Untuk mencapai tujuan pembelajaran, siswa harus mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik
dan guru wajib menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Sebagai guru, Anda bisa
menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan menarik, salah satunya Project Based
Learning. Project based learning atau pembelajaran berbasis project ini merupakan salah satu model
pembelajaran student centered Kurikulum 2013.
Adapun pengertian project based learning menurut Saefudin (2014, hlm. 58) yaitu metode belajar
yang menggunakan masalah sebagai langkah awal, lalu mengumpulkan serta mengintegrasikan
pengetahuan baru sesuai pengalamannya dalam bentuk aktivitas atau kegiatan yang nyata.
Bagi Anda yang ingin mencoba menggunakan model project based learning di kelas, Anda harus
mengetahui sintak atau langkah-langkahnya terlebih dahulu, agar kegiatan pembelajaran berjalan
lancar dan efektif. Adapun berikut beberapa sintak model pembelajaran project based
learning, yaitu:
Berikan pertanyaan kepada siswa untuk dapat mendorong peserta didik untuk melakukan suatu
aktivitas atau proyek. Beri pertanyaan yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar (KD) dan ada dalam
kehidupan nyata dan kehidupan sehari-hari.
Yang dapat guru lakukan adalah dengan membuat satu pertemuan dengan rencana proyek di kelas.
Dalam pertemuan tersebut, khususkan untuk menemukan permasalahan saja. Misalnya pada
pelajaran Geografi dalam KD lingkungan hidup, cari masalah tentang polusi, global warming, atau
pengolahan limbah yang ramah lingkungan.
Perencanaan ini harus secara kolaboratif antara guru sebagai pengajar dan peserta didik.
Perencanaan ini dilakukan supaya semua pihak merasa memiliki atas proyek tersebut.
Dalam perencanaan, yang dibicarakan adalah tentang kegiatan pendukung yang akan dilakukan, alat
dan bahan yang dibutuhkan, dan aturan main untuk penyelesaian proyek tersebut.
Setelah mendesain perencanaan, susunlah jadwal. Dalam tahap ini, aktivitas yang dilakukan adalah:
Membuat timeline penyelesaian proyek
Membuat deadline penyelesaian proyek
Merencanakan cara pemecahan yang baru dengan siswa
Membimbing peserta didik saat membuat hal-hal yang kurang berhubungan dengan proyek
Siswa diminta membuat penjelasan alasan tentang pemilihan cara baru tersebut
Guru sebagai pengajar bertanggung jawab untuk melakukan monitor dan mengikuti aktivitas peserta
didik selama mereka menyelesaikan proyek. Proses monitoring progres proyek siswa ini dapat
dilakukan dengan menggunakan rubrik khusus. Rubik tersebut berguna untuk merekam keseluruhan
aktivitas penting.
Peserta didik tugasnya adalah untuk melakukan pengecekan atas kerja mereka sendiri. Apakah
tugasnya sudah sesuai dengan tahap perkembangan proyeknya atau belum.
Dengan melakukan ini maka akan memungkinkan mereka untuk terus melakukan perbaikan. Pada
akhirnya, diperoleh suatu proyek yang sudah sesuai dengan kriteria penugasan yang diberikan sejak
awal.
5. Menguji Hasil
Pengujian hasil proyek yang dilakukan siswa dapat dilakukan melalui presentasi atau penyajian
proyek. Guru sebagai pengajar akan mengukur ketercapaian kompetensi peserta didiknya pada
tahap ini.
Di tahap ini, guru dan siswa dapat sama-sama melihat dimana kekurangan dan kelebihan proyek
yang mereka hasilkan. Guru akan membahas tentang kelayakan proyek yang telah dibuat oleh siswa.
Siswa dari kelompok lain juga bisa memberikan masukan untuk sama-sama belajar.
6. Evaluasi Pengalaman
Tugas guru untuk membimbing proses pemaparan proyek dan menanggapi hasil proyek siswa sudah
selesai. Terakhir, saatnya guru dan siswa melakukan evaluasi yaitu dengan merefleksi dan membuat
kesimpulan.
Refleksi dilakukan oleh setiap siswa secara individu maupun kelompok di akhir penyelesaian proyek
ini. Siswa akan sekaligus mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama melakukan dan
menyelesaikan tugas proyeknya. Dalam tahap ini, guru dan siswa mengembangkan diskusi untuk
menjawab permasalahan di awal.
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru perlu memiliki perencanaan yang tepat, yang
ditulis dalam RPP satu halaman. Sehingga ketika ingin melaksanakan kegiatan project based learning,
Anda perlu mengetahui contoh RPP satu lembar project based learning.
Kelas/Semester : VIII/I
BAB : I
Pembelajaran ke : 1
A. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menyampaikan pendapat dengan jelas tentang keragaman kerajinan dari bahan
limbah organik setelah membaca materi dan melihat gambar di buku.
2. Siswa dapat menganalisa sebuah produk dengan tepat berdasarkan tata kelola desain
berkelanjutan setelah memahami teori desain.
3. Siswa dapat mempresentasikan dengan jelas laporan hasil observasi produk kerajinan
limbah organik.
5. Siswa dapat membuat dan menyajikan dengan menarik produk kerajinan limbah organik
kreasinya sendiri atau yang terinspirasi dari produk kerajinan khas daerah.
B. Kegiatan Pembelajaran
2. Siswa membaca bahan dan proses limbah organik. Setelah membaca materi,
siswa mengamati gambar contoh karya kerajinan limbah organik saat pameran.
Siswa mengungkapkan pendapat tentang kegiatan pameran kerajinan bahan
dasar limbah.
Pertemuan III-IV
Pertemuan V-VI :
1. Setelah mempelajari produk kerajinan limbah organik, siswa mendiskusikan
jenis bahan limbah basah dan karakteristiknya pada produk kerajinan.
3. Siswa membuat karya kerajinan dari bahan limbah organik. Setelah membuat
karya sesuai langkah yang tepat, siswa membuat kemasan untuk karya agar
dapat dijual atau dipamerkan. Siswa membuat portofolio dari hasil kerajinan
yang dibuat.
C. Penilaian (Asesmen)
Observasi sikap aktif, kerja sama dan tanggung Pendapat siswa secara lisan Membuat laporan
jawab dalam tugas kelompok (proses berdiskusi atau tertulis tentang limbah tertulis observasi.
dalam mengungkapkan pendapat tentang kegiatan organik di lingkungan sekitar
Membuat karya
pameran kerajinan, proses kerja kelompok saat dan kegiatan pameran
kerajinan dan
observasi ke sentra kerajinan) kerajinan.
kemasan yang
Jawaban siswa dalam sesi menarik.
tanya jawab saat presentasi