Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PERUMUSAN DAN PENETAPAN


PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mendeskripsikan perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara dilihat dari Sidang
BPUPKI
SIDANG BPUPKI
 Jelaskan mengenai awal penguasaan Jepang
di wilayah Indonesia !
 Jelaskan penderitaan rakyat akibat kebijakan
penjajahan Jepang di Indonesia !
 Jelaskan realisasi janji Jepang dengan
pembentukan BPUPKI !
A. PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

1. Pembentukan BPUPKI
 Jepang mulai menguasai Indonesia setelah Belanda
menyerah kepada Jepang di Kalijati, Subang Jawa
Barat pada tanggal 8 Maret 1942.
 Penjajahan oleh Belanda dan Jepang menimbulkan
penderitaan yang dalam bagi bangsa Indonesia.
 September 1944, Perdana Menteri Jepang, Koiso,
dalam sidang parlemen mengatakan bahwa Jepang
akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
 Pada tanggal 1 Maret 1945, Jepang
mengumumkan pembentukan Dokuritsu Zyunbi
Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha- Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia/BPUPKI).
 BPUPKI beranggotakan 62 orang yang terdiri atas
tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan 7 orang
anggota perwakilan dari Jepang.

 Ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T. Radjiman


Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu:
Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.
SIDANG BPUPKI
 BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali
sidang resmi dan satu kali sidang tidak resmi.

 Sidang resmi pertama tanggal 29 Mei sampai dengan


1 Juni 1945, membahas tentang dasar negara.

 Sidang kedua berlangsung tanggal 10 sampai dengan


17 Juli 1945 dengan membahas rancangan Undang-
Undang Dasar.

 Sidang BPUPKI dilaksanakan di gedung “Chuo Sangi


In”, (Gedung Pancasila).
2. PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Dasar negara merupakan pondasi berdirinya sebuah
negara.
Mr. Mohammad Yamin Menurut Mr. Soepomo, dasar
mengusulkan lima asas dan negara Indonesia merdeka sebagai
berikut:
dasar, yaitu:

1. Peri Kebangsaan 1. Persatuan


2. Peri Kemanusiaan 2. Kekeluargaan
3. Peri Ketuhanan 3. Keseimbangan Lahir dan
4. Peri Kerakyatan Batin
5. Kesejahteraan Sosial 4. Musyawarah
5. Keadilan Rakyat
 Mr. Mohammad Yamin menyampaikan konsep
mengenai asas dan dasar negara Indonesia
merdeka, sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
DASAR NEGARA  Pada tanggal 1 Juni
INDONESIA MERDEKA
MENURUT IR. 1945, Ir. Soekarno
SOEKARNO ADALAH mengemukakan
SEBAGAI BERIKUT: pemikirannya tentang
1. Kebangsaan
Indonesia Pancasila, yaitu nama
2. Internasionalisme dari lima dasar negara
atau Peri Indonesia.
Kemanusiaan
3. Mufakat atau
Demokrasi  Tanggal 1 Juni
4. Kesejahteraan Sosial ditetapkan sebagai
5. Ketuhanan yang
Berkebudayaan
“Hari Lahirnya
Pancasila”
 Naskah mukadimah yang ditandatangani oleh 9 (sembilan)
orang anggota Panitia Sembilan, terkenal dengan nama
Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
 Pada tanggal 14 Juli 1945, mukadimah disepakati oleh
BPUPKI.
 Rumusan dasar negara yang termuat dalam Piagam
Jakarta, sebagai berikut:
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemelukpemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
3. Persatuan Indonesia, dan
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
B. PENETAPAN PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA
 Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II membuka
kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk mempersiapkan
kemerdekaan bangsa Indonesia.

 Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan oleh


Jepang dan dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) yang beranggotakan 21 orang.

 PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Moh.


Hatta.
SOEKARNO JUGA MENGAMBIL INISIATIF
MEMBENTUK PANITIA KECIL
BERANGGOTAKAN 9 ORANG, YANG
KEMUDIAN DIKENAL SEBAGAI “PANITIA
 Soekarno (ketua),
SEMBILAN”
 Mohammad Hatta,
 Muhammad Yamin,
 A.A. Maramis,
 Soebardjo (golongan kebangsaan),
 K.H. Wachid Hasjim,
 Abdulkahar Moezakir,
 H. Agoes Salim, dan R. Abikusno
 Tjokrosoejoso (golongan Islam)
PADA TANGGAL 17 AGUSTUS 1945, BANGSA INDONESIA
MEMPROKLAMASIKAN KEMERDEKAANNYA
KE SELURUH DUNIA

 Tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melaksanakan sidang.


 Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 menetapkan 3
(tiga) hal:
1. Menetapkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir
Soekarno dan Moh Hatta.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional, untuk
membantu Presiden.
 Rumusan sila-sila Pancasila yang ditetapkan oleh
PPKI dapat dilihat selengkapnya dalam naskah
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
 Rumusan sila-sila Pancasila tersebut adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
INFO KEWARGANEGARAAN
 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
telah mengalami Perubahan sebanyak 4 kali

 Sila-sila Pancasila tercantum dalam Pembukaan


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
PARA PENDIRI NEGARA DALAM MENYAMPAIKAN GAGASANNYA MENGENAI
RUMUSAN DASAR NEGARA SELALU DILIPUTI NILAI-NILAI:

1. Ketakwaan terhadap Tuhan Berani,


11. rela, dan ikhlas berkorban
Yang Maha Esa untuk tanah, air, bangsa, dan
negara
2. Jiwa dan semangat merdeka
Kepahlawanan
12.
3. Nasionalisme Sepi ing pamrih rame ing gawe
13.
4. Patriotisme (berkarya dengan penuh semangat
5. Rasa harga diri sebagai dan tanpa pamrih pribadi)
bangsa yang merdeka Para pendiri negara dalam
14.
menyampaikan gagasannya
6. Pantang mundur dan tidak mengenai rumusan dasar negara
kenal menyerah selalu diliputi nilai-nilai: Setia
7. Persatuan dan kesatuan kawan, senasib sepenanggungan,
dan kebersamaan
8. Antipenjajah dan
Disiplin yang tinggi
15.
penjajahan
Ulet dan tabah menghadapi segala
16.
9. Percaya kepada hari depan macam, tantangan, hambatan
yang gemilang dari
bangsanya

Anda mungkin juga menyukai