Anda di halaman 1dari 20

AKSI NYATA

MELAKUKAN ASESMEN AWAL


PEMBELAJARAN
Apa itu asesmen?

Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan


informasi untukmengetahui kebutuhan belajar,
perkembangan dan pencapaian hasil belajar siswa.
Arti Asesmen

Asesmen merupakan salah satu bukti atau informasi


untuk memahami proses pembelajaran yang akan dan
sedang berlangsung.
Jenis Asesmen Diagnistik:
1. Diagnostik kognitif
2. Diagnostik non kognitif
Asesmen Diagnostik Kognitif

Asesmen Diagnosis Kognitif adalah asesmen diagnosis


yang dapat dilaksanakan secara rutin, pada awal ketika
guru akan memperkenalkan sebuah topik pembelajaran
baru, pada akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan
dan membahas sebuah topik, dan waktu yang lain selama
semester (setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester).
Tujuan Asesmen Diagnosis Kognitif

Untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik


sebuah mata pelajaran. Asesmen diagnosis dapat
mengandung satu atau lebih dari satu topik.
Mengapa asesmen diagnostik kognitif
perlu dilakukan ?
Asesmen ini memetakan kemampuan semua siswa di kelas
secara cepat, untuk mengetahui siswa yang sudah paham,
siswa yang agak paham, dan siswa yang belum paham.
Dengan demikian Bapak atau Ibu guru dapat
menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan
siswa.
Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Asesmen diagnostik non-kognitif merupakan asesmen


yang dilakukan guru untuk mengetahui kondisi psikologi,
emosi, dan sosial siswa.
Tujuan Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
1. memahami tingkat kesejahteraan emosi, psikologi, dan sosial siswa
2. mengetahui aktivitas siswa ketika belajar di rumah
3. memahami kondisi keluarga siswa
4. memahami latar belakang pergaulan siswa
5. mengidentifikasi karakter, minat, serta gaya belajar siswa
Tahapan Asesmen Diagnostik
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Tindak lanjut
Persiapan
1. Guru membuat persiapan asesmen kognitif
2. Guru membuat jadwal pelaksanaan
3. Guru mengidentifikasi dan menyusun soal asesmen
Contoh asesmen diagnostik
1 Sebidang tanah memiliki ukuran panjang (x + 2)m dan lebar x m. Jika luas tanah tersebut 48 m2,
perbandingan antara panjang dan lebarnya adalah ….
a. 4:3
b. 3:4
c. 2:3
A. 3:2
2. Andri memiliki selembar kertas berbentuk segitiga. Saat diukur, ternyata keliling kertas Andri adalah
66 cm dengan dua sisi lainnya 19 cm dan 28 cm. Pernyataan yang sesuai adalah ….
a. Selembar kertas Andri berbentuk segitiga sama sisi.
b. Selembar kertas Andri berbentuk segitiga sama kaki.
c. Selembar kertas Andri berbentuk segitiga siku-siku.
d. Selembar kertas Andri berbentuk segitiga sembarang.
Contoh asesmen diagnostik
1. Apakah kamu merasa nyaman belajar di kelas?
2. Apa kendala yang kamu hadapi saat belajar dari rumah?
3. Ceritakan secara singkat kondisi rumahmu sehari-hari!
4. Apakah orang tua selalu mengawasi kegiatanmu saat di rumah?
Rencana Tindak Lanjut
1. Melakukan Pengolahan Data Hasil Asesmen
a) Membuat penilaian dengan menggunakan kategori “Paham Utuh”, “Paham Sebagian”, dan “Tidak
Paham”.
b) Menghitung rata-rata kelas.

2. Membagi Siswa Menjadi Tiga Kelompok


a) Siswa yang memiliki nilai rata-rata kelas akan mengikuti kegiatan pembelajaran dengan ATP sesuai
dengan fasenya.
b) Siswa yang memiliki nilai di bawah rata-rata akan mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
diberikan pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi.
c) Siswa yang memiliki nilai di atas rata-rata akan mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
pengayaan.
Rencana Tindak Lanjut
3. Melakukan Penilaian Pembelajaran Topik
Guru akan melakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan
sebelum memulai topik pembelajaran yang baru. Dengan adanya manfaat
asesmen diagnostik kognitif dan non-kognitif dalam proses kegiatan belajar,
guru dapat menyesuaikan proses kegiatan belajar sesuai dengan rata-rata
kemampuan siswa.
4. Mengulangi Proses Diagnostik
Guru akan mengulangi proses asesmen diagnostik ini dengan melakukan
asesmen formatif (menggunakan strategi belajar yang baru dan bervariatif)
sampai siswa dapat mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan guru.
Foto Pelaksanaan Asesmen Diagnostik
Umpan balik rekan guru

Pelaksanaan asesmen diagnostik pada awal


pembelajaran sangan diperlukan agar dapat
menyesuaikan tingkat pembelajaran sesuai dengan
kemampuan kemampuan siswa. Hal ini bertujuan agar
guru dapat mengetahui pengetahuan awal siswa
sebelum memulai pembelajaran selanjutnya.

Aah Thibhimmah, S.Pd.I., M.Pd


Umpan balik rekan guru

Perencanaan tindak lanjut yang disusun sudah


termasukdalam rencana tindak lanjut berdasarkan
asensen diagnostik.

Ulfah Fauziah, S.Pd.


Asesmen diagnostik dapat dimanfaatkan untuk
merencanakan penbelajaran yang efesien, merancang
baseline untuk asesmen belajar lebih lanjut. Dan
memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang
peserta didik ( kelebihan dan kesulitan belajar).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai