Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ALJABAR DAN TRIGONOMETRI

ATURAN SINUS DAN COSINUS PADA SEGITIGA

Dosen Pengampu: Dr. Ni Nyoman Parwati, M.Pd

Disusun Oleh

1. Ni Nyoman Dea Idelia (2013011008)

2. Putu Herlina Vidia Karisma (2013011069)

3. Komang Windari Yulia Pratiwi (2013011082)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PENDIDIKAN MATEMATIKA

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aturan Sinus dan Kosinus” ini dengan
baik. Makalah ini di buat sebagai syarat tugas Matematika yang telahditugaskan oleh guru
bidang studi Matematika kami. Kami juga berterima kasihyang setulus-tulusnya kepada semua
pihak yang telah banyak membantu dalamhal dorongan semangat dalam hal mengerjakan
makalah ini. Harapan kami, semoga Makalah ini dapat selesai dengan baik dan dapat bermanfaat
bagi pembaca atau masyarakat umum maupun bagi kami selaku penulis dalam hal menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai aturankosinus ini. Disamping itu, kami menyadari bahwa
makalah ini masih terdapatkekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu, kritik dan saran para
pembacaakan kami terima dengan senang hati demi penyempurnaan Makalah ini di masa depan.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

D. Manfaat

BAB II PEMBAHASAN

A. Aturan Sinus

B. Aturan Cosinus

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan mata pelajaran yang mempunyai peran penting dalam


bidang pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah jam pelajaran matematika di sekolah
mendapat jatah waktu yang banyak. Selain itu pentingnya matematika juga dapat
diketahui dengan diberikannya mata pelajaran matematika pada semua jenjang
pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Matematika merupakan
dasar dari semua ilmu pengetahuan yang ada. Semua ilmu pengetahuan pasti
memanfaatkan matematika untuk implementasi ilmu tersebut. Prosedur pembelajaran
matematika lebih menekankan pada pembelajaran yang cenderung ke arah ketercapaian
target materi menurut kurikulum atau menurut buku yang dipakai sebagai buku wajib,
bukan pada pemahaman materi atau konsep yang dipelajari. Siswa banyak mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika. Kesulitan tersebut terjadi pada materi
rumus – rumus segitiga dalam trigonometri. Pengajaran yang menuntut siswa untuk
menghafal, memahami, dan mengaitkan rumus – rumus yang saling berhubungan
membuat siswa kesulitan. Menyelesaikan soal rumus – rumus segitiga dalam
trigonometri bukan pekerjaan yang mudah, karena siswa harus dilatih untuk
menyelesaikannya secara sistematis. Dalam menghadapi masalah kesulitan
menyelesaikan soal trigonometri, siswa memerlukan latihan dan bimbingan yang cukup
untuk belajar mengkombinasikan ketrampilan berhitung dan menggunakan rumus –
rumus. Dari permasalahan di atas tentunya diperlukan analisis yang lebih lanjut tentang
kesulitan siswa SMA kelas X dalam menyelesaikan soal rumus - rumus segitiga dalam
trigonometri, sehingga kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal dapat teratasi.

B. Rumusan Masalah

Dari sekian permasalahan yang ada, tidak mungkin penulis dapat


membahasnyasecara keseluruhan, karena mengingat kemampuan yang ada baik
intelektual, biayadan waktu yang dimiliki penulis sangat terbatas. Maka penulis perlu
memberikan batasan-batasan masalah. Pembatasan masalah diperlukan untuk
memperjelas permasalahan yang ingin dipecahkan. Oleh karena itu, penulis memberikan
batasan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah konsep aturan kosinus pada trigonometri?

2. Bagaimana cara mengaplikasikan konsep aturan kosinus dalam memecahkan suatu


permasalahan pada trigonometri?
C. Tujuan

1. Mengetahui konsep aturan kosinus pada trigonometri

2. Mengetahui cara mengaplikasikan konsep aturan kosinus dalam memecahkan suatu


permasalahan pada trigonometri

D. Manfaat

1. Manfaat Teoritis

Secara umum, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam


meningkatkan pemahaman serta mengembangkan kemampuan yang dimiliki siswa
pada bidang studi matematika, utamanya pada pembelajaran soal rumus – rumus
segitiga pada trigonometri.

Secara khusus, studi ini memberikan tekanan pentingnya peran matematika dalam
kehidupan sehari – hari pada siswa, sehingga tidak sekedar hafalan konsep, tetapi
juga untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengaplikasikan matematika.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, dapat meningkatkan efektifitas dan kualitas pembelajaran matematika.

b. Bagi siswa, dapat mengetahui kemampuan berhitung dan keterampilan dalam


mengerjakan soal matematika.

c. Bagi sekolah, dapat digunakan untuk mengevaluasi tingkat keefektitifan


pembelajaran di kelas.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Aturan Sinus

Sinus dalam matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut
dengan sisi miring (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah
satu sudut segitiga itu 90o). Perhatikan segitiga di bawah.

Berdasarkan definisi sinus di atas maka nilai sinus adalah

a b
Sin A = Sin B =
c c

Aturan Sinus untuk mengetahui rumus aturan sinus, kita dapat membuktikan dengan
menggunakan segitiga sembarang. Dalam setiap segitiga ABC sembarang, perbandingan
panjang sisi dan sinus sudut yang berhadapan dengan sisi tersebut memiliki nilai yang sama.
Aturan sinus diterapkan pada dua kasus berikut:

1. Dua sudut dan satu sisi diketahui.


2. Dua sisi dan satu sudut di depan salah satu sisi itu diketahui.

Perhatikan segitiga sebarang dibawah ini!


Gambar segitiga sebarang ABC di atas memiliki panjang sisi AB = c cm, BC = a cm,
dan AC = b cm. Sementara itu, CE dan BD adalah garis tinggi segitiga ABC.

CE
 Pada Δ AEC diketahui sin A = .Diperoleh CE = AC ⋅ sin A = b ⋅ sin A .... (1)
AC

CE
 Pada Δ BEC diketahui sin B = . Diperoleh CE = CB ⋅ sin B = a ⋅ sin B .... (2)
CB

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh kesamaan sebagai berikut.

→ b ⋅ sin A = a ⋅ sin B ........................ (masing-masing dibagi dengan sin A ⋅ sin B)

a ∙ sin B b ∙ sin A
sin A ∙ sin B
= sin A ∙ sin B

a b
sin A
= sin B
… (3)

BD
 Pada Δ ADB berlaku sin A = .Diperoleh BD = AB ⋅ sin A = c ⋅ sin A .... (4)
AB

BD
 Pada Δ CBD berlaku sin C =
BC
. Diperoleh BD = BC ⋅ sin C = a ⋅ sin C .... (5)

Dari persamaan (4) dan (5) diperoleh kesamaan sebagai berikut.

→ c ⋅ sin A = a ⋅ sin C ........................ (masing-masing dibagi dengan sin A ⋅ sin C)

c ∙ sin A a ∙ sin C
sin A ∙ sin C
= sin A ∙ sin C
c a
sin C
= sin A
… (6)

Dari persamaan (3) dan (6) maka diperoleh aturan sinus sebagai berikut.

a b c
sin A
= sin B
= sin C

2. Aturan Cosinus

Kosinus atau cosinus dalam matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang
terletak di sudut dengan sisi miring (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-
siku atau salah satu sudut segitiga itu 90o). Perhatikan segitiga di bawah.

Berdasarkan definisi kosinus di atas maka nilai kosinus adalah

b a
Cos A = Cos B =
c c

Aturan cosinus merupakan aturan yang menjelaskan hubungan antara kuadrat


panjang sisi dengan nilai cosinus dari salah satu sudut pada segitiga. Aturan cosinus dapat
digunakan untuk menentukan unsur-unsur lain dalam suatu segitiga sembarang untuk dua
kasus yaitu saat tiga sisi ketahui dan saat dua sisi dan sudut apitnya diketahui.

Aturan cosinus menyatakan bahwa dengan adalah sudut yang dibentuk oleh sisi a
dan sisi b, dan c adalah sisi yang berhadapan dengan sudut. Aturan yang sama berlaku pula
untuk sisi a dan b, dengan kata lain bila panjang dua sisi sebuah segitiga dan sudut yang
diapit oleh kedua sisi tersebut diketahui, maka kita dapat menentukan panjang sisi yang
satunya. Sebaliknya, jika panjang dari tiga sisi diketahui, kita dapat menentukan besar sudut
dalam segitiga tersebut. Aturan cosinus diterapkan pada dua kasus berikut:

1. Tiga sisi diketahui.

2. Dua sisi sudut apitnya diketahui

Perhatikan segitiga dibawah ini!

 Pada ∆DBC:

h
Sin B =  → h = a ∙ Sin B
a

DB
Cos B =
a
  → DB = a ∙ Cos B

AD = AB – DB = c – a ∙ Cos B

 Pada ∆ADC dapat diperoleh persamaan di bawah (berdasarkan teorema pythagoras):

AC2 = AD2+ CD2


b2 = ( c – a ⋅ Cos B)2 + ( a ⋅ Sin B)2
b2 = c2 – 2ac ⋅ Cos B + a2 ⋅ Cos2 B + a2 ⋅ Sin2B
b2 = c2 – 2ac ⋅ Cos B + a2 ( Cos2B + Sin2B)
b2 = c2 – 2ac ⋅ Cos B + a2 ⋅ 1
b2 = c2 – 2ac ⋅ Cos B + a2
b2 = c2 + a2 – 2ac ⋅ Cos B

 Persamaan akhir yang di atas merupakan salah satu aturan cosinus. Dengan mengikuti
langkah serupa seperti yang telah dikerjakan di atas, akan diperoleh tiga buah persamaan
aturan cosuinus. Tiga buah persamaan tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah.
1. a2 = b2 + c2 -2bc ∙ cos A
2. b2 = a2 + c2 -2ac ∙ cos B
3. c2 = a2 + b2 -2ab ∙ cos C

 Berdasarkan tiga persamaan aturan cosinus di atas, dapat diperoleh rumus fungsi cosinus
yang dapat digunakan untuk menentukan besar sudut segitiga jika diketahui panjang
ketiga sisi segitiga. Persamaan fungsi cosinus tersebut dapat dilihat pada persamaan di
bawah:

b 2+c 2−a 2
1. Cos A =
2 bc

c 2+ a2−b 2
2. Cos B =
2 ac

a 2+b 2−c 2
3. Cos C =
2 ab
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Aturan cosinus, dalam trigonometri adalah aturan yang memberikan hubungan


yang berlaku dalam suatu segitiga, yaitu antara panjang sisi-sisi segitiga dan cosinus dari
salah satu sudut dalam segitiga tersebut. Sedangkan aturan sinus ialah pernyataan tentang
segitiga yang berubah-ubah di udara. Jika sisi segitiga ialah (kasus sederhana) a, b dan c
dan sudut yang berhadapan bersisi (huruf besar) A, B and C.

Adapun beberapa rumus yang dapat disimpulkan dari pembahasan aturan cosinus
kali ini diantaranya:

1. a2 = b2 + c2 -2bc ∙ cos A
2. b2 = a2 + c2 -2ac ∙ cos B
3. c2 = a2 + b2 -2ab ∙ cos C

b 2+c 2−a 2
4. Cos A =
2 bc

c 2+ a2−b 2
5. Cos B =
2 ac

a 2+b 2−c 2
6. Cos C =
2 ab

B. Saran

Dalam materi ini, seharusnya lebih banyak latihan agar dapat mahir dalam
mengerjakan soal-soal atau permasalahan dalam hal trigonometri secara khusus pada
aturan kosinus.
DAFTAR PUSTAKA

Clemens, S.R. et al. 1995. Geometry. Addison-Wesley Publishing Company, Inc.


http://id.wikipedia.org/wiki/Sinus
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_cosinus
http://www.ilmumatematika.com/tips-menggunakan-aturan-sinus-dan-aturan-cosinus

Anda mungkin juga menyukai