Perencanaan
Pembelajaran
Berdiferensiasi
Presented by:
Adi Bugman, M.Pd
Kepala SD Tiga Bahasa - Sekolah Penggerak Angkatan 2/ 2022
Penguatan & Pendalaman Materi IKM
Untuk Kecamatan Palaran - Samarinda
Agenda
Poin Diskusi Dalam Pelatihan ini:
• Personal Profile
• Pembelajaran Berdiferensiasi
• Eksekusi Asesmen
• Ice Breaking
Personal Alumni Dari:
"Harimau berlari mengejar rusa, 10 Besar Guru "Beraksi" Model Pembelajaran Antikorupsi oleh KPK-RI
Rusa bersembunyi dibalik rawa
Ingin rasanya mengenal bapak/ibu semua,
2 Besar (lomba) Riset/penelitian lingkungan hidup - Bappeda Balik
Agar silaturahmi tetap terjaga,"
Guru Pendamping, 10 Besar Nasional Olimpiade Peneliti Siswa (SMP)
Back to Agenda Page Indonesia
Pembelajaran
Berdiferensiasi
Mengenal lebih dekat: pembelajaran
berdiferensiasi, dan asesmen diagnostik
Mengapa Perlu
Berdiferensiasi?
• Guru bertemu dengan siswa/kelompok
siswa yang sebanding dengan tingkat
pengetahuan mereka
• Tujuannya: menciptakan kesetaraan
belajar bagi semua murid dan
menghilangkan kesenjangan belajar
• Hasil akhirnya: siswa menjadi tertantang
untuk belajar
Isinya adalah materi Instruksi tepat dengan Metode guru mengetahui Lingkungan belajar yang
pembelajaran itu penilaian berkelanjutan tingkat penguasaan baik, menunjang proses
sendiri. akan membantu siswa materi mereka untuk belajar
mengeluarkan kemampuan
maksimalnya
SYNTHESIS 1
SYNTHESIS 2
Guru mengidentifikasi
kompetensi, kekuatan
dan kelemahan siswa Asesmen dan
dalam kegiatan belajar Asesmen pembelajaran adalah
satu siklus yang padu.
Diagnostik Asesmen awal, asesmen
proses, dan akhir.
"Asesmen yang
dilakukan guru secara
SYNTHESIS 4 spesifik" SYNTHESIS 3
Asesmen diagnostik, Pembelajaran diawali
dilakukan diawal untuk dengan perencanaan
melihat kompetensi dan asesmen dan
memonitor perencanaan
perkembangan pembelajaran
belajarnya
Asesmen
Diagnostik
Permendikbudristek RI 16/2022
K e ma ju an Bel aj ar
6 Pelaporan
a jar a n d an A se s men
7 Evaluasi Pembe l
Perbedaan
RPP K13 &
KM
RPP/ Modul Ajar pada KM:
• Menampilkan Profil Siswa
• Dibuat dengan Prinsip Backward Thinking/ Backward Design.
(Tujuan pembelajaran, bukti dan asesmen disusun terlebih
dahulu. Baru kemudian, guru menyusun kegiatan awal
pembelajaran dengan menyesuaikan tujuan dan asesmen yang
telah disusun.)
• Berorientasi pada kemandirian siswa
Komponen Modul Ajar