Anda di halaman 1dari 20

TRIGONOMETRI

Aturan Sinus

SMA/MA/SMK/MAK
Kelas X
Semester Genap
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan bahan ajar ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan pembuatan dari bahan ajar ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Pembelajaran Mikro. Selain itu, Bahan ini juga bertujuan
untuk membantu peserta didik dalam memahami materi aturan sinus. Semoga
dengan adanya bahan ajar ini dapat menambah ilmu terutama dalam bidang
Pendidikan serta kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar sesuai yang
diharapkan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Saleh Haji, M.Pd
selaku Dosen Pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak
dapat saya sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan bahan ajar ini tepat waktu.

Saya menyadari, bahan ajar yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan
demi kesempurnaan bahan ajar ini.

Bengkulu, 2 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................ii

PETA KONSEP..............................................................................................1

TRIGONOMETRI.........................................................................................2

A. Aturan Sinus........................................................................................2
B. Contoh..................................................................................................6

LATIHAN........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................16

ii
Peta Konsep

1
TRIGONOMETRI

Trigonometri merupakan salah satu ilmu yang berhubungan dengan besar


sudut, dimana bermanfaat untuk menghitung ketinggian suatu tempat tanpa
mengukur secara langsung sehingga bersifat lebih praktis dan efisien. Pada bagian
materi ini kita akan mempelajaro tentang aturan sinus dan cosinus.
A. Aturan sinus
Aturan sinus adalah aturan yang menghubungkan sisi dan sudut pada
segitiga dimana sisi dan sudut berlawanannya diketahui. Selain itu aturan ini
menjelaskan perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi
miring.
Pada bahasan ini kita akan menemukan rumus-rumus trigonometri yang
berlaku pada sebarang segitiga. Permasalahan pada segitiga adalah
mennetukan panjang sisi dan besar sudut segitiga. Jika hanya sebuah panjang
siis segitiga diketahui, apakah kamu dapat menentukan panjang sisi-sisi yang
lain? Atau kamu dapat mennetukan besar sudutnya? Sebaliknya, jika hanya
sebuah sudut segitiga yang diketahui, apakah kamu dapat menentukan besar
sudut-sudut yang lain dan panjang sisi-sisinya? Pertanyaan selanjutnya adalah
apa saja yang harus diketahui agar kamu mampu menyelesaikan masalah
segitiga tersebut dan memahaminya.

2
Pelajari masalah berikut!!

Jalan k dan jalan l berpotongan di kota A. dina tat ruang kota ingin

menghubungkan kota B dengan kota C dengan membangun jalan m

dan memotong kedua jalan yang ada, seperti yang ditunjukkan pada

gambar di bawah. Jika jarak antara kota A dan kota C adalah 5 km ,

sudut yang dibentuk jalan m dan jalan l adalah 75 ° dan sudut yang

dibentuk jalan k dan jalan m adalah 30 ° , tentukanlah jarak kota A

dengan kota B!

Untuk mengubah perhitungan kita bentuk garais tinggi AD,


dimana garis AD tegak lurus dengan garis BC, seperti gambar berikut:

Ingat kembali konsep sinus pada segitiga siku-siku.


Perhatikan ∆ ABD !

3
AD
Dalam ∆ ABD , diperoleh bahwa: sin B= atau AD= AB. sin B ………
AB
(1)
AD
Dalam ∆ ADC , diperoleh bahwa: sin C= atau AD= AC .sin C ………
AC
(2)
Dari persamaan (1) dan (20 diperoleh bahwa: AB . sin B= AC . sinC …..(3)
Diketahui bahwa ∠ C=75 ° , ∠ B=30 ° , dan jarak AC=5. Dengan
menstubtitusikan nilai-nilai ini ke persamaan (3) maka diperoleh:
AB. sin B= AC . sinC
AB× sin 30° =5× sin 75 ° (gunakan atbel sinus atau kalkulator, sinus
75 °=0,965 ¿
5× 0,965
AB=
1
7
¿ 10 ×0,965
¿ 9,65
Jadi jarak kota A dengan kota B adalah 9,65 km
Perhatikan gambar berikut!!

4
Dari gambar di atas, diketahui bahwa ∆ ABC dengan panjang sisi-sisinya
adalah a , b , dan c . Garis AP merupakan garis tinggi, dimana BC ⊥ AP dan
garis CQ merupakan garis tinggi, dimana CQ ⊥ AB.
AP
Dari ∆ ABP , diperoleh sin B= atau AP=c sin B ………………….(1)
c
AP
Dari ∆ ACP , diperoleh sin C= atau AP=b sin C ………………….(2)
b
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh c sin B=b sin C

( kalikan kedua ruas dengan sin B1sin C )


c sin B b sin C
=
sin B sin C sin B sinC
c b
Maka diperoleh, =
sin C sin B
CQ
Dari ∆ ACQ , diperoleh sin A= atau CQ=b sin A ………………….(4)
b
CQ
Dari ∆ BCQ , diperoleh sin B= atau CQ=a sin B………………….(5)
a
Dari persamaan (4) dan (5) diperoleh, b sin A=a sin B

( kalikan kedua ruas dengan sin A1sin B )


b sin A a sin B
=
sin A sin B sin A sin B
b a
Maka diperoleh, =
sin B sin A
Berdasarkan persamaan (3) dan (6), maka dipeorleh
a b c
= =
sin A sin B sin C

Aturan Sinus

Untuk sembarang segitiga ABC , dengan panjang sisi-sisi

a , b , c dan ∠ A ,∠ B ,∠C , berlaku

a b c
= =
sin A sin B sin C

5
B. Contoh
1. Perhatikan segitga ABC berikut. Panjang AB=8 , BC=8 √ 2 , AC=b , sudut
BAC=45° , sudut ACB= y ° dan suudt ABC=x °. Dengan memanfaatkan
tabel sinus pada sudut x ° maka tentukan panjang b.

Alternatif penyelesaian:
Dengan menggunakan aturan sinus maka dipeorleh:
BC AB 8 √2 8
= ⇔ =
sin A sin y ° sin 45° sin y °
8 √2 8
⇔ =
1 sin y °
√2
2
8
⇔ 16=
sin y °
1
⇔ sin y °= atau y °=30 °
2

6
Dengan mengingat konsep sudut pada segitiga yaitu ∠ A+∠ B+∠ C=180 °
sehingga 45 ° +30 ° + x ° =180° atau x °=105° . Dengan menggunakan
aturan sinus kembali maka diperoleh:
AC AB b 8
= ⇔ =
sin x ° sin y ° sin 105 ° sin30 °
b 8
⇔ =
sin 105 ° 1
2
b
⇔ =16
sin 105 °
⇔ b=16. sin 105 °
Dengan memanfaatkan tabel sinus atau kalkulator maka diperoleh:
b=16. sin105 °=16 × 0,9659=15,4548
Jadi panjang sisi AC adalah 15 , 4548 satuan panjang
2. Sebidang tanah berbentuk segitiga dengan setiap titik sudutnya diberi
tonggak pembatas A, B dan C. jika jarak tonggak A dan B adalah 300 m,
sudut ABC=45° , dan sudut BCA=60 ° , jarak antara tonggak A dan C
adalah….
Alternatif penyelesaian:

Karena yang ditanyakan adalah jarak tonggak A dan C maka yang ditanya
adalah b,
Maka:
b c
=
sin B sin C

7
b 300
=
sin 45 ° sin 60 °
b 300
=
1 1
√2 √3
2 2
1
300× √2
2
b=
1
√3
2
b=100 √ 6 m
Jadi jarak antara tonggak A dan C adalah 100 √ 6 m
3. Pada segitiga ABC diketahui ∠ A=45 ° ,∠ C=75 ° dan a+ b=10 cm .
Maka panjang sisi a adalah….
Alternatif penyelesaian:

Diketahui : ∠ A=45 ° ,∠ C=75 ° dan a+ b=10 cm .


Ditanya : panjang sisi a?

∠ B=180 °−(45 ° +75 °)


∠ B=60 °
maka
a b
=
sin A sin B
a b
=
sin 45 ° sin 60 °
a b
=
1 1
√2 √3
2 2

8
1
√3 a
2
b=
1
√2
2
1
b= a √ 6
2
1
a+ b=10 ⇔ a+ a √6=10
2

(
⇔ a 1+
1
2 )
√6 =10
10
a=

( 1
1+ √ 6
2 ) (kalikan dengan akar sekawan)

10
×
1
2
1−
=
1
=
( 1
√ 6 10 1− 2 √ 6 10 1− 2 √ 6 ) (
=−20+10 √ 6
)
1 1 3 −1
1+ √ 6 1− √ 6 1−
2 2 2 2
Jadi panjang sisi a adalah −20+10 √ 6 cm

LATIHAN

1. Perhatikan gambar berikut!

9
Diberikan segitiga seperti gambar di atas, buatlah garis tinggi dari titik B ke
garis AC dan garis tinggi dari titik A ke garis BC kemudian temukan aturan
sinusnya!
Pembahasan:

BD f
Dalam segitiga ABD, diperoleh sin A= =
AB c
atau f =c ×sin A ……. (1)
BD f
Dalam segitiga BCD, diperoleh sin C= =
BC a
atau f =a × sin C ………(2)
Dari persmaan ( 1 ) dan(2) diperoleh:
f =f
1
c ×sin A=a ×sin C ( dikalikan kedua ruas dengan ¿
sin A .sin C
c a
= ……………(persamaan 3)
sin C sin A
AE f
Dari segitiga ABE , diperoleh sin B= =
AB c
atau f =c ×sin B ……………..(persmaan 4)
AE f
Dari segitiga ACE , diperoleh sin C= =
AC b
Atau f =b × sinC ……………(persamaan 5)
Dari persamaan (4) dan (5) diperoleh:
f =f
1
c ×sin B=b × sin C ( dikalikan kedua ruas dengan ¿
sin B . sin C

10
c b
= ……….. (persamaan 6)
sin C sin B

Berdasarkan persmaan (3) dan (6) diperoleh:


a b c
= =
sin A sin B sin C

2. Diketahui ∆ ABC dengan panjang sisi a=4 cm, ∠ A=120° , ∠B=30 ° .


Hitunglah panjang sisi c !
Pembahasan:
Diketahui : ∆ ABC
a=4 cm
∠ A=120° , ∠ B=30 ° .
Ditanyakan : c ?
Penyelesaian:

Karena jumlah sudut segitiga selalu 180 ° maka ∠ c adalah 180 °−120 °
30 °=30 ° ,
Selanjutnya dengan menggunakan aturan sinus diperoleh:
a c
=
sin A sinC
4 c
=
sin 120° sin 30 °
4 c
=
1 1
√3
2 2
1
4
2
c=
1
√3
2

11
4 4
c= = √3
√3 3
4
Jadi panjang sisi c ada;ah √3 m
3
3. Jika panjang sisi-sisi segitiga ABC berturut-turut adalah AB=4 cm , BC=6 cm,
dan AC=5 cm , sedangkan ∠ BAC=α ,∠ ABC=β , dan ∠BCA =γ . Maka
sin α : sinβ :sinγ adalah….
Pembahasan:
Diketahui : AB=4 cm, BC=6 cm, dan AC=5 cm
∠ BAC=α ,∠ ABC=β , dan ∠BCA =γ
Ditanya: sin α : sinβ :sinγ ?
Penyelesaian:

Ingat aturan sinus!


Jika terdapat segitiga maka
a b c
= =
sin A sinC sinC
Oleh karena itu, maka kita bisa menghasilkan:

6 5 4
= =
sin α sin β sin γ
Jadi sin α : sinβ :sinγ adalah 6 :5 :4

4. Perhatikan gambar di bawah ini!!

Seorang siswa sedang melakukan pengukuran ketinggian sebuah pohon


mangga dibelakang halaman sekolahnya. Tinggi pohon tersebut dengan sudut

12
elevasi 30 ° adalah 6 meter. Kemudian melintas seekor burung berada tepat
diatas pohon dengan sudut elevasi 45 ° . Hitunglah tinggi burung tersbeut
terbang (tinggi pengamat dibagaikan) adalah …. ( √ 2=1,41).
Pembahasan:
Diketahui: misal tinggi pohon adalah a=6 meter
∠ A=30 ,° ∠ x=45 °
Ditanya : x ?
Penyelesaian:

Dengan menggunakan aturan sinus, maka:


a x
=
sin A sin x
6 x
=
sin 30° sin 45 °
6 ×sin 45°
x=
sin 30 °
1
6× √2
2
x=
1
2
x=6 √ 2
x=6 × 1,41=8,64 meter
Jadi tinggi burung dari pohon adalah 8,64 meter

5. Perhatikan gambar segitiga berikut!!

13
Dua buah kelereng dilemparkan dari titik A dan B pada saat yang bersamaan.
Agar keduanya dapat bertemu pada stau titik C pada saat yang sama. Maka
keceparan kelereng dari titik B harus...
Pembahasan:
Diketahui: ∠ A=30 ,° ∠ B=90 °
t a=t b
Ditanyakan: V a =V b ?
Penyelesaian:
Menggunakan aturan sinus:

a b
=
sin A sin B
sin B b
=
sin A a
Karena t a=t b , maka
sa s b
=
Va V b
sa =a dan sb =b , maka:
a b
=
Va V b
Va a b sin A
= ⟺ karena = , maka :
Vb b a sin B
V a sin B
=
V b sin A
V a sin30 °
=
V b sin 90°

14
1
Va 2
=
Vb 1
V b =2V a
Maka kecepatan B harus 2 kali lebih cepat dari kelereng A
6. Seorang pegawai ingin menghemat pengeluaran sehingga ia mencari rumah
kontrakan yang dekat dengan tempat ia bekerja (kantor) seperti pada gambar.
Untuk memperkirakan jarak dari rumah ke kantor, ia membuat sebuah garis
lurus pada jalan sepanjang 1500 m, kemudian ia mengukur sudut yang
dibentuk garis tersebut dengan garis (kira-kira) yang menghubungkan titik-
titik ujung garis kantor seperti pada gambar. Jarak dari rumah ke kantor
adalah…..

Pembahasan:
Misal kantor ¿ C dan rumah ¿ A , maka
Diketahui : jarak dari A ke B yaitu 1500 m (sebua h garis lurus)
∠ A=15°
Ditanya : jarak dari tumah kekantor
Penyelesaian:

15
Dari soal diketahui jarak dari rumah ke kantor 1500 m(dengan garislurus)
maka :
180 °−60 ° ° =120 °
Maka
∠ C=180 °−( 120°+15 ° )
∠ C=180 °−135 °
∠ C=45 °
Jarak rumah ke kantor adalah
b c
=
sin B sin C
b 1500
=
sin 120° sin 45 °
b 1500
=
1 1
√3 √2
2 2
1
1500 × √3
2
b=
1
√2
2
1500 × √3
b=
√2
b=750 √6
Jadi jarak rumah kekantor adalah 750 √ 6 m

16
DAFTAR PUSTAKA

Sinaga, B. (2017). Buku Guru Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta:


Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Transani, A. (2021, Juli 20). Materi Ajar Aturan Sinus dan Cosinus. Retrieved
from Materi Ajar Aturan Sinus dan Cosinus:
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/materi-ajar-aturan-sinus-dan-
cosinus/

17

Anda mungkin juga menyukai