Anda di halaman 1dari 66

PARADIGMA ASESMEN KURIKULUM

MERDEKA, ASESMEN FORMATIF,


SUMATIF & DIAGNOSTIK,
Bimtek Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar dan IKM

Semarang, 11 Mei 2022


BIODATA
Nama : Drs Kukuh Ujiyanto, M.Pd.
No WA/HP : 081328751407
E-mail : kukuh.pwr@gmail.com
Unit Kerja : Dinas P dan K Kab.Purworejo
Tujuan Pembelajaran
.1 1. Memahami Paradigma Asesmen
Kurikulum Merdeka
2. Memhami Asesmen Formatif, Sumatif,
dan Diagnostik

2
2. Memahami Asesmen Formatif, Sumatif,
dan Diagnostik

3
3. Memahamiperencanaan,pelaksanaan
dan pengolahan nilai
LINK MATERI

s.id/15PCQ
LINK MATERI

https://
s.id/
SPMIGo
LINK MATERI

Permendikbudristek No
16/2022 ttg standar
proses
SKENARIO PEMBELAJARAN

Braintstorming Penyampaian Diskusi kelompok


LK1-LK3
(20 mnt) Materi (40 mnt) (90 mnt)

Kesimpulan &
Refleksi Presentasi Kelompok
(30 menit) (LK1-LK3) (60 menit)
Brainstorming

1. Kapan Bapak/Ibu Guru melaksanakan asesmen ?


2. Apakah yang dipersiapkanBapak/
Ibu guru untuk melaksanakan
asesmen?
3. Menurut Bapak Ibu, apakah hasil
Asesmen sudah dimanfaatkan dengan
baik ?
Sekarang, mari kita ulang
sedikit materi mengenai …

Prinsip Pembelajaran
Prinsip Asesmen
• 5 Prinsip Asesmen
• Alur Asesmen

Asesmen Diagnostik
• Perencanaan asesmen
diagnostik
• Analisis hasil asesmen
diagnostik
• Tindak Lanjut dari hasil
asesmen diagnostik
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai

5
kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan
perkembangan mereka.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk
membangun kapasitas belajar peserta didik dan
kapasitas mereka untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat, mendorong pengembangan kapasitas
belajar

PRINSIP
3. Kegiatan belajar mendukung perkembangan kognitif
dan karakter peserta didik secara berkelanjutan dan
holistik.

PEMBELAJARAN 4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang


dirancang sesuai konteks kehidupan dan budaya peserta
didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra.
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses
pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, menyediakan

5
informasi sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik,
dan orang tua.

2. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan


tujuan.

3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya,


memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta didik
dan orang tua mengenai kemajuan dan pencapaian
pembelajaran, serta keputusan tentang langkah selanjutnya.

PRINSIP 4. Asesmen sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas,


instrumen, dan teknik yang sesuai dengan tujuan

ASESMEN
pembelajaran yang ditargetkan.

5. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik


bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi
yang bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua, dan
data yang berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu
pembelajaran.
Asesmen dalam Alur Penerapan Pembelajaran
Sekarang, mari kita ulang
sedikit materi mengenai …

Paradigma Baru dalam Asesmen


• Prinsip penerapan paradigma
baru

Asesmen Diagnostik
• Perencanaan asesmen
diagnostik
• Analisis hasil asesmen
diagnostik
• Tindak Lanjut dari hasil
asesmen diagnostik
PARADIGMA ASESMEN
Karakteristik Asesmen Formatif
dan Sumatif
LK 1
Tugas:
1. Apa tantangan yang dihadapi guru dalam merancang
asesmen formatif dan sumatif ?
2. Apa manfaat yang didapatkan dalam pembelajaran jika
gurumembuat asesmen formatif dan sumatif dalam modul
pembelajaran ?
3. Apakah bapak/ibu mempunyai saranyang bias dibagi agar
guru merancang asesmenformatif dan sumatif
TUjuan Asesmen Diagnostik
Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar
siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.
Asesmen diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan asesmen diagnosis
kognitif. Tujuan dari masing-masing asesmen diagnostik adalah sebagai berikut:

Tujuan Asesmen Diagnostik


Non-kognitif Kognitif
• Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial • Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
emosi siswa • Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan
• Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah kompetensi rata-rata siswa
• Mengetahui kondisi keluarga siswa • Memberikan kelas remedial atau pelajaran
• Mengetahui latar belakang pergaulan siswa tambahan kepada siswa yang kompetensinya di
• Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat bawah rata-rata
siswa
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran dilakukan
untuk menggali hal-hal seperti berikut:
• Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi sisiwa

Tips
Aktivitas siswa selama belajar di rumah
• Ketrampilan bertanya dan
Kondisi keluarga dan pergaulan siswa
membuat pertanyaan penting
• Gaya belajar, karakter, serta minat siswa pada asesmen ini!
Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Tindak Lanjut
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Contoh kegiatan persiapan
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Contoh kegiatan pelaksanaan

Meminta siswa mengekspresikan perasaannya selama


belajar di rumah serta menjelaskan aktivitasnya

Bercerita Menulis Menggambar


Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Strategi tanya jawab


1. Pastikan pertanyaan jelas dan mudah dipahami
2. Menyertakan acuan atau stimulus informasi yang dapat membantu siswa menemukan
jawabannya
3. Memberikan waktu berpikir pada siswa sebelum menjawab pertanyaan

Saat siswa Saat siswa Saat siswa


menjawab pertanyaan balik bertanya menjawab pertanyaan

• Berikan penguatan • Langsung menjawab • Mencoba mengarahkan


• Berikan pertanyaan pertanyaan siswa kembali pertanyaan
lanjutan untuk menggali • Membantu siswa untuk • Memparafrasekan
lebih dalam dapat menjawab pertanyaan agar lebih
• Mengembalikan fokus jika pertanyaannya sendiri mudah dipahami
jawaban mulai • Menunggu beberapa
menyimpang saat
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Tindak Lanjut
1. Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak
berdiskusi empat mata

2. Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa


serta orang tua bila diperlukan

3. Ulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal


pembelajaran
Asesmen Diagnostik Kognitif

Asesmen diagnostik kognitif bertujuan mendiagnosis kemampuan


dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran.
Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin
yang disebut asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal Penting
pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan dan !Guru melakukan
membahas topik, dan waktu lain.
asesmen diagnosis
Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatif maupun kognitif untuk
Asesmen Sumatif. menyesuaikan tingkat
pembelajaran dengan
Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik kognitif
kemampuan siswa, bukan
adalah:
untuk mengejar target
1. Persiapan kurikulum.

2. Pelaksanaan
3. Diagnosis dan Tindak Lanjut
Asesmen Diagnostik Kognitif
Contoh kegiatan persiapan & pelaksanaan

1. Buat jadwal pelaksanaan asesmen


2. Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar yang disediakan oleh Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan
3. Susun pertanyaan sederhana yang meliputi:
• 2 pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topik capaian pembelajaran baru
• 6 pertanyaan dengan topik satu kelas di bawah
• 2 pertanyaan dengan topik dua kelas di bawah
(sesuaikan pertanyaan dengan topik yang menjadi prasyarat untuk bisa mengikuti pembelajaran di jenjang
sekarang)

Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yang belajar tatap muka di sekolah maupun yang
belajar di rumah
Asesmen Diagnostik Kognitif

Contoh kegiatan tindak lanjut

1. Lakukan pengolahan hasil asesmen


• Buat penilaian dengan kategori “Paham utuh”, “Paham sebagian”, dan “Tidak Penting
paham” !Guru
Hitung rata-rata kelas
• menyesuaikan
2. Bagi siswa menjadi tiga kelompok: aktivitas dan materi
• Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATP belajar di kelas
sesuai fasenya dengan peningkatan
• Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan rata-rata semua
pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi murid di kelas
• Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan
3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik
pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan rata-rata
kemampuan siswa
4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan bentuk dan
strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan
LK 2
Tugas:
Susunlah praktik baik dalam memberikan
umpan balik
LK.3
Cermati Panduan Pembelajaran dan Asesmen,
kemudian diskripsikan Perbedaan Asesmen formatif,
Sumatif dan Diagnostik terkait dengan Karakteristik,
fungsi, tehnik, dan hasil dokumentasinya
Mari berefleksi

1. Apa yang Bapak-Ibu pelajari dari


pengalaman membuat Asesmen
Diagnostik?

2. Apa tantangan yang Bapak/Ibu rasakan


dalam membuat Asesmen Diagnostik?

3. Hal-hal apa saja yang menurut Bapak/


Ibu penting dalam melaksanakan
Asesmen Diagnostik?
Mengolah hasil asesmen
Mengolah hasil
asesmen

Penjelasan
lengkap lihat
“panduan
pembelajaran dan
asesmen” pdf
Mari berefleksi sejenak….
1. Bagaimana perasaan saudara setelah
mempelajari bersama tentang
asesmen pembelajaran ?
2. Pengalaman apa yang saudara
dapatkan ?
3. Pengetahuan apa yang saudara
dapatkan ?
4. Apa yang akan saudara lakukan
kemudian untuk menindak lanjuti
materi ini ?
Terima kasih

66

Anda mungkin juga menyukai