Anda di halaman 1dari 4

Langkahnya: Langkahnya:

▪ Menyusun spesikasi tes (tujuan, kisi- ▪ Analisis butir soal


Pengembangan Penyusunan Tes kisi, bentuk, dan durasi) ▪ Memperbaiki tes
Hasil Belajar ▪ Menulis soal ▪ Merakit tes
Tes Hasil Belajar ▪ Menelaah soal tes ▪ Melakukan tes
▪ Melakukan uji coba tes ▪ Menafsirkan hasil tes

Analisis butir dari KUALITATIF: Soal yang baik


taraf sukar, daya beda
Analisis Butir
Analisis secara rasional meliputi kontruksi, content tarafnya
dan fungsi distraktor Soal dan Bahasa. Dapat dilakukan oleh panel atau ahli sedang

Tingkat kesukaran:
Soal Uraian EMPIRIK Soal Obyektif proporsi testee
P = tingkat kesukaran
menjawab benar,
R = jlh yang menjawab benar
berkisar 0,00 – 1,00.
T = Jlh semua testee
Analisis Kriteria
perangkat soal

Soal yang baik


klasifikasinya
sedang, baik
dan excelent
Daya Pembeda:
Diukur selisih proporsi jawaban
betul testee kelompok atas dan D = Daya Beda
bawah. Indeknya -1 sd +1 FTI = kelompok tinggi
FRI = kelompok rendah
MT = Jumlah responden tinggi
MR = Jumlah responden rendah

Fungsi Distraktor:
Disebut juga pengecoh pada option
jawaban. Soal baik pengecohnya dipilih rumusnya
merata oleh testee yang menjawab salah.
Berfungsi jika: sekurangnya dipilih 5% testee
dan banyak dipilihh kelompok bawah
Analisis Butir
Soal
Tingkat Kesukaran:
Berkisar antara 0 – 1.
EMPIRIK Soal Uraian makin besar tingkat
kesukaran makin mudah TK = tingkat kesukaran
soal dan sebaliknya Mean = rata-rata skor testee
Skor maksimum = sesuai pedoman

Daya Beda:
Diukur selisih proporsi
jawaban betul testee
kelompok atas dan bawah. DP = daya pembeda
Indeknya -1 sd +1 Mean A = rata-rata sekor klmpk atas
Mean B = rata-rata sekor klmpk bawah
Sekor maksimum = sesuai pedoman soal

VALIDITAS ISI, mengukur tingkat penguasaan terhadap materi, yaitu tes dapt mewakili seluruh materi yang di uji
Analisis Rasinonal
perangkat soal VALIDITAS KONSTRUK, mengukur apakah yang hendak diukur sesuai konsep
Validitas ≥ r kritis =
VALIDITAS PREDIKTIF, kreteria standar adalah prestasi belajar yang akan datang VALID
Empirik
VALIDITAS KONKUREN, kreteria standar adalah sama-sama hasil saat ini, mis, formatif 1 dikorelasikan dengan 2

Realibilitas, sejauh mana tingkat


Rumus Alpha Cronbach ➔ Tes Uraian
konsistennya dalam mengukur, sehingga
≥ 0,70 =
ditentukan apakah instrument memiliki
Rumus Kuder Richardson ➔ Tes REABEL
tingkat kepercayaan tinggi
Obyektif
Tanpa
Denda
S = Sekor yang dicari | R = jumlah benar
Pilihan Ganda
Dengan S = Sekor yang dicari | R = jumlah benar|W= jumlah salah|O=banyaknya option|1=angka
Denda konstan
Soal Tes obyektif terkadang ada yang
menggunakan bobot, contoh:
menjodohkan S = Sekor yang dicari | R = jumlah benar
Pengolahan
Hasil Penilaian
Tes Hasil Belajar Matching, fill
in, completion
Pada umumnya tidak memakai system denda

Pada umumnya menggunakan system bobot


Tes Uraian yang diberikan pada setiap butir soal, bisa
sama atau berbeda tergantung kesukaran soal

Skala Kemampuan Membaca al-Qur’an

Pengolahan mensekor dan menilai dari hasil amatan


terhadap performance atau hasil kerja peserta contoh
Hasil Penilaian didik berdasarkan penilaian acuan kriteria atau
Unjuk Kerja patokan
PENDALAMAN MATERI
(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Evaluasi Pembelajaran


B. Kegiatan Belajar : Pengembangan dan pengolahan Tes Hasil Belajar (KB
3)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Agar tampilan dari Peta Konsep lebih jelas dan tidak terlalu
kecil, maka peta konsep diletakkan terpisah dari tabel ini.

Peta Konsep (Beberapa


1 istilah dan definisi) di modul
bidang studi

1. Materi tentang analisis butir soal terutama pada analisis


butir soal secara empiri pada bentuk soal obyektif,
Daftar materi bidang studi menghitung tingkat kesukaran, daya pembeda dan faktor
2 yang sulit dipahami pada distraktor
modul 2. Materi tentang analisis perangkat soal, terutama
penghitungan validitas perangkat tes dan pengujian
realibilitas tes hasil belajar.

Daftar materi yang sering


3 mengalami miskonsepsi 1.
dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai