Anda di halaman 1dari 14

ASESMEN DIAGNOSTIK

Oleh:
Maryadi
(Pengawas SKh)
Dindikbud Provinsi Banten
AGENDA SESI

1. Tujuan 2. Asesmen 3. Asesmen


Asesmen Diagnostik Non Diagnostik
Diagnostik Kognitif Kognitif
Tujuan Asesmen Diagnostik
lSecara umum, bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dan
mengetahui kondisi awal siswa.
Asesmen diagnostik terdiri dari; asesmen non kognitif dan asesmen kognitif

Tujuan Asesmen Diagnostik


Asesmen Non Kognitif
• Mengetahui kesejahteraan psikologi dan sosial emosi siswa
• Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah
• Mengetahui kondisi keluarga di rumah
• Mengetahui latar belakang pergaulan siswa
• Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa

Asesmen Kognitif
• Mengindentifikasi capaian kompetensi siswa
• Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa
• Memberikan kelas remidial atau pelajaran tambahan kpd siswa yg kompetensinya
di bawah rata-rata.
A. Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Tahapan melaksanakan asesmen


diagnostik non kognitif :
1. Persiapan
2. Pelaksnaan
3. Tindak Lanjut
1. Contoh Kegiatan Persiapan

1. Siapkan alat bantu berupa gambar-gambar yang mewakili emosi.


Siapkan pertanyaan panduan seperti bertikut;
a. Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
b. Bagaimana perasaanmu saat belajar di rumah?
2. Buat daftar Pertanyaan kunci mengenai aktivitas siswa.
Siapkan pertanyaan kunci seperti berikur :
a. Apa saja kegiatanmu selama belajar di rumah?
b. Apa hal yg paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika
belajar di rumah?
c. Apa harapanmu?
2. Contoh Kegiatan Pelaksanaan

Meminta siswa mengekspresikan perasaanya selama belajar di


rumah serta menyelaraskan aktivitasnya

Bercerita Menulis Mengambar


Strategi tanya jawab
1. Pastikan pertanyaan jelas dan mudah dipahami
2. Menyertakan acuan atau stimulus informasi yang dapat membantu
siswa menemukan jawabannya
3. Memberikan waktu berpikir pada siswa sebelum menjawab
pertanyaan

Saat siswa menjawab pertanyaan


• Berikan penguatan
• Berikan pertanyaan lanjutan untuk menggali lebih dalam
• Mengembalikan fokus jika jawaban mulai menyimpang
Saat siswa balik bertanya
• Langsung menjawab pertanyaan siswa
• Membantu siswa untuk dapat menjawab pertanyaan sendiri
Saat siswa menjawab pertanyaan
• Mencoba mengarahkan kembali pertanyaan
• Memparafrasekan pertanyaan agar lebih mudah dipahami
• Menunggu beberapa saat
3. Tindak Lanjut

1. Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan


ajak berdiskusi empat mata

2. Menentukan tindak lanjut dan mengkomunikasikan


dengan siswa serta orang tua bila diperlukan

3. Ulangi pelaksanaan asesmen non kognitif pada awal


pembelajaran
B. Asesemen Diagnostik Kognitif

Asesmen diagnostik kognitif bertujuan mendiagnostik kemampuan


dasar siswa dalam topik.
Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yg
disebut asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal
pembelajaran, akhir setelah guru seselai menjelaskan dan membahas
topik, dan waktu lain.
Asesmen diagnostik bisa berupa Asesmen Formatif maupun Asesmen
Sumatif.
Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik kognitif adalah;
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Diagnosis dan Tindak lanjut
Contoh Kegiatan Persiapan dan Pelaksanaan

1. Buat jadwal pelaksanaan asesmen


2. Identifikasi materi asesmen berdasarkan
penyederhanaan kompetensi dasar yg disediakan oleh
Kemendikbud
3. Susun pertanyaan sederhana yg meliputi;
a. 2 pertanyaan sesuai kelasnya, dgn topik CP baru
b. 6 pertanyaan dgn topik satu kelas di bawah
C. 2 Pertanyaan dgn topik dua kelas di bawah
Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yg
belajar tatap muka di sekolah maupun yg belajar di rumah
Contoh Kegiatan Tindak Lanjut

1. Lakukan pengolahan asesmen


a. Buat penilaian dgn katagori “Paham utuh”, “Paham sebagian” dan
“ Tidak paham”
b. Hitung rata-rata kelas
2. Bagi siswa menjadi tiga kelompok;
a. Siswa dgn nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dgn ATP
sesuai fasenya
b. Siswa dgn nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan
diberikan pendampingan pd kompetensi yg belum terpenuhi
c. Siswa dgn nilai di aas rata-rata mengikuti pebelajaran dgn pengayaan
3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yg sudah diajarkan sebelum memulai
topik pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dgn
rata-rata kemampuan siswa
4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif ( dgn bentuk
dan strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang
diharapkan.
Contoh Perencanaan soal hingga Tindak lanjut

Asesmen awal Matematika Kelas III SD

Tujuan Pembelajaran yang dites;


Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak), berat dan waktu dalam
satuan baku yg berkaitan dgn kehidupan sehari-hari.
Prasyarat dan Tujuan Pembelajaran:
Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang,
berat, dan waktu yang umunya.

Soal
Perhatikan gambar berikut;

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Panjang yang sesuai garis tanda panah adalah,... cm
A. 10 B. 7 C. 3
Alasannya :....................................................................................
Jawaban Skor Tindak Lanjut
A Paham Pembelajaran dapat dilanjutkan pada KD
Utuh berikutnya tentang hubungan antara
satuan baku Panjang, Berat, dan Waktu,
serta data dan penyajiannya dalam
diagram gambar di kelas III.
B Paham Memberikan pembelajaran remidial
Sebagian dengan menekankan pada cara mengukur
panjang benda dengan menggunakan alat
ukur baku panjang, seperti ; mistar,
materan, dll.
C Tidak
Paham
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai