Anda di halaman 1dari 21

Aksi Nyata

Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran


Apa itu Asesmen?
Asesmen adalah proses
pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengetahui
kebutuhan belajar, perkembangan
dan pencapaian hasil belajar murid
Arti Asesmen
Asesmen merupakan salah
bukti atau informasi untuk
memahami proses
pembelajaran yang akan
dan sedang berlangsung
JENIS ASESMEN DIAGNOSTIK:

•Diagnostik Kognitif
•Diagnostik non kognitif
Asesmen Diagnostik
Kognitif :
Asesmen diagnostik kognitif
adalah asesmen yang dilakukan di
awal dan akhir pembelajaran untuk
memantau sejauh mana peserta
didik bisa memahami materi
pembelajaran.
Tujuan Asesmen Diagnostik Kognitif :
Mengidentifikasi pencapaian
kompetensi peserta didik. Merancang
pembelajaran yang sesuai dengan
kompetensi rata-rata peserta didik.
Membentuk kelas remedial yang
mampu mengakomodir peserta didik
dengan kemampuan di bawah rata-
rata.
Mengapa Asesmen Diagnostik
Kognitif Diperlukan?
Seorang siswa yang cepat paham dengan satu
topik, belum tentu cepat paham dengan topik
lainnya. Asesmen diagnosis memetakan
kemampuan semua siswa dikelas secara cepat,
untuk mengetahui siapa saja yang sudah
paham, dan siapa saja yang belum paham.
Dengan demikian Bapak/Ibu guru dapat
menyesuaikan materi pembelajaran sesuai
dengan kemampuan siswa.
Asesmen Diagnostik
Non Kognitif :
Asesmen diagnostik non-kognitif
merupakan asesmen yang
dilakukan guru untuk mengetahui
kondisi psikologi, emosi, dan sosial
siswa. Bisa dikatakan bahwa
asesmen ini lebih ingin mengenal
bagaimana kondisi personal siswa.
Tujuan Asesmen Diagnostik
NonKognitif :
√ Mengetahui aktivitas peserta didik saat belajar
di rumah.
√ Memahami kondisi keluarga peserta didik.
√ Memahami latar belakang pergaulan
peserta didik.
√ Mengidentifikasi karakter, minat,serta gaya
belajar peserta didik.
3 tahap asesmen
diagnostik
1.Persiapan
2.Pelaksanaan
3.Tindak Lanjut
PERSIAPAN
• Guru membuat persiapan asesmen kognitif
• Guru membuat jadwal pelaksanaan
• Guru mengidentifikasi dan menyusun soal
asesmen
SOAL ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
SOAL ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
PelaksanaanAsesmenDiagnostik
Analisa Hasil Asesmen
Diagnostik Kognitif
Rencana Tindak Lanjut
Dari nilai asesmen diagnostik kognitif, guru dapat mengolah nilai
hasil asesmen kemudian menghitung rata-rata nilai kelas.
Berdasarkan analisa asesmen diagnostik Kognitif, guru dapat
menyimpulkan bahwa:
1. Nilai diatas rata-rata akan diberikan tugas pengayaan materi
2.Nilai rata- rata kelas ( nilai 8) ada beberapa orang siswa akan diberikan
tugas pendalaman materiatau materi pada topik
3 Nilai dibawah rata- rata akan diberi tambahan terkait materi tersebut
atau mengulangi pelajaran
Guru harus melakukan penilaian pembelajaran dari topik yang diajarkan sebelum
memulai pembelajaran yang baru. Apabila hal itu dilakukan maka landasan
pengetahuan keterampilan dasar siswa menjadi lebih kuat sebelum mempelajari
pengetahuan dan keterampilan yang lebih sulit.
Umpan Balik rekan guru
Pelaksanaan asesmen diagnostik Kognitif
pada awal pembelajaran yang telah
dilakukan sangat diperlukan agar dapat
menyesuaikan tingkat pembelajaran
sesuai dengan kemampuan siswa, bukan
untuk mengejar target kurikulum. Hal ini
bertujuan agar guru dapat mengetahui
pengetahuan awal murid sebelum
memulai pembelajaran selanjutnya.
Erizon, S.Pd.SD
Umpan Balik rekan guru
Pelaksanaan asesmen diagnostik Kognitif
pada awal pembelajaran yang telah
dilakukan, guru mengajar kelompok
sesuai tingkat pembelajaran. Guru juga
menyesuaikan aktivitas dan materi
belajar di kelas dengan peningkatan rata-
rata semua murid di kelas.

Mar'atul Istiyana, S.Pd.SD


Umpan Balik rekan guru
Perencanaan tindak lanjut yang disusun
sudah termasuk dalam rencana tindak lanjut
berdasarkan hasil Asesmen Diagnosis, guru
telah menganalisis mulai dari nilai diatas rata-
rata sampai dengan di bawah rata-rata
.Dengan dilakukan asesmen ini guru dapat
mengetahui pengetahuan awal murid. Dari
pengetahuan awal yang dimiliki setiap murid
maka guru dapat meningkatka kemampuan
dan keterampilan murid dengan baik.
Fitri Hayati, S.Pd.SD
Asesmen diagnostik dapat dimanfaatkan untuk
merencanakan pembelajaran efisien, merancang
baseline untuk asesmen belajar lebih lanjut.
Dan memperoleh informasi yang lebih lengkat
tentang siswa
(Kelebihan dan kesulitan belajar)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai