Anda di halaman 1dari 17

Oleh

Subaedah, S. Pd.
UPT SMP Negeri 2 Tamalatea Kab.
Jeneponto
Asesmen dilakukan untuk mencari bukti
ataupun dasar pertimbangan tentang
ketercapaian tujuan pembelajaran
Mendiaknosis kemampuan dasar siswa dan
mengetahui kondisi awal siswa
 Asesmen Diaognostik Non-Kognitif
 Asesmen Diagnostik Kognitif
 Non Kognitif :
1. Psikologis dan sosial emosi
2. Aktivitas belajar di rumah
3. Kondisi keluarga dan pergaulan siswa
4. Gaya belajar, karakter dan minat siswa
Pelaksanaan

Persiapan

Tindak lanjut
1. Alat bantu gambar yang mewakili emosi pertanyaan
panduan
a. Apa yang kamu rasakan saat ini?
b. Bagaimana perasaanmu saat belajar di rumah?
2. Daftar pertanyaan aktivitas, pertanyaan kunci
a. Apa saja kegiatanmu selama belajar di rumah?
b. Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak
menyenangkan ketika belajar di rumah?
c. Apa harapanmu?
Dengan meminta siswa mendeskripsikan perasaan
selama belajar di rumah dan menjelaskan
aktivitasnya.
Seperti bercerita, menulis dan menggambar
 Identifikasidengan ekspresi emosi negatif
dan ajak berdiskusi empat mata
 Menentukan tindak lanjut dan
mengkomunikasikan dengan siswa serta orang
tua jika diperlukan
 Ulangi pelaksanaan asesmen non kognitif
pada awal pembelajaran
Tujuan Asesmen Kognitif
1. Mengidentifikasi tujuan konpetensi siswa
2. Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan
kompetensi rata-rata siswa
3. Memberikan kelas remedial atau pelajaran
tambahan pada siswa yang kompetensinya di
bawah rata-rata
Awal Pembelajaran

Akhir Pembelajaran

Waktu Lain
Perlu di Ingat!
Guru Melaksanakan asesmen
Diagnostik Kognitif untuk
menyesuaikan tingkat FORMATIF
pembelajaran dengan
kemampuan siswa, bukan
mengejar target kurikulum

SUMATIF
PERSIAPAN

PELAKSANAAN

TAHAP
ASESMEN
DIAGNOTIK
kOGNITIF

DIAGNOTIS DAN TINDAK


LANJUT
Contoh Kegiatan Persiapan dan Pelaksanaan

 Buat jadwal pelaksanaan asesmen


 Identifikasi materi asesmen
 Susun pertanyaan sederhana
2 pertanyaan sesuai kelasnya
6 pertanyaan dengan topik satu kelas
dibawahnya
2 pertanyaan dengan topik dua kelas
dibawahnya
- Mengolah hasil asesmen
- Membagi siswa menjadi 3 kelompok :
Nilai rata-rata kelas
Nilai dibawah rata-rata
Nilai diatas rata-rata
- Lakukan penilaian pembelajaran
- Ulangi proses diagnostik ini dengan
melakukan asesmen formatif dengan bentuk
yang variasi
Guru menyesuaikan aktivitas dan materi
belajar di kelas dengan peningkatan rata-
rata semua siswa di kelas. Dengan demikian
asesmen diagnostik sangat penting sebelum
mengikuti pembelajaran sehingga akan
diketahui kemampuan dasar siswa dalam
sebuah mata pelajaran
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai