Anda di halaman 1dari 36

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP

SEKOLAH
DAN
RENCANA AKSI SEKOLAH
SMP NEGERI 28 BANJARMASIN

OLEH
TIM ADIWIYATA SMP NEGERI 28 BANJARMASIN

BANJARMASIN
2019
I I M l l /\ 1' l ' l 'N < , I t:,AI 1 /\I

I •I' 111 I 111: l lfltJ\litt I lltl1q, 111 ,l-:1 lt1h tl,111 I, nc I.HM A),, 1

111\ II ' 1\1, I'\ ,1 .'II ll1,11f•"'""" "' 1111 1, l,1'1 dtllftlil-: n d,,,, d1 •tu,ju

1 1,1,1 111•11111 "


'

Ml N<:trr AtlUr
Krtua I 1m AJiw1
•11ta,

•• 1PJ'Ul ,J.,/\ J I, b.J'd ., M.l'd


l',•111lol1111 I lt111l ,11 I NI f> 19760721 2009012 004
N II ' 1111, •,1111 11 1111-t•im I 001

Ml NG l:.SAHKAN
q 1,tl,1 I ll11,1e, I lll t\ h.ll ll g ,111I liJup
111 ll,1111111111,,.,111

" "'" 111111

JJ ll'I R,
\ 1M11., Ut,1nrn t\lml,1 Pembina Utama Muda
N II ' 1% 11117 l"-HIO I NIP 1967081• 1990011001
001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat-Nya, Kajian
dan rencana aksi Lingkungan SMP Negeri 28 Banjarmasin tingkat Provinsi tahun
2019 dapat diselesaikan.
Tujuan dari penyusunan kajian dan rencana aksi lingkungan ini adalah untuk
membantu Tim Penanggung Jawab Program Adiwiyata untuk memulai program
Peduli Lingkungan di SMP Negeri 28 Banjarmasin dengan mengidentifikasi kondisi
lingkungan dan merencanakan program pendidikan lingkungan. Data yang
diperoleh juga berfungsi untuk melengkapi rencana aksi pendidikan
lingkungan Hidup (PLH) yang akan dilakukan di SMP Negeri 28 Banjarmasin.
Tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah
yang telah memberikan kepercayaan kepada Tim Penyusun untuk
melaksanakan kegiatan ini. Kami mengucapkan terima kasih sebanyak-
banyaknya kepada seluruh Keluarga Besar SMP Negeri 28 Banjarmasin yang telah
bersedia memberikan kontribusi tenaga dan pikiran dalam melakukan
kajian dan menyusun rencana aksi lingkungan ini.
Kami juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada DLH Kota
Banjarmasin yang telah memberikan petunjuk dan pelatihan penyusunan
program kajian lingkungan serta juga kepada para Sahabat kerja Wakasek yang
bersedia menjalin kerjasama dan selalu memberikan masukan dan pendampingan
dalam setiap kegiatan aksi peduli lingkungan.
Semoga Allah senantiasa memberikan balasan dan pahala yang setimpal
atas keikhlasan semua pihak dalam membantu dan membimbing Tim
Adiwiyata SMP Negeri 28 Banjarmasin dalam menyusun Kajian dan
Rencana Aksi Lingkungan ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan kajian dan Rencana Aksi
Lingkungan ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan penyusunan selanjutnya.
Penyusun mengharapkan semoga Kajian Lingkungan ini dapat bermanfaat
dan dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.

Tim Penyusun
BAB I
KONDISI SEKOLAH

SMP Negeri 28 Banjarmasin berdiri tahun 1996 dengan luas lahan


9.848 m2 yang terletak di Jl. Kelayan A Gang Laila Rt. 21, SMP Negeri 28
Banjarmasin terdiri dari 8 rombongan belajar .
Kekuatan SMP Negeri 28 Banjarmasin adalah sebagai berikut:
1. Data Peserta didik

Ajaran (Calon Siswa Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah


Baru) L P Rombel L P Rombel L P Rombel L P Rombel
46 32 13 2 29 39 68 32 28 3 93 80 8
2018/2019

2. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan


a. Kepala Sekolah dan Wakil
Jenis Kelamin Pendd. Masa Serti
No Jabatan Nama Usia
L P Akhir Kerja kasi
1 Kepala Sekolah Syaippullah, S. Pd, M. Pd √ 55 S2 29 √
2 Waka Urs. Kurikulum Suryani Respanti, S. Pd √ 53 S1 25 √
3 Waka Urs. Kesiswaan Dra. Hj. Nurne'mah √ 54 S1 31 √
4 Waka Urs. Sarpras H. Hamdi, S. Pd √ 59 S1 39 √

b. Data Guru
Bagi SMP Bagi SMP
Jumlah Guru / Staf Keterangan
Negeri Swasta
Guru Tetap (PNS/Yayasan) 15 - PNS
Guru Tidak Tetap/Guru
3 - Honorer
Bantu
Laboraturium IPA 1 - PNS
Pustakawan 1 - Honorer
Kepala TU, Staf Tata Usaha 3/1 - PNS/Honorer
Bagi SMP Bagi SMP
Jumlah Guru / Staf Keterangan
Negeri Swasta
/ TU.TT
Satpam - - -
Jaga Malam 1 - Honorer
Kebersihan 1 - Honorer

c. Kualifikasi Pendidikan
Jumlah dan Status Guru
Jumlah
No Tingkat Pendidikan GT/PNS GTT Guru Bantu Tata Usaha
L P L P L P L P L P J
1 S3/ S2 1 1 1 2 2 4
2 S1/ D4 5 8 2 1 5 11
3 D3/ Sarmud 1 1
4 D2
5 D1
6 SMA Sederajat 1 1
Jumlah 6 10 1 2 3 7 15 4
d. Data Ruang Kelas

Jumlah Ruang

Ruang Kelas (Asli) (a) 18


Ruang lainnya yang digunakan
untuk/sbg ruang kelas (b) yaitu :-
Jml. Ruang Kelas Seluruhnya ( a + b )
18

e. Data Kondisi Ruang

Jml.Ruang Jml.Ruang
Jml. Kategori
Kondisinya yg kondisi nya
Ruang Kerusakan
Baik rusak

Ruang Kelas 18 - 18 ruang Layak pakai

Perpustakaan 1 - 1 ruang Baik

Ruang Lab.IPA 1 - 1 ruang Rusak sedang


Keterampilan 1 - 1 ruang Rusak sedang

Mushola 1 1 1 raung Layak pakai

f. Kemampuan Sekolah Menyediakan Pendidikan Bagi Anak Usia Sekolah :


1. Penyedian lahan untuk proses pendidikan :
 Status Tanah : Hak Milik/Bersertifikat
 Luas Tanah seluruhnya : 9.848 m2
 Luas bangunan yang ada : 4,390 m2
 Luas pekarangan : 750 m2
 Luas lapangan Olahraga : 750 m2

g. Penyediaan Ruangan :

No. Uraian Jumlah Kondisi


1. Ruang Kepala Sekolah 1 Rusak Sedang
2. Ruang Tata Usaha 1 Rusak Sedang
3. Ruang Kelas 18 4 Rusak Sedang ( 40%)
4. Ruang Guru 1 Baik
5. Ruang Laboratorium IPA 1 Rusak sedang
6 Ruang Komputer 1 ada
7. Ruang Aula/Ketrampilan 1 ada
8. Ruang BP/BK 1 ada
9. Ruang Osis 1 ada
10. WC/Kamar Mandi Siswa 8 Rusak Sedang
11. WC/Kamar mandi Guru 4 Baik
12. Lapangan Volly - Tidak ada
13. Lapangan basket - Tidak ada
14. Laboraturium Bahasa - Tidak ada
15. Tempat parkir karyawan 1 Baik
16. Ruang Perpustakaan 1 Baik
No. Uraian Jumlah Kondisi
17. Ruang Pramuka 1 Baik
18. Ruang UKS / PMR 1 Baik
19. Ruang Penjaga / Pos Satpam - Tidak ada
20. Ruang Wakil & Staf urusan - Tidak ada
21. Ruang Bahasa - Tidak ada
22. Ruang Olahraga - Tidak ada
23. Ruang Kesenian - Tidak ada
24. Ruang Komite Sekolah - Tidak ada
25. Ruang Sosial - Tidak ada
Jumlah 42

h. Prestasi dan Kegiatan siswa yang pernah dicapai


: Juara II, Singing Contest
3. Data Karyawan
JUMLAH
KET
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

KARYAWAN L P L
NON NON /
PNS PNS P SMP SMA S1
PNS PNS
TU 2 1 3 v v
Pesuruh/Satpam 1 1 v
Tukang Kebun 1 1 v
Petugas
2 2 v
Perpus/Lab
Petugas7K
Penjaga Sekolah 1 1 v
JUMLAH 3 4 1 8

4. Data Sarpras
NO RUANGAN ADA KET
1 R. Kelas √ 18
2 R. Lab Bahasa
3 R. Lab IPA √ 1
4 R. Lab komputer √ 1
5 R. Perpustakaan √ 1
6 Aula √ 1
7 Mushollah √ 1
8 R. Kasek √ 1
NO RUANGAN ADA KET
9 R. Wakasek √ 1
10 Kantin √ 1
11 R. Kopsis √ 1
12 R. UKS √ 1
13 R. LH
14 Lapangan Olah raga √ 1
15 Lahan Pertamanan dan tanaman v 1
obat (Green House )

5. VISI
” “ TERWUJUDNYA INSAN YANG CERDAS, BERPRESTASI, BERAKHLAK
MULIA, DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN BERDASARKAN IMAN
DAN TAQWA “
6. MISI
1. Meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan perkembangan iptek melalui kegiatan
MGMP, diklat, seminar dan lain-lain.
2. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama serta
mengaplikasikannya dalam kehkidupan sehari-hari.
3. Menyiapkan peserta didik dan lulusan yang mempunyai prestasi tingkat
daerah dan nasional agar dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih
tinggi
4. Menumbuhkan karakter peserta didik yang relegius, jujur, disiplin, cinta
budaya, patriotisme, berwawasan kebangsaan
5. Menciptakan lingkungans ekolah yang berwawasan adiwiyata, bersih,
hijau, sehat, asri, aman dan nyaman
6. Menumbuhkan semangat kepedulian lingkungan alam, sosial, fisik dan
kulutural
7. Melaksanakan upaya pencegahan pencemaran dan kerusakan
leingkungan hidup
7. TUJUAN SEKOLAH

Pada tahun 2019/2020 tujuan yang ingin dicapai oleh SMP Negeri 28
Banjarmasin adalah :
1. Memberikan dasar serta nilai keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Menerapkan budi pekerti yang luhur dengan Akhalakul Karimah
3. Mewujudkan manajemen sekolah berbasis sekolah yang tangguh dan
pencitraan positif publik terhadap segala bentuk pelayanan sekolah.
4. Mampu menyelenggarakan suasana belajar yang kondusif, nyaman dan
menyenangkan.
5. Menjadikan sekolah yang bersih, indah, nyaman dan sehat sesuai dengan
sistem manajemen sekolah adiwiyata.
6. Terlaksana Program 7K ( Keamanan, Ketertiban, Keindahan,
Kenyamanan, Kerindangan, Kekeluargaan ) sehingga sekolah menjadi
kondusif.
7. Terlaksananya program 5 S ( Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun )

8. KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT SEKITAR.

Lingkungan Sekolah di SMP Negeri 28 ini tenang dan juga asri, karena
masih banyak pohon-pohon besar yang berdiri kokoh di area lingkungan sekolah.
Lingkungan masyarakat terdekat berada di sebelah utara lingkungan sekolah yang
merupakan lokasi lahan pertanian, di sebelah selatan bersebelahan dengan lokasi
pemukiman penduduk. Masyarakat sangat pro aktif dan mendukung setiap
program sekolah termasuk program adiwiyata dan lingkungan bersih. Hal ini
terbukti dengan keikutsertaan mereka dalam mendukung setiap program adiwiyata
yang diselenggarakan sekolah. Sedangkan di sebelah barat lingkungan sekolah
adalah SD Negeri Murung Raya 1 dan SD Negeri Murung Raya 5. Adapun di
sebelah timur sekolah adalah lahan pertanian. Masyarakat sekitar mayoritas
berprofesi sebagai petani, wiraswasta, dan buruh.
9. KONDISI SISWA DAN ORANG TUA SISWA

Saat ini siswa SMP Negeri 28 Banjarmasin berjumlah 165 orang. Seluruh
siswa berasal dari Kota Banjarmasin. Sebagian besar siswa bertempat tinggal
dengan radius 1-5 km dari Sekolah yang merupakan daerah perkampungan. Siswa
yang masuk ke SMP Negeri 28 Banjarmasin berasal dari SD Negeri maupun Swasta,
serta Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Latar belakang orang tua siswa SMP Negeri 28 Banjarmasin dari berbagai
macam profesi mulai dari PNS, Tani , Guru, Buruh Pabrik, Pedagang, Wiraswata.
Meskipun dari berbagai macam latar belakang profesi semua orang tua siswa
mendukung sepenuhnya setiap kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan
lingkungan hidup. Hal ini sangat membantu Sekolah dalam mewujudkan semua
program aksi peduli lingkungan di SMP Negeri 28 Banjarmasin.
BAB II
POTENSI SEKOLAH
Dalam melaksanakan Program Adiwiyata di SMP Negeri 28 Banjarmasin,
perlu mengetahui potensi sekolah sehingga diketahui adanya beberapa potensi
yang mendukung, kelemahan, peluang dan ancaman. Maka SMP Negeri 28
Banjarmasin, melalukan analisis SWOT sebagai berikut:

A. Strength (Kekuatan) Daya Dukung


SMP Negeri 28 Banjarmasin sebagai sekolah negeri yang terletak di pinggiran kota
Banjarmasin memiliki potensi yang besar untuk bisa secara aktif menanamkan
budaya peduli lingkungan terhadap anak didik. Kekuatan yang dimiliki SMP
Negeri 28 Banjarmasin diantaranya:
1. Memiliki lahan sekolah yang luas yaitu 9.848 meter persegi.
2. Sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kota Banjarmasin pada tahun 2019.
3. Memiliki jumlah ruang belajar besar yaitu 17 kelas.
4. Kerja sama hubungan lintas sektoral yang terjalin baik seperti Dinas
Pendidikan Kota Banjarmasin, Dinas Lingkungan Hidup Kota
Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kelurahan Murung Raya, Dinas
Kesehatan Kota Banjarmasin, Puskesmas Murung Raya , Badan Narkotika
Nasional Kota Banjarmasin, Koramil Banjarmasin Selatan, Kepolisian Sektor
Banjarmasin Selatan, Rukun Tetangga dan banyak sekolah-sekolah lain.
5. Banyaknya Pohon-pohon dan tanaman di lingkungan sekolah yang membuat
lingkungan sekolah menjadi asri , rindang dan terjaganya keaneka ragaman
hayati.
6. Terdapat Bank Sampah.
7. Terdapat resapan air.
8. Mempunyai Rumah Bibit, Hidroponik, Penjernihan Air sebagai tempat belajar.
9. Memiliki tanaman obat keluarga (TOGA)
10. Di kelilingi dengan sungai yang luas.
11. Kepala Sekolah dan Guru terus meningkatkan kompetensi sosial sesuai
dengan standar.
12. Kepala Sekolah dan Guru terus mempertahankan pencapaian kompetensi
kepribadian sesuai dengan standar.
13. Sekolah mempertahankan dan mengembangkan program-program untuk
menjaga kebersihan lingkungan sekolah

B. Weakness (Kelemahan)
Adapun kelemahan yang ada di lingkungan SMP Negeri 28 Banjarmasin
sebagaimana dipaparkan dibawah ini:
1. Belum adanya pagar sekolah.
2. Jembatan yang tidak permanen.
3. Kuranganya wastafel sebagai tempat mencuci tangan.
4. Bila curah hujan cukup tinggi , ada beberapa tempat tergenang air.
5. Belum maksimalnya kegiatan komposting, bank sampah.
6. Tingginya volume sampah di SMP Negeri 28 Banjarmasin baik sampah organik
maupun anorganik.
7. Tidak adanya instalasi pengolahan air limbah.
8. Pemanfaatan energi listrik, air dan ATK yang kurang efektif dan efisien.
9. Kesadaran warga sekolah yang masih kurang dalam pembuangan sampah.
10. Belum ada taman sekolah.
11. Belum terwujudnya kantin sehat.
12. Belum tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH)

C. Opportunity (Peluang)
Peluang yang bisa dilakukan SMP Negeri 28 Banjarmasin, diantaranya:
1. Menjadi sekolah yang peduli terhadap pendidikan lingkungan hidup bagi
sekolah lain yang ada di Kota Banjarmasin.
2. Bisa menjadi sekolah yang berbasis pada lingkungan sehat dan peduli
lingkungan hidup di Kota Banjarmasin.
3. Program penanaman tanaman di lingkungan sekolah.
4. Program budidaya dengan teknik hidroponik di SMP Negeri 28 Banjarmasin.
5. Pembuatan Kompos.
6. Pembuatan Biogas dari Sampah Organik Sekolah.
7. Meningkatkan karya siswa dengan bahan limbah /3R.
8. Membuat alat penjernihan air.
9. Membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH).
10. Mengadakan kantin sehat.
D. Threats (Ancaman)
1. Memungkinkan sekolah di masuki orang luar yang tidak bertanggung jawab
karena tidak ada pagar sekolah
2. Masih banyaknya air minum kemasan plastik yang digunakan di sekolah
3. Banyak makanan ringan yang mengandung pengawet dan penyedap rasa yang
dijual di kantin sekolah.
4. Warga sekolah yang suka membuang sampah tidak pada tempatnya.
5. Masih banyak siswa yang kurang mengerti pada pemilahan sampah.
BAB III
PERMASALAHAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Berdasarkan hasil survey lingkungan yang dilakukan dan hasil Evaluasi Diri
Sekolah (EDS) pada bagian kelemahan dan ancaman di Bab II, Tim Adiwiyata
Sekolah dapat menyimpulkan permasalahan-permasalahan lingkungan yang ada di
SMP Negeri 28 Banjarmasin. Permasalahan tersebut meliputi :

1. Belum adanya pagar sekolah.


Kemajuan Pendidikan memerlukan dukungan ketersediaan sarana dan
prasarana pendidikan yang nyaman, aman dan bersih sehingga tercipta suasana
lingkungan belajar yang sehat dan seimbang, dan ini merupakan sebuah keharusan
yang harus dipenuhi untuk memberikan dukungan kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
Sekolah yang ideal adalah sekolah dengan dikelilingi pagar yang permanen.
Pagar permanen penting sebagai antisipasi dari tindakan/perbuatan dari orang-
orang yang tidak bertanggung jawab. Di samping itu, pagar juga berfungsi untuk
mempercantik dan memperindah tampilan sekolah.

2. Jembatan yang tidak permanen.

Akses jalan menuju Sekolah SMP Negeri 28 Banjarmasin melewati jembatan


dengan kondisi jembatan tidak permanen. Kondisi ini lumayan mengkhawatirkan
bagi keselamatan pengguna jalan, baik itu pengajar maupun peserta didik. Perlu
adanya upaya memperbaiki jembatan agar pengguna jalan merasa aman.

3. Kuranganya wastafel sebagai tempat mencuci tangan.

Bangunan sekolah dilengkapi dengan wastafel atau tempat cuci tangan yang
disediakan disetiap ruang kelas merupakan fasilitas standar yang harus dimiliki
setiap sekolah. Selain harus disediakan wastafel fasilitas wajib lainnya yaitu sabun
cuci tangan dan tempat untuk mengeringkan tangan setelah mencuci tangan di
wastafel. Cuci tangan adalah kegiatan sederhana. Meski begitu, tak banyak orang
menjadikannya kebiasaan dan melakukannya dengan cara tepat. Kalaupun cuci
tangan biasanya hanya dilakukan sekadarnya, tanpa sabun atau air mengalir.
Membangun kebiasaan cuci tangan yang baik nyatanya masih menjadi tantangan,
utamanya pada siswa di sekolah padahal cuci tangan merupakan salah satu
kebiasaan hidup sehat. Wastafel di SMP Negeri 28 Banjarmasin masih kurang dari
segi kuantitas sehingga sekolah menyiasati dengan menyediakan wastafel di luar
kelas dengan ketentuan 2 kelas 1 wastafel. Untuk ke depannya akan diprioritaskan
wastafel sesuai dengan kelas masing-masing, sehingga setiap kelas memiliki
wastafel.

4. Bila curah hujan cukup tinggi , ada beberapa tempat tergenang air.

Masalah yang juga dihadapi di SMP Negeri 28 Banjarmasin adalah pada saat
curah hujan cukup tinggi halaman tergenang merupakan permasalahan yang sering
terjadi ketika hujan dengan intensitas tinggi dan air lama terserap oleh tanah. Hal
ini bisa diatasi dengan membuat resapan air yang banyak di beberapa titik lahan
yang sering tergenang.
Penyebab lain yang mengakibatkan tergenangnya air di halaman sekolah
adalah adanya sampah yang berserakan sehingga air sulit turun ketempat yang
lebih rendah.

5. Belum maksimalnya kegiatan komposting, bank sampah.

Kegiatan komposting sejauh ini belum maksimal di kelola oleh pokja


komposting. Pengelolaan masih bersifat sederhana, belum bisa memanfaatkan
teknik-teknik yang lebih bagus. Program bank sampah juga harus lebih digiatkan
karena fasilitas bank sampah sudah lengkap disediakan oleh sekolah.

6. Tingginya volume sampah di SMP Negeri 28 Banjarmasin baik


sampah organik maupun anorganik.

Volume sampah organik dan anorganik di lingkungan SMP Negeri 28


Banjarmasin cukup tinggi. Sampah organik daun-daunan sekitar 40% dan 60% nya
merupakan sampah anorganik baik dari kertas atau plastik.
Sampah organik diupayakan untuk tidak diserahkan ke TPA semuanya
maka harus dimanfaatkan untuk menjadi kompos, baik kompos cair ataupun
kompos padat.

7. Tidak adanya instalasi pengolahan air limbah.

Limbah air cuci tangan dan kamar mandi di SMP Negeri 28 Banjarmasin
selama ini masih dibuang ke sungai resapan di lingkungan sekolah. Sebagai Sekolah
yang peduli lingkungan SMP Negeri 28 Banjarmasin sudah seharusnya sekolah ini

memiliki instalasi pengolahan air limbah (Water treatment) yang sangat bermanfaat
baik untuk sarana pembelajaran atau sarana hemat air.
Berkat tata kelola air limbah, diharapkan dapat digunakan kembali sesuai
dengan kebutuhan masing-masing, membuat aliran air menuju sungai menjadi
bersih dan layak digunakan sebagai bahan untuk penjernihan air, dan efektif
menjaga tumbuhan yang ada di dalam tanah dan air terbebas dari kematian akibat
racun.

8. Pemanfaatan energi listrik, air dan ATK yang kurang efektif dan
efisien.

Penggunaan/pemanfaatan energi, yang meliputi energi listrik, air, dan alat


tulis kantor di SMP Negeri 28 Banjamasin masih kurang terkontrol dengan baik.
Pemanfaatan energi listrik, seperti penggunaan lampu, baik di ruang guru, ruang
kelas, maupun teras, terkadang lupa dimatikan pada waktu siang hari, meskipun
tidak masalah digunakan pada saat cuaca mendung dan gelap. Begitu juga dengan
penggunaan kipas angin di beberapa ruangan, yang terkadang lupa dimatikan
padahal tidak ada orang beraktifitas di ruangan tersebut. Sebenarnya penggunaan
kipas angin, juga bisa diminimalisir dengan cara membuka jendela di ruangan-
ruangan tersebut.
Begitu juga dengan pemanfaatan air, dimana air yang digunakan berasal
dari dua sumber, yaitu air yang berasal dari PDAM Bandarmasih dan air sungai
yang mengelilingi sekolah. Air yang berasal dari PDAM ini biasanya digunakan
untuk mengisi bak kamar mandi/toilet, untuk keperluan mencuci tempat makan
minum dewan guru, untuk aktifitas di kantin sekolah dan untuk air wudhu. Hanya
saja masih sering ditemui air yang dibiarkan mengalir sehingga terbuang karena
lupa mematikannya setelah digunakan. Terutama setelah anak-anak buang air kecil
di tiolet. Adapun sumber air yang berasal dari sungai, dimanfaatkan untuk
membersihkan rungan dan menyiram tanaman.
Untuk penggunaan alat tulis kantor, selama ini juga terkesan masih boros,
yang meliputi penggunaan kertas, spidol, dan tinta printer. Seringnya terjadi
kesalahan dalam pengetikan menjadi penyebab borosnya penggunaan kertas.
Penggunaan yang terkadang lupa menutup spidol setelah digunakan, juga
penggunaan tinta printer yang tidak isi ulang.
Solusi untuk mengurangi beban biaya listrik adalah sekolah hendaknya
membuat kebijakan yang ketat dalam upaya penghematan energi diantaranya
membuat himbauan di setiap ruang, termasuk ruang kelas agar mematikan semua
peralatan listrik ketika akan keluar ruangan/kelas. Tidak boleh menyalakan lampu
pada siang hari kecuali ketika cuaca mendung dan gelap, penggunaan lampu hemat
energi, dan memasang alat otomatis untuk lampu-lampu serambi kelas agar secara
otomatis mati sendiri lampu tersebut ketika pagi.
Untuk mengatasi masalah pemanfaatan air yang tidak tepat, maka SMP
Negeri 28 Banjarmasin perlu membuat tata tertib penggunan air di sekolah dan
ditempatkan pada masing-masing kamar mandi baik guru maupun siswa. Adapun
air yang berlimpah, dijadikan sumber dalam proses penjernihan air, sehingga tidak
hanya digunakan untuk kebersihan ruangan dan menyiram tanaman, tapi juga bisa
digunakan untuk air wudhu dan cuci tangan yang lumayan memerlukan air yang
banyak.
Adapun solusi untuk alat tulis kantor, yaitu kertas bisa dilakukan dengan
penggunaan kertas bolak balik, yang tidak terpakai bisa dijadikan amplop atau
memo/untuk siswa menghitung saat ulangan. Memberikan peringatan kepada
pengguna spidol, untuk menggunakan dengan baik, dan mengisi printer dengan
tinta isi ulang.
9. Kesadaran warga sekolah yang masih kurang dalam pembuangan
sampah.

Secara umum warga SMP Negeri 28 Banjarmasin masih memiliki kesadaran


yang rendah dalam hal membuang bungkus makanan dan minuman. Terkadang
bungkus tersebut langsung di buang begitu saja, tanpa melihat jenis sampahnya dan
tempat sampah yang tepat. padahal di sekolah sudah disediakan tempat sampah
sesuai dengan jenisnya yaitu sampah organik, sampah an organik dan sampah
beracun/berbahaya. Hal ini kalau dibiarkan bisa menjadikan sampah-sampah itu
bercampur dan akan mempengaruhi produksi kompos.
Untuk mengatasi masalah ini maka SMP Negeri 28 Banjarmasin perlu
membuat tata tertib pembuangan sampah yang ditempatkan pada kelas-kelas dan
papan pengumunan, perlu dipasang papan himbauan agar membuang sampah
pada tempatnya, dan secara berkala diingatkan dalam moment-moment upacara
atau jumat bersih.

10. Belum ada taman sekolah.

Taman yang berada di sekolah bisa dimanfaatkan para siswa sebagai tempat
untuk belajar, membaca buku, berdiskusi dengan teman, dan lainnya, karena
tempatnya yang nyaman, indah dan sejuk. Sehingga para siswa tidak akan merasa
jenuh karena terlalu lama berada di kelas. Untuk itu diperlukan peran dari pihak
sekolah dalam rangka pembuatan tamanisasi di sekolah guna mendukung proses
belajar mengajar siswa dan meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah.
Keberadaan taman juga memungkinkan untuk menata/merapikan keanekaragaman
hayati.

11. Belum terwujudnya kantin sehat.

Kantin sehat akan terwujud di saat menjual makanan/produk yang sehat dan
higienis, tidak menjual produk-produk yang mengandung 4P (Pemanis, Pewarna,
Perasa, dan Penyedap), dan tidak menggunakan bungkus plastik. Produk yang
dilarang tersebut seperti makanan ringan, air minum kemasan, air minum sachet
plastik dan sedotan, serta tusuk lidi.
Solusinya adalah kantin menjual makanan yang tidak menggunakan plastik,
menyediakan tempat makanan dan gelas minuman serta sendok. Siswa juga
diminta untuk membawa alat makan dan minum sendiri dari rumah.
Untuk mengurangi volume sampah plastik di TPS Sekolah, harus ada
kebijakan tentang pelarangan penggunaan kemasan plastik. Membuat Bank Sampah
yang bisa menerima sampah plastik dan kertas dari seluruh warga Sekolah. Sampah
yang disetorkan ke bank sampah dapat digunakan untuk membuat karya 3R dan
untuk sampah plastik dapat pula dikelolah menjadi bahan yang lebih bermanfaat.
Hal ini akan bermanfaat sebagai sarana pembelajaran keterampilan.

12. Belum tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Ruang terbuka hijau memberikan manfaat bagi lingkungan sekolah dan


siswa. Sesekali siswa diajak untuk belajar di ruangan terbuka, akan memberikan
kesan yang tidak monoton dalam proses pembelajaran. Sehingga siswa akan
bersemangat dalam proses pembelajaran.

Dari berbagai masalah tersebut di atas, maka ditetapkan program


utama yang ditangani dalam waktu dekat ini yaitu penanganan sampah,
pemanfaatan air, dan mewujudkan kantin sekolah yang sehat.
BAB IV
RENCANA AKSI LINGKUNGAN
Berdasarkan dari permasalahan di atas maka peerlu disusun rencana aksi
lingkungan untuk mewujudkan sekolah adiwiyata. Rencana aksi lingkungan tersebut
dijabarkan sebagaimana dalam tabel di bawah ini :

Penanggung Waktu Jumlah Sumber


No Komponen Kegiatan
Jawab Pelaksanaan Dana Dana
1. Kebijakan Peninjauan visi, misi, dan
Pokja
tujuan sesuai dengan tema Awal Tapel 240.000 BOS
Kebijakan
lingkungan
Review Kurikulum dalam
menetapkan SK, KD, PLH Pokja
Awal Tapel 240.000 BOS
sesuai dengan tema Kebijakan
lingkungan
Pokja
Penetapan KKM Awal Tapel 240.000 BOS
Kebijakan
Penyusunan RKAS terkait Pokja
Awal Tahun 540.000 BOS
dengan tema lingkungan Kebijakan
Pengesahan RKAS terkait Pokja
Awal Tahun 280.000 BOS
dengan tema lingkungan Kebijakan
2. Kurikulum Pelatihan penerapan
Pokja Tapel 2019-
inovasi pembelajaran LH 500.000 BOS
Kurikulum 2020
berdasarkan tema
Penyusunan dan
penerapan materi LH yang Tapel 2019-
Guru Mapel 240.000 BOS
mencakup isu lokal dan 2020
global terkait tema LH
Penyusunan indikator dan
Tapel 2019-
evaluasi terkait dengan Guru Mapel -
2020
materi LH
Penyusunan RPP untuk
Tapel 2019-
PBM di kelas, luar Guru Mapel -
2020
kelas,
dan lab
Rapat Wali Murid
Pokja Tapel 2019-
Sosialisasi orang tua -
Kurikulum 2020
dalam
tugas siswa
Penerapan materi LH
Tapel 2019-
sesuai tema oleh guru Guru Mapel -
2020
dalam PBM
Hasil PBM siswa sesuai Tapel 2019-
Guru Mapel -
tema dalam karya nyata 2020
Penerapan tugas PBM
Tapel 2019-
siswa sesuai tema dalam Guru Mapel -
2020
kehidupan
Sosialisasi hasil PBM sesuai Tapel 2019-
Guru Mapel 240.000 BOS
tema oleh siswa 2020
3. Partisipatif Pemeliharaan Pokja
1 Tahun
Kebersihan Partisipatif
1/2 kali setiap
a. Kegiatan Jumat Bersih bulan

b. Lomba Kebersihan 6 bulan sekali 500.000 SISWA


c. Piket kelas setiap hari
d. Pemeliharaan Taman
setiap hari 300.000 BOS
Kelas & Sekolah
Pemanfaatan Fasilitas
a. Penanaman pohon &
216.404 BOS
Bunga 1 Tahun
b. Pembelian Pupuk 1 Tahun 400.00
Kegiatan
Ekstrakulikuler
Pembina
a. Pramuka 1 Tahun 1.500.000 BOS
Pramuka
b. Palang Merah Remaja BOS
Tim UKS 1 Tahun 1.500.000
(PMR)
c. Seni Pembina Seni 1 Tahun 1.500.000 BOS

d. Futsal Pembina Futsal 1 Tahun 1.500.000 BOS

e. Habsyi Pembina Habsyi 1 Tahun 1.500.000 BOS


Kreativitas pengelolaan
LH
a. Membuat mading/kliping 200.000
Tim Buletin 2x 1 Tahun BOS
lingkungan
b. Melakukan pemeliharaan
lingkungan dan 2.400.000
Kader Ling Setiap Bulan BOS
pembersihan/penebasan
rumput liar
c. Melakuka informasi
TIM Adiwiyata 1 Tahun -
lingkungan
d. Membuat publikasi di
TIM Buletin 1 Tahun -
medsos
Pokja -
e. Diskusi lingkungan hidup 3 x 1 Tahun
Partisipatif
Kegiatan LH oleh Guru
a. Pelatihan 3R 1 Tahun 50.000 BOS
b. Keikutsertaan dalam 1 Tahun
komunitas 3R
Kegiatan LH oleh Siswa
a. Pelatihan 3R 1 Tahun 50.000 BOS
b. Keikutsertaan dalam 1 Tahun
komunitas 3R
c. Pelatihan limbah 1 Tahun
Domestik
Peresmian Bank
Tim Adiwiyata 1 Tahun 950.000 BOS
Sampah
Mendatangkan
1 Tahun 500.000 BOS
Narasumber
Dukungan pelatihan 200.000
1 Tahun BOS
dan sarana
Menjadi Narasumber 1 Tahun 100.000 BOS
4. Sarpras Pengadaaan sarana
pengelolaan LH
Pembuatan Penjernihan Air Waka Sarpras 1 Tahun 1.126.000 BOS
Pembuatan Rumah Bibit Waka Sarpras 1 Tahun 575.000 BOS
Pembuatan Toga Waka Sarpras 1 Tahun 1.180.000 BOS
Penambahan Alat dan
Pokja Sarpras 1 Tahun 1.476.000 BOS
Bahan Kebersihan
Pengadaan sarana PBM
terkait materi LH
- Pemeliharaan Sarana
Sekolah
a. Pemeliharaan Instalasi
Waka Sarpras 3 x 1 Tahun 500.000 BOS
Listrik
b. Pemeliharaan Instalasi 160.000
Waka Sarpras 1 Tahun BOS
Air
c. Pemeliharaan Kamar
Mandi/WC Guru & Waka Sarpras 1 Tahun 160.000 BOS
Karyawan
d. Pemeliharaan Kamar 160.000
Waka Sarpras 1 Tahun BOS
Mandi/WC Siswa
Efisiensi
a. Membuat himbauan
hemat air, listrik, dan Pokja Sarpras 1 Tahun 750.000 BOS
kertas (Spanduk)
b. Lampu hemat energi Waka Sarpras Insidental 100.000 BOS
Kualitas Makanan
Kantin
a. Penyuluhan kualitas
- Kerja
makanan oleh dinkes Pokja Kantin 1 Tahun
sama
dan puskesmas
b. Pemantauan makanan Pokja Kantin - Kerja
1 Tahun
yang bebas 5 P sama
c. Pemantauan Pokja Kantin
- Kerja
penggunaan kemasan 1 Tahun
sama
plastik pada makanan
JUMLAH 20.373.404
BAB V
ANALISIS TUJUAN PROGRAM ADIWIYATA

Tabulasi analisis tujuan program ADIWIYATA

Kondisi Kondisi yang


No. Kegiatan Tujuan
sekarang akan dicapai
1. Pemanfaatan Listrik Penghematan Biaya Bisa
pemanfaatan pembayaran mengurangi
listrik listrik masih biaya
tinggi pembayaran
listrik
2. Pemanfaatan ATK Penghematan Penggunaan Mengurangi
pemanfaatan ATK masih penggunaan
ATK boros ATK, antara
lain dengan
cara
menggunakan
kertas bolak-
balik
3. Pengelolaan Sampah Mengurangi Volume Mengurangi
volume sampah masih volume
sampah tinggi sampah
4. Pemanfaatan Sampah Melaksanakan Sampah Sampah bisa
3R hanya di dimanfaatkan
buang ke untuk
tempat digunakan
penampungan kembali atau
sampah di daur ulang
5. Pemanfaatan Air Penghematan Air sungai Membuat alat
air yang yang penjernihan
bersumber berlimpah air, untuk
dari PDAM belum digunakan
dimanfaatkan tidak hanya
kebersihan
ruangan dan
menyiram
bunga, namun
bisa
untuk air
wudhu dan
cuci tangan.
Lembar Observasi dalam melakukan Kajian Lingkungan
TOPIK PENGAMATAN: SAMPAH
Nama Sekolah : SMP NEGERI 28 BANJARMASIN Tanggal
Murid Yang Terlibat :

Pertanyaan 1: Pertanyaan 6
Apakah sekolah mempunyai kebijakan yang jelas terkait sampah? Apakah sudah ada survei sampah di sekitar lingkungan sekolah?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Melakukan razia secara berkala terhadap penggunaan tumbler dan Secara berkala dilakukan oleh duta adiwiyata, dan dilaporkan apabila
tempat makan, yang berdampak terhadap pengurangan sampah terdapat kelas/lingkungan yang terindikasi ada sampah
Pertanyaan 2 Pertanyaan 7
Apakah sudah dilakukan? Apakah letak tempat sampah sudah pada tempat yang tepat?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Berdampak positif terhadap pengurangan sampah Tempat sampah ditempatkan di tempat yang mudah di jangkau warga
sekolah apabila ingin membuang sampah
Pertanyaan 3 : Pertanyaan 8
Jika tidak, apakah sekolah melakukan kegiatan untuk menyelesaikan Apakah pernah dilakukan pengamatan terhadap siswa untuk
isu tersebut? menentukan jenis sampah yang terdapat disekitarnya?
Ya Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Sebelumnya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu tentang penentuan
pemilahan sampah
Pertanyaan 4 Pertanyaan 9
Apakah jumlah tempat sampah mencukupi di lingkungan sekolah? Apakah sekolah menerapkan pemberian penghargaan atau sanksi bagi
yang membuang sampah sembarangan?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Tiap ruang di beri dua (2) buah tempat sampah Pemberian penghargaan dalam bentuk hadiah bagi kelas yang bersih
dari sampah, sedangkan pemberian sanksi diberikan kepada yang
membuang sampah sembarangan dalam bentuk membersihkan tempat
yang telah ditentukan
Pertanyaan 5 Pertanyaan 10
Apakah jumlah tempat sampah mencukupi di lingkungan sekolah? Apakah sekolah terlibat dalam kegiatan aksi pungut sampah di
lingkungan sekitar?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Ditambah dengan menyediakan tempat sampah di tempat yang telah Secara berkala dilakukan dengan bekerjasama dengan rukun tetangga
ditentukan (RT) terdekat dengan lingkingan
sekolah
Hal-hal positif yang ada di sekolah danmembuat Hal-hal yang membutuhkan aksi lingkungan
kami senang. Penanaman pohon, pemilahan sampah,
Sebagian besar warga sekolah sudah peduli dengan pengelolaan sampah, pemanfaatan bank sampah
kebersihan/membuang sampah pada tempatnya
TOPIK PENGAMATAN: AIR
NamaSekolah SMP NEGERI 28 BANJARMASIN Tanggal
Murid Yang Terlibat :

Pertanyaan 1: Pertanyaan 6
Apakah sekolah memiliki data penggunaan air Apakah siswa mengetahui cara menjernihkan air ?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Air digunakan untuk menyiram tanaman, kebersihan lingkungan, Sebagian siswa, khususnya duta adiwiyata
berwudhu, WC

Pertanyaan 2 Pertanyaan 7
Apakah sekolah memiliki sistem untuk mengontrol penggunaan air? Apakah siswa paham dan peduli terhadap masalah siklus air?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Ditandai dengan kran meter Dijelaskan melalui proses pembelajaran, khususnya pembelajaran
IPA
Pertanyaan 3 : Pertanyaan 8
Apabila ada keran yang rusak, apakah sekolah segera melakukan Apakah air hujan yang jatuh dari atap atau talang air ditampung dan
perbaikan? dimanfaatkan oleh sekolah?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Setelah dilaporkan kepada sarana prasarana, maka akan langsung Bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman
ditindaklanjuti
Pertanyaan 4 Pertanyaan 9
Apakah control penggunaan air juga diterapkan di toilet? Apakah air hujan yang ditampung digunakan untuk menyiram
tanaman?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Dilakukan pengontrolan oleh petugas piket WC yang dilakukan bergiliran Karena air hujan bagus untuk menyuburkan tanaman, salah satunya
oleh siswa adanya kandungan Nitrogen didalamnya
Pertanyaan 5 Pertanyaan 10
Apakah pengontrolan penggunaan volume air yang kecil diaplikasi pula Apakah siswa telah melakukan penelitian sederhana tentang sumber
di toilet? polusi air?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Dengan prinsip penggunaan air dengan hemat/tidak berlebihan Khususnya pada siswa dalam pembelajaran IPA materi pencemaran
lingkungan (khususnya pencemaran air)
Hal-hal positif yang ada di sekolah dan membuat kami Hal-hal yang membutuhkan aksi lingkungan
senang. Perawatan alat penjernihan air
Sebagian besar warga sekolah peduli dengan penggunaan air dengan hemat
TOPIK PENGAMATAN: KEANEKARAGAMAN HAYATI
NamaSekolah SMP NEGERI 28 BANJARMASIN Tanggal
Murid Yang Terlibat :

Pertanyaan 1: Pertanyaan 6
Apakah sekolah memiliki panduan etika untuk menghargai dan merawat Apakah siswa mendapatkan kesempatan untuk melakukan observasi dan
makhluk hidup? belajar di alam melalui berbagai kegiatan sekolah
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Disosialisasikan kepada warga Dilakukan dengan mengajak siswa belajar di luar kelas
sekolah
Pertanyaan 2 Pertanyaan 7
Apakah sekolah menyediakan areal yang memfasilitasi berkembangnya Apakah setiap tahun sekolah mengadakan kegiatan untuk
keanekaragaman hayati? memperkenalkan keanekaragaman hayati di tingkat local?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Membuat rumah bibit Memberikan tugas kepada siswa untuk mencari tahu nama-nama tanaman
dan manfaat tanaman yang ada di lingkungan sekolah
Pertanyaan 3 : Pertanyaan 8
Apakah setiap orang yang berkunjung kesekolah dapat mudah mengenali Apakah ada hal-hal lain yang dapat dilakukan sekolah untuk menjadikan
bahwa sekolah peduli pada semua makhluk hidup? halaman sekolah dan areal sekitarnya sebagai tempat
untuk mengembangkan keanekaragaman hayati?

Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Di lihat dari asrinya lingkungan sekolah Membuat kebun dan taman di halaman/ sekitar lingkungan sekolah

Pertanyaan 4 Pertanyaan 9
Apakah ada sistem monitoring terhadap kehidupan makhluk hidup Apakah ada ekosistem (sungai, danau, hutan, pantaidll) yang mudah
(hewan dan tumbuhan) di sekolah dan juga habitatnya? dijangkau oleh sekolah dan dapat diadopsi, di monitor dan dirawat oleh
sekolah?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Pemantauan dilakukan untuk mengetahui adanya tanaman yang Adanya ekosistem sungai yang dirawat dan dimanfaatkan dengan baik
layu/sakit, maka akan segera diberikan perlakuan agar bisa
segar/sehat kembali
Pertanyaan 5 Pertanyaan 10
Apakah hasil monitoring dikumpulkan dalam bentuk data lengkap? Apakah halaman sekolah dan area di sekitar sekolah dapat dipakai oleh
siswa untuk menanam dan merawat tanaman?
Ya Tidak V Ya V Tidak

Komentar : Komentar :
Sejauh ini langsung ditindaklanjuti tanpa ada pencatatan Secara berkala siswa dengan dewan guru sama-sama melakukan
proses penanaman tanaman
Hal-hal positif yang ada di sekolah dan membuat kami senang. Hal-hal yang membutuhkan aksi lingkungan
Sebagian warga sekolah peduli terhadap keanekaragaman hayati Memelihara keanekaragaman hayati di lingkungan
yang ada di lingkungan sekolah sekolah
TOPIK PENGAMATAN: MAKANAN DAN LINGKUNGAN SEKOLAH
NamaSekolah SMP NEGERI 28 BANJARMASIN Tanggal
Murid Yang Terlibat :

Pertanyaan 1: Pertanyaan 6
Apakah sekolah memiliki criteria (bebas pewarna, bebas pengawet, Apakah sekolah membuat kompos dari limbah kantin?
bebas MSG, dll) untuk makanan yang diijinkan dijual di sekolah
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Diawali dengan sosialisasi kepada petugas kantin, dan dilakukan Dilakukan bersama dengan warga sekolah
monitoring di lapangan

Pertanyaan 2 Pertanyaan 7
Apakah sekolah menyediakan program pembinaan untuk para penjual Apakah sekolah memonitor jenis dan jumlah – sampah kemasan
makanan?
makanan di kantin sekolah?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Dikumpulkan di awal semester untuk mensosialisasikan tentang produk Dilakukan oleh penanggung jawab kantin
yang diperbolehkan untuk di jual di kantin sekolah
Pertanyaan 3 : Pertanyaan 8
Apakah sekolah memiliki sistem pengontrolan kualitas makanan Apakah sekolah menyediakan program bagi siswa untuk belajar
yang dijual di kantin sekolah. mengolah makanan dan minuman sehat?

Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Dilakukan oleh penanggung jawab kantin Dilakukan oleh guru bidang studi prakarya

Pertanyaan 4 Pertanyaan 9
Apakahsekolahmelakukan survey tentang limbah dari kantin, Apakah sekolah memfasilitasi siswa untuk peduli terhadap isu produki
dan pangan dunia, dan memberikan kesempatan pada siswa melakukan aksi
mendiskusikan tentang system dan teknologi untuk mengurangi pendidkan untuk menjamin bahwa makanan yang mereka konsumsi
limbah dari tersebut? tidak
memberikan dampak negatif terhadap produksi pangan dunia?
Ya V Tidak Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Penjual di kantin harus peduli dengan limbah yang dihasilkan oleh Diberikan tugas yang berhubungan dengan isu pangan dunia tersebut,
kantin, dan bersedia bekerjasama dengan pihak sekolah untuk melalui mata pelajaran IPA
mencari
solusi dalam mengurangi limbah tersebut
Pertanyaan 5 Pertanyaan 10
Apakah sekolah meyediakan makanan yang diproduksi dari halaman Apakah siswa belajar mengenai budaya makanan internasional dan
sekolah? membandingkannya dengan budaya makanan lokal

Ya Tidak V Ya V Tidak
Komentar : Komentar :
Halaman sekolah belum menghasilkan tanaman yang bisa di olah untuk Diberikan tugas yang berhubungan dengan isu pangan dunia tersebut,
di produksi melalui mata pelajaran Prakarya
Hal-hal positif yang ada di sekolah dan membuat kami senang. Hal-hal yang membutuhkan aksi lingkungan
Pihak kantin mau bekerjasama dengan baik dalam hal menjual produk Perlunya kerjsama yang baik dalam hal pengelolaan limbah kantin
yang diperbolehkan
BAB VI
PENUTUP

Sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat kota, SMP Negeri 28 Banjarmasin


mempunyai tugas untuk selalu membudayakan hidup sehat dan peduli terhadap
lingkungan hidup baik kepada warga Sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat
sekitar. Sebagai Sekolah Adiwiyata harus dapat memberikan imbas positif kepada
sekolah lain untuk menanamkan budaya peduli lingkungan bukan hanya untuk ikut
program adiwiyata tapi tujuan yang lebih besar adalah untuk menyelamatkan bumi

ini dan penghuninya. Save the earth save the life.


Semua kekuatan dan peluang yang ada di SMP Negeri 28 Banjarmasin harus
dapat dimanfaatkan secara maksimal dan semua kelemahan yang ada hendaknya
dirubah menjadi sebuah kekuatan untuk melakukan aksi peduli lingkungan dan
merubah ancaman yang ada menjadi sebuah kekuatan untuk berbuat.
Semoga kajian dan rencana aksi lingkungan ini bisa memberikan arah bagi
SMP Negeri 28 Banjarmasin untuk melakukan aksi peduli lingkungan sehingga bisa
menghijaukan planet ini dan menyelamatkan bumi untuk kehidupan generasi yang
akan datang.

Anda mungkin juga menyukai