Anda di halaman 1dari 42

ANALISIS SKL, KI DAN

KD
OLEH: ERMIS SURYANA
PENDAHULUAN
 Analisis SKL KI KD merupakan titik awal perencanaan
pembelajaran.
 Analisis SKL KI KD agar pembelajaran yang disajikan
berjalan sesuai skema besar pencapaian Standar
Kompetensi Lulusan Kurikulum2013.
 Kurikulum2013 diterapkan BUKAN SEKEDAR UPDATE
PENGETAHUAN dan KETERAMPILAN SAJA. Tapi untuk
menyiapkan siswa agar memiliki kompetensi baik sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan agar
nantinya unggul dalam persaingan global era 4.0
 Keterampilan abad 21 seperti critical thinking, creative
thinking, collaborating dan communicating
• Padaranah operasional, pembentukan kompetensi lulusan
dilakukan melalui pembelajaran yang dilakukan oleh guru.
• Materi dan proses pembelajaran menjadi instrument penting
• Materi pembelajaran yang TIDAK LINIER dengan SKL, JELAS
menjadiPENYEBAB tidak tercapainya kompetensi yang diinginkan.
• Proses pembelajaran dapat berjalan optimal jika guru memahami
Kompetensi Dasar (KD), dan MENERAPKAN KOMPETENSI
PEDAGOGIKnya
• AnalisisSKL KI KD inilah wujud langkah guru meluruskan dan
melinierkan perencanaan proses pembelajaran untuk pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan yang diinginkan.
PENGERTIAN ANALISISSKL KI KD

Analisis SKL KI KD ialah kegiatan


menguraikan keterkaitan SKL KI KD
Analisis SKL KI KD menjabarkan
atas berbagai bagiannya, menelaah
komponen SKL (Standar Kompetensi
bagian itu sendiri serta hubungan
Lulusan), KI (Kompetensi Inti) dan
antar bagian untuk memperoleh
KD (Kompetensi Dasar) baik KD
berbagai informasi pedagogis yang
Pengetahuan maupun KD
berguna untuk membuat
Keterampilan.
perencanaan pembelajaran yang
benar.

AnalisisSKL KI KD juga menjabarkan hubungan dan


keterkaitan antar komponen yang dianalisis tersebut.
Lanjutan
 Silabus dan RPP adalah dokumen yang diturunkan
dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
 Agar silabus dan RPP yang dikembangkan benar-
benar akurat mengeksekusi keinginan Standar
Kompetensi Lulusan, maka perlu ada jaminan
linieritas Kompetensi Dasar terhadap SKLnya
 Analisis SKL KI KD inilah penjamin linieritas
silabus dan RPP terhadap Standar Kompetensi
Lulusan (SKL).
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria


mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan
masa belajarnya disatuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20


Tahun 2016/2019 Tentang standar Kompetensi Lulusan
(SKL)
KOMPETENSI INTI (KI)

Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan


untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik
pada setiap tingkat kelas.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor


21 Tahun 2016 Tentang standar Kompetensi Inti
4 Rumusan Kompetensi Inti :

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi


inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi
inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi
inti pengetahuan;dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi
inti keterampilan..
KOMPETENSI DASAR (KD)

Kompetensi dasar berisi kemampuan dan muatan


pembelajaran untuk mata pelajaran yang mengacu
pada Kompetensi Inti. Kompetensi dasar dirumuskan
untuk mencapai Kompetensi Inti.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24


Tahun 2016 Tentang standar Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar
4 Rumusan Kompetensi Dasar :
1. Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual
dalam rangka menjabarkan KI-1;
2. Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial
dalam rangka menjabarkan KI-2;
3. Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan
dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
4. Kelompok 4: kelompok KD keterampilan
dalam rangka menjabarkan KI-4.
Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan
Hasil Belajar
KI – Ranah sikap
KI- Ranah SIKAP

Tingkatan Sikap Deskripsi


Menerima (accepting) nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan
perhatian terhadap nilai tersebut
Menanggapi (responding) Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa
nilai puas dalam membicarakan nilai tersebut
Menghargai (valuing) nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai
tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut
Menghayati (organizing/ Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari
internalizing) nilai sistem nilai dirinya
Mengamalkan Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya
(characterizing/ actualizing) dalam berpikir, berkata, berkomunikasi, dan
nilai bertindak (karakter)
KI – Ranah PENGETAHUAN
DIMENSI KI-3 olahan Anderson
(PENGETAHUAN)

Dimensi proses
Dimensi Pengetahuan
Kognitif
C-1
Mengingat Faktual
C-2
Memahami Konseptual
C-3
Menerapkan Prosedural
C-4
Menganalisis
C-5 Metakognitif
Mengevaluasi
C-6
Mengkreasi
DIMENSI PROSES KOGNITIF
 C1; mengingat (remember), mengingat kembali pengetahuan dari
memorinya.
 C2; memahami (understand), mengkonstruksi makna dari pesan baik
secara lisan, tulisan, dan grafis.
 C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam situasi yang
diberikan atau situasi baru.
 C4; menganalisis (analyse), penguraian materi ke dalam bagian-bagian
dan bagaimana bagian-bagian itu saling berhubungan satu sama lain dalam
keseluruhan struktur.
 C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan berdasarkan kriteria dan
standar.
 C6; mengkreasi (create) menempatkan elemen-elemen secara bersamaan
ke dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasi elemen-elemen ke dalam
pola baru (struktur baru).
DIMENSI PENGETAHUAN

 Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi atau


pengetahuan detail yang spesifik dan elemen.
 Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang lebih
kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan
generalisasi.
 Pengetahuan prosedural; pengetahuan tentang
bagaimana melakukan sesuatu.
 Pengetahuan metakognitif; pengetahuan tentang kognisi,
merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman, meliputi
kesadaran berpikir dan penetapan keputusan tentang
sesuatu.
HUBUNGAN DIMENSI PROSES KOGNITIF DAN
DIMENSI PENGETAHUAN

Perkembangan Berfikir
Taksonomi Bloom Revised Bentuk Pengetahuan
No Keterangan
Anderson (Cognitive Process (Knowledge Dimension)
Dimension)

1. Mengingat (C1) Pengetahuan Faktual Lower Order


Thinking Skills
Memahami/Menginterprestasi (LOTS)
2. Pengetahuan Konseptual
prinsip (C2)

3. Menerapkan (C3) Pengetahuan Prosedural


4. Menganalisis (C4) Higher Order
Thinking Skills
5. Mengevaluasi (C5) Pengetahuan Metakognitif
(HOTS)
6. Mengkreasi(C6)
KI – Ranah Keterampilan
DIMENSI KI-4 olahan Dyer, Dave, Simpson
(KETERAMPILAN)

Ketrampilan Abstrak Keterampilan konkret

KA-1
Mengamati Persepsi,
P-1 Kesiapan, Meniru
KA-2 Imitasi
Menanya
KA-3 P-2
Mencoba Manipulasi Membiasakan
KA-4 P-3
Menalar Presisi Mahir
KA-5 P-4
Menyaji Alami
Artikulasi
KA-6 P-5
Mencipta Naturalisasi Orisinal
Dyer Simpson
Dave
Dimensi keterampilan Abstrak
Kemampuan
Deskripsi
Belajar
Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu
penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang
digunakan untuk mengamati
Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual,
konseptual, prosedural, dan hipotetik)
Mengumpulkan Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas
informasi/menco informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan
ba/ mengolah data.
Menalar/mengaso Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan
siasi/ mengolah informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai
informasi keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi serta
kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis fakta-fakta/konsep/teori/pendapat;
mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang
menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak
bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan
dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber.
Mengomunikasi Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis,
kan/ menyaji media elektronik, multi media dan lain-lain.
Mencipta Menghasilkan ide-ide, rancangan dan atau keputusan-keputusan baru.
(creating)
Dimensi keterampilan konkret
Tingkat Tingkatan
No.
Taksonomi Uraian Taksonomi Uraian
Simpson Dave
1.  Persepsi  Menunjukkan perhatian untuk melakukan Imitasi Meniru kegiatan yang telah didemonstra-sikan
suatu gerakan. atau dijelaskan, meliputi tahap coba-coba hingga
 Kesiapan  Menunjukkan kesiapan mental dan fisik mencapai respon yang tepat.
untuk melakukan suatu gerakan.
 Meniru  Meniru gerakan secara terbimbing.

2. Membiasakan Melakukan gerakan mekanistik. Manipulasi Melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit
gerakan percaya dan kemampuan melalui perintah dan
(mechanism) berlatih.
3. Mahir (complex or Melakukan gerakan kompleks dan Presisi Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan
overt response) termodifikasi. keahlian dan kualitas yang tinggi dengan unjuk
kerja yang cepat, halus, dan akurat serta efisien
tanpa bantuan atau instruksi.
4. Menjadi gerakan Menjadi gerakan alami yang diciptakan Artikulasi Keterampilan berkembang dengan baik sehingga
alami (adaptation) sendiri atas dasar gerakan yang sudah seseorang dapat mengubah pola gerakan sesuai
dikuasai sebelumnya. dengan persyaratan khusus untuk dapat
digunakan mengatasi situasi problem yang tidak
sesuai SOP.
5. Menjadi tindakan Menjadi gerakan baru yang orisinal dan Naturalisasi Melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah,
orisinal sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi tanpa perlu berpikir lama dengan mengkreasi
(origination) ciri khasnya. langkah kerja baru.
RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN,
DAN KETERAMPILAN
Keterampilan
Sikap Pengetahuan
Abstrak Kongkret

(Krathwohl) (Bloom) (Dyers) (Dave) (Simpson)

Persepsi, Kesiapan,
Menerima Mengingat Mengamati

Imitasi Meniru
merespon Memahami Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba Manipulasi Membiasakan

Menghayati Menganalisis Menalar Presisi Mahir

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Artikulasi Alami

Mencipta Mencipta Naturalisasi


21 Orisinal
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
KETERKAITAN SKL, KI DAN KD
1. Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-3), dengan
cara:
a. Melihat level kognitif pada KD dan KI
b. Melihat hubungan antara level kognitif dan dimensi pengetahuan.
C1=factual, C2=konseptual, C3=procedural, C4,C5,C6=metakognitif
2. Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
a. LOTS (C2, C3) selaras dengan P1, P2.
b. HOTS (C4, C5) selaras dengan P3, P4, P5.
3. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan
KD dari KI-4; apakah termasuk keterampilan abstrak atau konkret.
4. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan
yang dilakukan mengacu pada rumusan KD dari sikap spiritual dan sikap
social.
INDIKATOR PENCAMPAIAN
KOMPETENSI (IPK)

Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan


penanda pencapaian KD yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur. IPK
dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa,
mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah
dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang
terukur dan/atau dapat diobservasi.
Fungsi Indikator Pencapaian Kompetensi

• Mengembangkan materi pembelajaran


1

• Mendesain kegiatan pembelajaran


2

• Mengembangkan Bahan Ajar


3

• Merancang dan melaksanakan penilaian hasil


4 belajar
KATEGORI INDIKATOR

Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.


Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal
yang terdapat pada KD.
 Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian tandar
minimal dari KD.
Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP
dan harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses
pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang harus
dikuasai siswa tercapai berdasarkan tuntutan KD mata
pelajaran.
Membantu peserta didik memahami
indikator kunci.

Dinamakan juga indikator prasyarat yang


berarti kompetensi yang sebelumnya
telah dipelajari siswa, berkaitan dengan
indikator kunci yang dipelajari.
Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi
dari tuntutan kompetensi dari standar minimal
KD.
Tidak selalu harus ada.
Dirumuskan oleh pendidik apabila potensi
peserta didik memiliki kompetensi yang lebih
tinggi dan perlu peningkatan yang baik dari
standar minimal KD
LANGKAH MERUMUSKAN INDIKATOR
 Menganalisis
tingkat kompetensi yang
digunakan pada KD
Memahami Kata Kerja Operasional dalam Taxonomi
Bloom.
Menetapkan KD yang akan diturunkan menjadi
indikator.
Menentukan kata kerja dari Kompetensi Dasar
sesuai dengan Taxonomi Bloom
Lanjutan
 Menganalisis Indikator berdasarkan
tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas,
Relevansi, Keterpakaian) kompetensi
pada KD.
 Menganalisis Karakteristik Mata
Pelajaran, Peserta Didik, dan Sekolah
 Menganalisis Kebutuhan dan Potensi
KETENTUAN MERUMUSKAN INDIKATOR
 Indikator dirumuskan dari KD
 Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat
diukur
 Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan
mudah dipahami.
 Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
 Hanya mengandung satu tindakan.
 Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi &
kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat dan
lingkungan/daerah
LANGKAH 4 PENGEMBANGAN INDIKATOR:
Merumuskan Indikator

1.Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator


2.Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang
dalam kata kerja yang digunakan dalam KI dan KD. Indikator harus
mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan
melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan
peserta didik.
3.Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hierarki
kompetensi.
4.Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu
tingkat kompetensi dan materi pembelajaran.
5.Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran
sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai. Contoh kata
kerja yang dapat digunakan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.
6.Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator
penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik.
Contoh pengembangan indicator
bedasarkan tingkat UKRK
Kelas/ KD Indikator Klasifikasi Indikator
semest
er
IV/2 8.3 Membuat 1. Menyebutkan pengertian Pendukung
pantun anak pantun
yang menarik 2. Menuliskan empat ciri-ciri
tentang pantun
Pendukung
berbagai tema 3. Membuat pantun anak
(persahabatan, bertema (persahabatan, Kunci
ketekunan, ketekunan, kepatuhan,
kepatuhan, dll.) dll.) sesuai dengan ciri-ciri
sesuai dengan pantun
ciri-ciri pantun 4. Membuat pantun anak yang
pengayaan
berupa talibun
(persahabatan, ketekunan,
kepatuhan, dll.) sesuai
dengan ciri-ciri pantun
LK. 1. Keterkaitan SKL, KI-KD, dan IPK

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


Kompetensi Inti (KI)
Lulusan (SKL) (KD) Kompetensi (IPK)

Sikap : KI 1 : KD-KI 1 ................................


...................... (agama/PPKn) ................................
.......................... ............ (Agama/PPKn).
..
KI 2 KD-KI 2 Rumusan IPK
:....................... (agama/PPKn)
..........................
...
Pengetahuan : KI 3 KD-KI 3 : Rumusan IPK
:....................... ..........................
...
Keterampilan : KI 4 : KD-KI 4 : Rumusan IPK
...................... ..........................
.....
LK 2. Menganalisis dokumen SKL, KI, KD
KOMPETEN KOMPETE Analisis Rekomenda Analisis
SI DASAR NSI KD si KD KD Rekomendasi KD Rekomendasi KD-KD
PENGETAH DASAR Pengetahu Pengetahu Keterampil PPK
Keterampilan pada Mapel
UAN (KD KETERAM an an an
dari KI-3) PILAN (KD Tingkat Kesesuaian Bentuk Kesetaraan  Ketercapaian Nilai-Nilai
dari KI-4) Dimensi Dimensi Taksonomi Taksonomi KD-dari Dimensi Kognitif Karakter yang
Kognitif Kognitif dan KI-3 dengan KD dari dan Bentuk dapat
dan Bentuk dengan Tingkat KI-4 Pengetahuan diintegrasikan
Dimensi Bentuk Taksonomi semua KD-3 dalam Materi
Pengetahu Pengetahu dalam Mata dan Model
an an Pelajaran Pembelajaran
 Ketercapaian
Taksonomi semua
KD-4 dalam Mata
Pelajaran
1 2 3 4 5 6 7 8
RANAH KOGNITIF  C3: MENERAPKAN
C2: MEMAHAMI
 Melaksanakan
C1: MENGINGAT  Menjelaskan
 Mengimplementasikan
 Menemukenali (identifikasi)  Mengartikan
Menginterpretasikan  Menggunakan
 Mengingat kembali 

 Menceritakan  Mengonsepkan
 Membaca
 Menampilkan  Menentukan
 Menyebutkan
 Memberi contoh  Memproseskan
 Melafalkan/melafazkan
 Merangkum  Mendemonstrasikan
 Menuliskan
 Menyimpulkan
 Menghitung
 Menghafal  Membandingkan
 Menghubungkan
 Menyusun daftar  Mengklasifikasikan
 Melakukan
 Menggarisbawahi  Menunjukkan
Menguraikan
 Membuktikan
 Menjodohkan 

 Membedakan Menyadur  Menghasilkan


 Memilih
 Meramalkan  Memperagakan
 Memberi definisi
 Memperkirakan  Melengkapi
 Menyatakan
 Menerangkan  Menyesuaikan
 Menggantikan
 Menemukan
RANAH KOGNITIF C6: MENGKREASI
C5: MENGEVALUASI  Membangun
C4: MENGANALISIS
 Mengecek  Merencanakan
 Mendiferensiasikan
 Mengkritik  Memproduksi
 Mengorganisasikan
 Membuktikan  Mengkombinasikan
 Mengatribusikan
 Mempertahankan  Merangcang
 Mendiagnosis
 Memvalidasi  Merekonstruksi
 Memerinci
 Membuat
 Menelaah  Mendukung
 Menciptakan
 Mendeteksi  Memproyeksikan
 Mengabstraksi
 Mengaitkan  Memperbandingkan
 Mengkategorikan Mengkombinasikan
 Memecahkan  Menyimpulkan
 Mengarang
 Menguraikan  Mengkritik  Merancang
 Memisahkan  Menilai  Menciptakan
 Menyeleksi  Mengevaluasi  Mendesain
 Memilih
 Memberi saran  Menyusun kembali
 Membandingkan
 Memberi argumen-tasi  Merangkaikan
 Mempertentangkan
 Menafsirkan
 Menguraikan
 Merekomendasi
 Membagi
RANAH PSIKOMOTOR
 P1: MENIRU  P2: MEMANIPULASI  P3: PRESISI

 Menyalin  Membuat kembali  Menunjukkan


 Membangun  Melengkapi
 Mengikuti
 Melakukan, Menunjukkan,
 Mereplikasi Melaksanakan, Menyempurnakan
Menerapkan Mengkalibrasi
 Mengulangi
 Mengawali Mengendalikan
 Mematuhi  Mempraktekkan
 Bereaksi
 Membedakan  Mempersiapkan  Memainkan
 Mempersiapkan Memprakarsai  Mengerjakan
 Menanggapi
 Menirukan  Membuat
 Mempertunjukkan
 Menunjukkan  Mencoba’
 Menggunakan
 Memposisikan
 Menerapkan
RANAH PSIKOMOTOR
 P4: ARTIKULASI  P5: NATURALISASI

 Membangun  Mendesain

 Mengatasi  Menentukan

 Menggabungkan Koordinat,  Mengelola


Mengintegrasikan  Menciptakan
 Beradaptasi  Membangun
 Mengembangkan  Membuat
 Merumuskan,  Mencipta menghasilkan karya
 Memodifikasi  Mengoperasikan
 Memasang  Melakukan
 Membongkar  Melaksananakan
 Merangkaikan  Mengerjakan
 Menggabungkan  Menggunakan
 Mempolakan  Memainkan
 Mengatasi
 Menyelesaikan \dll.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD MENURUT KURIKULUM
2013
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli,
disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam , di sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
KeterampilanMemiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir
dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak
dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan
konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP MENURUT KURIKULUM
2013
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun,
peduli, disiplin, demokratis], percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulannya
KeterampilanMemiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir
dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan
sumber lain sejenis
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMA MENURUT KURIKULUM
2013
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli,
disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KeterampilanMemiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir
dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri [pada bidang kajian spesifik] sesuai
dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian [pada bidang kajian
spesifik] sesuai bakat dan minatnya
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK MENURUT KURIKULUM
2013
Sikap Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan] perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia [jujur, santun, peduli,
disiplin, demokratis, patriotik], percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan dirinya
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KeterampilanMemiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan pikir
dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri [pada bidang kerja spesifik] sesuai
dengan bakat dan minatnya
Pengetahuan Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni,
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian [pada bidang kerja spesifik] sesuai bakat dan
minatnya

Anda mungkin juga menyukai