Penyusun :
1. Ahmad Setyo Putra 10. Imro'atul Mufidah
2. Chuk Noris Sugiantara 11. Kulut Anansa
3. M.Auda Ikhwan 12. Nabila Rohmatul L
4. Alya Dhea Salma 13. Najwa Rizki Anjani
5. Alya Monica Yoviana 14. Nazwa Dayinta Chinanty
6. Anita Rosalina Awallin 15. Nurul Hidayah
7. Astira Raudlatul Ulfa 16. Sholikah
8. Desiana Eka Khotimatus 17. Suci Indah Sari
9. Dewi Kholifah 18. Via Syanda Kharisma
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah PMR
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap rekan rekan yang telah berkontribusi
Kami Angkatan 31 sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah PMR ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
MARS PMI
Hal 1.
TRI BAKTI
1. KEMANUSIAN (HUMANITY)
Pengertian Kemanusiaan – Dalam melakukan pertolongan harus atas kemauaan
sendiri.
2. KESAMAAN (IMPORTALITY)
Pengertian Kesamaan – Dalam melakukan pertolongan tidak membedakan SARA
(suku,adat,ras, dan agama)
3. KENETRALAN (NEWTRALITY)
Pengertian Kenetralan – Dalam melakukan pertolongan tidak membedakan kawan
dan lawan.
4. KEMANDIRIAN (INDEPENDENT)
Pengertian Kemandirian – Dalam melakukan Pertolongan harus bersifat mandiri
5. KESUKARELAAN (VELUNTARY)
Pengertian Kesukarelaan – Dalam melakukan pertolongan tidak mengharap
imbalan apapun
6. KESATUAN (UNITY)
Pengertian Kesatuan – Palang merah terbuka bagi siapa saja dan di laksanakan di
seluruh wilayah
7. KESEMESTAAN (UNIVERSALITY)
Pengertian Kesemestaan – Palang merah merupakan Organisasi di dunia,
dimana semua perhimpunan mempunyai kedudukan dan tanggung jawab yang sama
Hal 2.
SEJARAH PMI INTERNASIONAL
Jend Hendri Dunant Lahir pada tanggal 6 Mel 1828. Genewa, Ayahnya bernama
Jend Jukues Dunant Ayahnya seorang dewan Republik Dan Ibunya bernama Ane
Antointe Colandont keturunan bangsawan prancis, dengan masuk anggota himpunan
yang bertujuan meringankan penderitaan hidup. Sedangkan untuk mencari nafkah ia
bekerja di sebuah kantor Bank pada saat terjadi peperangan solverino.
Kondisi usaha bangunan dan penggilingan gandum di Aljahir (negara Jajahan
prancis) maka ia tidak dapat begitu saja memperoleh konvensi atas pembangunan air dan
penggilingan gandum la harus menemui Napolion III yang pada saat itu sedang
memimpin perang solverino pada bulan November tahun 1862.
Hendri Dunant menerbitkan buku yang berjudul “UN SOUVENIR DE’
SOLVERINO” buku ini tidak hanya memuat tentang gambaran perang solverino tetapi
yang lebih penting adanya ide Jend Hendri Dunant yang mengatakan Perlunya
organisasi-organisasi relawan yang bersifat Internasional dan bebas melakukan kegiatan
pemberian bantuan dan prajurit yang luka dan sakit di medan pertempuran tanpa adanya
diskriminasi Selama proses sosialisasi tentang idenya tersebut. Bisnis yang dikelola
mengalami kebangkrutan dan puncaknya terjadi saat ia berusia 39 tahun.
Dengan kehilangannya sebagai warga Genewa dan kedudukannya dalam
organisasi pun melepas dengan meninggalkan Genewa untuk selamanya dan menetap di
Prancis.
Pada tahun 1861 Napolion III menyelenggarakan pameran besar di Prancis dan
pada pameran tersebut terdapat stand palang merah antara lain menggelar patung Hendry
Dunant dan pada kesempatan itu pula Hendri Dunant, Monvir Duflor mendapat
Penghargaan mendali emas dan sejak itu kehidupannya kembali normal Beliau diangkat
beberapa negara di Eropa sebagai wakil ketua palang merah walau dengan tersingkir dari
Genewa, tapi orang Eropa tetap mengunggap sebagai pemimpin palang merah.Suatu
penghormatan yang luar biasa untuknya perdamaian yang pertama kali diberikan.
Mana Nobel : Nobel Perdamaian (peace Prize). Dan Jend Hendri Dunand
meninggal dunia di usia 82 tahun tepatnya pada hari Minggu tanggal 30 oktober 1910 di
desa Apenyella, Hidden dan dimakamkan di zurij.
2. IFRC (International Federation of the Red Cross and Red Crescent Societis)
adalah suatu badan yang mendukung aktivitas kemanusiaan. IFRC didirikan pada tahun
1919 di paris pada masa perang dunia I oleh Hendni P. Davidson. Tahun 1983 berubah nama
menjadi 3 Perhimpunan palang merah
Tujuan IFRC adalah untuk meningkatkan masyarakat di negara yang menderita
Mandat IFRC:
A. Memberikan bantuan dengan segala cara dan dapat dilakukan kepada para korban
bencana
B. Membantu perhimpunan nasional dalam kesiagaan pertolongan terhadap Korban
bencana alam
C. Koordinatur perhimpunan nasional dalam bantuan bencana alam / teknologi ambingn
IFRC mempunyai slogan yaitu perhumanitatem ad pacem, yang artinya perdamaian melalui
kemanusiaan.
3. Perhimpunan Nasional
didirikan ambin disetiap negara diseluruh dunia yang kini berjumlah 176 negara Berdiri
pada tahun 1864, ambing Perhimpunan Nasional:
A. Membantu pemerintah dalam menyelenggarakan kemanusiaan, sesuai dengan
konverensi
Genewa dan prinsip ambing.
B. Membantu pemerintah dalam disemenasi HPI dan pencegahan terhadap
penyalahgunaan ambing.
Hal 4.
Tujuan HPI
- Meminimalisir penderitaan dan kerugian akibat perang
Cangkupan HPIs
1. Perlindungan atas mereka yang tidak lagi terlihat dalam pertikaian
2. Batas-batas atas sarana peperangan seperti persenjataan metode dan cara-cara dalam
peperangan.
HPI melarang segala peperangan dan cara-cara peperangan yang menyebabkan luka-luka
dan kerusakan lingkungan yang berlebihan.
Fungsi Lambang :
1. Sebagai tanda pelindung diwaktu perang.
2. Sebagai tanda pengenal diwaktu perang dan diwaktu damai
3. Sebagai identitas bagi orang-orang disuatu kelompok atau daerah.
Nb: Lambang singa sudah tidak dipakai lagi, karena sulit dikenali,Setiap negara hanya boleh
memakaie 1 lambang.
Hal 8.
Palang Merah Indonesia/PMI sebuah organisasi nasional dan anggota palang merah
Internasional bergabung dalam ICRC/Internasional Comunity/ palang merah sebelumnya sejak 1870 di
zaman jajahan Belanda dengan nama the netherland in the indisce haeprode/ palang merah Hinda-
Belanda dan pada 1939 dua tokoh kebangsaan dr. RCI Senduk dan dr. Bahder djohan mengusulkan pada
pemerintahan Hindia-Belanda untuk membentuk palang merah Indonesia meskipun ditolak untuk kedua
kalinya Tahun 1940 zaman kedudukan Jepang tahun 1942-1945 dirintis esehat palang merah Indonesia
tetapi belum terwujud tanggal 3 September 1945 di keluarkan pemerintah Republik Indonesia kepada
mentri esehatan Dr. Boentara Martoatmojo untuk menjajaki kemungkinan terbentuknya PMI dan pada
15 September 1945 dibentuklah panitia persiapan yang terdiri dari 5 orang yang disebut dengan panitia
5:
1. Dr. Mochtar
2. Dr Bahder Djohan
3. Dr Sintanala
4. Dr. Marjuki
5. Dr. Djoehona.
Dan akhirnya pada tangan 17 September 1945 terbentuklah perhimpunen Palang Merah Indonesia
bersamaan dengan dilantiknya pengurus besar PMI pertama adalah:
1. Ketua : Drs. Moh Hatta
2. Wakil ketua : Dr Boentara Martoadmojo
3. Badan penulis terdiri dari :
1. Dr. Mochtar
2. Dr. Bahder Djohan
3. Mr. Santoso
4. Bendahara : Mr. T Saukari
5. Penasehat : KH. Raden Andrian
Pada tahun 1950 / 15 Juni 1950 PMI mendapatkan pengakuan dari 4 komite palang merah / ICRC
menjadi anggota Federation Internasional palang merah dan bulan sabit merah Internasional
(Internasional Federation of red cross and red crescent so Cientis / federasi).
# Ketua PMI yang sekarang Yusuf Kalla.
Hal 9.
HAKIKAT KEPEMIMPINAN
1. Kepribadian seorang
2. Suatu seni, Kemampuan atau Teknik
3. Penyebab kegiatan, Proses atau kesediaan
4. Sarana atau nstrument mencapai tujuan
FUNGSI KEPEMIMPINAN
1. Perencanaan
2. Proyeksi kedepan
3. Pengembangan loyalitas
4. Pengawasan
5. Pengambilan Keputusan
6. Pemeliharaan
7. Menjalankan tugas
Hal 10.
PBB adalah suatu wujud fisik seseorang yang diperuntukan kepada terwujudnya perwatakan tertentu
12 Sikap Sempurna :
1. Ujung kaki membentuk sudut 45*
2. Tumit merapat
3. Paha dikencangkan
4. Pantat ditarik kebelakang
5. Perut ditahan
6. Tangan mengepal seperti memeras santan, tergantung lemas dan lurus pada jahitan celana
7. Dada agak dibusungkan
8. Bahu agak ditarik kebelakang
9. Dagu agak ditarik kedalam
10. Nafas sewajarnya
11. Pandangan lurus kedepan
12. Berat badan bertumpu pada kaki
Hal 11.
BADGE
●. Tujuan Kebersihan :
1. Meningkatkan kualitas hidup
2. meningkatkan derajat
3. meningkatkan kebersihan diri
4. Mencegah penyakit
5. Meningkatkan Percaya diri
6. Menciptakan keindahan
•Manfaat Kebersihan:
1. Menghindari angka pertumbuhan semu
2. Meningkatkan kualitas endidikan dan produktivitas
3. Memberdayakan masyarakat.
4 Menyelamatkan masyarakat.
5. Menjaga lingkungan hidup
Hal 15.
•Penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yg kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yaitu
1.Diare
2 Demam berdarah
3 Disentri
4 Hepatitis A
5 Kolera
6. Tipus
7 Cacingan dan malaria
• Cara Pencegahannya.
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
IIMT. Berat badan (kg) / Tinggi badan (m) x Tinggi badan (m)
arti IMT (Indeks masa tubuh)
<17,0 = Sangat kurus
17.0-18.4 kurus
18,5-25,0 Normal
25,1-27,0 Gemuk
>27.0 Sangat gemuk
Contoh soal
1. Pak Hadi umur 42 tahun dengan tinggi badan 168 cm dan berat badan 76 kg sesuai rumus IMT pak
Hadi dpt dihitung
Jawab
IMT = 76/168,x168
= 18.5-25.0
Hal 16.
1. Hal pertama yg perlu disiapkan adalah persediaan untuk makan dan minum selama setidaknya 3 hari
berturut-turut
•air kemasan ukuran 1 liter sebanyak 3-5 botol untuk 1 orang
• Makanan awet berprotein tinggi yg sudah disajikan.
•Peralatan makanan plastik seperti piring, gelas garbu dan sendok
•Pisau lipat
•Gula dan rerempahan.
• Alumunium foll dan wadah plastik yang bisa dibuka tutup
2. Peralatan untuk penerangan dan komunikasi yg memungkinkanmu untuk bertahan dan mencari
pertolongan,
•Ponsel berikut pengisi dayanya.
•Radio portabel bertenaga batrai
• Senter untuk masing-masing orang
• Lampu darurat
•Lilin dan korek api
•Baterai untuk radio, senter / lampu darurat
•Peluit untuk masing-masing orang.
3. Peralatan kesehatan.
• kotak p3k dan obat-obatan tanpa resep
• Obat-obat resep yg punya kondisi khusus seperti asma/hipertensi
• Masker anti debu
• Peralatan mandi
• Tisu kering/ basah.
•Handuk kecil
•Hand Sanitizer
•Pembalut
•Detergen cair
•Kantung sampah plastik.
4. Pakaian dan alas kaki
•Pakaian berbahan katun (untuk 3 hari)
•Jas hujan
Hal 18.
•Topi
•Sarung tangan.
•Sepatu bot tahan air
•Selimut
5. Perlengkapan lain
• Sleeping bag / kantung tidur
• Kompas penunjuk arah
• Dokumen/identitas penting
•Uang secukupnya untuk kebutuhan mendesak
6. Khusus Ibu hamil, lansia / yg punya anak kecil.
•Baterai bantuan pendengaran untuk lansia
• Makanan khusus lansia /bayi
• Tabung oksigen berukuran kecil
•Popok dan tisu
•Perlengkapan menyusui bayi /pompa menyusui dll
JENIS OBAT OBATAN
1.Decolgen: meredakan gejala sakit flu seperti sakit kepala dan demam.
2. Oskadon biru:sakit kepala, gigi,nyeri otot ringan.
3. Antimo:obat mabuk
4. Mixagrip flu:meredakan & meringankan gejala flu.
5. Paracetamol: Obat panas/demam
6.Inza:meringankan gejala plu.
7. Sangobion:Penambah darah.
8. Sanaflu: Obat flu (tidak menyebabkan ngantuk)
9.Femina x:Obat nyeri haid
10. Sulfadiasin:Obat Sakit mata
11. Neo napasin:Meringankan sesak nafas
12. Bodrex migran: sakit kepala sebelah
13.Mylanta&promag:Obat maag
14.Diapet:Untuk BAB yang terus-menerus
Hal 19.
PP (Pertolongan Pertama)
Penolong pertama = penolong yang pertama kali tiba ditempat kejadian yang memiliki
kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar. Pertolongan pertama = Pemberian pertolongan
segera kepada penderita Sakit/Cedera/kecelakaan yg memerlukan penanganan medis dasar.
•. Tujuan PP
1. Menyelamatkan jiwa penderita.
2. Mencegah cacat
3. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan. Medis dasar tindakan perawatan
berdasarkan ilmu kedokteran yang dapat dimiliki oleh .
•Dasar Hukum
a. Memberikan pertolongan.
Pasal 531 KUHP barang siapa menyaksikan sendiri ada Orang dalam keadaan maut, lalai memberikan /
mengadakan pertolongan kapad si penderita sedangkan pertolongan itu dapat di berikannya/diadakannya
dengan tidak mengkhawatirkan bahwa ia sendiri orang lain akan kena bahaya di hukum kurangan
Selama 3 bulan/denda sebanyak-banyaknya 4.900 jika orang yg perlu ditolong itu mati diancam dg
sanksi KUHP 45, 165, 187, 3045, 478, 525, 566..
b. Kerahasiaan pasal 322 KUHP dipidana celamanya 9 bln/ denda sebanyak 9.000
●. Kewajiban Sebagai Penolong
1. Menjaga keselamatan diri, anggota tim, penderita dan orang
di sekitarnya.
2. Menjangkau penderita.
3. Mengenali dan mengatasi masalah yg mengancam nyawa.
4. Meminta bantuan / rujuan.
5. Memberi pertolongan yg cepat dan tepat sesuai dengan keadaan penderita.
6. Membantu penolong yg lain.
7. Menjaga kerahasiaan medis penderita.
• Kualifikasi penolong Pertama.
1.Jujur dan bertanggung jawab.
2. Profesional
3. Mempunyai kematangan emosi.
4. Mampu bersosialisasi
5.Kemampuan nyata terukur sesuai sertifikat.
6. Mempunyai kondisi fisik yang baik
Hal 20.
APD (Alat Perlindungan Diri)
Alat yang digunakan agar kita tidak tertular penyakit.
Contoh APD = 1. Sarung tangan lateks
2. Masker penolong
3. Kacamata pelindung
4. Helm
5. Baju pelindung
- Peralatan PP
1. Kasa steril
2. Pembalut gulung
3. Pembalut perekat/plester
4. Gunting pembalut
5. Bidai
6. Senter
7. Pinset
8. Selimut (untuk melindungi suhu dalam tubuh agar tetap hangat)
9. Alkohol
10. Kapas
Hal 21.
MENGENALI ANATOMI DAN FAAL DASAR
Anatomi - Uraian tubuh yaitu ilmu yang mempelajari susunan dan bentuk tubuh. Sedangkan
ilmu faal adalah ilmu yang mempelajari fungsi bagian dari alat/jaringan tubuh
Posisi anatomi adalah posisi dimana tubuh kita berdiri tegak kedua lengan disamping tubuh
Telapak tangan menghadap ke depan posisi anatomi dikenal ada tiga bidang khayal yang menjadi dua
bagian:
1. Bidang medial yang membagi tubuh menjadi dua yaitu kanan dan kiri.
2. Bidang frotal yang membagi tubuh menjadi dua yaitu depan dan belakang.
3. Bidang transversal yang membagi tubuh menjadi dua yaitu atas dan bawah
PEMERIKSAAN FISIK
Tindakan ini melibatkan penglihatan, keadaan, dan pendengaran titik tanda apa saja yang perlu
kita temukan saat melakukan pemeriksaan fisik?
1. Apakah ada perubahan bentuk pada bagian tubuh korban?
2. Apakah ada luka terbuka (terlihat jelas) pada tubuh korban?
3. Apakah korban merasakan nyeri saat bagian tubuhnya kita raba/tekan
4. Apakah ada bengkak di tubuh korban?
Untuk pemeriksaan lebih lanjut kondisi korban perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih lengkap,
dari ujung kepala hingga ujung kaki.
1. Kepala, telinga, mata, hidung,dan mulut
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Pinggul/pinggang
7. Anggota gerak atas/bawah
- Denyut nadi
Bayi : 120-150x permenit
Anak : 80-150x permenit
Dewasa: 60-90x permenit
PEMERIKSAAN PERNAPASAN
Pada saat penderita sadar, jangan sampai penderita mengetahui bahwa frekuensi pernapasannya
sedang dihitung. Genggam tangan penderita lalu letakkan di atas dada atau perut penderita lalu amati
gerak naik turunnya.
Pernapasan- 1x menghirup napas dan 1x mengeluarkan nafas pernafasan dihitung sampai 30
detik lalu dikalikan 2 untuk mendapatkan frekuensi pernafasan per menit
Frekuensi pernapasan
-Bayi: 21-50 x permenit
-Anak: 15-30 x permenit
-Dewasa: 12-20 x permenit
PEMERIKSAAN SUHU
Pada pemeriksaan suhu tubuh cukup diperoleh data suhu lcohol.
Apakah ada peningkatan atau penurunan suhu yang dilakukan dengan rabaan menggunakan punggung
tangan pada dahi atau leher.
Kelembaban kulit juga harus dinilai (berkeringat atau kering) warna kulit juga harus dinilai
Pucat dapat terjadi akibat gangguan peredaran darah kemerahan tekanan darah tinggi, keracunan
lcohol,luka bakar, demam, penyakit infeksi, kebiruan atau sianosis kurangnya oksigen dalam darah.
Kekuningan sering merupakan tanda gangguan hati
Biru kehitaman pada peredaran bawah kulit
Hal 23.
RIWAYAT PENDERITA
Untuk mengetahui penyebab atau pendapat suatu kejadian, mekanisme kejadian atau perjalanan
suatu penyakit maka diperlukan wawancara yang dapat dilakukan dengan penderita, keluarga atau saksi
mata untuk memudahkan dikenal akronim KOMPAK
K= Keluhan utama
Sesuatu yang sangat dikeluhkan penderita, gejala adalah hal-hal yang hanya misalnya nyeri, pusing
O= Obat-obatan yang diminum
Tanyakan apakah penderita sedang dalam proses pengobatan, gangguan yang dialami mungkin akibat
minum atau menelan obat tertentu
M= Makanan atau minuman terakhir
Hal ini dapat dijadikan dasar terjadinya kehilangan kesadaran pada penderita, Selain itu data ini juga
penting untuk diketahui bila ternyata penderita harus mengalami pembedahan di rumah sakit
P= penyakit yang diderita
Riwayat penyakit yang sedang diderita atau pernah diderita yang mungkin berhubungan dengan keadaan
yang dialami penderita saat ini
A= Alergi yang dialami
Perlu dicari Apakah penyebab pada penderita ini mungkin merupakan suatu bentuk alergi terhadap
bahan-bahan tertentu
K= Kejadian
Kejadian yang dialami penderita sebelum kecelakaan atau sebelum timbulnya, waspada gejala dan
tandanya penyakit yang diderita saat ini
Hal 24.
PEMERIKSAAN BERKALA
secara umum pemeriksaan berkala Harus dinilai embali
• tingkat kesadaran
• nilai embali jalan nafas dan perbaiki bila perlu
• nilai embali pernapasan, frekuensi dan kualitasnya
• Periksa embali nadi penderita
• nilai embali keadaan Kulit suhu kelembaban dan kondisi
• periksa embali secara seksama mungkin ada bagian yang belum diperiksa nadi atau sengaja dilewati
•nilai embali penata laksanaan penderita ( secara keseluruhan)
perhatikan komunikasi dengan penderita untuk menjuga rasa nyaman dan aman
PELAPORAN
Dalam laporan sebaiknya dicantumkan
umur dan jenis kelamin penderita
• keluhan utama
• tingkat kesadaran
Keadaan jalan nafas
• pernapasan
• denyut nadi
• pemeriksaan yang penting
• kompak yang penting
- pencita laksanaan
• Perkembangan lainnya yang dianggap penting
Hal 25.
KERACUNAN
Zat yang masuk ke dalam tubuh yang dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan
dapat menimbulkan kematian
~Cara racun masuk ke dalam tubuh kita
1. Keracunan melalui mulut/ alat pencernaan
2. Keracunan melalui pernafasan
3. Keracunan melalui kontak/ penyerapan (kulit)
4. Keracunan melalui suntik/gigitan
~Gejala dan tanda umumnya
-Penurunan kesadaran, gangguan status mental (gelisah, ketakutan)
-Gangguan pernafasan
-Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
-Mual, muntah, mulut berbusa
-Lemas, lumpuh, kesemutan
-Pucat kebiruan (sianosis)
-Kejang-kejang
-Syok
-Denyut nadi tak beraturan
Hal 26.
Selalu ingat ASNT – AVPU
c. Memastikan jalan napas terbuka dengan baik Jika penderita tidak respon gunakan teknik angkat dagu
dan tekan dahi
d. Untuk menilai pernapasan.
Setelah jalan napas berjalan dengan baik maka penolong harus menilai pernapasan penderita dengan
cara :
• Lihat • Dengar • Rasakan
e. Menilai denyut nadi
Sebelum melakukannya, kita lihat dulu kondisi korban apakah sadar/tidak cara yg digunakan
adalah dengan meraba nadi pergelangan tangan (radial), sedangkan bagi korban yang tak sadar, nadi yg
di periksa adalah di bagian leher (carotis)
f. Hubungi Bantuan.
Usahakan untuk segera minta bantuan rujukan
3. Pemeriksaan fisik
Tindakan ini melibatkan penglihatan, perobaan dan pendengaran
Tanda yg perlu ditemukan saat melakukan pemeriksaan fisik agar lebih mudah mengingatnya, kita
menyebut tanda-tanda tersebut dengan istilah PLNB (Perubahan, Luka, Nyeri, Bengkak)
Untuk pemeriksaan lebih lanjut kondisi korban perlu dilakukan pemeriksaan yg lebih lengkap
dari ujung kepala sampai ujung kaki
1. Kepala
- telinga
- Hidung
- Mata
Mulut
2. Leher
3. Dada
4. Perut
5. Punggung
6. Panggul
7. Anggota gerak atas dan bawah.
Cedera Jaringan lunak
Benturan atau terkena benda tajam terkadang menimbulkan dampak memar hingga keluarnya darah
dari tubuh
Kenapa bisa terjadi Perdarahan?
Hal 27.
Perdarahan terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh benturan
(trauma / Penyakit). Perdarahan yang besar merupakan penyebab syok yaitu suatu kondisi dimana
beberapa sel dan alat tubuh tidak cukup mendapat aliran darah yang mengandung oksigen (darah yg
adekuat )
Pendarahan dibagi menjadi 2:
1. Pendarahan luar ( terbuka)
2. Perdarahan dalam ( tertutup)
Perdarahan Luar (Terbuka) Jenis Perdarahan ini terjadi akibat kerusakan dinding Pembuluh
darah disertai dengan kerusakan kulit, yang memungkinkan darah keluar dari tubuh. Berdasarkan
pembuluh darah yang mengalami gangguan Pendarahan luar dibedakan menjadi:
1. Perdarahan Arteri
Darah yang keluar dari pembuluh nadi keluar menyembur Sesuai dengan denyut nadi dan berwarna
merah terang karena masih kaya dengan oksigen
2. Perdarahan Vena
Darah yang keluar dari Pembuluh vena mengalir, berwarna merah gelap karena mengandung karbon
dioksida
3. Perdarahan kapiler
Berasal dari pembuluh kapiler, darah yang keluar merembes Perdarahan ini sangat kecil Sehingga
amper tidak memiliki tekanan warnanya bervariasi antara merah terang dan merah gelap.
Pengendalian dan penanganan Perdarahan luar
1. Tekan luka dengan Jari atau telapak tangan (gunakan sarung tangan)
2. Tinggikan anggota tubuh yang cedera lebih tinggi dari Jantunguntuk mengurangi kehilangan darah
3. Tekan Pada titik tekan, yaitu arteri diatas daerah yang mengalami Perdarahan. Ada beberapa titik
tekan yaitu :
- Arteri Brakialis Carteri di lengan atas)
- Arteri Padialis Carteri di Pergelangan tangan)
- Arteri Femoralis (arteri di lipatan Paha)
Hal 28.
CIDERA JARINGAN LUNAK
Pendarahan terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh
benturan (trauma/ penyakit) pendarahan dibagi menjadi 2 :
1. pendarahan luar (terbuka)
2. pendarahan dalam( tertutup )
1. Pendarahan terbuka
Jenis pendarahan ini terjadi akibat kerusakan dinding pembuluh darah
disertai dengan kerusakan kulit yang memungkin darah keluar dan tubuh. Berdasarkan pembuluh darah
yang mengalami gangguan pendarahan luar
dibedakan menjadi
a pendarahan arteri
Darah yang keluar dari pembuluh nadi veluar menyebar sesuai dengan denyut nadi dan berwarna
merah terang Karena masih Kaya dengan oksigen
b. Pendarahan vena
Darah yang keluarua dari pembuluh vena mengalir, berwarna merah gelap karena mengandung
Karbon dioksida
c. Pendarahan kapiler
Berasal dan pembuluh kapiler, darah yang keluar merembes penceration sangat real sehingga
amper tidak memiliki tekanan warnanya ber variasi antara merah terang dan merah gelap
Hal 29.
2. Pendarahan dalam ( tertutup)
Benturan dengan benda tumpul merupakan penyebab utama ada dalam
dan Pendarahan dalam
Beberapa pendarahan dalum yang dapat dilakukan antara lain
a. Cedera pada bagian luar tubuh yang mungkin merupakan petunjuk bagian dalam juga mengalami
cedera
b. Adanya memar disertai adanya nyeri pada tubuh pembengkakan terutamadiatas alat tubuh penting
c. Nyeri, bengkak, dan perubahan bentuk pada alat gerak
d. Nyeri tekan atau kekacauan pada dinding perut
e. Muntah darah
f. Buang air besar berdarah, baik darah segar maupun darah hitam
g. Luka tusuk, khususnya pada batang tubuh
h. Darah / cairan mengalir dari hitung dan telinga
i. Buang air kecil campur darah
Hal 30.
SYOK
adalah suatu kondisi dimana beberapa sel dan organ tubuh vital (terutama otak, jantung dan paru-paru)
tidak cukup mendapat aliran darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi
kenapa syok terjadi?
1. kegagalan jantung memompa darah
2. kehilangan darah dalam jumlah besar
3. Pelebaran Pembuluh darah yang luas (dilatsi)
Tanda dan gejala syok.
Tanda:
1. Nadi cepat dan lemah
2. Nafas cepat dan dangkal
3. Kulit pucat dingin dan lembab
4. Wajah pucat dan kebiruan (sianosis) pada bibir, lidah dan cuping telinga
5. Pandangan hampa dan Pupil mata melebar
6. Perubahan keadaan mental (gelisah,cemas)
Gejala :
1. Mual, mungkin disertai muntah
2. Haus
3. Lemah
4. Pusing (vertigo)
5. tidak nyaman dan takut
Cara menanganinya
1. Bawa Penderita ke tempat teduh dan aman
2. Tidurkan telentang
3. Tinggikan tungkai
4. Longgarkan pakaian penderita
5. Selimuti agar tidak kehilangan panas tubuh
6. Jaga agar jalan nafas tetap baik
7. Kontrol pendarahan dan rawat cedera lainya bila ada
8. Jangan beri makan dan minum
9. Periksa tanda vital secara berkala
10. Rujuk be fasilitas Kesehatan
Hal 31.
Cedera Sistem Otot Rangka
Dalam setiap kegiatan kita sehari-hari terkadang ada saja yang bisa menyebabkan kita
mengalami cedera itab otot dan rangka hingga kita merasa sangat sakit dan sulit untuk memfungsikan
alat itab.
Cedera otot rangka merupakan salah satu bentuk cedera yang paling banyak di jumpai di
lapangan mulai dari yang ringan sampai yang mengancam nyawa. Tanpa memandang berat atau
ringannya kasus yang dihadapi. Penanganan yang baik dapat membantu mencegah terjadinya cacat
tetap. Supaya tidak salah dalam memberikan Pertolongan.
Secara umum cedera otot rangka dapat berupa :
1. Patah tulang (Fraktur)
2. Cerai Sendi (Dislokasi)
3. Terkilir otot (strain)
4. Terkilir Sendi (sprain)
1. Patah Tulang
adalah terputusnya Jaringan tulang waspadai gejala dan
#tanda Patah tulang
- Perubahan bentuk
- Nyeri dan kaku
- Terdengar suara berderik pada daerah yang patah
- Adanya memar
- Ujung tulang terlihat
- Adanya gangguan Peredaran Perdarahan
Hal 32.
Pentingnya Pembidaian
Pembidaian bertujuan untuk :
- Mencegah Pergerakan atau pergeseran dari ujung tulang yang patah
- Mengurangi cedera yang baru disekitar bagian tulang yang patah
- Mengistirahatkan anggota badan yang patah
- Mengurangi rasa nyeri
- Mengurangi pendarahan
- Mempercepat penyembuhan.
Macam-macam bidai:
•Bidai Keras
Dibuat dari bahan keras dan kaku untuk mencegah Pergerakan bagian yang cedera. Bahan yang sering
dipakai adalah kayu, alumunium, karton, plasti dll. Contoh: bidai kayu, bidai tup, bidai vacum.
Bidai yang dapat di bentuk Jenis bidai ini dapat diubah menjadi berbagai bentuk dan kombinas untuk
disesuaikan dengan bentuk cedera. contoh bidai vacum, bidai kawat, bantal, selimut, karton.
•Bidai Traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya. Hanya digunakan oleh tenaga yang
terlatih khusus, umumnya di pakai pada patah tulang.
•Gendongan atau Biat dan Bebat
Pembidaian dan dengan menggunakan pembalut, umumnya di pakai mitela. Prinsipnya adalah
memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan Pergerakan daerah cedera. Contoh:
gendongan lengan.
•Bidai Improvisasi
Bila tidak tersedia bidai jadi, maka penolong dituntut mampu berimprovisasi membuat bidai yang cukup
kuat dan ringan untuk menopang bagian tubuh yang cedera. Contoh: majalah, koran, karton, dll.
Hal 33.
-Ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar
-Ikatan harus cukup jumlahnya dimulai dari sendi yang banyak bergerak
- Selesai dilakukan pembidaian dilakukan pemeriksaan Cesss erakan, bandingkan dengan pemeriksaan
Cess yang pertama
Penyebab :
•Sendi teregang melebihi batas normal sehingga kedua ujung turang terpisah dan tidak pada tempatnya.
Jaringan ikat sendi bisa tertarik melebihi batas normal dan mungkin sampai robek
Penyebab
•Umumnya terjadi karena Pembebanan secara tiba-tiba pada otot tertentu. Hal ini sering terjadi pada
cedera olahraga karena:
- erakan peregangan tidak cukup
- erakan peregangan tidak benar
- teregang melampaui kemampuan
- erakan yang tidak benar
Hal 34.
4. Terklir Sendi (sprain)
adalah robek atau lutusnya jaringan ikat sekitar sendi karena sendi teregang melebihi batas normal
Penyebab :
Terpleset, Kesehat yang salah
Penanganan Terkilir
-Letakkan penderita dalam posisi yang nyaman, Istirahatkan bagian yang cedera.
-Tinggikan bagian yang cedera
-Beri kompres dingin maksimum 3 menit ulangi setiap jam jika perlu
-Balut tekan dan tetap tinggikan
-Rawat sebagai patah tulang
-Rujuk ke fasilitas Kesehatan
Hal 35.
Pertolongan pada beberapa cedera alat gerak
1. Cedera Bahu
Dislokas bahu adalah cedera yang paling sering terjadi di daerah bahu. Bila terjadi patah tulang
selangka, mungkin terlihat rongga pada daerah lengan atas diatas dibawah tulang selangka. Pada cedera
ini esehata yang baik adalah memasang gendongan.
Hal 36.
5. Patah Tulang Paha
Perubahan bentuk pada patah tulang paha biasanya terlihat dengan Jelas, disamping nyeri dan
pembengkakan. Pertolongan :
- Pasang dua bidai dari :
# Ketiak Sampai sedikit melewati telapak kaki
# Lipatan Paha campai Sedikit melewati telapak kaki
- Beri bantalan kapas atau kain antara bidai dengan tungkai yang atah
- Bila periu ikat ke dua kaki di atas lutut dan pergelangan kaki – telapak kaki dengan Pembalut untuk
mengurangi Pergerakan
-Rujuk ke fasilitas esehatan
Catatan
- Patah tulang Paha dapat menimbulkan perdarahan dalam, sehingga penderita dapat mengalami syok
-Bila ada patah tulang terbuka, atasi perdarahan dan rawat lukanya
6. Cedera Lutut
Bila lutut berada dalam posisi tertekuk maka bidailah dalam posisi tersebut dan bila lurus maka bidailah
dalam posisi lurus. Cara membidainya sama seperti patah tulang paha
Hal 37.
Luka bakar
Pada dasarnya manusia memerlukan panas untuk kehidupan sehari-hari. Terkadang ketidak
sengajaan, sumber panas itu secara langsung maupun tidak langsung mengenai tubuh kita maka akan
menimbulkan cedera. Inilah yang dinamakan luka bakar.
Pengertian luka bakar yaitu semua cedera yang terjadi akibat paparan suhu yang tinggi.
Penyebab luka bakar :
1. Panas (suhu diatas 60°), contoh : api, uap panas, benda panas
2. Listrik, contoh : Listrik rumah tangga, petir
3. Kimia, contoh : soda api, air aki (zuar)
4. Radiasi, contoh : sinar matahari (ultra violet), bahan radioaktif
Hal 38.
Pemindahan korban
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemindahan Penderita: 1. Milai kesulitan yang
mungkin terjadi Pada Saat Pemindahan
1. Mulai kesulitan yang mungkin terjadi pada saat pemindahan
2. Rencanakan erakan sebelum mengangkat dan memindahkan Penderita
3. Jangan memindahkan dan mengangkat Penderita Jika tidak mampu
4. Gunakan otot tungkai, Panggul serta otot perut. Hindari mengangkat dengan otot punggung dan
membungkuk
5. Jaga keseimbangan
6. Rapatkan tubuh penderita dengan tubuh Penolong saat memindahkan dan mengangkat Penderita
7. Perbaiki posisi dan angkatlah secara bertahap.
1. Pemindahan Darurat dilakukan bila ada bahaya yang mengancam bagi penderita dan Penolong.
Contoh:
-Ancaman kebakaran
-Ancaman ledakan
-Ancaman bangunan runtuh
-Ancaman mobil terguling bensin tumpah
- Adanya bahan- bahan berbahaya
-Orang Sekitar yang berperilaku aneh
-kondisi cuaca yang buruk
Hal 40.
Posisi Penderita
Secara umum posisi Penderita tergantung dari cedera yang dialami dan keadaan pada saat itu beberapa
Pedoman untuk memposisikan Penderita :
- Penderita dengan syok, jika tidak di temukan tanda tanda cedera pada tungkai atas dan tungkai
belakang tinggikan tungkai sekitar 20-30 cm
-Penderita deng an nyeri perut. Posisikan tidur. Posisikan tidur miring dengan tungkai di tekuk
-Penderita trauma, terutama di curigai cedera tulang belakang (spinal) harus segera di stabilkan dan
imobilisasi dengan papan Spinal Panjang
-Penderita tidak Sadar dan tidak dicurigai ada cedera Spinal atau Cedera berat lainya, Posisikan miring
stabil.
Hal 41.
Ke daruratan Medis
Seseorang yang mengalami kasus medis atau dikenal dengan kedaruratan medis mungkin juga
dapat mengalami cedera sebagai dari gejala gangguan Fungsi tubuh. misalnya kehilangan kesadaran lalu
terjatuh sehingga terjadi suatu luka. Penyebabnya antara lain Inteksi, racun atau kegagalan satu atau
lebih system tubuh.
Penanganan Penderita yang paling penting adalah menjaga Jalan hapas dan memantau tanda
vital penderita Saat teratur lalu segera merujuk Penderita kefasilitas kesehatan
Gejala:
-Demam
-Nyeri
- Mual, muntah
- Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekai
- Pusing, Perasaan mau pingsan merasa akan kiamat
-Sesak atau merasa sukar bernapas
-Rasa haus atau rasa lapar berlebihan. rasa aneh pada mulut.
Tanda:
-Perubahan status mental (tidak sadar dan bingung)
-Nada Cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah, atau Sangat kuat
- Pernapasan tidak teratur
- Perubahan keadaan kulit : Suhu kelembaban, keringat berlebihan
Sangat Fering termasuk perubahan warna Pada Selaput lendir (pucat, Usth kebiruan dan terlalu merah)
-Perubahan terkena darah
- Pupil Mata Sangat lebar atau sangat kecil
- Bau khas dari mulut atau hidung
- Terjadinya kejang atau kelumpuhan
- Mual muntah, diare
1. Pingsan
Pingsan dapat terjadi karena peredaran darah dan oksigen ke organ otak berkurang
Misalnya karena:
-Reaksi terhadap rasa nyeri
- kelelahan
- kekurangan makanan
- Emosi yang hebat
-Berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar yang
Hal 42.
Gejala dan Tanda
-Perasaan limbung
-Pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging
-Lemas, keluar keringat dingin, menguap
-Dapat menjadi tidak ada respon yang biasanya berlangsung hanya beberapa menit
-Denyut nadi lambatana,
Cara menangani :
- Baringkan Penderita dengan tungkai ditinggikan
-Longgarkan Pakaian
- Usahakan penderita menghirup udara segar
- Periksa Cedera lainnya. -Beri Selimut, agar badanya hangat
- Bila Pulih, usahakan istirahatkan beberapa menit
- Bila tidak Cepat pusih, maka:
- Periksa napas dan nadi
- Posisikan Stabil
2. Paparan Panas
kedaruratan medis karena Paparan panas dapat berupa kejang Panas (keram) belelahan panas dan
sengatan Panas
a. kejang panas
Gangguan ini berupa kejang disertai nyeri pada otot yang terjadi pada saat melakukan kegiatan
fisik. Umumnya terjadi karena otot tungkai dan perut. Hal ini terjadi pada akibat kehilang Cairan dan
elek trait dalam tubuh yang cukup besar melalui keringat Penderita umumnya sadar dan berkeringat,
suhu tubuh normal
Gejala dan Tanda:
-kejang pada otot yang di sertai nyeri, biasanya pada otot tungkai dan perut
-kelelahan
-Mual
-mungkin pingsan
Cara menangani
-Pindahkan Penderita ke tempat teduh /sejuk -Baringkan sampai kejangnya menghilang
-Beri minum kepada penderita
-Rujuk kefasilitas esehatan terutama bila kejang tidak berhenti
Hal 43.
C. kelelahan Panas
kondisi yang tidak fit Pada saat melakukan aktivitas dilingkungan yang suhu udaranya esehata
tinggi, yang mengakibatkan aliran darah gangguan ini juga akibat kehilangan cairan dan elektrolit
melalui keringat yang berlebihan Sampai eseha sirkulasi terganggu. Bila tidak diatasi kelelahan panas
dapat menjadi sengatan Panas
Gajala dan Tandat
- Pernapasan cepat dan dangkal
- Hadi lemah
- kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput eseha Pucatdad -Pucat, keringat berlebihan
-Lemah
- Pusing, kadang Penurunan respon
- lidah kering dan haus Cara menanganinya
-Baringkan Penderita di tempat yang teduh
-kendorkan Pakaian yang mengikat
- Tinggikan tungkai Penderita 20-30 cm
- beri minum bila penderita sadar
C. Sengatan Panas
Terjadi akibat kegagalan sistem pengaturan suhu tubuh Penderita sudah tidak lagi mampu untuk
mengeluarkan kelebihan panas, sehingga suhu tubuh menjadi terlalu tinggi dan berbahaya bagi
keselamatan Penderita. Masalah ini menjadi lebih kompleks bila penderita tidak lagi berkeringat
keadaan ini biasanya ter Jadi akibat aktivitas fisik berlebihan ditempat bersuhu tinggi atau di tempat
yang kelembaban dan ventilasinya kurang baik. Sengatan Panas dapat mengancam nyawa
Gejala dan Tanda : -Pernapasan cepat dan dalam
-Madi cepat dan kuat diikuti nadi cepat tetapi lemah
- kulit teraba kering, Panas kadang kemerahan
-Pupil mata melebar
- kehilangan kesadaran
-kejang umum atau gemetar pada otot
Hal 45.