Anda di halaman 1dari 4

Nama : Melia Susanti

NIM :22306073
Mata Kuliah : Aksi Nyata Topik 5 Pemahaman tentang Peserta Didik dan
Pembelajarannya

Pada akhir pembelajaran topik tentang Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis,
Contoh, refleksikan pembelajaran ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep Assessment:
Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh?
Jawab:
Pemahaman baru yang saya dapatkan dalam mempelajari konsep assesment adalah
bagaimana saya bisa memberikan penilaian terhadap siswa dan jadi mengetahui Pengertian,
Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh.
2. Bagian manakah dari konsep Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh, yang
paling menantang untuk diaplikasikan di lapangan ketika anda bekerja menjadi seorang guru
(terutama pada masa PJJ)?
Jawab:
Bagian paling menantang untuk diaplikasikan adalah jenis asesmen yang mana yang harus
kita terapkan karena kita harus mampu menyesuaikan asesmen yang digunakan dengan
situasi yang terjadi pada proses pembelajaran.
3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan Assessment: Pengertian,
Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh?
Jawab:
Jawab:
Saya perlu mendapatkan banyak referensi mengenai asesmen ini agar nantinya saya lebih
memahami lagi mengenai materi ini, serta perlunya contoh penggunaan asesmen dari dosen
pengampu agar kami sebagai mahasiswa mengerti bagaimana cara implementasi
asesmen yang baik dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.
Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan / rencana aksi nyata terkait konsep
Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh, yaitu kegiatan yang bisa Anda lakukan
ketika mengajarkan secara efektif di kelas Anda.

Rancangan terkait konsep asesmen yang dibuat yaitu sebagai berikut :


A. Merencanakan Asesmen Diagnostik
 Pengertian
Asesmen diagnostik merupakan penilaian yang digunakan untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan peserta didik dalam menguasai materi atau kompetensi tertentu
serta penyebabnya.
 Tujuan
Tujuan dari asesmen diagnostik yaitu: 1) Untuk memetakan kemampuan siswa-
siswa di kelas secara cepat. 2) Mengidentifikasi peserta didik yang sudah paham,
setengah paham dan belum paham pelajaran yang diajarkan.
 Jenis
Jenis asesmen diagnostik terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Asesmen Diagnostik Kognitif
Asesmen diagnostik kognitif adalah asesmen diagnosis yang dapat
dilaksanakan secara rutin, pada awal ketika guru akan memperkenalkan sebuah
topik pembelajaran baru, pada akhir ketika guru telah selesai menjelaskan dan
membahas sebuah topik serta waktu yang lain selama semester baik itu setiap
minggu/bulan.
2. Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Asesmen non kognitif dan kognitif memiliki 3 tahapan pelaksanaan yang sama
yaitu: persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Meskipun demikian, tetap ada hal
yang membedakan mengingat tujuan yang akan dicapai nanti-nya juga akan
berbeda.
 Langkah-langkah
1. Asesmen Kognitif
a. Persiapan
1) Membuat jadwal pelaksanaan asesmen
2) Mengidentifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi
dasar yang disederhanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
3) Menyusun pertanyaan sederhana dengan semula yakni: soal sesuai
kelasnya dengan materi yang akan dipelajari
b. Pelaksanaan
Memberikan pertanyaan-pertanyaan asesmen yang di susun kepada semua
peserta didik di kelas, baik secara tatap muka ataupun belajar dari rumah.
c. Tindak Lanjut
1) Mengolah hasil asesmen yang telah diberikan
2) Membagi peserta didik berdasarkan nilai kedalam 3 kategori yaitu: paham,
setengah paham dan tidak paham.
3) Hitung rata-rata kelas, jika peserta didik mendapatkan nilai rata-rata kelas,
maka mereka mengikuti pembelajaran sesuai fasenya
- Mengulang proses yang sama disetiap awal pembelajaran untuk
melakukan adaptasi materi pembelajaran sesuai tingkat kemampuan
peserta didik
- Melaksanakan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan
sebelum memulai topik pembelajaran yang baru
2. Asesmen Non Kognitif
a. Persiapan
1) Guru hendaknya menyiapkan alat bantu berupa gambar ekspresi diri.
2) Guru hendaknya membuat daftar pertanyaan kunci yakni: seperti apa
saja kegiatan yang biasanya kamu lakukan selama belajar dari rumah ?
b. Pelaksanaan
Guru hendaknya memberikan gambar yang mengekspresikan
perasaannya selama belajar dari rumah melalui cerita secara lisan, tulisan
atau gambar.
c. Tindak Lanjut
1) Mengidentifikasi peserta didik dengan ekspresi negatif, kemudian
mengajaknya untuk berdiskusi secara personal
2) Menentukan tidak lanjut atau treatment untuk membantu peserta didik
dan mengkomunikasikan dengan peserta didik serta orang tua bila
diperlukan
3) Mengulangi pelaksanaan asesmen non kognitif diawal pembelajaran
B. Kesimpulan
Asesmen diagnostik yang guru butuhkan hanyalah komitmen untuk memberikan
pembelajaran terbaik untuk peserta didik dan memastikan semua peserta didik memiliki
pengalaman belajar yang bermakna.Asesmen diagnostik yang dilakukan untuk mengetahui
keadaan psikologi, emosional, dan sosial siswa. Asesmen ini memang lebih ditujukan untuk
menilai kondisi personal seorang siswa

Assesmen yang di lakukan dalam proses pembelajaran Geografi:


1. Penilaian sikap dilaksanakan melalui pengamatan langsung (observasi) saat kegiatan
pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian pengetahuan dilaksanakan melalui tes tertulis Penilaian pengetahuan dilakukan
yaitu peserta didik menjawab pertanyaan yang di berikan oleh guru.
3. Penilaian keterampilan dilaksanakan melalui penilaian kinerja performa saat kegiatan
pembelajaran. Yang mana kegiatan penilaian ini di lakukan di saat kelompok menampilkan
hasil dari kerja kelompok yang telah di kerjakan.

Anda mungkin juga menyukai