Anda di halaman 1dari 4

C.

KONSEP ASESMEN DIAGNOSTIK AWAL

Pengantar Konsep Asesmen Diagnosis Awal


Selama masa Pembelajaran Jarak Jauh, pengelolaan kelas yang kondusif menjadi
perkara yang sangat menantang. Keadaan dimana guru dan siswa tidak dapat
bertatap muka secara langsung, tidak memungkinkan guru untuk menjalani fungsi
kontrol seperti ketika di dalam kelas. siswa terlihat tidak termotivasi untuk belajar jarak
jauh secara daring, pembelajaran di rumah dimana siswa melakukan pembelajaran
secara mandiri juga sudah dikontrol, bagaimana  guru dapat mengetahui kesulitan dan
pencapaian siswa? 

Belum lagi setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, keadaan keluarga
yang beragam, dengan tingkat ekonomi yang berbeda-beda. Ada yang sudah diajari
berkali-kali masih belum paham materi, sedangkan ada siswa yang sekali diajari sudah
langsung bisa. Ada siswa-siswa yang tidak terpantau tugas-tugasnya di rumah karena
orang tuanya sibuk bekerja. Ada siswa yang sering melewati kelas daring karena
alasannya gawainya dipakai bergantian dengan kakak dan adiknya. Ada siswa yang
tidak punya pulsa. Kacau! Bagaimana guru dapat mengelola kelas dengan keadaan
seperti ini?

Mengenal Lebih Jauh Asesmen Diagnosis


Awal
Anda dapat menggunakan strategi memanusiakan hubungan ini pada awal
pembelajaran untuk mendapatkan informasi mengenai profil siswa  Anda, termasuk
kondisi non-kognitif dan kognitifnya.

Panduan asesmen di awal pembelajaran:

Dampak pandem bagi siswa:

1. Terjadinya ketidakcapaian belajar


2. Penurunan kemampuan belajar
3. Perkembangan emosi dan psikologis terganggu
4. Rentan putus sekolah
5. Dapat berdampak pada kemampuan siswa di kemudian hari

Solusi : sikus asesmen di awal pembelajaran

Tujuannya: memonitor perkembangan nonkognitif dan kognitif siswa selama masa pandemi untuk
memenuhi capaian belajar
Tujuan asesmen nonkognitif untuk mengetahui:

1. Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi siswa


2. Aktifitas selama belajar dari rumah
3. Kondisi keluarga siswa

Tujuan asesmen kognitif untuk mengetahui:

1. Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa


2. Menyesuaikan pembelajaran di kelas drngan kompetensi rata-rata siswa
3. Memberikan kelas remidial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah
rata-rata

Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memastikan asesmen dilakukan di semua kelas di minggu
pertama dan secara berkala di awal pembelajaran.

NONKOGNITIF:

1. Persiapan: siapkan alat bantu berupa gambar ekspresi emosi, buat daftar pertanyaan kunci
2. Pelaksanaan; berikan gambar ekspresi emosi kepada siswa, minta siswa mengekspresikan perasaan
melalui bercerita, menulis, atau menggambar
3. Tindak lanjut: identifikasi siswa yang mengekspresikan negatif dan mengajak diskusi, menentukan
tindak lanjut komunikasi dengan ortu bila perlu, mengulang asesmen di awal pembelajaran

KOGNITIF:

1. Persiapan: buat jadwal asesmen, identifikasi materi asesmen, susun 10 soal asesmen
2. Pelaksanaan: berikan soal asesmen kepada siswa baik secara tatap muka maupun siswa di rumah
3. Tindak lanjut: lakukan diagnostik penilaian hasil asesmen,pengelompokan belajar siswa
berdasarkan rata-rata capaian kompetensi, lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah
diajarkan, ulangi proses aesemen kognitif di setiap awal pembelajaran

Asesmen Diagnosis Non Kognitif


Asesmen diagnosis non kognitif di awal pembelajaran diberikan pada siswa untuk
mengetahui:

1. Kesejahteraan psikologi dan emosional siswa


2. Aktivitas siswa selama belajar di rumah
3. Kondisi keluarga siswa

Strategi bertanya jawab dengan siswa:

1. Pastikan pertanyaan jelas dan mudah dipahami


2. Menyertakan acuan atau stimulus informasi bagi siswa untuk memudahkan menjawab
3. Memberikan waktu berpikir bagi siswa untuk menjawab
Asesmen Diagnosis Kognitif
Asesmen diagnosis kognitif di sisi lain digunakan untuk:

1. Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa


2. Menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan kompetensi rata-rata siswa
3. Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa dengan
kompetensi di bawah rata-rata.

10 soal sederhana asesmen diagnosis kognitif: 2 soal sesuai kelas(semester1), 6 soal kelas di
bawahnya(semester 1 dan 2), 2 soal dua kelas di bawahnya(semester 2)

Diagnosis dan Tindak Lanjut Asesmen

Anda mungkin juga menyukai