Anda di halaman 1dari 17

WORKSHOP

BAHAN AJAR MATERI ATURAN SINUS & COSINUS

OLEH :

NABILA KHANSA
(06081181621010)

DOSEN PENGAMPUH :

1. DRA.NYIMAS AISYAH, M.PD.,PH.D.


2. MERYANSUMAYEKA, S.PD., M.SC.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
Aturan sinus & aturan cosinus

INDIKATOR

Membuktikan aturan sinus


Membuktikan aturan cosinus
Menentukan nilai sinus dari segitiga sebarang
Menentukan nilai cosinus dari segitiga sebarang
Menentukan unsur segitiga yang tidak diketahui dengan aturan sinus
Menentukan unsur segitiga yang tidak diketahui dengan aturan cosinus
Menyelesaikan permasalahan nyata yang berhubungan dengan aturan sinus
Menyelesaikan permasalahan nyata yang berhubungan dengan aturan cosinus

PERMASALAHAN

berikut ini.

Perhatikan gambar di samping!


Sisi yang membetuk atap gazebo tersebut berbentuk
segitiga. Untuk membuat atap yang proporsional,
arsitek menentukan panjang sisi-sisinya dan besar
sudut yang terbentuk dengan tepat. Bagaimanakah
cara arsitek menentukannya? Apakah ada hubungan
antara panjang sisi dengan besar sudutnya? Untuk
mengetahuinya kalian perlu mempelajari materi
berikut ini.
Gambar 1 Gazebo
ATURAN SINUS

Aturan Sinus atau Sine Law digunakan untuk Ingat !


menentukan panjang sisi dan besar sudut pada kasus
segitiga apabila diketahui :
1) Satu sisi dan dua sudut yang salah satunya saling
berhadapan
2) Dua sisi dan satu sudut yang salah satunya saling berhadapan dengan sudutnya
Untuk memperoleh aturan sinus pada segitiga sembarang dengan panjang sisi satuan,

satuan, dan satuan, kita perlu menarik garis tinggi melalui setiap titik sudutnya. Kemudian

Garis tinggi adalah suatu garis yang di bentuk dari suatu sudut dan berpotongan tegak
lurus dengan sisi di hadapannya.

menggunakan perbandingan trigonometri dari segitiga siku-siku yang terbentuk.

1. Garis tinggi melalui memotong BC di D

Perhatikan (Gambar 2)

Perhatikan

Gambar 2 Garis tinggi melalui ∠A

Dari persamaan dan diperoleh :


2. Garis tinggi melalui memotong AC di E

Perhatikan (Gambar 3)

Gambar 3 Garis tinggi melalui ∠B

Perhatikan

Dari persamaan dan diperoleh :

3. Garis tinggi melalui memotong AB di F

Perhatikan (Gambar 4)

Perhatikan

Gambar 4 Garis tinggi melalui ∠C

Dari persamaan dan diperoleh :


SIFAT 1

Dari persamaan dan dapat ditarik kesimpulan, yaitu :

Persamaan ini kita sebut Aturan Sinus yang berlaku untuk sembarang segitiga.
CONTOH Di ketahui segitiga dengan cm
SOAL 1
m dan . Tentukanlah nilai sinus

Alternatif Penyelesaian :

Dengan menggunakan aturan


sinus, kita dapat menentukan nilai sinus
sebagai berikut

Gambar 5 Segitiga KLM

Jadi, nilai adalah 1/2 √3

CONTOH Jalan k dan jalan l berpotongan di kota A. Dinas tata ruang kota ingin
menghubungkan kota B dengan kota C dengan membangun jalan m dan
SOAL 2 memotong kedua jalan yang ada, seperti yang ditunjukkan Gambar 6. Jika
jarak kota A dan kota C adalah 5 km, sudut yang dibentuk jalam m dengan
jalan l adalah 70 dan sudut yang dibentuk jalan k dan jalan m adalah 30 .
Tentukan jarak kota A dengan kota B.
Gambar 6 Jalan k, l, dan m

Alternatif Penyelesaian :

Gambar 7 Segitiga ABC

Jadi, jarak kota A dengan kota B adalah km

ATURAN COSINUS

Masih ingatkah kalian dengan teorema


Pythagoras? Pada subbab ini kalian akan Ingat !
mempelajari aturan cosinus yang rumusnya diperoleh
Teorema Pythagoras :
dari teorema Pythagoras.
Aturan cosinus (Cosine Law) digunakan
untuk menentukan unsur-unsur pada segitiga, yaitu
panjang sisi dan besar sudut apabila diketahui :
1) Tiga sisi pada segitiga
2) Dua sisi dan satu sudut yang diapit
Untuk memperoleh aturan cosinus, perhatikan langkah-langkah berikut ini :

1. Garis tinggi melalui memotong BC di D

Perhatikan (Gambar 8)

Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :

a-x x

Gambar 8 Garis tinggi melalui ∠A


Perhatikan

Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :

Substitusikan persamaan ke

Substitusikan persamaan ke , sehingga diperoleh :

2. Garis tinggi melalui memotong AC di E


y
Perhatikan (Gambar 9)

b-y
Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :
Gambar 9 Garis tinggi melalui ∠B
Perhatikan

Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :

Substitusikan persamaan ke

Substitusikan persamaan ke , sehingga diperoleh :


3. Garis tinggi melalui memotong AB di F

Perhatikan (Gambar 10)


c-z

Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :


z

Gambar 10 Garis tinggi melalui ∠C


Perhatikan

Dengan teorema Pythagoras, diperoleh :

Substitusikan persamaan ke

Substitusikan persamaan ke , sehingga diperoleh :

SIFAT 22
SIFAT

Dari persamaan dan yang kita peroleh, yaitu:

Persamaan ini kita sebut Aturan Cosinus yang berlaku untuk sembarang segitiga.
CONTOH Pada dengan cm, cm, dan
SOAL 3
, hitunglah besar !

Alternatif Penyelesaian :
Dengan menggunakan atura cosinus, dapat diperoleh :

Gambar 11 Segitiga PQR

Jadi, besar adalah

CONTOH Dua kapal tanker berangkat dari titik yang sama

SOAL 4 dengan arah berbeda sehingga membentuk sudut

. Jika kapal pertama bergerak dengan

kecepatan km/jam dan kapal kedua bergerak dengan kecepatn

km/jam, tentukan jarak kedua kapal setelah berlayar 2 jam perjalanan!

Alternatif Penyelesaian :

Kapal 1 : km
Kapal 2 : km

Gambar 12 Segitiga ABC

Dengan menggunakan aturan cosinus, diperoleh :

Jadi, jarak kedua kapal setelah berlayar selama 2 jam perjalanan adalah

km.

LATIHANSOAL
LATIHAN SOAL

1. Perhatikan Gambar 1.1 di samping!


Buktikanlah bahwa aturan sinus :

Gambar 1. 1 Segitiga UVW

2. Perhatikan Gambar 1.2 di samping!


Buktikan bahwa :

Gambar 1. 2 Segitiga ABC


3. Pada diketahui panjang sisi cm, cm, dan besar .

Tentukan besar dan panjang sisi .

4. Di bawah ini diketahui panjang sisi-sisi segitiga . Tentukan nilai sinus untuk :

5. Tentukan nilai pada ( cm, cm, cm)

6. Perhatikan Gambar 1.3 di bawah ini!! Nilai …

7. Gambar 1. 3 Segitiga ABC


Pada saat mensurvei sebidang rawa-rawa,

seorang pensurvei berjalan sejauh meter dari titik A ke titik B, kemudian berputar

dan berjalan sejauh meter ke titik C (lihat Gambar 1.4). Hitunglah panjang AC.

Gambar 1. 4 Ilustrasi sebidang rawa-rawa

8. A dan B merupakan dua titik yang terletak pada tepian sungai yang lurus dengan jarak m.

Titik C terletak pada tepian sungai lain sehingga dan . Tentukan

jarak titik C ke A, jarak titik C ke B, dan lebar sungai.


9. Kapal laut A dan B berlayar dari titik M pada waktu yang bersamaan. Kapal A berlayar

dengan jurusan tiga angka dan B berlayar dengan jurusan tiga angka Hitunglah

jaak kedua kapal tersebut setelah berlayar selama 2 jam jika kecepatan kapal A km/jam

dan kecepatan kapal B km/jam.


10. Pada latihan mengendarai suatu kapal cepat di perairan, litasan latihan didesain seperti yang
diberikan pada Gambar 1.5. Pengemudi harus mulai dari titik A dan bergerak ke arah barat

daya dengan membentuk sudut ke titik B, kemudian bergerak ke arah tenggara dengan

membentuk sudut ke titik C, dilanjutkan kembali ke titik A. Jarak titik A ke C sejauh

km. Hitung panjang lintasan si pengemudi kapal cepat tersebut.

Gambar 1. 5 Ilustrasi lintasan kapal cepat


KUNCI JAWABAN
1. Gunakan konsep perbandingan sinus
5.
pada segitiga siku-siku yang terbentuk
dari garis tinggi 6.
2. Gunakan teorema Pythagoras dan 7. m
konsep perbandingan cosinus pada
8. m; m; lebar
segitiga siku-siku yang terbentuk dari
garis tinggi sungai m
3. dan cm
9. km
4. ; ;
10. Panjang lintasan km

UMPAN BALIK & TINDAK LANJUT

Apabila kalian telah mengerjakan soal, cocokkan jawaban kalian dengan kunci jawaban.
Kemudian hitunglah tingkat penguasaan kalian dengan rumus berikut :

 Apabila tingkat penguasaan kalian mencapai ke atas, kalian dapat melanjutkan

mempelajari materi berikutnya.


 Apabila tingkat penguasaan kalian kurang dari , kalian harus membaca kembali materi

“Aturan Sinus dan Aturan Cosinus” terumata pada bagian yang belum kalian kuasai.

DAFTAR PUSTAKA
Kristanto, Y. D. (2013, March 13). Retrieved February 24, 2017, from
https://yos3prens.wordpress.com/2013/03/13/aturan-cosinus/
Priyanti, A., & dkk. (n.d.). Modul Pembelajaran Matematika Mata Pelajaran Wajib SMA/MA Kelas X
Semester 2. Jawa Tengah: Viva Pakarindo.
Sinaga, B., & dkk. (2017). Matematika/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Syahbana, A. (2015). Trigonometri Dasar. Yogyakarta: Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai