman materi yang dibahas pada kompetensi inti dan kompetensi
dasar yang bersesuaian
c. Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk membuat peserta didik kompeten
terhadap kompetensi dasar yang bersangkutan
3. Guru selanjutnya menentukan alokasi waktu dari setiap KD, yakni:
a. Alokasi waktu dirinci untuk setiap Kompetensi Dasar.
d. Alokasi waktu pembelajaran untuk setiap KD tergantung pada kompleksitas KD,
keluasan KD, strategi/metode pembelajaran, alat, bahan, dan sumber belajar yang
tersedia. Lebih detailnya dapat dilihat pada video

Wallahu ‘Aklam Bissawab...

Anda mungkin juga menyukai