Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR RESUME

LOKAKARYA PERANGKAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


PPG DALJAB TAHUN 2022

A. Judul Modul : Perangkat dan Media Pembelajaran


B. Judul Materi Kegiatan Belajar : Telaah Standar Kelulusan-Kompetensi Inti-
Kompetensi Dasar dan Merancang Progam
Tahunan dan Semester
C. Refleksi Pemb Kegiatan Belajar : ………………………………………………

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


KONSEP
SKL
(Capaian Pembelajaran)

KI
Konsep (Tingkat kemampuan
SKL, KI, KD untuk mencapai SKL)

KD
(kemampuan yang harus
diperoleh utk mencapai KI)

Ranah sikap

SKL, KI, KD
Karakteristik Perilaku
DAN Hasil Belajar sesuai Ranah Pengetahuan
TAKSONOMI Taksonomi

Ranah Ketrampilan

Peta Konsep (Beberapa Dimensi Perkembangan


Hubungan standar kognitif
istilah atau definisi di SK-KI-KD dan
1 Hasil Belajar
modul perangkat dan
media pembelajaran) Dimensi Pengetahuan

1. Konsep SKL-KI-KD pada kurikulum 2013 dan SKL–


Capaian pembelajaran pada kurikulum Merdeka
a. Konsep SKL KI KD pada Kurikulum 2013
- Menurut Permendikbudristek No 5
tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan
Menengah, merupakan kriteria minimal tentang
kesatuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang menunjukkan capaian kemampuan Peserta
Didik dari hasil pembelajarannya pada akhir
Jenjang Pendidikan .
- Kompetensi Inti (KI) merupakan operasionalisasi
SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki
peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program
yang menjadi dasar pengembangan KD.
- KI mencakup sikap (spiritual dan sosial),
pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi Inti
harus menggambarkan kualitas yang seimbang
antara pencapaian hard skills dan soft skills
(Nadrah, N., 2019, 126-134)
- KD merupakan kemampuan yang harus diperoleh
peserta didik untuk mencapai Kompetensi Inti
melalui pembelajaran yang berisi sejumlah
kemampuan yang harus dikuasai baik pada aspek
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan dalam
mata pelajaran tertentu.
- IPK atau sering disebut indikator merupakan
ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri ketercapaian
baik ketercapaian pada ranah sikap, pengetahuan,
maupun keterampilan.
b. Konsep SKL–Capaian pembelajaran pada
kurikulum Merdeka
- Kurikulum Merdeka adalah model kurikulum yang
dilaksanakan pada Program Sekolah Penggerak
mengacu kepada profil pelajar Pancasila dalam
rangka penguatan kompetensi dan karakter peserta
didik sebagai salah satu komponen penting dalam
pelaksanaan pembelajaran.
- Profil pelajar Pancasila merupakan perwujudan
pelajar Indonesia sebagaipelajar sepanjang hayat
yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-
nilai Pancasila.
- Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai
acuan dalam pengembangan standar isi, standar
proses, standar penilaian pendidikan, standar tenaga
kependidikan, standar sarana prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.
- Standar Kompetensi Lulusan terdiri pada
pendidikan anak usia dini; pada Jenjang Pendidikan
dasar; dan Pendidikan menengah, termasuk
pendidikan kesetaraan.
c. Karakteristik Perilaku Hasil Belajar sesuai
Taksonomi
- Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip
klasifikasi atau struktur dan kategori ranah
kemampuan tentang perilaku peserta didik yang
terbagi ke dalam ranah sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
- Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan untuk
mengukur perubahan perilaku peserta didik selama
proses belajar sampai pada
pencapaian hasil belajar yang dirumuskan dalam
aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran.
- klasifikasi perilaku hasil belajar meliputi :
1) sikap ( afektif) merupakan perilaku, emosi dan
perasaan dalam bersikap dan merasa.
2) pengetahuan (kognitif) merupakan kapabilitas
intelektual dalam bentuk
pengetahuan atau berpikir.
3) ketrampilan (psikomotor) merupakan
keterampilan manual atau motorik dalam bentuk
melakukan.
- Tahapan dalam mengembangkan kemampuan
sikap peserta didik menurut taksonomi krathwhol
adalah mulai dari 1) menerima; 2) menanggapi atau
merespon; 3) menghargai atau memberi nilai; 4)
menghayati, mengatur
diri, atau internalisasi nilai; dan 5)
mengaktualisasikan nilai, menjadikan pola hidup
atau karakter.
- Tahapan perkembangan kognitif menurut
taksonomi Bloom olahan Anderson adalah :
a. C1 (Cognitive 1), mengingat (remember): peserta
didik mengingat kembali pengetahuan dari
memorinya;
b. C2, memahami (understand): kemampuan
mengkonstruksi makna dari pesan pembelajaran
baik secara lisan, tulisan maupun grafik;
c. C3, menerapkan (apply): penggunaan prosedur
dalam situasi yang diberikan atau situasi baru;
d. C4, menganalisis (analyse): penguraian materi ke
dalam bagianbagian dan bagaimana bagian-bagian
tersebut saling berhubungan satu sama lainnya
dalam keseluruhan struktur;
e. C5, mengevaluasi (evaluate): kemampuan
membuat keputusan berdasarkan kriteria dan
standar; dan
f. C6, mengkreasi (create): kemampuan
menempatkan elemenelemen secara bersamaan ke
dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasikan
elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur baru).

- Tahapan ketrampilan mengarah pada


pembentukan keterampilan konkrit (yang dapat
diindera dan lebih bersifat motorik) dan
keterampilan abstrak (yang tidak dapat diindera dan
lebih bersifat mental skill seperti kemampuan
menyaji, mengolah, menalar, dan
mencipta).
KETRAMPILAN (PSIKOMOTORIK)

KONKRIT ABSTRAK
1. Peresepsi 1. Mengamati
2. Kesiapan 2. Menanya
3. Meniru 3. Mencoba
4. Membiasakan gerak 4. Menalar
5. Mahir 5. Menyaji
6. Menjadikan gerak alami 6. mengreasi
7. Menjadikan gerak
orisinal

d. Hubungan Standar Kelulusan-Kompetensi Inti-


Kompetensi Dasar- Penilaian dan Hasil Belajar
Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan
kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran
dan penilaian yang dapat diilustrasikan dengan skema
berikut.

- Gradasi kompetensi sikap meliputi menerima,


merespon/menanggapi, menghargai, menghayati,
dan mengamalkan.
- Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3)
memiliki dua dimensi dengan batasan-batasan yang
telah ditentukan pada setiap tingkatnya.

a. Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan


kognitif (cognitiveprocess dimension) peserta didik,
yakni perkembangan kognitif pada tingkat low
order thinking skills (LOTS) dan tingkat high order
thinkingskills (HOTS). Untuk tingkat LOTS
perkembangan berpikir peserta didik ada pada
tahap mengingat (C1), memahami (C2), dan
menerapkan (C3). Sedangkan tingkat HOTS
perkembangan berpikir mereka berada pada tahap
menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
mengkreasi (C6)
b. Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan
(knowledge dimension):Dimensi pengetahuan ini
berbicara bentuk dari pengetahuan itu sendiri, yakni
meliputi faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif .
Pengetahuan faktual yakni pengetahuan
terminologi atau pengetahuan detail yang spesifik
dan elemen. Contoh fakta bisa berupa kejadian atau
peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, atau
diraba.
Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan
yang lebih kompleks berbentuk klasifikasi,
kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya
pengertian ulul albab, karakteristik atau kriteria ulul
albab, prinsip kepemimpinan, teori pendidikan, dan
teori belajar.
Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan
bagaimana melakukan sesuatu termasuk
pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan
langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah
yang disusun secara sistematis), teknik, dan metoda
seperti langkah-langkah pelaksanaan wudhu, shalat,
dan haji. Tahapan penyelesaian masalah pembagian
waris, tahapan
mediasi bagi yang bertingkai, dan tahapan berpikir
ilmiah.
Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan
tentang kognisi (mengetahui dan memahami) yang
merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman
meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta
penetapan keputusan tentang sesuatu.
Yang sulit dipahami adalah tentang keterkaitan SKL-KI-
KD di lakukan melalui langkah-langkah berikut :
1) Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari
pengetahuan (K-13) dengan cara :
a. Melihat level kognitif pada KI dan KD
b. Melihat hubungan antara level kognitif dan dimensi
pengetahuan
Daftar materi terkait 2) Melakukan linearisasi KD dari KI -3 dan KD dari KI-4
modul perangkat
2 3) Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4
pembelajaran yang sulit
dipahami 4) Mengidentifikasi keterampilan yang perlu
dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI-4; apakah
termasuk keterampilan abstrak atau
konkrit.
5) Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat
dikembangkan dalam kegiatan yang dilakukan
mengacu pada rumusan KD dari sikap spiritual dan
sikap social.
Daftar materi yang
sering mengalami Tentang makna pemilihan kata kerja Operasional dalam
miskonsepsi dalam penyusunan pengembangan Indikator dari Kompetensi
3
pengembangan Dasar (KD). Dalam hal ini Guru masih banyak yang
perangkat dan media mengalami miskonsepsi atas makna dan implementasinya.
pembelajaran

Refleksi terkait
kelebihan, kekurangan,
dan pengalaman belajar
Dalam pembahasan materi sudah di jabarkan secara rinci
4 dalam kegiatan
lokakarya perangkat menurut teori dan para ahli
dan media
pembelajaran

Salatiga, November 2022


Nama Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai