KD
OLEH: ERMIS SURYANA
PENDAHULUAN
Analisis SKL KI KD merupakan titik awal perencanaan
pembelajaran.
Analisis SKL KI KD agar pembelajaran yang disajikan
berjalan sesuai skema besar pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan Kurikulum2013.
Kurikulum2013 diterapkan BUKAN SEKEDAR UPDATE
PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN SAJA. Tapi untuk
menyiapkan siswa agar memiliki kompetensi baik sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan agar
nantinya unggul dalam persaingan global era 4.0
Keterampilan abad 21 seperti critical thinking, creative
thinking, collaborating dan communicating
• Padaranah operasional, pembentukan kompetensi lulusan
dilakukan melalui pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
• Materi dan proses pembelajaran menjadi instrument penting
• Materi pembelajaran yang TIDAK LINIER dengan SKL, JELAS
menjadiPENYEBAB tidak tercapainya kompetensi yang diinginkan.
• Proses pembelajaran dapat berjalan optimal jika guru memahami
Kompetensi Dasar (KD), dan MENERAPKAN KOMPETENSI
PEDAGOGIKnya
• AnalisisSKL KI KD inilah wujud langkah guru meluruskan dan
melinierkan perencanaan proses pembelajaran untuk pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan yang diinginkan.
PENGERTIAN ANALISISSKL KI KD
Dimensi proses
Dimensi Pengetahuan
Kognitif
C-1
Mengingat Faktual
C-2
Memahami Konseptual
C-3
Menerapkan Prosedural
C-4
Menganalisis
C-5 Metakognitif
Mengevaluasi
C-6
Mengkreasi
DIMENSI PROSES KOGNITIF
C1; mengingat (remember), mengingat kembali pengetahuan dari
memorinya.
C2; memahami (understand), mengkonstruksi makna dari pesan baik
secara lisan, tulisan, dan grafis.
C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam situasi yang
diberikan atau situasi baru.
C4; menganalisis (analyse), penguraian materi ke dalam bagian-bagian
dan bagaimana bagian-bagian itu saling berhubungan satu sama lain dalam
keseluruhan struktur.
C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan berdasarkan kriteria dan
standar.
C6; mengkreasi (create) menempatkan elemen-elemen secara bersamaan
ke dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasi elemen-elemen ke dalam
pola baru (struktur baru).
DIMENSI PENGETAHUAN
Perkembangan Berfikir
Taksonomi Bloom Revised Bentuk Pengetahuan
No Keterangan
Anderson (Cognitive Process (Knowledge Dimension)
Dimension)
KA-1
Mengamati Persepsi,
P-1 Kesiapan, Meniru
KA-2 Imitasi
Menanya
KA-3 P-2
Mencoba Manipulasi Membiasakan
KA-4 P-3
Menalar Presisi Mahir
KA-5 P-4
Menyaji Alami
Artikulasi
KA-6 P-5
Mencipta Naturalisasi Orisinal
Dyer Simpson
Dave
Dimensi keterampilan Abstrak
Kemampuan
Deskripsi
Belajar
Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu
penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang
digunakan untuk mengamati
Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual,
konseptual, prosedural, dan hipotetik)
Mengumpulkan Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas
informasi/menco informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan
ba/ mengolah data.
Menalar/mengaso Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan
siasi/ mengolah informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai
informasi keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi serta
kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis fakta-fakta/konsep/teori/pendapat;
mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang
menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak
bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan
dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber.
Mengomunikasi Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis,
kan/ menyaji media elektronik, multi media dan lain-lain.
Mencipta Menghasilkan ide-ide, rancangan dan atau keputusan-keputusan baru.
(creating)
Dimensi keterampilan konkret
Tingkat Tingkatan
No.
Taksonomi Uraian Taksonomi Uraian
Simpson Dave
1. Persepsi Menunjukkan perhatian untuk melakukan Imitasi Meniru kegiatan yang telah didemonstra-sikan
suatu gerakan. atau dijelaskan, meliputi tahap coba-coba hingga
Kesiapan Menunjukkan kesiapan mental dan fisik mencapai respon yang tepat.
untuk melakukan suatu gerakan.
Meniru Meniru gerakan secara terbimbing.
2. Membiasakan Melakukan gerakan mekanistik. Manipulasi Melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit
gerakan percaya dan kemampuan melalui perintah dan
(mechanism) berlatih.
3. Mahir (complex or Melakukan gerakan kompleks dan Presisi Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan
overt response) termodifikasi. keahlian dan kualitas yang tinggi dengan unjuk
kerja yang cepat, halus, dan akurat serta efisien
tanpa bantuan atau instruksi.
4. Menjadi gerakan Menjadi gerakan alami yang diciptakan Artikulasi Keterampilan berkembang dengan baik sehingga
alami (adaptation) sendiri atas dasar gerakan yang sudah seseorang dapat mengubah pola gerakan sesuai
dikuasai sebelumnya. dengan persyaratan khusus untuk dapat
digunakan mengatasi situasi problem yang tidak
sesuai SOP.
5. Menjadi tindakan Menjadi gerakan baru yang orisinal dan Naturalisasi Melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah,
orisinal sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi tanpa perlu berpikir lama dengan mengkreasi
(origination) ciri khasnya. langkah kerja baru.
RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN,
DAN KETERAMPILAN
Keterampilan
Sikap Pengetahuan
Abstrak Kongkret
Persepsi, Kesiapan,
Menerima Mengingat Mengamati
Imitasi Meniru
merespon Memahami Menanya
Menceritakan Mengonsepkan
Membaca
Menampilkan Menentukan
Menyebutkan
Memberi contoh Memproseskan
Melafalkan/melafazkan
Merangkum Mendemonstrasikan
Menuliskan
Menyimpulkan
Menghitung
Menghafal Membandingkan
Menghubungkan
Menyusun daftar Mengklasifikasikan
Melakukan
Menggarisbawahi Menunjukkan
Menguraikan
Membuktikan
Menjodohkan
Membangun Mendesain
Mengatasi Menentukan