Asesmen diagnostik bermanfaat bagi siswa, guru, dan kepala sekolah. Adapun manfaat
dari asesmen diagnostik adalah sebagai berikut:
Asesmen diagnostik kognitif merupakan asesmen yang dilakukan di awal dan akhir
pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu memahami materi yang
diajarkan. Asesmen ini dilaksanakan secara rutin pada saat memulai dan mengakiri
pembelajaran, atau bisa juga dikenal dengan asesmen formatif. Selain itu, asesmen
diagnostik kognitif juga bisa dilaksanakan pada pertengahan atau akhir semester, yang
biasa disebut asesmen sumatif.
Sesuai dengan jenisnya, tujuan asesmen diagnostik juga dibagi berdasarkan jenisnya.
Masing-masing jenis asesmen diagnostik memiliki tahapan yang berbeda karena hasil akhir
yang dicapai juga berbeda.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini diisi dengan pengerjaan soal-soal asesmen yang dibuat guru untuk siswa. Soal
ditujukan untuk seluruh siswa, baik yang belajar secara daring ataupun luring.
Pada tahap ini, guru akan membuat kebijakan terkait hasil perolehan rata-rata kompetensi
siswa. Berikut adalah beberapa langkahnya:
Mengolah hasil asesmen.
Membagi siswa berdasarkan 3 kategori, seperti “paham utuh”, “paham sebagian”,
dan “tidak paham”.
Menghitung rata-rata kelas. Siswa yang mendapat nilai rata-rata kelas akan
mengikuti pembelajaran sesuai fasenya. Siswa yang mendapat nilai di bawah rata-
rata diberikan pembelajaran khusus pada kompetensi yang dipahami. Dan untuk
siswa yang memiliki nilai di atas rata-rara kelas akan diberikan materi pengayaan.
Melakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum
mempelajari topik baru. Penting untuk selalu menyesuaikan kegiatan pembelajaran
dengan rata-rata kemampuan siswa.
Mengulang proses yang sama pada setiap awal pembelajaran agar siswa terbiasa
menguasai pembelajaran sesuai dengan kemampuan siswa.
b. Tahap Pelaksanaan
Bu Tutik membuat kue tart berbentuk lingkaran. Kue tersebut dibagi menjadi 8 bagian
sama besar. Jika kue itu akan dibagi pada 4 anak, banyaknya bagian yang diperoleh setiap
anak adalah ….
1. 2/8
2. 1/8
3. 2/4
4. 4/8