Anda di halaman 1dari 79

WORKSHOP

PEMBELAJARAN INOVATIF

I Gede Mendera
Instruktur Nasional Kurikulum 2013

SMA NEGERI 7 PALEMBANG


Palembang, 9 September 2021
BIO DATA NARASUMBER

Nama : Drs. H. I Gede Mendera, M.T.


TTL : Lampung Tengah, 28 Pebruari 1967
Alamat : Bukit Rafflesia Blok P No 7 RT 66 Kenten
Agama : Islam
Hp/WA: 081373725051
Email : igedemendera@yahoo.com
Tempat Tgs : SMA Plus Negeri 17 Palembang
Pendidikan: S2 Teknologi Petrokimia FT Kimia Unsri 2009
Riwayat Pekerjaan :
1. SMA Plus Negeri 17 Palembang
2. Tim Pengembang Kurikulum Disdik Prov. Sumatera Selatan
3. Tim Pengembang Kurikulum Dit. SMA Dirjen PAUD-
Dikdasmen Kemdikbud Ristek
4. Instruktur Nasional Kurikulum 2013
AGENDA KEGIATAN

Perencanaan Pembelajaran
Bermakna 1 2 Menyiapkan Bahan Ajar

Pengelolaan Pembelajaran 3 4 Assesmen Berbasis


Penalaran
Tugas Pokok Guru

Merencanakan Melaksanakan Menilai/Asesmen


Program Program
Menjadikan Pembelajaran Inovatif?
Coba ingat-ingat saat
sekolah dari SD s.d.
SMA, siapa guru
idaman bapak/ibu?

https://www.menti.com/djoyfc2b9h
Kriteria Guru yang baik?
“Ibu guru Gao seperti ibu bagiku. Dia mendengar semua masalah dan keluh
kesah kami serta membantu kami menyelesaikan masalah.”
Komentar anak-
 “Guru Shan selalu melucu dalam kelas menulis kami dan membuat kami
anak di China
sangat tertarik dalam pelajaran itu. Tanpa saya sadari, saya jadi sangat
suka menulis dan secara bertahap, saya mempelajari beberapa trik untuk
menulis dengan baik.”
“Dia memperlakukan tiap siswa dengan setara. Dalam kebaikan hatinya, dia
tidak pernah memihak. Sebagai murid, ini adalah hal yang paling berharga
tentang guru”
“Dalam kelas guru Chen, kami merasa santai dan hidup (bersemangat). Dia
selalu “tanpa sengaja” mengajukan pertanyaan atau membuat kesalahan
agar kami dapat membetulkannya. Jika kami mengatakan sesuatu yang
salah, tidak menyalahkan kami. Dia bahkan akan berkata sambil tersenyum:
“Kesalahan Bagus! Kesalahan membantu kami menemukan masalah-
masalah”. Tidak seberapa lama kemudian, bahkan siswa yang paling pemalu
mau mengangkat tangan dan menjawab pertanyaannya.”
Kriteria Guru yang Baik?
Baik hati, hangat dan sabar

Tegas dan Pusat perhatian


luwes dalam utama pada anak
perilaku

Memiliki kepribadian Bekerja keras, serta


penyayang berkomitmen pada pekerjaan

Menggunakan metode beragam untuk


mendorong siswa mampu belajar
Bagaimana Menjadi Guru yang Baik?

1 Tampil Prima 2 Berlaku Bijaksana 3 Ceria di Muka Kelas


Menguasai materi Siswa memiliki Tidak membawa
pelajaran kecepatan belajar persoalan pribadi ke
berbeda-beda kelas

Menjawab Pertanyaan 5 Kendalikan Emosi


4
Berusaha menjawab Jangan mudah baper
setiap pertanyaan siswa dengan prilaku siswa

Tidak Sombong 6 7 Mendengarkan 8 Berlaku Adil

Tidak menyombongkan Berusaha mendengarkan, Jangan membeda-


diri di depan siswa. tidak hanya mendengar bedakan siswa
PEMBELAJARAN ABAD-21
Profil Pelajar
Pancasila
KARAKTER

Literasi dalam
LITERASI Pembelajaran

KOMPETENSI
Berfikir Kritis, Kecakapan 4 C
Kreatif,
Komunikasi,
Kolaborasi
Kepmendikbud 719/P/2020
Infographic Style
Acuan Satuan Pendidikan dalam
Pelaksanaan Pembelajaran pada Kondisi Khusus

A Tetap mengacu pada Kurikulum nasional yang selama


n
ti o ini dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan
Op
Mengacu pada kurikulum nasional untuk PAUD, Dikdas,
dan Dikmen yang berbentuk SMA dengan KI dan KD yang
n B
ti o disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang ditetapkan
Op oleh Kepala Balitbangbuk

Melakukan penyederhanaano n A
p ti
n C kurikulum secara mandiri.
O
ti o
Op
KURIKULUM DARURAT
Bagaimana Merancang Pembelajaran Inovatif?
Menyiapkan
Bahan Ajar Memberikan Petunjuk/
Informasi
Melaksanakan
Pembelajaran
Pendampingan/
bimbingan
Proses Merancang Kegiatan Belajar Bermakna
Refleksi
Memilih
untuk tujuan
perbaikan 1

8 2
Pelaksanaan Menganalisis
Pembelajaran kebutuhan
dan Asesmen siswa

7 3

Membuat Asesmen untuk


kesepakatan mengetahui
target belajar posisi siswa
4
6

5 Menentukan
Menyiapkan
strategi dan
bahan ajar
metode
1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (Daring)
Setelah pembelajaran berlangsung melalui grup
WA/Zoom/LMS Schoology dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning, diharapkan siswa dapat :
1. Menggunakan konsentrasi larutan (molaritas, molalitas
dan fraksi mol) dalam perhitungan sifat koligatif larutan
2. Mendeskripsikan pengertian sifat koligatif larutan
3. Menemukan hubungan antara konsentrasi larutan dengan
sifat koligatif larutan
4. Merancang percobaan terkait sifat koligatif larutan
Komponen Penyusun KD dan IPK

KD dan IPK
Kognitif + Pengetahuan

Kompetensi Dasar (KD)

= KKO Induk + Materi Pokok Indikator Pencapaian


Kompetensi (IPK)
= KKO Turunan + Materi
Pembelajaran
Analisis Kompetensi dan Materi pada KD

Analisis KD

1. Jabarkan KD menjadi
Kompetensi (KKO) dan 5. Gabungkan KKO turunan +
Pengetahuna (Materi) Materi Pembelajaran

2. Pilih KKO turunan


(Lots  Hots) 4. Materi pembelajaran
(esensial dan kontekstual)

3. Uraikan Materi Pokok 


Materi Pembelajaran
Analisis Kompetensi dan Materi pada KD
Kompetensi Dasar Kompetensi Pengetahuan KKO Turunan Materi Pembelajaran
(KKO) (Materi Pokok)
3.1 Menganalisis penyebab Menganalisis Fenomena sifat • Menggunakan 1. Konsentrasi larutan
adanya fenomena sifat koligatif larutan • Mendeskrisikan 2. Pengertian sifat koligatif
koligatif larutan pada • Mengidentifikasi 3. Hubungan konsentrasi dengan sifat
penurunan tekanan uap, • Menelaah koligatif larutan :
kenaikan titik didih, • Menemukan a. penurunan tekanan uap,
penurunan titik beku • Membandingkan b. kenaikan titik didih,
dan tekanan osmosis. c. penurunan titik beku, dan
d. tekanan osmosis larutan

4.1 Menyajikan hasil analisis Menyajikan Data hasil • Merancang Percobaan terkait :
berdasarkan data percobaan • Mencoba 1. penurunan tekanan uap,
percobaan terkait • Menyajikan 2. kenaikan titik didih,
penurunan tekanan 3. penurunan titik beku, dan
uap, kenaikan titik didih, 4. tekanan osmosis larutan
penurunan titik beku,
dan tekanan osmosis
larutan
2. Menganalisis Kebutuhan Siswa

Kebutuhan
Belajar Siswa
3. Melaksanakan Asesmen Awal

Dilakukan di awal
1. Asesmen Diagnostik pembelajaran
untuk mengetahui
kesiapan belajar
murid

2. Asesmen Hasil Belajar

Dilakukan di akhir
pembelajaran untuk
mengetahui penguasaan
kompetensi
Asesmen Diagnostik
1. Asesmen Diagnostik
Non Kognitif Kesejahteraan psikologi
dan emosional siswa,
aktivitas siswa selama
belajar di rumah

2. Asesmen Diagnostik Kognitif

Menyesuaikan
pembelajaran di
kelas dengan
kompetensi rata-
rata siswa
4. Memilih Model Pembelajaran
Discovery Learning Inquiry Learning Problem Base Learning Project Base Learning

Sintak : Sintak : Sintak : Sintak :

1. Mengamati 1. Merumuskan
1. Memberikan berbagi fenomena 1. Menyiapkan
masalah. penugasan proyek.
Stimulus alam 2. Mengorganisasikan
2. Identifikasi 2. Mengajukan 2. Mendesain
kegiatan perencanaan proyek.
masalah pertanyaan pembelajaran.
3. Pengumpulan data 3. Mengajukan 3. Menyusun jadwal
3. Membimbing sebuah proyek.
4. Pengolahan data dugaan penyelidikan.
5. Memverifikasi 4. Mengumpulkan 4. Memonitor kegiatan
4. Mengembangkan dan proyek.
6. Menyimpulkan data menyajikan hasil
5. Menyimpulkan 5. Menguji hasil.
karya. 6. Mengevaluasi kegiatan.
5. Analisis dan evaluasi
pemecahan masalah.
5. Menyiapkan Bahan Ajar
https://bit.ly/Buku_Aktivitas

PPT Video Pembelajaran


https://bit.ly/PPT_Protein https://bit.ly/Video_igede

Jenis-jenis Bahan Ajar


Buku/Modul Digital LKPD Digital/Aktivitas
https://bit.ly/Rak_Buku_Kimia https://bit.ly/LKPD_kimia
https://bit.ly/LKPD_tekananuap

Chanel Youtube Simulasi/Animasi


https://www.youtube.com/ https://bit.ly/3zSMZ0N
watch?v=7WuyeijfpIY&t=9s
6. Membuat Kesepakatan Kelas
7. Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen
1 2

Memberikan Menyiapkan Bahan


Instruksi/informasi Ajar dan
Penugasan

3
Memberikan
Melaksanakan Pembelajaran 4
pendampingan dan
(synchronous/unsyncronous)
bimbingan
Pelaksanaan Pembelajaran
Discovery Learning Kegiatan Pembelajaran

1. Guru memberikan stimulus melalui zoom/LMS (gambar, bagan,


teks, data)
Sintak : 2. Siswa mengidentifikasi masalah yang ada pada stimulus
3. Secara berkelompok siswa mencari data dari berbagai sumber
berkaitan dengan identifikasi masalah
1. Memberikan
Stimulus 4. Melalui diskusi kelompok, siswa mengolah data yang diperoleh
2. Identifikasi untuk memecahkan masalah yang ditentukan
masalah 5. Siswa memverifikasi/mempresentasikan hasil pengolahan data
3. Pengumpulan data
4. Pengolahan data dalam kelompok maupun antar kelompok
5. Memverifikasi 6. Siswa menarik kesimpulan
6. Menyimpulkan
Informasi Dan Pembimbangan https://bit.ly/Pendampingan_PJJ_kimia
Pembelajaran Berbasis Aktivitas

https://bit.ly/3zSMZ0N
Asesmen Hasil Belajar

Menuntut
penalaran dan
kontekstual
Asesmen Hasil Belajar
 KABUT ASAP (SMOG)
Literasi

Pertanyaan 1 : Sumber dan Dampak


Pembakaran Senyawa Hidrokarbon
Masalah asap kebakaran hutan di indonesia seolah telah menjadi
tradisi tahunan yang sulit untuk teratasi. Terhitung sampai dengan Apa saja zat pencemar dari peristiwa kabut
asap tersebut diatas ?
bulan Oktober 2015 ini, sudah empat bulan lebih warga Riau dan
sekitarnya berselimut kabut asap kebakaran sebagai polutan yang Pertanyaan 2 : Dampak Pembakaran Senyawa
Hidrokarbon
mengandung oksida karbon, oksida nitrogen dan oksida belerang.
Belum lagi asap yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor, pabrik dan Bagaimana dampak peristiwa kabut asap dari
berbagai aspek kehidupan ?
peristiwa alam lainnya, menambah semakin parahnya kabut asap yang
ditimbulkan. Masyarakat seolah sudah kebal terhadap permasalahan Pertanyaan 3 : Penanggulangan Dampak
Pembakaran oleh Pemerintah.
ini, apalagi masalahnya akan selesai begitu musim penghujan datang.
Pemerintah telah melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan Menurut pendapatmu apakah upaya
dengan melakukan edukasi kepada masyarakat petani untuk tidak pemerintah untuk mencegah kebakaran hutan
sudah efektif? Beri alasan
membuka lahan dengan cara mebakar
BENTUK SOAL

1 2 3 4 5

Non obyektif
obyektif
34
8. Refleksi untuk Perbaikan

https://bit.ly/refleksi_pembelajaran_kimia https://bit.ly/3BU24zS

https://bit.ly/2WZFM0G

https://padlet.com/igedemendera68/refleksi12_3

35
Berfikir Kritis dan Kreatif
Misalkan masalah yang tampak Discovery Learning
1. Buah dan bunga kerdil
2. Daun keriting
3. Batang kering dan kecil
4. Akar kena jamur
Sintak :

1. Memberikan
Stimulus
Untuk mengatasi 2. Identifikasi
masalah tersebut , poin masalah
berapa yang menjadi 3. Pengumpulan data
prioritas untuk 4. Pengolahan data
diselesaikan? Beri Alasan 5. Memverifikasi
6. Menyimpulkan
Peran Guru Dalam Pembelajaran

Model Pembelajaran Fasilitator dalam Pembelajaran


1. Disccovery Learning 1. Penguasaan Teknologi
2. Inquiry Learning Informasi
3. Problem Base
Learning 2. Mengembangkan
4. Projek Base Leaning Kemampuan 4 C

Menyiapkan Bahan Ajar 3. Mengembangkan


Literasi
1. Buku Digital
2. PPT
3. Video
4. Menanamkan
4. Animasi-Simulasi
Karakter
Perhatikan ?
Sebagai Guru, Jangan Sampai !
“ 21st century kids are being taught by 20 th century
adult, using 19th century Curriculum and
techniques on 18th century calendar “ 21st century
(Tom Hierick, 2017) kids

20th century
adult

19th century
Curriculum

18th century
calendar
PARADIGMA PEMBELAJARAN ABAD 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran
Informasi Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta
didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi,
(tersedia di mana saja, kapan saja) bukan diberi tahu

Komputasi Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan


masalah (menanya), bukan hanya menyelesaikan
(lebih cepat memakai mesin) masalah (menjawab)

Pembelajaran diarahkan untuk melatih berpikir analitis


Otomasi (pengambilan keputusan) bukan berpikir mekanistis
(rutin)
(menjangkau segala pekerjaan rutin)

Komunikasi Pembelajaran menekankan pentingnya kerja


(dari mana saja, ke mana saja) sama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
masalah
KETERAMPILAN GLOBAL GURU ABAD 21
1 Keterampilan
Berfikir Kritis

5 2
Literasi Media Kemampuan
Informasi, Komunikasi Menyelesaikan
dan Teknologi Masalah

Kreativitas dan Komunikasi


Inovasi dan Kolaborasi

4 3
MODA PJJ
SALAH SATU MODEL PJJ
Learning Management System
Sekolah/guru menyusun rencana
pembelajaran jarak-jauh beserta
bahan dan instruksi kerjanya dalam
bentuk teks, gambar, rekaman
video, modul digital dsb.
Feedback dari guru dan siswa
melalui stream post, comment
post, private chat dsb.
Merancang Pembelajaran Abad-21

ANALISIS/PEMETAAN KD
1 3 MODA PEMBELAJARAN (SE 15/2020)

1. KD Materi Essensial 1. Daring virtual tatap muka :


Ansyncronous Zoom, Gmeet, Webex, Lark.
2. KD Materi Non Essensial
2. Daring virtual non tatap muka:
LMS (Schoology, GC, Microsoft
Teams, Quipper, Edmodo,

2
BLENDED
LEARNING 4 Moodle., dll.)

MENYIAPKAN BAHAN AJAR Syncronous PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN


1. File Buku Tek 1. Membuat Rencana dan
2. Presentasi/PPT Panduan Pembelajaran
3. Video Pembj/Animasi 2. Mengupload materi
4. Game/TTS 3. Memberikan Bimbingan
5. Link materi 4. Melaksanakan Penilaian
Langkah Agar BDR Efektif
Langkah Agar BDR Efektif
Kurikulum
Dilakukan pemetaan dan
penyederhanaan KD
01

Pembelajaran
02 Pembelajaran disertai life
skill, empati dan karakter
Penilaian pada peserta didik
03
Penilaian dapat
dilakukan melalui Pelibatan Orang Tua
penugasan proyek 04 Peran orang tua
(individu/kelompok) memberikan
pendampingan
siswa BDR sangat
penting
Apa yang harus dilakukan Guru?

Perencanaan Pembelajaran Penilaian

Pembimbingan Keteladanan Pembiasaan


Berfikir Berbasis Defisit VS Aset
Berfikir Berbasis Defisit VS Aset
Merancang Pembelajaran
Berbasis Literasi dan Penalaran

49
Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi
(Teaching at The Right Level)

50
Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi
(Teaching at The Right Level)

Kompetensi: Kompetensi
Konten untuk
Literasi untuk
membangun
Membaca menguasai
kompetensi
dan Numerasi konten

Learning to Read Reading to Learn

51
MengajardanSesuai
Pembelajaran PenilaianTingkat Kompetensi
Berbasis Literasi dan Numerasi
(Learning
(Teaching at TheActivity)
Right Level)

Pelaporan hasil AKM


“Teaching at the right level” dirancang untuk
merupakan strategi memberikan informasi
pembelajaran yang mengenai level kompetensi
berkeadilan untuk siswa. Level kompetensi
mengakomodasi keunikan tersebut dapat dimanfaatkan
setiap murid sehingga guru dari beragam mata
murid menjadi lebih mudah pelajaran untuk menyusun
menguasai konten. strategi pembelajaran yang
efektif dan berkualitas.
MengajardanSesuai
Pembelajaran PenilaianTingkat Kompetensi
Berbasis Literasi dan Numerasi
(Learning
(Teaching at TheActivity)
Right Level)
Hasil Simulasi Larutan Elektrolit : NaCl Hasil Simulasi Larutan Elektrolit : NaCl
No Massa Jenis terlarut Massa Tekanan Uap Larutan No Massa Jenis terlarut Massa Tekanan Uap Larutan
Pelarut Terlarut (mmHg) Pelarut Terlarut (mmHg)
(air) (air)

1. 60 gram Elektrolit 25 23,76 1. 60 gram Elektrolit 25

2. 60 gram Elektrolit 30 23,15 2. 60 gram Elektrolit 30

3. 60 gram Elektrolit 35 23,05 3. 60 gram Elektrolit 35

4. 60 gram Elektrolit 40 22,95 4. 60 gram Elektrolit 40

Dasar

PIK
MengajardanSesuai
Pembelajaran PenilaianTingkat Kompetensi
Berbasis Literasi dan Numerasi
(Learning
(Teaching at TheActivity)
Right Level)
Hasil Simulasi Larutan : ………………. Hasil Simulasi Larutan : ……………..
No Massa Jenis terlarut Massa Tekanan Uap Larutan No Massa Jenis terlarut Massa Tekanan Uap Larutan
Pelarut Terlarut (mmHg) Pelarut Terlarut (mmHg)
(air) (air)

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

CAKAP
MAHIR

Mengembangkan Menemukan pengaruh


kreativitas dalam dan hubungan zat terlarut
melakukan percobaan terhadap tekanan uap
Hasil AKM untuk strategi membangun kompetensi: Implikasi pembelajaran lintas matapelajaran
Contoh guru olahraga memberikan bacaan mengenai aturan penentuan pemenang klasemen sepak bola
Perlu Intervensi Khusus. Siswa hanya memiliki Siswa diberikan beberapa contoh hasil yang lengkap,
pengetahuan matematika yang terbatas. Siswa kemudian siswa diminta menjabarkan nilai setiap tim
menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan dalam satu group dan menentukan pemenangnya.
keterampilan komputasi yang terbatas.

Dasar/Minimal: Siswa memiliki keterampilan dasar Siswa diberikan contoh hasil pertandingan satu group
matematika: komputasi dasar dalam bentuk yang rumpang dan kondisi pemenang, siswa diminta
persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri menjabarkan kemungkinan hasil pertandingan yang
dan statistika, serta menyelesaikan masalah rumpang tersebut.
matematika sederhana yang rutin.
Cakap/Baik: Siswa mampu mengaplikasikan Siswa diberikan hasil pertandingan dua group yang
pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks rumpang serta kondisi pertandingan babak
yang lebih beragam. selanjutnya. Siswa diminta menjabarkan kemungkinan
hasil pertandingan yang rumpang.
Mahir. Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan Siswa diminta mengestimasi kemungkinan pemenang
masalah kompleks serta non rutin berdasarkan konsep di babak selanjutnya berdasarkan hasil pertandingan
matematika yang dimilikinya. empat group di babak sebelumnya.
55
Perhitungan Skor Pertandingan Sepak Bola
Hasil AKM untuk strategi penguasaan konten: Implikasi pembelajaran lintas matapelajaran
Contoh guru kimia melakukan aktivitas percobaan/simulasi dan siswa akan melakukan pencatatan data,
penyajian data, melakukan interpretasi serta menarik kesimpulan hasil percobaan.
Perlu Intervensi Khusus. Siswa hanya memiliki pengetahuan Siswa didampingi mulai dari pencatatan data dan dilakukan
matematika yang terbatas. Siswa menunjukkan penguasaan diskusi untuk memvalidasi hasil pencatatan data. Validasi ini
konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang dapat dilakukan dalam bentuk diskusi dengan teman yang
terbatas. kompetensi numerasinya baik ataupun mahir

Minimal/Dasar Siswa memiliki keterampilan dasar Siswa diberikan contoh-contoh cara menyajikan data untuk
matematika: komputasi dasar dalam bentuk persamaan menuangkan data hasil catatannya ke dalam bentuk penyajian
langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta yang tepat dan akurat. Interpretasi holistic mengenai data
menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin. sebelum menarik kesimpulan dilakukan dalam diskusi bersama

Baik/Cakap Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan Siswa selain menginterpretasi data hasil catatannya diminta pula
matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam. membandingkan datanya dengan data kelompok lainnya
kemudian membuat simpulan umum hasil penelitian dalam satu
kelas. Siswa dibimbing dalam menjustifikasi data yang sifatnya
anomali

Mahir Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah Siswa diminta membandingkan data dirinya, data kelompok lainnya
dan data dari jurnal ilmiah yang relevan kemudian membuat
kompleks serta non rutin berdasarkan konsep matematika generalisasi hasil percobaan yang dilakukan dengan menyandingkan
yang dimilikinya. beragam data.

57
Best Practice PJJ Kimia
1. Membuat Program
2. Membuat Akun
Best Practice PJJ Kimia
Tampilan kelas dan salah satu satu kelas
Best Practice PJJ Kimia
Rincian Materi Bahan Ajar
Best Practice PJJ Kimia
Siswa masuk kelas dengan menggunakan kode akses
Best Practice PJJ Kimia
Mengatur Penilaian
Best Practice PJJ Kimia
Memberikan instruksi melalui grup WA kelas
Best Practice PJJ Kimia
Mengecek kehadiran siswa
Best Practice PJJ Kimia
Mengecek Kehadiran Siswa
Best Practice PJJ Kimia
Melaksanakan Pembelajaran dan Menilai Tugas
Best Practice PJJ Kimia
Melaksanakan Penilaian

Jumlah
Soal

Analisis
Hasil Daya serap
butir soal
Best Practice PJJ Kimia
Melaksanakan Penilaian

Hasil
Download
Excel

Rekap
Nilai di
LMS
Best Practice PJJ Kimia

Pembimbingan
Kelompok
Best Practice PJJ Kimia

Pembimbingan
Individu
HASIL SURVEI PJJ KIMIA
HASIL SURVEI PJJ KIMIA
HASIL SURVEI PJJ KIMIA
HASIL SURVEI PJJ KIMIA
HASIL SURVEI PJJ KIMIA
HASIL SURVEI PJJ KIMIA
MAJU BERSAMA HEBAT S
EMUA
HOTS
https://fliphtml5.com/

https://www.liveworksheets.com/

Anda mungkin juga menyukai