Anda di halaman 1dari 4

Aksi Nyata Topik V

Pemahaman Peserta Didik dan Pembelajarannya

“Refleksi & Rancangan Aksi Nyata”

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dr. Junaedin, M.Pd

Disusun oleh:

Yuraeda Mufidah (2022A2I090D)


PGSD B

PPG PRAJABATAN GELOMBANG 2

PENDIDIKAN PROFESI GURU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2023
AKSI NYATA
TOPIK 5

Pada akhir pembelajaran topik tentang Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis,
Contoh, merefleksikan pembelajaran ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Pemahaman baru apa yang Anda dapatkan setelah mempelajari konsep Assessment:
Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh?
➢ Pemahaman baru yang saya dapatkan adalah saya mulai mengerti dan memahami
pendalaman materi tentang asesmen serta contoh-contoh mengenai asesmen tersebut.
Namun, saya pikir bahwa perlunya tambahan informasi dari dosen pembimbing tentang
materi asesmen. Penguatan materi ini sangat perlu dilakukan bagi saya agar kami sebagai
mahasiswa tidak ambang dalam memahami hal ini.
2. Bagian manakah dari konsep Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh, yang
paling menantang untuk diaplikasikan di lapangan ketika anda bekerja menjadi seorang
guru (terutama pada masa PJJ)?
➢ Bagian paling menantang untuk diaplikasikan adalah tentang jenis asesmen, karena kita
harus mampu menyesuaikan asesmen yang digunakan dengan situasi yang terjadi pada
proses pembelajaran. Selain itu yang menantang pula adalah menyesuaikan jenis asesmen
yang perlu diberikan pada peserta didik diusahakan sesuai dengan karakteristik peserta
didik jadi sebagai seorang pendidik dituntut untuk membuat asesmen yang adil dan
menyenangkan.
3. Hal-hal lain apakah yang ingin Anda pelajari lagi terkait dengan Assessment: Pengertian,
Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh?
➢ Saya perlu mendapatkan banyak referensi mengenai asesmen ini agar nantinya saya lebih
memahami lagi mengenai materi ini, serta perlunya contoh penggunaan asesmen dari
dosen pengampu maupun instruktur agar kami sebagai mahasiswa mengerti bagaimana
cara implementasi asesmen yang baik dalam proses pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan.
Setelah melakukan refleksi, tuliskan rancangan / rencana aksi nyata terkait konsep
Assessment: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis, Contoh, yaitu kegiatan yang bisa Anda
lakukan ketika mengajarkan secara efektif di kelas Anda.

Rancangan terkait konsep asesmen yang dibuat yaitu sebagai berikut :


● Merencanakan Asesmen Diagnostik
● Pengertian
Asesmen diagnostik merupakan penilaian yang digunakan untuk mengetahui
kelemahan kelemahan peserta didik dalam menguasai materi atau kompetensi tertentu
serta penyebabnya.
● Tujuan
Tujuan dari asesmen diagnostik yaitu:
1) Untuk memetakan kemampuan siswa-siswa di kelas secara cepat dan tepat.
2) Mengidentifikasi peserta didik yang sudah paham, setengah paham dan belum
paham pelajaran yang diajarkan.
● Jenis
Jenis asesmen diagnostik terbagi menjadi 2 yaitu:
1) Asesmen Diagnostik Kognitif
Asesmen diagnostik kognitif adalah asesmen diagnosis yang dapat dilaksanakan
secara rutin, pada awal ketika guru akan memperkenalkan sebuah topik pembelajaran
baru, pada akhir ketika guru telah selesai menjelaskan dan membahas sebuah topik
serta waktu yang lain selama semester baik itu setiap minggu/bulan.
2) Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Asesmen non kognitif dan kognitif memiliki 3 tahapan pelaksanaan yang sama
yaitu: persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Meskipun demikian, tetap ada hal
yang membedakan mengingat tujuan yang akan dicapai nantinya juga akan berbeda.
● Langkah-langkah
1. Asesmen Kognitif
● Persiapan
➢ Membuat jadwal pelaksanaan asesmen
➢ Mengidentifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi
dasar yang disederhanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
➢ Menyusun pertanyaan sederhana dengan semula yakni: soal sesuai kelasnya
dengan materi yang akan dipelajari
● Pelaksanaan
➢ Memberikan pertanyaan-pertanyaan asesmen yang di susun kepada semua
peserta didik di kelas, baik secara tatap muka ataupun belajar dari rumah.
● Tindak Lanjut
➢ Mengolah hasil asesmen yang telah diberikan
➢ Membagi peserta didik berdasarkan nilai kedalam 3 kategori yaitu: paham,
setengah paham dan tidak paham.
➢ Hitung rata-rata kelas, jika peserta didik mendapatkan nilai rata-rata kelas,
maka mereka mengikuti pembelajaran sesuai fasenya
❖ Mengulang proses yang sama di setiap awal pembelajaran untuk
melakukan adaptasi materi pembelajaran sesuai tingkat kemampuan
peserta didik.
❖ Melaksanakan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan
sebelum memulai topik pembelajaran yang baru.
2. Asesmen Non Kognitif
● Persiapan
➢ Guru hendaknya menyiapkan alat bantu berupa gambar ekspresi diri.
➢ Guru hendaknya membuat daftar pertanyaan kunci yakni: seperti apa saja
kegiatan yang biasanya kamu lakukan selama belajar dari rumah ?
● Pelaksanaan
➢ Guru hendaknya memberikan gambar yang mengekspresikan perasaannya
selama belajar dari rumah melalui cerita secara lisan, tulisan atau gambar.
● Tindak Lanjut
➢ Mengidentifikasi peserta didik dengan ekspresi negatif, kemudian
mengajaknya untuk berdiskusi secara personal.
➢ Menentukan tindak lanjut atau treatment untuk membantu peserta didik dan
mengkomunikasikan dengan peserta didik serta orang tua bila diperlukan
➢ Mengulangi pelaksanaan asesmen non kognitif di awal pembelajaran

● Kesimpulan
Asesmen diagnostik yang guru butuhkan hanyalah komitmen untuk memberikan
pembelajaran terbaik untuk peserta didik dan memastikan semua peserta didik memiliki
pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan serta untuk mencapai
kebahagiaan lahir dan batin peserta didik dalam belajar.

Anda mungkin juga menyukai