Anda di halaman 1dari 12

AKSI NYATA

MERENCANAKAN ASESMEN
DIAGNOSTIK
ASESMEN DIAGNOSTIK

Asesmen diagnostik merupakan penilaian yang


digunakan untuk mengetahui kelemahan-
kelemahan peserta didik dalam menguasai materi
atau kompetensi tertentu serta penyebabnya.
Tujuan dari Asesmen Diagnostik

 Untuk meletakan kemampuan peserta didik


dikelas secara cepat.
 Mengidentifikasi siswa yang sudah paham,
setengah paham, dan belum paham pelajaran
yang diajarkan.
Asesmen Diagnostik Dibagi Dua

Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Kognitif
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF

Asesmen diagnostik adalah asesmen diagnosisi


yang dapat dilaksanakan secara rutin, pada awal
ketika guru akan memperkenalkan sebuah topik
pembelajaran baru pada akhir ketika guru telah
selesai menjelaskan dan membahas sebuat topik,
dan waktu yang lain selama semester baik itu
setiap minggu/bulan.
ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF

Asesmen non kognitif dan kognitif memiliki tiga


tahapan pelaksanaan yang sama yaitu:
 Persiapan
 Pelaksanaan
 Tindak Lanjut
 Meskipun demikian, tetap ada hal yang
membedakan mengingat tujuan yang akan
dicapai nantiya juga akan berbeda
Langkah-langkah Asesmen Non Kognitif

1. Persiapan
 Guru hendaknya menyiapkan
alat bantu berupa gambar 1. Pelaksanaan
ekspresi diri. Guru hendaknya memberikan
 Guru hendaknya membuat gambar ekspresikan perasaannya
daftar pertanyaan kunci yakni: selama belajar dirumah melalui
Seperti apa saja kegiatan yang cerita secara lisan, tulisan, atau
biasanya kamu lakukan selama gambar.
belajar dari rumah ?
Langkah-langkah Asesmen Non Kognitif

3. Tindak Lanjut

 Mengidentifikasi siswa dengan ekspresi negatif, kemudian


mengajaknya utuk berdiskusi secara personal.
 Menentukan tindak lanjut atau treatment untuk membantu
siswa dan mengkomunikasikan dengan siswa serta orangtua
bila diperlukan.
 Mengulangi pelaksanaan asesmen non kognitif diawal
pembelajaran.
Asesmen Kognitif

Persiapan

1. Membantu jadwal pelaksanaan asesmen

2. Mengidentifikasi materi asesmen berdasarkan penyerhanaan kompetensi dasar


yang disederhanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Menyusun pertanyaan sederhana dengan semula yakni :


Soal sesuai kelasnya dengan materi yang akan dipelajari.
Tindak Lanjut
Pelaksanaan
 Mengolah hasil asesmen yang telah diberikan
 Membagi siswa berdasarkan nilai kedalam 3
kategori yaitu Paham, setengah paham, tidak
paham
 Hitung rata-rata kelas
Memberikan pertanyaan - Jika siswa mendapatkan nilai rata-rata kelas, maka
pertanyaan asesmen yang telah mereka mengikuti pembelajaran sesuai fasenya.
disusun kepada semua siswa dikelas,  Mengulang proses yang sama disetiap awal
baik secara tatap muka ataupun pembelajaran untuk melakukan adaptasi materi
belajar dari rumah. pembelajaran sesuai tingkat kemampuan suswa.
 Melaksanakan penilaian pembelajaran topik yang
sudah diajarkan sebelum memulai topik
pembelajaran yang baru.
Kesimpulan

Asesmen diagnostik yang guru butuhkan hanyalah


komitmen untuk memberikan pembelajaran
terbaik untuk siswa dan memastikan semua siswa
memiliki pengalaman berlajar yang bermakna.
“ TERIMAKASIH”

Anda mungkin juga menyukai