Anda di halaman 1dari 34

PMR DAN PMI

KRIZKY EKA
SEJARAH
PALANG MERAH REMAJA (PMR)
• Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi
oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 – 1918) pada
waktu itu Australia sedang mengalami peperangan.
Karena Palang Merah Australia kekurangan tenaga
untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan
anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai
dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas –
tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian
bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-
anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang
disebut Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian
menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
PRINSIP PMR
Prinsip dasar kepalangmerahan 7 Prinsip Dasar Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah Internasional

• Kemanusiaan
• Kesamaan
• Kenetralan
• Kemandirian
• Kesukarelaan
• Kesatuan
• Kesemestaan
• Kemanusiaan ( Humanity ), Bahwa gerakan
Palang Merah dan Bulan sabit Merah didirikan
berdasarkan keinginan untukmemberikan
pertolongan tanpa membedakan korban
dalam pertempuran, berusaha mencegah
danmengatasi penderitaan sesama manusia.
• Kesamaan ( Importiality ), Bahwa gerakan ini
tidak membedakan bangsa, suku, agama dan
politik, tujuannya semata-mata
untukmengurangi penderitaan manusia sesuai
dengan kebutuhannya dan mendahulukan
yang paling parah.
• Kenetralan ( Neutrality ), Bahwa gerakan ini
tidak boleh memihak atau melibatkan diri
dalam pertentangan Politik, agama, suku,atau
ideologi agar senantiasa mendapat
kepercayaan dari semua pihak.
• Kemandirian ( Independence ), Bahwa
gerakan ini bersifat mandiri, tugasnya
membantu pemerintah dalam bidang
kemanusiaan, harusmentaati peraturan
negaranya dan harus menjaga otonomi
negaranya
• Kesukarelaan ( Voluntari Service ), Gerakan
ini memberi bantuan secara sukarela bukan
keinginan mencari keuntungan.
• Kesatuan ( Unity ), Gerakan ini dalam suatu
negara hanya terdapat satu perhimpunan
palng merah atau bulan sabit merahyang
terbuka untuk semua orang dan
melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh
wilayah.
• Kesemestaan ( Universality ), Bahwa gerakan
ini bersifat semesta dimana setiap
perhimpunan mempunyai hak dan tanggung
jawabyang sama dalam menolong sesama.
Tri Bakti PMR
• 1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat
• 2. Berkarya dan berbakti dimasyrakat
• 3. Mempererat persahabatan nasional dan
internasional
Pendidikan dan pelatihan PMR
• Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik
dalam keanggotaan maupun kegiatan
kepalangmerahan.
• Remaja berperan penting dalam pengembangan
kegiatan kepalangmerahan.
• Remaja berperan penting dalam perencanaan,
pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan
keputusan untuk kegiatan PMI.
• Remaja adalah kader relawan.
• Remaja calon pemimpin PMI masa depan.

- PMR Mula, untuk kita semua yang berumur 10-12
tahun, biasanya identik dengan warna hijau,

• - PMR Madya, untuk kita semua yang berumur 12-


15 tahun, biasanya identik dengan warna biru, dan

• - PMR Wira, untuk kita semua yang berumur 15-17


tahun biasanya identik dengan warna kuning.
BAJU PMR
• 1.PDH
• PDH
Slayer PMR
peralatan
• Bidai
• Mitela
Materi Pokok PMR :
• 1. Gerakan Kepalangmerahan
• 2. Pertolongan Pertama (PP) PMR
• 3. Kepemimpinan PMR dan Manajemen
• 4. Donor Darah PMR
• 5. Perawatan Keluarga (PK)
• 6. Kesehatan Remaja
• 7. Ayo Siaga Bencana
SEJARAH PMI
GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH
INTERNATIONAL
• Pada tanggal 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara,
pasukan Perancis dan Italia sedang bertempur,
melawan pasukan Austria dalam suatu peperangan
yang mengerikan. Pada hari yang sama, seorang
pemuda warga negara Swiss, Henry Dunant, berada
disana dalam rangka perjalanannya untuk menjumpai
Kaisar Perancis Napoleon III. Puluhan ribu tentara
terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup
untuk merawat 40.000 orang yang emnajdi korban
pertempuran tersebut. Tergetar oleh penderitaan
tentara yang terluka, Henry Dunan bekerjasama
dengan penduduk setempat segera bertindak
mengerahkan bantuan untuk menolong mereka.
• Bapak Palang merah sedunia karena beliaulah
pendiri dan peloporberdirinya Palang
Merah.J.H. Dunant lahir di Swiss pada
tanggal 8 Mei 1828 (ditetapkan sebagai Hari
Palang Merah dan BulanSabit Merah
Internasional) Ayahnya bernama Jean Jacques
Dunant dan Ibunya bernama
AntoinetteColladon.
• Setelah kembali ke Swiss, H. Dunant
menggambarkan pengalaman itu ke dalam
sebuah buku yangberjudul : UN SOUVENIR DE
SOLFERINIO/ A MEMORI OF SOLFERINO yang
artinya Kenang-kenangan dariSolferino TAHUN
1862. Dalam bukunya H. Dunant mengajukan
2 gagasan, yaitu :
• 1. Membentuk organisasi Sukarelawan, yang
akan disiapkan dimasa damai untuk menolong
para prajurityang terluka di medan perang.
• 2. Mengadakan perjanjian internasional guna
melindungi prajurit yang cidera di medan
perang,sertasukarelawan dari organisasi
tersebut pada waktu memberikan perawatan.

• 9 Februari 1863 empat orang warga
Jenewa bergabung dengan H. Dunant untuk
mengembangkan keduagagasan
tersebut(Komite Lima). Empat orang tersebut
adalah :
• 1. General Dufour
• 2. Dr. Theodore
• 3. Dr. Louis Appia
• 4. Gustave Moynier
• Yang kemudian mereka bersama-sama
membentuk Komite Internasional Palang
Merah (KIPM) atau International Committee
Of the Red Cross (ICRC).Berdasarkan gagasan
pertama didirikanlah sebuah Organisasi
Sukarelawan di setiap negara, yangbertugas
membantu dinas medis angkatan darat pada
waktu perang.
• Tiga macam Lambang Palang Merah yang resmi
diakui Internasional :

• 1. Palang Merah diatas warna dasar putihAdalah


kebalikan dari bendera Swiss sebagai lambang
yang diakui untuk menghormati negara Swiss
ataukewarganegaraan Dunant.( 1864 )
• 2. Bulan sabit Merah diatas warna dasar putih
digunakan dinegara Arab ( 1876 )
• 3. Singa dan Matahari Merah diatas warna dasar
putih digunakan dinegara Iran.
ORGANISASI PALANG MERAH INDONESIA
(PMI)
SEJARAH PMI
• Berdirinya Palang Merah di Indonesia
sebenarnya sudah dimulai sejak masa
sebelum Perang Dunia Ke-II. Saat itu, tepatnya
pada tanggal 21 Oktober 1873 Pemerintah
Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di
Indonesia dengan nama Nederlands Rode
Kruis Afdeling Indie (Nerkai),
• Tujuh belas hari setelah proklamasi kemerdekaan
17 Agustus 1945, yaitu pada tanggal 3 September
1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah
untuk membentuk suatu badan Palang Merah
Nasional. Atas perintah Presiden, maka Dr.
Buntaran yang saat itu menjabat sebagai Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I, pada
tanggal 5 September 1945 membentuk Panitia 5
yang terdiri dari: dr R. Mochtar (Ketua), dr.
Bahder Djohan (Penulis), dan dr Djuhana; dr
Marzuki; dr. Sitanala (anggota).
• Tepat pada tanggal 17 September 1945
terbentuklah Pengurus Besar Palang Merah
Indonesia (PMI) dengan ketua pertama, Drs.
Mohammad Hatta.
• Tugas Pokok PMI :
• 1. Kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan
bencana
• 2. Pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan
• 3. Pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
• 4. Pelayanan transfusi darah ( sesuai dengan Peraturan
Pemerintah no 18 tahun 1980)
• Dalam melaksanakan tugasnya PMI berlandaskan pada
7 (tujuh) prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah, yaitu Kemanusiaan, Kesukarelaan,
Kenetralan, Kesamaan, Kemandirian, Kesatuan dan
Kesemestaan.
UU No 59.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai